Sebanyak 2584 item atau buku ditemukan

Sales Culture: Peran Leader dalam Membangun Budaya Jual yang Unggul

“Buku yang diperlukan semua pemimpin. Beli, baca, dan praktikkan! Ketika budaya jual yang unggul terjadi, perusahaan Anda akan maju dan menjadi makin sukses.” Tung Desem Waringin Pembicara Terbaik No. 1 di Indonesia (Versi Majalah MARKETING), Penulis Buku Terlaris Rekor MURI, Financial Revolution dan Marketing Revolution “Kinerja perusahaan ditentukan oleh kompetensi leader dalam menggerakkan organisasinya. Jika leader kompeten dalam membangun budaya jual dan menggerakkan seManga, Manhua & Manhwat berprestasi staf, perusahaan pasti maju pesat. Buku ini mengajarkan cara meraihnya. Luar biasa!” Andrie Wongso Motivator No.1 Indonesia, Penulis Buku-buku Motivasi “Ketika saya mengunjungi Arizona State University (USA), dua orang memberi penjelasan tentang kampus itu dengan sangat menarik. Mereka adalah mahasiswa dan staf pegawai. Inilah kultur menjual yang sudah jadi. Semua ingin memberikan yang terbaik. Upaya menjual bukan hanya milik Sales Promotion Unit. Lembaga yang memiliki kultur menjual biasanya memiliki kualitas tinggi. Inilah esensi buku yang ditulis Ibu Marisa Gemiralda. Sangat menginspirasi. Luar biasa!” Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc Rektor Universitas Trilogi, Guru Besar Statistika IPB “Pengalaman Marisa Gemiralda yang bekerja di berbagai divisi dan cabang selama lebih dari tiga puluh tahun memberinya kemampuan untuk menuangkan gagasan-gagasan bernas dalam buku ini. Gagasan-gagasan di buku ini sangat menarik dan bisa memberikan alternatif pemikiran dalam pengembangan budaya penjualan dari yang biasa kita baca di buku-buku lain.” Prof. Dr. Adler Haymans Manurung, S.E., M.E., M.Com, S.H. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara

Semua ingin memberikan yang terbaik. Upaya menjual bukan hanya milik Sales Promotion Unit. Lembaga yang memiliki kultur menjual biasanya memiliki kualitas tinggi. Inilah esensi buku yang ditulis Ibu Marisa Gemiralda. Sangat menginspirasi.

Cerdas Emosi, Meningkatkan EQ

Dirancang sebagai buku untuk mengenalkan berbagai emosi; senang, sedih, berani, marah, dan lainnya. Dirancang pula sebagai sarana mengenalkan berbagai contoh perbuatan baik; menghormati orang tua, disiplin, rajin, menjaga kebersihan, dan lain-lain. Disajikan dalam aktivitas sederhana dan menarik dengan gambar-gambar yang lucu dan penuh warna, anak akan suka menyelesaikan buku ini.

Dirancang sebagai buku untuk mengenalkan berbagai emosi; senang, sedih, berani, marah, dan lainnya.

Indonesia Photo - Emosi Sebuah Foto

Bagaimana mengelola emosi sebuah foto? Bagaimana mencipta foto yang berkarakter? Bagaimana memaksimalkan cahaya remang? Bagaimana memotret dengan teknik cahaya seadanya? Banyak yang bisa menjawabnya. Tetapi yang ingin berbagi untuk Anda hanya Indonesia Photo. Selebihnya, bila Anda juga ingin mengetahui warna klasik bertekstur, ingin mengetahui Infra Red berwarna, sampai How To: Melihat Dimensi Lain. Maka semua hanya bisa ditemukan pada buku Indonesia Photo ini.

Bagaimana mengelola emosi sebuah foto?

