Sebanyak 3033 item atau buku ditemukan

SBY dan resolusi konflik

langkah-langkah penyelesaian konflik di Aceh, Atambua, Maluku, Papua, Poso, dan Sampit

Role of Susilo Bambang Yudhoyono, the former Coordinating Minister for Political and Security Affairs under Abdurrahman Wahid and Megawati Soekaroputri administration in resolving the political conflict in Aceh, Atambua, Maluku, Papua, Poso, and Sampit.

Role of Susilo Bambang Yudhoyono, the former Coordinating Minister for Political and Security Affairs under Abdurrahman Wahid and Megawati Soekaroputri administration in resolving the political conflict in Aceh, Atambua, Maluku, Papua, Poso ...

RTH 30 Persen Resolusi Kota Hijau

"Alam adalah aset berharga demi kelangsungan hidup manusia, maka kita harus menghargai dan menjaganya agar alam bersahabat dengan kita. Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk maksud tersebut adalah menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) yang memadai, terutama di daerah perkotaan Indonesia yang cenderung meminggirkan arti penting RTH demi alasan ekonomi. Ruang terbuka hijau yang cukup—minimal 30%% dari luas wilayah—akan membantu kota menjadi lebih sejuk, terhindar dari bencana banjir, menurunkan pencemaran udara, dan turut serta mengurangi pemanasan global."

itu, terdapat pertentangan kepentingan atau konflik antara penyediaan lahan
parkir (permukaan tanah yang tertutup perkerasan) dan penyediaan daerah
hijau. Kawasan pemugaran: Kawasan lama yang secara historis telah terbentuk
 ...

Cerita Mamah Muda: Resolusi

Resolusi Tahun Baru. Banyak yang menjadikannya tradisi. Banyak yang menjadikannya acuan, target yang harus dikejar. Terutama para mama muda. Mereka yang masih penuh semangat membangun rumah tangga dan membentuk karakter anak yang masih kecil. Mereka yang masih penuh harapan dan impian demi masa depan. Namun, bagaimana jika impian itu berhadapan dengan masalah? Bagaimana kalau harapan itu berhadapan dengan tembok yang begitu tinggi seolah tak bisa dilewati? Saat kesempurnaan tak bisa diraih, apakah resolusi masih diperlukan? Lima pengarang yang juga ibu muda berbagi cerita tentang asa akan masa depan dalam badai rumah tangga.

Menghindari /GC konflik. lis l P u ”GOD DAMN YOU, HARI!!!” h in g /KG-3 jerit
Moza lagi lalu b kembali menangis. ”Nek...” Viola, sahabat ig Moza yang
bernama asli D Vino, speechless. Cuma kata ”Nek...” tadi itulah yang sanggup
dia ucapkan ...

Komunikasi Bebas Konflik (Nigatena Hitoga Kini Naranakunaru Hon)

Apakah di tempat kerja Anda ada orang yang Anda anggap sulit untuk dihadapi? Semakin Anda menganggap orang tersebut sulit dihadapi, tidakkah kata-kata dan tindakan orang tersebut malah semakin membuat Anda gelisah? Otak kita mengumpulkan informasi yang kita sadari. Ya, begitu kita menyadari kalau seseorang Òtidak menyenangkanÓ maka kita akan mulai bereaksi terhadap ucapan dan tindakan orang tersebut. Anggaplah ada satu kelompok yang terdiri dari 10 orang. Mustahil kita bisa cocok dengan kesepuluh orang tersebut. Umumnya, yang dirasa cocok sekitar 20%, biasa saja 60%, dan yang dirasa tidak cocok sebanyak 20%. Di mana pun di dunia ini, pasti akan ada orang yang dirasa sulit untuk dihadapi atau dirasa tidak cocok. Saya menyebutnya ÒHukum SemestaÓ. Singkatnya, itu adalah angka universal dalam tingkatan semesta! Anggaplah kita berhenti bekerja karena ada orang yang tidak kita sukai. Lalu, apakah di tempat kerja baru tidak akan ada orang yang tidak kita sukai? Tentu saja tidak. Di tempat baru pun pasti ada orang yang kita rasakan sulit untuk dihadapi. Di masa sekolah kita bisa melewatkan waktu bersama dengan teman-teman yang dirasa cocok. Tapi, di tempat kerja sayangnya kita tidak bisa memilih atasan, rekan sejawat, atau bawahan. Bagaimana jika di sekitar kita ada orang yang sulit untuk kita hadapi? Buku ini akan mengungkapkan cara-cara agar mudah berhubungan dengan orang lain tanpa menggunakan energi konfrontasi.

Apakah di tempat kerja Anda ada orang yang Anda anggap sulit untuk dihadapi?