Sebanyak 21038 item atau buku ditemukan

Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan

Thoughts of Nurcholish Madjid on development of Islam related to social changes and modernization in Indonesia.

Thoughts of Nurcholish Madjid on development of Islam related to social changes and modernization in Indonesia.

Terpapar Islam Radikal

Judul : Terpapar Islam Radikal Penulis : Ahmad Sarwat, Lc., MA Terbit : Thu, 5 December 2019 Halaman : 64 hlm. Kategori : Dakwah Views: 29.399 views Share: | 473 Pendahuluan Bab 1 : Paham Islam Radikal A. Radikalisme Menurut Menteri Agama RI B. Radial Menurut BNPT C. Radikalisme Lawan Dari Moderat Bab II : Mengenali Ciri & Gejala 1. Rajin Beramal ᅠ ᅠᅠ a. Shalat Berjamaah ᅠᅠᅠᅠ b. Tilawah Al-Quran ᅠᅠᅠᅠ c. Qiyamullail ᅠᅠᅠᅠ d. Aktif Dalam Kajian dan Dakwah ᅠᅠᅠᅠ e. Berpenampilan Khas ᅠᅠᅠᅠ f. Berupaya Berbahasa Arab ᅠᅠᅠᅠ g. Menghidupkan Sunnah 2. Dangkalnya Ilmu ᅠᅠᅠᅠ a. Hanya Nampak Indah di Permukaan ᅠᅠᅠᅠ b. Dokter vs Tukang Obat ᅠᅠᅠᅠ c. Berlindung di Balik Topeng ᅠᅠᅠᅠ d. Tidak Punya Rujukan 3. Tidak Mengenal Perbedaan Pendapat ᅠᅠᅠᅠ a. Tidak Mencaci ᅠᅠᅠᅠ b. Mengutip Dengan Lengkap ᅠᅠᅠᅠ c. Tidak Mendominasi Kebenaran 4. Berlebihan Dalam Beragama ᅠᅠᅠᅠ a. Al-Ghuluw ᅠᅠᅠᅠ b. At-Tanaththuメ ᅠᅠᅠᅠ c. Tasydid ᅠᅠᅠᅠ d.ᅠ Hadits Orang Yang Benci Sunnahku ᅠᅠᅠᅠ e. Muadz Terlalu Lama Mengimami Shalat Isyaメ ᅠᅠᅠᅠ f. Bentuk Nyata Al-Ghuluw 5. Eksklusif & Fanatis ᅠᅠᅠᅠ a. Fanatisme Kelompok ᅠᅠᅠᅠ b. Kultus Individu 6. Gemar Keributan ᅠᅠᅠᅠ a. Mudah Menyalahkanᅠ Sesama Muslim ᅠᅠᅠᅠ b. Gemar Mengkafirkan Sesama Muslim 7. Semua Orang Kafir Adalah Musuh ᅠᅠᅠᅠ a. Kafir Semuanya Kafir Harbi ᅠᅠᅠᅠ b. Buang Ayat Yang Tidak Disukai ᅠᅠᅠᅠ c. Pakai Ayat Yang Sesuai Selera ᅠᅠᅠᅠ d. Mengkafirkan Orang Tua Nabi SAW 8. Emosional dan Reaktif ᅠᅠᅠᅠ a. Kewajiban Tabayyun ᅠᅠᅠᅠ b. Tuduhan Keji Kepada Aisyah ᅠᅠᅠᅠ c. Perbedaan Qiraat di Masa Kenabian ᅠᅠᅠᅠ d. Perbedan Qiraat di Masa Utsman 9. Menyebar Teror Delusif ᅠᅠᅠᅠ a. Islam Yang Terkepung ᅠᅠᅠᅠ b. Islam Yang Terasing 10. Negara Islam dan Khilafah ᅠᅠᅠᅠ a. Penggunaan Ayat Quran Bukan Pada Tempatnya ᅠᅠᅠᅠ b. Tidak Sepakat Bentuknya ᅠᅠᅠᅠ c. Tidak Sepakat Siapa Yang Berhak ᅠᅠᅠᅠ d. Bukan Masalah Aqidah Penutup

Judul : Terpapar Islam Radikal Penulis : Ahmad Sarwat, Lc., MA Terbit : Thu, 5 December 2019 Halaman : 64 hlm.