RTH 30 Persen Resolusi Kota Hijau

"Alam adalah aset berharga demi kelangsungan hidup manusia, maka kita harus menghargai dan menjaganya agar alam bersahabat dengan kita. Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk maksud tersebut adalah menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) yang memadai, terutama di daerah perkotaan Indonesia yang cenderung meminggirkan arti penting RTH demi alasan ekonomi. Ruang terbuka hijau yang cukup—minimal 30%% dari luas wilayah—akan membantu kota menjadi lebih sejuk, terhindar dari bencana banjir, menurunkan pencemaran udara, dan turut serta mengurangi pemanasan global."

itu, terdapat pertentangan kepentingan atau konflik antara penyediaan lahan
parkir (permukaan tanah yang tertutup perkerasan) dan penyediaan daerah
hijau. Kawasan pemugaran: Kawasan lama yang secara historis telah terbentuk
 ...

Cerita Mamah Muda: Resolusi

Resolusi Tahun Baru. Banyak yang menjadikannya tradisi. Banyak yang menjadikannya acuan, target yang harus dikejar. Terutama para mama muda. Mereka yang masih penuh semangat membangun rumah tangga dan membentuk karakter anak yang masih kecil. Mereka yang masih penuh harapan dan impian demi masa depan. Namun, bagaimana jika impian itu berhadapan dengan masalah? Bagaimana kalau harapan itu berhadapan dengan tembok yang begitu tinggi seolah tak bisa dilewati? Saat kesempurnaan tak bisa diraih, apakah resolusi masih diperlukan? Lima pengarang yang juga ibu muda berbagi cerita tentang asa akan masa depan dalam badai rumah tangga.

Menghindari /GC konflik. lis l P u ”GOD DAMN YOU, HARI!!!” h in g /KG-3 jerit
Moza lagi lalu b kembali menangis. ”Nek...” Viola, sahabat ig Moza yang
bernama asli D Vino, speechless. Cuma kata ”Nek...” tadi itulah yang sanggup
dia ucapkan ...

Konflik Bersejarah - Perang Demi Perdamaian - Kisah Perang Yom

"""""""Inilah akhir dari Bait Allah Ketiga"""" - Moshe Dayan kepada Golda Meir Pada pukul 14.00 hari Sabtu, 6 Oktober 1973, tentara mesir di suriah menghancurkan kekhusyukan Yom Kippur-Hari penebusan dosa yahudi-ketika mereka menyerang posisi-posisi tentara Israel di teruskan Suez dan Dataran Golan. Serangan mendadak yang dilakukan dengan gencar itu bahkan dikatakan lebih menghancurkan daripada serangan mendadak yang dilancarkan Jerman Nazi ke Uni Soviet dalam Operasi Barbarossa maupun serangan membongkok Jepang di Pearl Harbor, karena serangan itu untuk pertama kalinya memaksa Israel berhadapan dengan ancaman nyata yang dapat menghancurkan eksistensi negara mereka. Akankah kekhawatiran terburuk Israel terjadi? Akankah mereka mengalami nasib serupa seperti leluhurnya yang di hancurkan oleh kemaharajaan Babilonia dan Romawi? Inilah kisah tentang Yom Kippur, perang terbesar dari konflik Arab-Israel."""

"""""""Inilah akhir dari Bait Allah Ketiga"""" - Moshe Dayan kepada Golda Meir Pada pukul 14.00 hari Sabtu, 6 Oktober 1973, tentara mesir di suriah menghancurkan kekhusyukan Yom Kippur-Hari penebusan dosa yahudi-ketika mereka menyerang ...

Komunikasi Bebas Konflik (Nigatena Hitoga Kini Naranakunaru Hon)

