Sebanyak 1792 item atau buku ditemukan

Kaidah-Kaidah Fikih untuk Ekonomi Islam

Edisi Revisi

Buku ini menjelaskan kaidah-kaidah Fikih yang digunakan dalam menyimpulan hukum-hukum sesuai pandangan Islam. Dalam syariah Islam, selain Al-Quran-Sunnah dan sumber hukum lainnya, kaidah-kaidah Fikih merupakan acuan yang paling banyak dipertimbangkan dalam menentukan sebuah hukum agar sesuai dengan pandangan syariah. Semua yang berkaitan dengan hukum Fikih atau syariah Islam harus dapat dilihat dari perspektif kaidah-kaidah Fikih, termasuk praktek-praktek perekonomian dan produk-produk perbankan syariah dengan semua varian dan inovasinya. Apabila buku-buku tentang kaidah Fikih lainnya mencakup semua bab-bab Fikih sebagai fokus pembahasannya, maka buku Kaidah-Kaidah Fikih yang ada di tangan pembaca ini adalah buku yang ditulis dan disusun untuk menjelaskan kaidah-kaidah Fikih secara khusus untuk menjelaskan permasalahan-permasalahan mu`amalah, khusunya yang berkaitan dengan praktek-praktek perekonomian. Buku ini dimulai dengan memperkenalkan pengertian kaidah Fikih, sejarah dan perkembangannya, perbedaannya dengan sejumlah disiplin Fikih lainnya, dan fungsi-fungsinya dalam syariah atau hukum Islam. Di bagian pengantar, buku ini juga memaparkan kedudukan kaidah Fikih dalam istinbath al-ahkâm (menyimpulkan hukum) serta dasar epistemologis kaidah Fikih. Kaidah-kaidah Fikih yang dibahas dalam buku ini adalah al-Qawâ`id al-Kulliyyah (Kaidah-Kaidah Pokok) dalam Fikih beserta al-Qawa`id al-Far`iyyah (Kaidah-Kaidah Cabang) dari masing-masing kaidah pokok tersebut. Setiap kadiah Fikih, baik kaidah pokok maupun kaidah cabangnya, selalu diberikan penjelasan dan contoh dari praktek-praktek ekonomi. Dari sekian banyak kaidah Fikih yang digunakan dalam hukum Fikih, penulis buku ini juga telah menyeleksi kaidah-kaidah cabang yang dapat diaplikasikan dalam praktek ekonomi Islam saja sehingga sangat memudahkan para pembacanya.

Buku ini menjelaskan kaidah-kaidah Fikih yang digunakan dalam menyimpulan hukum-hukum sesuai pandangan Islam.

Filsafat Ekonomi Islam

Ekonomi Islam bukanlah bank Islam atau dalam istilah lain bank Syariah. Bank Islam adalah bagian penting dari ekonomi Islam, namun ketika setiap orang membicarakan dan mengkaji bank Islam, mereka tidak serta merta mengkaji ekonomi Islam. Bank Islam hanya bagian kecil dari kajian ekonomi islam sehingga kajian tentang bank Islam tidak dapat mewakili keseluruhan kajian tentang ekonomi Islam.. Buku filsafat ekonomi Islam ini berisikan tentang dasar-dasar ekonomi Islam yang bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami filsafat ekonomi Islam secara mendasar. Buku ini secara khusus disajikan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang ingin memahami dan mempelajari tentang prinsip-prinsip dan konsep dasar ekonomi Islam. Paradigman perlu ini dibangun agar para mahasiswa dapat memahami dengan baik terkait instrumen- instrumen yang ada di dalam ekonomi Islam

Buku filsafat ekonomi Islam ini berisikan tentang dasar-dasar ekonomi Islam yang bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami filsafat ekonomi Islam secara mendasar.

