Sebanyak 3110 item atau buku ditemukan

Pembelajaran & Penilaian Literasi Gerak Berbasis Web

Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan atas support dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam bentuk hibah penelitian DRPM dan Pusat Kurikulum & Perbukuan. Buku ini mempelajari notasi gerak yang telah disederhanakan berdasarkan Notasi Laban, serta disesuaikan dengan materi pada kurikulum mata pelajaran Seni Budaya di kelas 7, khususnya Seni Tari. Tujuannya agar siswa SMP memiliki keseimbangan antara kemampuan berpikir dan bergerak dengan melakukan kegiatan membaca, menuliskan, dan meninterpreasikan simbol ke dalam gerak atau sebaliknya gerak ke dalam simbol.

Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan atas support dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam bentuk hibah penelitian DRPM dan Pusat Kurikulum & Perbukuan.

Kebebasan Media Mengancam Literasi Politik

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman. Dampaknya, demokrasi bisa tumbuh dan berkembang dengan pesat tetapi berpeluang mengancam sistem demokrasi. Demokrasi yang seharusnya membuka peluang partisipasi rakyat lebih baik justru berkembang di luar kendali dari ciri-ciri ideal demokrasi. Salah satu pemicunya adalah media massa. Media berperan dalam memberikan ruang kebebasan demokrasi. Namun demikian, media punya peran besar membunuh demokrasi itu sendiri. Buku ini mengkaji dari berbagai sudut pandang mengapa itu semua terjadi, sejarah dan tantangan serta apa yang harus dilakukan di masa datang. Tentu saja, agar pengembangan demokrasi tidak salah arah. Untuk itulah media massa sebenarnya punya andil besar untuk mewujudkan cita-cita ideal pelaksanaan demokrasi

Teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa memudahkan tetapi di sisi lain juga bisa menjadi ancaman.

Literasi Media dan Peradaban Masyarakat

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media. Menekankan pada aspek edukasi di kalangan masyarakat, agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan. Perkembangan media saat ini semakin pesat ada dampak positif maupun negatif, sangat berbahaya apabila tidak dibarengi dengan ilmu yang ada di dalam masyarakat apa lagi di media sosial siapapun bisa mengakses-nya yang dan tidak semua paham tentang media literasi tersebut. Informasi yang faktual dengan data-data yang bisa dipertangungjawabkan cenderung akan diabaikan karena tidak sesuai dengan keyakinannya. Buku ini berisi hasil riset mahasiswa dengan tema utama literasi media. Diolah dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami pembaca.

Literasi media disebut juga dengan media literacy media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis mengevaluasi, dan mengomunikasikan isi pesan media.

Teori Manajemen dan Bimbingan Konseling

Kajian untuk Mahasiswa Pendidikan dan Keguruan

Judul Buku: Teori Manajemen Bimbingan dan Konseling (Kajian untuk Mahasiswa Pendidikan dan Keguruan) Penulis: 1. Darmawan Harefa, S.Pd., M.Pd. 2. Kaminudin Telaumbanu, S.Pd., M.M. Penerbit: PM Publisher bekerja sama dengan Penerbit Embrio Percetakan: Digital Printing Jogja Tahun Terbit: 23 September 2020 ISBN: 9786236653210 Blurb: Pemahaman teori pembelajaran dalam dunia pendidikan khususnya bagi masyarakat umum dalam tuntutan akademik dirasa masih tinggi. Dengan terbitnya buku ini tentang Teori Manajemen Bimbingan dan Konseling Kajian untuk Mahasiswa Pendidikan dan Keguruan, akan sangat membantu penggiat Akademik untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai teori yang digunakan dalam melakasanakan proses pembelajaran maupun penelitian, serta dapat memperdalam dan memperkaya ilmu pengetahuan secara luas. Selain itu buku ini juga dapat menjadi buku pedoman bagi mahasiswa dan guru untuk dijadikan sebagai bahan referensi belajar. Buku ini akan mengajak Anda untuk "berkenalan secara umum mengenai Teori Manajemen dalam Bimbingan Konseling serta kajian-kajian yang behubungan dengan manajemen bimbingan konseling" secara intensif dengan belajar bertindak secara praktis dalam dunia pendidikan. Sehingga memudahkan bagi akademisi untuk memperoleh bahan rujukan untuk dijadikan sebagai bahan dalam memperkaya wawasan dan ilmu pengetahuan. Buku ini ditulis pada umumnya, untuk memberikan gambaran realita dalam kemampuan belajar dan berpikir secara praktis melalui teori manajemen dalam bimbingan konseling serta aplikasinya dalam pembelajaran lewat kehidupan sehari-hari. Buku ini terbagi atas Lima Bab. Masing-masing isi dalam Bab mengandung berbagai teori secara umum perkembangan belajar berpikir dan bertindak secara praktis dalam perkembangan belajar kearah yang lebih baik dan sederhana.

