Sebanyak 2129 item atau buku ditemukan

Relasi Damai Islam-Kristen

Buku ini menuturkan relasi antara umat Muslim dan Kristen sejak era pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw hingga masa Reformasi Eropa. Penulisnya menyajikan gambaran dan tinjauan yang memikat mengenai riwayat tatkala Islam dan Kristen pernah berdampingan dan saling berbenturan sejak perjumpaan awal antara keduanya. Karya ini termasuk catatan penting di bidang sejarah. Dari sini kita tahu bahwa Islam dan Kristen tak selalu berseteru. Relasi antara kaum Muslim dan Kristen terbentuk melalui penaklukan, diplomasi, ziarah ke kota suci, dan perniagaan yang membawa keduanya ke dalam kontak intensif. Kontak intensif ini berlangsung saat keduanya berbagi karya cipta seperti kertas dan sempoa, atau kala para saudagar menjelajahi sepanjang kawasan Mediterania untuk menjual barang dagangan mereka—tekstil, pakaian dari bulu binatang, rempah-rempah, dupa, dan gading. Sebelum terjalin interaksi positif tersebut, umat Muslim memandang umat Kristen sebagai kaum pagan yang haus darah. Sebaliknya, umat Kristen mencemooh kaum Muslim sebagai kumpulan penganut sekte sesat. Kesalahpahaman itu, tutur Fletcher, telah menjerumuskan kedua pemeluk agama ke dalam konflik berdarah yang berkepanjangan.

... orang Barat atas kaum Muslim sungguh mengagumkan . ” - Martin Bright ,
Observer ISBN 978 - 979 - 3064 - 73 - 4 alca www . alvabet . co . id 9789793
064734 Relasi Damai Islam & Kristen.

Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

Dari kamar mandi yang jauh dan sunyin saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puisi. * Sabda sudah menjadi saya. Saya akan dipecah-pecah menjadi ribuan kata dan suara. * Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri. * Menggigil adalah menghafal rute menuju ibu kota tubuhmu. * Lupa: mata waktu yang tidur sementara. * Tuhan yang merdu, terimalah kicau burung dalam kepalaku. * Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma

Dari kamar mandi yang jauh dan sunyin saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puisi. * Sabda sudah menjadi saya.

Mukjizat Ibadah

Dimana Ibadah Bukan Hanya Sekedar Kewajiban

Semua perintah Allah itu baik untuk kehidupan manusia, sementara semua larangan Allah pasti berdampak buruk bagi mereka. Disinilah letak mukjizat ibadah. Ibadah itu bukan hanya sekedar kewajiban yang berkonsekwensi dapat pahala jika dikerjakan dan akan mendapatkan dosa jika ditinggalkan. Ibadah bukan hanya sekedar itu! Dalam ibadah ada sebuah mukjizat yang tersembunyi. Mukjizat inilah yang akan menghantarkan manusia mampu menemukan kebahagiaan hidup; baik di dunia maupun di akhirat. Mukjizat inilah yang nantinya akan menuntun manusia menemukan keberuntungan besar; baik secara materi maupun non materi. Sejauh manakah keberuntungan yang akan diperoleh manusia ketika mereka beribadah? Buku ini akan menguak mukjizat yang terdapat dalam ibadah. Lewat buku ini pembaca diajak untuk menemukan sendiri bahwa di dalam ibadah ternyata terdapat sebuah keajaiban yang nilainya begitu agung.

Semua perintah Allah itu baik untuk kehidupan manusia, sementara semua larangan Allah pasti berdampak buruk bagi mereka. Disinilah letak mukjizat ibadah.