Dasar-Dasar Ekonomi Islam

Konsep Dasar Ekonomi Islam, Pondasi Aksiomatik Ekonomi Islam, Asumsi Dasar Ekonomi Islam, Pemikiran Ekonomi Islam, Mazhab-Mazhab Ekonomi Islam, Konsep Konsumsi Dalam Ekonomi Islam, Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan Transaksi Dalam Ekonomi Islam

Konsep Dasar Ekonomi Islam, Pondasi Aksiomatik Ekonomi Islam, Asumsi Dasar Ekonomi Islam, Pemikiran Ekonomi Islam, Mazhab-Mazhab Ekonomi Islam, Konsep Konsumsi Dalam Ekonomi Islam, Konsep Distribusi Dalam Ekonomi Islam Dan Transaksi Dalam ...

Pengantar Ekonomi Islam

Fiqih Ekonomi Kontemporer, Jenis Akad Dalam Ekonomi Islam, Produksi Dalam Ekonomi Islam, Distribusi Dalam Ekonomi Islam, Konsumen Dalam Ekonomi Islam Dan Ekonomi Islam Di Indonesia

Fiqih Ekonomi Kontemporer, Jenis Akad Dalam Ekonomi Islam, Produksi Dalam Ekonomi Islam, Distribusi Dalam Ekonomi Islam, Konsumen Dalam Ekonomi Islam Dan Ekonomi Islam Di Indonesia

