Sebanyak 1005 item atau buku ditemukan

The Principles of Islamic Marketing

The Principles of Islamic Marketing fills a gap in international business literature covering the aspects and values of Islamic business thought. It provides a framework and practical perspectives for understanding and implementing the Islamic marketing code of conduct. It is not a religious book. The Islamic Economic System is a business model adopted by nearly one fifth of the world's population. Baker Alserhan identifies the features of the Islamic structure of International Marketing practices and ethics. Adherence to such ethical practices elevates the standards of behaviour of traders and consumers alike and creates a value-loaded framework for firms, establishing harmony and meaningful cooperation between international marketers and their Muslim target markets. His book provides a complete guide to the requirements an organization needs to follow when managing its entire marketing function within the Muslim market or when adapting part of its offering to that market. It addresses the challenges facing marketers involved in business activities with and within Islamic communities, the knowledge needs of academic institutions, and the interest of multinationals keen on tapping the huge Islamic markets. Along the way, Baker Alserhan provides insights into the various aspects of promoting to the Islamic markets such as franchising, distribution channels, and retailing practices, branding, positioning, and pricing issues; all within the Muslim legal and cultural norms. Above all, The Principles of Islamic Marketing will lay the foundation of, and advance, Islamic Marketing as a new social science.

Moreover, Islamic businesses have concentrated on one aspect of the conventional marketing mix: the product. These businesses kept on developing and introducing new products under the Islamic banner and somehow forgot, or came to the ...

Islamic Tourism

Management of Travel Destinations

Islamic tourism is not purely motivated by religion; it also includes participants pursuing similar leisure experiences to non-Muslims, within the parameters set by Islam. Destinations are therefore not necessarily locations where Shari'a or full Islamic law is enforced. Demand for Islamic tourism destinations is increasing as the Muslim population expands, with the market forecast to be worth around US$238 billion. This book explores the ever-widening gap between the religious, tourism, management and education sectors. It provides practical applications, models and illustrations of religious tourism and pilgrimage management from a variety of international perspectives, and introduces theories and models in an accessible structure. The book: - Includes a range of contemporary case studies of religious and pilgrimage activities. - Covers ancient, sacred and emerging tourist destinations. - Reviews new forms of pilgrimage, faith systems and quasi-religious activities. This book offers an engaging assessment of the linkages and interconnections between Muslim consumers and the places they visit. It provides an important analysis for researchers of religious tourism, pilgrimage and related subjects.

STIMULI Macro and micro environmental factors TOURIST BLACKBOX (internal factors) Service marketing mix Product/service Price Place Promotion RESPONSES Information processing Consumer decision making processes Tourist decisions People ...

Islam dan Green Economics: Diskursus Konsep Islam Tentang Ekonomi Hijau Serta Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia - Jejak Pustaka

Buku yang bertemakan tentang Islam dan Green Economics ini merupakan sebuah terobosan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melalui Tim Jurusan Ekonomi Islam dan Gugus Mutu Fakultas (GMF) yang menginisiasi untuk membukukan hasil diskusi periodic yang dilaksanakan secara berkala setiap bulan. Book Chapter yang mengulas tentang relasi Islam dengan isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan melibatkan berbagai pihak dalam penulisannya.

... Industry in Malaysia: An Approach of SWOT and ICT Strategy”. Malaysia: Journal of Society and Space. Collins, David et al. (2010). “Green jobs, environmental sustainability & in ... Economy dan Pengembangan Industri Halal di Indonesia.