Ibadah Tanpa Beban

Pernahkah kita memaknai bahwa cinta juga ibadah? Atau, memandang hidup sederhana sebagai ibadah yang istimewa? Bahwa bersikap ramah, mengutamakan dan menginspirasi orang lain, bisa bernilai sebagai ibadah? Bahkan, pernahkah kita memandang bahwa mengidolakan, bercerita, berteman, dan tertawa, juga refreshing bisa menjadi ibadah yang penting? Kalau belum, berarti kita sudah terjebak dalam cara pandang sempit dalam melihat ibadah. Buku ini hadir untuk memberi cara pandang yang lebih luas dalam melihat ibadah. Tidak hanya menyuguhkan ibadah yang mainstream, tapi juga membahas sub-sub ibadah yang sering kita abaikan, dilengkapi dalil-dalil yang mendasarinya. Buku ini dihadirkan bukan sebagai buku motivasi atau panduan etika. Buku ini menampung bermacam hikmah atas ibadah, juga memaknainya dengan melibatkan pembaca. Pembaca tidak hanya diberikan tip dan trik, tapi juga diminta untuk memanfaatkan media sosial, seperti facebook, twitter, google+, path, dan lainnya, dalam evaluasi diri dan proyeksi masa depan.

Pernahkah kita memaknai bahwa cinta juga ibadah?

Godaan Setan Dalam Ibadah

Bagaimana Bentuk dan Cara Setan Menggoda Manusia?

Iblis adalah musuh utama yang akan selalu menyesatkan manusia. Iblis akan menggoda manusia dari berbagai penjuru arah; kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan bawah. Bagaimana pun caranya, Iblis akan selalu menebarkan tipu dayanya hingga manusia kufur terhadap Allah swt. Firman Allah swt. "lblis menjawab, 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya akan ( menghalang-halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)'." (Al-A'raf: 16-17) Setan dalam menggoda tidak memperhatikan waktu dan tempat, setiap ada kesempatan setan akan melancarkan godaannya kepada ummat manusia tanpa hentinya apalagi jika ummat manusia, khususnya ummat yang sedang menjalankan ibadah. Seharusnya, manusia bersikap waspada. Namun apa daya, banyak manusia justru terjerumus ke dalam tipu daya Iblis. Terperangkap hingga tak mampu lepas darinya. Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan.

Iblis adalah musuh utama yang akan selalu menyesatkan manusia.

Sehat dengan Ibadah

Arti penting ibadah dalam kehidupan muslim dan keharusan untuk menyelami liku-likunya, maka akan mendapatkan kenyataan bahwa ibadah-ibadah dalam Islam memiliki hikmah-hikmah yang besar dan manfaat yang baik, di mana tiada yang dapat merasakan hikmah dan manfaat tersebut, kecuali orang yang melaksanakannya dengan cara sebagaimana yang Allah perintahkan. Dalam lembaran-lembaran buku ini, penulis berupaya mengemukan kepada para pembaca yang budiman mengenai penemuan-penemuan ilmu pengetahuan kontemporer terhadap berbagai rahasia dan mukjizat medis sehingga semakin memperlihatkan keagungan Islam, dan juga kegaungan Sang Nabi yang Ummi, yang keagungan Islam, yang menyampaikan risalah Islam ini dari Tuhannya dan yang tidak berkata-kata dari hawa nafsunya atau berbicara tanpa bukti kebenaran. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -

Arti penting ibadah dalam kehidupan muslim dan keharusan untuk menyelami liku-likunya, maka akan mendapatkan kenyataan bahwa ibadah-ibadah dalam Islam memiliki hikmah-hikmah yang besar dan manfaat yang baik, di mana tiada yang dapat ...

Pinar Ibadah

Dilengkapi : Tuntunan Shalat Wajib, Shalat Sunat, Zakat, Puasa, Haji, Shalawat, Doa-doa

Buku PINTAR IBADAH ini disajikan hal-hal di antaranya pembahasan akidah, rukun islam, tata cara shalat, serta tata cara ibadah lainnya. Pembahasan yang jelas dan lugas dalam buku ini akan lebih mempermudah kita untuk mempelajari serta mengenal agama Islam lebih mendalam. Bahkan yang membedakan buku ini dengan buku-buku yang lain, bahwa buku PINTAR IBADAH yang ada di tangan anda ini dilengkapi dengan kumpulan shalawat dan doa-doa maqbul. Semoga setelah membaca serta mengamalkan isi buku ini, akan menambah keimanan, wawasan serta kecerdasan kita dan pada gilirannya akan menemukan kesempurnaan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Buku PINTAR IBADAH ini disajikan hal-hal di antaranya pembahasan akidah, rukun islam, tata cara shalat, serta tata cara ibadah lainnya.