Apakah di tempat kerja Anda ada orang yang Anda anggap sulit untuk dihadapi? Semakin Anda menganggap orang tersebut sulit dihadapi, tidakkah kata-kata dan tindakan orang tersebut malah semakin membuat Anda gelisah? Otak kita mengumpulkan informasi yang kita sadari. Ya, begitu kita menyadari kalau seseorang Òtidak menyenangkanÓ maka kita akan mulai bereaksi terhadap ucapan dan tindakan orang tersebut. Anggaplah ada satu kelompok yang terdiri dari 10 orang. Mustahil kita bisa cocok dengan kesepuluh orang tersebut. Umumnya, yang dirasa cocok sekitar 20%, biasa saja 60%, dan yang dirasa tidak cocok sebanyak 20%. Di mana pun di dunia ini, pasti akan ada orang yang dirasa sulit untuk dihadapi atau dirasa tidak cocok. Saya menyebutnya ÒHukum SemestaÓ. Singkatnya, itu adalah angka universal dalam tingkatan semesta! Anggaplah kita berhenti bekerja karena ada orang yang tidak kita sukai. Lalu, apakah di tempat kerja baru tidak akan ada orang yang tidak kita sukai? Tentu saja tidak. Di tempat baru pun pasti ada orang yang kita rasakan sulit untuk dihadapi. Di masa sekolah kita bisa melewatkan waktu bersama dengan teman-teman yang dirasa cocok. Tapi, di tempat kerja sayangnya kita tidak bisa memilih atasan, rekan sejawat, atau bawahan. Bagaimana jika di sekitar kita ada orang yang sulit untuk kita hadapi? Buku ini akan mengungkapkan cara-cara agar mudah berhubungan dengan orang lain tanpa menggunakan energi konfrontasi.

Apakah di tempat kerja Anda ada orang yang Anda anggap sulit untuk dihadapi?

SOSIOLOGI HUKUM

Bekerjanya Hukum di Tengah Masyarakat

Pendidikan hukum saat ini cenderung berorientasi kepada hukum yang tertulis, yang selalu mementingkan aturan dari pada kenyataan sosial. Oleh sebab itu sangat sulit bagi kita untuk meretas pandangan sosial dalam ilmu hukum. Hal itu disebabkan pemikiran hukum yang selama ini dipakai merupakan alur berpikir yang mengikuti paham positivisme. Pemikiran para ahli hukum pada umumnya dikuasai paham yang bersifat positivistis, mengikuti paham filsafat positivisme, yang sejak abad ke-18, dengan paham Cartesian-Newtonian-nya telah berkembang dengan cepat. Akibat dari pemikiran positivisme hukum ini menjadikan pendidikan hukum hanyalah sebuah ruang yang penuh dengan formalisme samata, sementara hal yang substansial cenderung dikesampingkan. Dengan berbagai metode penalaran hukum, logika hukum mereka dikenal oleh masyarakat sebagai lulusan yang pasti menguasai hukum positif. Di Perguruan Tinggi Hukum, mereka diajrakan berbagai rumus keteraturan, sementara ilmu untuk menemukan ketidakteratran disembunyikan rapat-rapat. Dengan demikian tentunya sangat sulit bagi mereka untuk mengenali hukum dari segi sosialnya yang penuh dengan ketidakteraturan.

Sebagai perbandingan, di kalangan akademisi hukum Belanda, misalnya, De
Geest, berperdapat bahwa ”is” dan ”ought” (harus) terpisah sama sekali. Bagi De
Geest pencampuradukan ”is” dan ”ought” adalah suatu dosa ilmiah yang ...

Optimalisasi Word Untuk Penulisan Dokumen Ilmiah

Buku mengenai panduan pemanfaatan fitur-fitur otomatisasi di Word untuk
penulisan dokumen ilmiah ini pada awalnya hanya berupa modul yang khusus
saya buat untuk menjadi rujukan bagi rekan-rekan sesama pelajar Indonesia di ...

Social Movement Malaysia

This book considers the proliferation in Malaysia over the past two decades of non-governmental organizations (NGOs) associated with various social movements, both to provide basic information about the NGOs and social movements, and to discuss their role in the development of civil society generally in particular their contribution to the reform movement, which has been gathering strength since 1998. The book discusses the nature and development of the movements, and shows that those movements concerned with human rights and women's issues have made significant contributions to the reform movement and been irrevocably changed by their involvement in it.

This volume on Social Movements in Malaysia grew out of a perceived serious
lack in the literature. While non-governmental organisations (NGOs) associated
with various social movements have proliferated over the past two decades in ...