Sebanyak 3275 item atau buku ditemukan

Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan

Thoughts of Nurcholish Madjid on development of Islam related to social changes and modernization in Indonesia.

Thoughts of Nurcholish Madjid on development of Islam related to social changes and modernization in Indonesia.

Wacana ideologi negara Islam

studi harakah Darul Islam dan Moro National Liberation Front

Islamic states ideologies; comparative study of the Indonesian Darul Islam of the 1950s and the Moro National Liberation Front of the Philippines.

Pemerintah mengusahakan suatu solusi politik dengan kelompok Muslim
moderat seperti dibentuknya Ministry of Muslim Affairs , Bank Amanah , pelbagai
program pembaruan madrasah , peradilan shari ' ah dan lain - lain yang
semuanya ...

Islam, Pancasila dan pergulatan politik

Moderat dalam arti kemampuan seorang pemimpin politik mentransformasikan
sikap ke - NU - an dari dalam – sistem komunikasi " pimpinan - masyarakat ”
dalam tradisi NU , ke luar – sistem komunikasi elite politisi NU dengan elite ...

Sejarah Islam di Nusantara

Agama Islam tidak dilahirkan di Indonesia, namun justru negara inilah yang memiliki penduduk muslim dengan jumlah terbesar di dunia. Bagaimanakah cara agama ini masuk dan berkembang di antara suku dan budaya yang beragam di nusantara? Fondasi pertanyaan ini kemudian menggerakkan Michael Laffan, Profesor Sejarah di Universitas Princenton, untuk meneliti proses tumbuh kembangnya Islam di Indonesia yang memiliki corak dan ciri khusus. Dari aneka ragam sumberdaya, Laffan mereka ulang sejarah interaksi dan diskusi ihwal Islam di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Islam di Indonesia kerap digambarkan bersifat moderat berkat peran yang dimainkan Sufisme mistis dalam membentuk pelbagai tradisinya. Menurut para pengamat Barat—mulai dari para administrator kolonial, para cendekiawan orientalis Belanda, hingga para antropolog modern seperti Clifford Geertz—penafsiran Islam yang damai ala Indonesia terus-menerus mendapat ancaman dari luar oleh tradisi-tradisi Islam yang lebih keras dan intoleran. Sejarah Islam Nusantara menawarkan sebuah penilaian yang lebih berimbang terhadap sejarah intelektual dan kultural Indonesia. Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis. Tak berhenti sampai di situ, Laffan juga menyuguhkan peran-peran tradisi Arab, Cina, India, dan Eropa yang telah saling berinteraksi sejak awal masuknya Islam. Hasil perkawinan lintas budaya dan intelektualitas inilah yang kemudian melahirkan Islam Nusantara. "Sejarah Islam Nusantara merupakan kontribusi keilmuan yang mengesankan dan penting, mengandung informasi berlimpah dan sudut pandang kritis bagi para cendekiawan dan peneliti yang sebidang.” —Christina Sunardi, American Journal of Islamic Social Sciences “Terlepas dari gaya berapi-api yang kadang jenaka, buku ini padat dan dapat menjadi bahan diskusi.... Menarik." —Anthony H. Johns, Journal of Southeast Asian Studies "Michael F. Laffan menulis buku yang gembur, sangat informatif, dan sangat inspiratif. Semua orang yang ingin menekuni Islam di Indonesia dan Orientalisme Belanda harus membacanya." —Stephan Conermann, Sehepunkte "Buku ini merupakan sumbangsih besar bagi Islam di Indonesia.” —Barbara Watson Andaya, co-writer A History of Malaysia [Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Islam, Sejarah, Budaya, Indonesia]

Michael Laffan menyusuri bagaimana citra populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis.

Islam Universalia, Issue Jan 2020

Islam Universalia is an international journal published by the Cyber Dakwah. It specializes in Islamic studies and social sciences in various scientific fields and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. The languages ​​used in this journal are English and Indonesia. Islam Universalia is an open-access journal which means that all content is freely available without charge to the user. Publish your articles with us. Email: [email protected] | Web: https://ejournal.cyberdakwah.com

Apa yang ditetapkan qanun ini merupakan langkah moderat yang didukung oleh
firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat: 143 ُكلذكو ُ ُعَلُءادهشُ اونوك لُّاطسوُةم أُم
كنلعج ٱ ُسالن ُ ُنوكيو ٱ ُلوسرل ُ ُۗاديهشُم كيلع ُ ُ Dan demikian pula kami telah jadikan ...

Islam in Southeast Asia: Muslim politics in Southeast Asia: discourses and practices

21 “ Wawancara Yusril Ihza Mahendra : ' Sikap Amien Rais Tidak Moderat ' ” ,
Tempo Interaktif , 22 July - 1 August 1998 : “ Yusril Ihza Mahendra : ' Jika Saya
Jaksa Agung , Saya Akan Menyatakan Soeharto sebagai Tersangka ” , Tempo ,
date ...

Pancasila, de-Islamisasi, dan politik provokasi

sebuah pledoi

On Islam, politics, and government in Indonesia; plea of Moch. Syarifin Maloko, a defendant in Tanjung Priok riots trial, at the Jakarta Utara Court of the first instance.

On Islam, politics, and government in Indonesia; plea of Moch. Syarifin Maloko, a defendant in Tanjung Priok riots trial, at the Jakarta Utara Court of the first instance.

Pemarginalan Terstruktur: Implikasi Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” dari Pancasila Terhadap Sila Lainnya

Pemarginalan adalah pengucilan dalam segala bentuk yang merugikan kepada seseorang dan atau kepada suatu komunitas yang dilakukan oleh seseorang dan atau oleh komunitas lainnya dalam skala relatif besar dan atau kecil secara terstruktur ataupun tidak. Sedangkan Implikasi adalah konsekuensi logis yang dipastikan terjadi sebagai impak, akibat, dan memiliki efek samping berikutnya yang tidak dapat terelakkan dari suatu keputusan tertentu. Sila kesatu dari Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa” memiliki implikasi pemarginalan secara terstruktur terhadap sila lainnya, secara terstruktur karena ditempatkan sebagai dasar negara dengan urutan nomor satu, penempatan dalam urutan tersebut secara mental mempunyai kekuatan terkuat untuk menggerakkan pikiran dan aksi seseorang dan atau aksi suatu komunitas yang menerapkan sila tersebut. Penulis dalam studi ini memberikan bukti-bukti secara nyata sebagai hasil implikasi sila pertama dari Pancasila tersebut dalam kehidupan bernegara yang dilakukan oleh pemerintah dan rakyat di Indonesia dari waktu ke waktu serta usulan solusi dari penulis agar pemarginalan terstruktur tidak terjadi lagi di masa depan.

Sila kesatu dari Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa” memiliki implikasi pemarginalan secara terstruktur terhadap sila lainnya, secara terstruktur karena ditempatkan sebagai dasar negara dengan urutan nomor satu, penempatan dalam urutan ...