Menyelami Spiritualitas Islam: Jalan Menemukan Jati Diri

Kehidupan modern yang didominasi materialisme dan hedonisme sering kali menyisihkan ruang spiritual, keheningan batin, dan kejernihan pikiran manusia. Nilai-nilai substansial agama, yang menjadi energi dan daya hidup jiwa manusia, justru dicampakkan dan dianggap sebagai sesuatu yang asing, usang, mengganggu bahkan membahayakan. Kebahagiaan, misalnya, tak lagi diukur dari seberapa besar kesyukuran, keikhlasan, ketakwaan pada Tuhan, dan kepedulian pada sesama, melainkan dari seberapa besar materi duniawi yang diperoleh atau ditargetkan. Lewat buku ini, dengan gaya tutur ringkas tetapi berbobot dan penuh makna, ar-Razi, ulama besar sekaligus tokoh sufi agung abad ke-7 H, seperti tengah menyerukan dan mengingatkan kita untuk kembali menyelami spiritualitas Islam sebagai jalan menemukan jati diri. Pesan-pesan religiusnya yang lembut mampu mengisi kehampaan spiritual dalam jiwa kita, bahkan menuntun dan melatih kita untuk menghindari krisis spiritual yang potensial terjadi sekaligus melewati nya dengan baik saat krisis itu terlanjur menyergap dan melumpuhkan kita.

Jundub bin Junadah bin Sufyan bin Ubaidah berasal dari Bani Ghifar, salah satu
pemuka sahabat dan orang pertama yang diberikan salam penghormatan
dengan cara Islam oleh Rasulullah, tidak peduli celaan para pencela. Ia hijrah ke
 ...

Spiritualitas Tanpa Tuhan

Bisakah kita hidup tanpa agama? Dapatkah kita beretika tanpa Tuhan? Atau, adakah sesuatu yang disebut “spiritualitas ateis”? Dalam buku ini, filsuf terkemuka Prancis André Comte-Sponville menjawab pertanyaan itu dengan melakukan eksplorasi filosofis perihal ateisme. Menurut Comte-Sponville, kita bisa saja memisahkan konsep spiritualitas dari agama dan Tuhan, dan pandangan ini tentu tidak mereduksi hakikat kehidupan spiritual yang sebenarnya. Kendati demikian, kita tidak perlu menolak nilai-nilai dan tradisi-tradisi kuno—semisal Islam, Kristen, dan Yahudi—yang jadi bagian dari warisan kita saat ini. Tetapi, kita mesti memikir ulang relasi kita dengan nilai-nilai tersebut serta bertanya apakah nilai-nilai itu signifikan bagi kebutuhan manusia untuk berhubungan antara satu dengan lainnya dan alam semesta. Untuk mendukung pandangan tersebut, Comte-Sponville menyajikan argumen yang tepat dan masuk akal, dengan merujuk pada tradisi Barat dan Timur serta pengalaman personalnya sebagai sosok yang tumbuh di dalam gereja Katolik, yang menjadi contoh terang ihwal seseorang yang dapat meraih spiritualitas meski ia kehilangan keimanan pada Tuhan. Melalui tulisan yang singkat, jelas, dan acap kali penuh humor ini, sang filsuf menyuguhkan risalah yang meyakinkan mengenai bentuk baru kehidupan spiritual.

Dapatkah kita beretika tanpa Tuhan? Atau, adakah sesuatu yang disebut “spiritualitas ateis”? Dalam buku ini, filsuf terkemuka Prancis André Comte-Sponville menjawab pertanyaan itu dengan melakukan eksplorasi filosofis perihal ateisme.