Analisi sistem, rancangan sistem, dan manajemen member petunjuk dalam mengoperasionalkan pendekatan sistem merupakan tiga unsure pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya ...

Pendidikan Kewarganegaraan

Syukur Alhamdulillah, atas izin Allah subhanahu wata’ala, buku yang berjudul: “Pendidikan Kewarganegaraan”, telah dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagi sanak keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman, yang telah membawa manusia ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang telah dirasakan saat ini. Pendidikan Kewarganegaraan adalah bahan pelajaran (mata pelajaran atau mata kuliah) pada pendidikan formal di Indonesia, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Bahkan, lembaga pendidikan asing pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, juga wajib memberikan pendidikan kewarganegaraan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, buku ini mencoba memberikan jawaban terhadap pertanyaan, yaitu mengapa bahan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan harus diberikan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi? Penyusunan buku ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun pada kenyataannya masih ditemukan banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan buku ini. Akhirnya, kepada Allah subhanahu wata’ala dimohonkan taufiq dan hidayah-Nya, semoga buku ini dapat memberi manfaat dan berguna bagi semua pihak, terutama bagi diri penulis, Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah bahan pelajaran (mata pelajaran atau mata kuliah) pada pendidikan formal di Indonesia, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pemerkasaan pendidikan bahasa Melayu dari teori ke praktik

Theory and practice of study and teaching of Malay language in Malaysian education.

Pantun Melayu yang diperkenalkan dalam komponen sastera secara formal
dalam kurikulum pendidikan bahasa Melayu pada tahun 2001 , sedikit sebanyak
dapat membantu mempertingkatkan kualiti pengajaran dan pembelajaran di ...

Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan

Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal

Dalam kaitan pembentukan karakter yang diharapkan, maka baik kebudayaan maupun pendidikan saling mendukung. Kebudayaan memiliki nilai-nilai budaya yang berfungsi dan mampu membentuk karakter manusia pendukungnya. Yang diperlukan ialah para pendidik dan pemerintah harus berkemauan dan mampu menggali nilai-nilai kebudayaan yang dibutuhkan untuk membangun karakter yang dibutuhkan oleh bangsa. Namun yang paling utama ialah pendidikan harus mampu membentuk kepribadian yang memang berkeinginan keras untuk memiliki karakter yang baik dan berguna bagi bangsa. Moral yang diperoleh dari nilai-nilai budaya dan terutama mendapat dukungan dari ajaran agama dan kepercayaan yang dianut oleh setiap insan manusia Indonesia. Menurut penelitian penulis ada sejumlah 10 fungsi pendidikan asli milik bangsa Indonesia yang harus dilaksanakan di dalam pendidikan dan pengajaran di lembaga-lembaga sekolah dan universitas. Bila ditambah dengan 8 yang dikemukakan oleh Metta Spencer dan Alex Inkeles, maka kita memiliki 18 fungsi pendidikan yang sangat fungsional.

Dalam kaitan pembentukan karakter yang diharapkan, maka baik kebudayaan maupun pendidikan saling mendukung.