Ekonomi Islam Nusantara

Nusantara yang saat ini bernama Indonesia dibangun di atas kekayaan sejarah yang melimpah. Kekayaan tersebut berupa keragaman suku, agama, adat, dan bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di masa lalu. Selain itu, terdapat pula aktivitas ekonomi yang menunjukkan keragaman yang dimiliki oleh Nusantara. Aktivitas tersebut pun memiliki karakteristik unik dan berbeda-beda di setiap daerah. Aktivitas ini tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan budaya masyarakat itu sendiri, tetapi juga dibentuk oleh masuknya budaya lain melalui interaksi ekonomi, seperti aktivitas perdagangan. Buku ajar ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah, tetapi juga menyuguhkan informasi mengenai praktek ekonomi dan keuangan yang menggunakan prinsip syariah yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kajian buku ini berupaya mengeksplorasi tujuh pembahasan pokok aktivitas ekonomi dan keuangan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Islam di masa lalu. Tujuh tema tersebut meliputi: Pertama, sektor keuangan publik yang meliputi instrumen zakat, pajak, ghanimah, waris, fa’i (upeti), dan denda. Kedua, sektor keuangan sosial yang meliputi pembahasan praktek wakaf, infak, sedekah, dan hibah/hadiah. Ketiga, sektor ekonomi internasional yang meliputi pembahasan tentang tarif perdagangan, kontrak-kontrak perdagangan intra kerajaan, pengaturan dermaga atau pelabuhan, kontrak-kontrak perdagangan antar kerajaan, dan kontrak-kontrak perdagangan kerajaan dengan pihak asing. Keempat, sektor ekonomi komersial yang terdiri dari praktek pengaturan pasar, utang-piutang, jual-beli, sewa, dan hak kepemilikan. Kelima, ekonomi moneter yang membahas kebijakan mata uang yang digunakan pada masa kerajaan Islam. Keenam, kelembagaan ekonomi masa kerajaan Islam yang menjalankan fungsi pengaturan praktek ekonomi, baik yang dilakukan kerajaan maupun masyarakat. Dan ketujuh, peraturan atau perundangan yang berlaku dan menjadi pedoman dalam pengaturan aktivitas ekonomi. Selain membahas aktivitas ekonomi dan keuangan Islam yang sudah dipraktekkan oleh kerajaan-kerajaan Islam tersebut, buku ajar ini juga akan membubarkan gerakan ekonomi Islam yang dilakukan oleh organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) sebelum kemerdekaan. Eksplorasi sejarah terkait aktivitas tujuh sektor ekonomi dan keuangan Islam di kerajaan-kerajaan Islam dan organisasi-organisasi sosial-keagamaan tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam memperkaya khazanah tentang sejarah ekonomi Islam di Nusantara dan menjadi referensi bagi pengembangan aplikasi ekonomi dan keuangan Islam pada masa sekarang ini. Proses asimilasi antara prinsip-prinsip Islam dan aktivitas ekonomi dan keuangan masyarakat Nusantara merupakan informasi yang sangat menarik untuk diketahui dan digali. Praktek ekonomi dan keuangan pada masa kerajaan-kerajaan Islam menjadi topik yang menarik untuk dielaborasi karena keduanya menjadi tolak ukur kemakmuran suatu kerajaan. Catatan praktek ekonomi dan keuangan pada masa kerajan Islam menunjukkan peran penguasa dalam perekonomian. Praktek ekonomi dan keuangan dengan segenap infrastruktur pendukungnya. Praktek tersebut setidaknya dapat ditemukan dalam catatan undang-undang kerajaan. Penjelajahan yang memadukan antara kajian sejarah dan ekonomi Islam yang terwujud dalam Buku Ajar Ekonomi Islam Nusantara ini merupakan langkah awal penulis yang tentu saja sangat jauh dari kesempurnaan. Buku Ajar Ekonomi Islam Nusantara diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur yang selama ini, penulis amati, belum tersedia. Mata kuliah ekonomi Islam adalah mata kuliah yang penulis coba kembangkan.

Buku Ajar Ekonomi Islam Nusantara diharapkan dapat memberikan kontribusi literatur yang selama ini, penulis amati, belum tersedia. Mata kuliah ekonomi Islam adalah mata kuliah yang penulis coba kembangkan.