BUKU BAHAN AJAR KOMPETENSI DIGITAL BAGI CALON PENDIDIK BIOLOGI

Berawal dari sebuah kongres nasional Biologiwan di Amerika, dirangkumlah keputusan dari konferensi tersebut dalam bentuk sebuah buku berjudul New Biology for the 21 st Century. Buku tersebut menyatakan bahwa di era digital ini, riset Biologi telah berubah menjadi lebih terintegrasi antarbidang (Conelly et al., 2009). Permasalahan-permasalahan sains dan sosial berkembang menjadi sub pokok bahasan baru yang memerlukan integrasi lintas biologi dan dengan sains dan teknik lainnya. Para ilmuwan sadar bahwa tantangan abad 21 atau abad digital, membutuhkan suatu pendekatan terpadu untuk penelitian Biologi, suatu pendekatan yang disebut komite sebagai The New Biology (Biologi Era Baru). Inti dari Biologi Era Baru ini, sebagaimana didefinisikan oleh komite, adalah integrasi—re-integrasi dari banyak sub-disiplin ilmu biologi, dan integrasi dari para ilmuwan biofisika, kimia, ilmuwan komputer/ informatika, teknik, dan matematikawan dan ahli ilmu sosial untuk menciptakan komunitas penelitian dengan kapasitas besar untuk menangani berbagai masalah ilmiah dan sosial. Mengintegrasikan pengetahuan dari banyak disiplin ilmu akan memungkinkan pemahaman yang lebih dalam tentang sistem biologis, yang akan mengarah pada karakteristik penelitian baru dengan memanfaatkan potensi keilmuan lintas bidang (Conelly et al., 2009). Adapun dari dunia pendidikan dan pedagogi, pendidik atau guru saat ini menghadapi tuntutan yang berubah dengan cepat, yaitu kebutuhan mereka yang semakin luas akan kompetensi yang lebih maju dari sebelumnya. Secara khusus, perangkat digital sudah menjadi kebutuhan dan keseharian, baik untuk mengerjakan tugas atau untuk membantu siswa dalam pembelajaran. Menjadi kompeten secara digital membutuhkan tutor/pendamping untuk mengembangkan kompetensi digital setiap pendidik. Di tingkat internasional dan nasional sejumlah kerangka kerja, alat penilaian diri dan pelatihan program telah dikembangkan untuk menggambarkan aspek kompetensi digital untuk pendidik dan untuk membantu mereka menilai kompetensi mereka, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan mereka dan menawarkan pelatihan yang ditargetkan. Berdasarkan analisis dan perbandingan instrumen-instrumen ini, laporan ini menyajikan Kerangka Kerja Eropa yang umum untuk Kompetensi Digital Pendidik (DigiCompEdu). DigiCompEdu adalah latar belakang ilmiah yang sehat kerangka kerja yang membantu memandu kebijakan dan dapat langsung disesuaikan dengan pelaksanaan regional dan nasional alat dan program pelatihan. Selain itu, ini memberikan bahasa dan pendekatan umum yang akan membantu dialog dan pertukaran praktik terbaik lintas batas. Kerangka DigiCompEdu ditujukan untuk pendidik di semua tingkat pendidikan, dari anak usia dini ke pendidikan tinggi dan orang dewasa, termasuk pendidikan dan pelatihan umum dan kejuruan, pendidikan kebutuhan khusus, dan konteks pembelajaran non-formal. Program ini bertujuan untuk memberikan kerangka acuan umum bagi pengembang model Kompetensi Digital, yaitu Negara, pemerintah daerah, lembaga yang relevan, organisasi pendidikan itu sendiri, dan penyedia pelatihan profesional publik atau swasta (Ghomi & Redecker, 2019) Buku bahan ajar ini berisi tentang konsep, kerangka kerja dan simulasi pelatihan Kompetensi Digital bagi pendidik dan mahasiswa calon guru Biologi yang sedang dan akan berkecimpung dalam dunia pendidikan/ pengajaran. Adaptasi terhadap karakter pendidikan di Indonesia dilakukan oleh penyusun berdasarkan dari kerangka kerja Digicomp Uni Eropa tersebut dan diperkaya dengan program Literasi Digital Indonesia yang lebih menyentuh sisi-sisi nyata “keindonesiaan”. Buku ini bukan berisi petunjuk teknis untuk menguasai perangkat lunak atau algoritma tertentu, lebih dari itu buku ini memberikan kerangka kerja, langkah dan cara untuk menjadi pembelajar digital sepanjang hayat. Pembelajar sepanjang hayat ini penting karena dunia digital berlari sedemikian cepatnya, sehingga jika “hanya” petunjuk teknik untuk menggunakan aplikasi atau program tertentu yang mendukung pembelajaran misalnya, buku ini akan segera menjadi bacaan yang tertinggal atau out of date. Oleh karenanya, buku ini bertujuan untuk memberi tata cara dan sikap untuk terus berinovasi dan mengkreasi cara-cara menggunakan kail dan pancing, alih-alih memberi kail dan pancing saja. Akhirnya, penyusun mengucapkan selamat berlatih untuk meningkatkan kompetensi digital bagi para pendidik dan calon pendidik Biologi di Indonesia. Semoga bermanfaat

Program ini bertujuan untuk memberikan kerangka acuan umum bagi pengembang model Kompetensi Digital, yaitu Negara, pemerintah daerah, lembaga yang relevan, organisasi pendidikan itu sendiri, dan penyedia pelatihan profesional publik atau ...

ETIKA PROFESI (MULTI PERSPEKTIF)

Kode etik adalah bentuk peraturan tertulis, yang dibuat berlandaskan moral sehingga saat diperlukan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengadili perbuatan yang dinilai salah dari kode etik tersebut. Tujuan dari kode etik adalah agar profesi tersebut tetap profesional dalam memberikan layanan terhadap klien atau mitranya. Dengan demikian tenaga profesional akan bertanggung jawab dan apabila melakukan pelanggaran kode etik maka citra profesinya akan rusak dan merugikan dirinya sendiri. Perlu dipahami bahwa kode etik bukanlah hal yang kaku melainkan karena perubahan zaman maka kode etik menjadi bertentangan dengan tuntutan masyarakat.

Kode etik adalah bentuk peraturan tertulis, yang dibuat berlandaskan moral sehingga saat diperlukan dapat dijadikan tolak ukur untuk mengadili perbuatan yang dinilai salah dari kode etik tersebut.