Kisah-kisah Terbaik Dalam Sejarah Islam

Diatas Sebilah Kayu

Para sahabat Nabi saw. itu menyembah Tuhan mereka, sibuk dengan berniaga dan bertani, sibuk dengan produksi seperti menenun, menjahit, tukang pandai, tukang kayu, tukang samak dan lain sebagainya. Mereka itu hamba-hamba Allah sekaligus pencari ilmu, pedagang sekaligus petani, dan pengrajin, mereka adalah muslimin yang pertama dan muslimin yang terakhir. Mereka adalah manusia paling moderat, mereka makan dan minum, berbicara dan tertawa, berjual beli, bertani dan berkarya, hanya saja semua itu ada di jalan Allah, karena mereka mencari rida Allah.

Para sahabat Nabi saw. itu menyembah Tuhan mereka, sibuk dengan berniaga dan bertani, sibuk dengan produksi seperti menenun, menjahit, tukang pandai, tukang kayu, tukang samak dan lain sebagainya.

Diskursus Bernegara dalam Islam

Dewasa ini dunia Barat dilanda gelombang populisme yang ditandai oleh penguatan partai sayap kanan, demikian juga di Indonesia, Islam-politik yang sebelumnya kurang mendapatkan ruang kini hadir menghiasi ruang-ruang publik dengan slogan formalisasi Syariah. Tak ayal mimpi untuk menghidupkan kembali cita-cita Indonesia sebagai Negara Islam (Islamic State) kembali menyeruak. Pemahaman masyarakat tentang konsepsi Negara Islam masihlah didominasi pengertian klasik (Khilafah, Daulah, Imamah, Pan-Islamisme, dll.) padahal sejatinya, pemahaman terhadap ide Negara Islam banyak dikembangkan oleh pemikir-pemikir kontemporer berhaluan revisionis yang menegoisasikan antara syariah dan negara sebagai wujud konsep nation state. Pemikir-pemikir tersebut sepertihalnya Mohammad Husain Hikal, Muhammad Iqbal, Ali Syariati, Fadzlur Rahman, Ahmad An Naim, dll. yang lebih moderat-progresif dalam menginterpretasi Negara sebagai entitas penjelmaan nilai-nilai Islam. Namun sayangnya pemikiran tersebut secara sayup-sayup tidak terdengar di tengah riuh-rendah gagasan pembentukan Negara Islam secara formal. Demikian juga, kelahiran Indonesia sebagai negara yang tidak berdasar ajaran agama namun juga bukan sebagai Negara Sekuler, Indonesia hadir dengan ramuan moderatisme Islam dengan gagasan nasionalisme. Alhasil Pancasila hadir sebagai perpaduan keduanya. Dengan demikian, Indonesia merupakan role model dalam penerapan Islam secara esensial ke bentuk format institusi modern. Kelahiran dari buku ini merupakan salah satu jawaban sekaligus pembanding formalisme syariah melalui pendirian Negara Islam, di samping itu buku ini hadir dengan menampilkan pemahaman komprehensif tentang ide Negara Islam, mulai dari pemahaman konservatif hingga pemahaman kontemporer. Varian pemahaman tersebut juga diulas melalui beberapa perspektif yaitu perspektif historis, teologis, dan keindonesiaan.

Dewasa ini dunia Barat dilanda gelombang populisme yang ditandai oleh penguatan partai sayap kanan, demikian juga di Indonesia, Islam-politik yang sebelumnya kurang mendapatkan ruang kini hadir menghiasi ruang-ruang publik dengan slogan ...

Islam Sejati, Islam dari Hati

Ilmu agama yang tidak dibarengi khasyyatullâh (rasa takut kepada Allah), akan melahirkan kesewenangan. Pernah suatu kali ada acara bahtsul masâil—pembahasan masalah keagamaan—tentang rokok, yang memfatwakan rokok itu makruh tahrîm (makruh yang mendekati haram). Rupanya, salah seorang yang hadir adalah pemilik pabrik rokok. Dia pun memprotes, “Kalau rokok saya dimakruhkan, kantor ini tidak akan jadi. Sebab, kantor ini dibangun dari hasil pabrik rokok saya,” katanya, “coba dirundingkan lagi.” Akhirnya, bahtsul masâil membuat keputusan baru: hukum rokok adalah makruh tahrîm, kecuali rokok produksi si pemrotes—tentu dengan alasan yang bermacam-macam. *** Dalam buku ini, K.H. Hasyim Muzadi memaparkan kegelisahannya melihat carut-marut kehidupan beragama umat Islam di Indonesia khususnya, dan negara-negara Muslim pada umumnya. Melalui cerita-cerita ringan yang menyentil, kiai yang dikenal moderat ini menyadarkan kita betapa umat Islam telah jauh meninggalkan esensi ajaran agamanya. Pesan-pesannya yang sangat penting, layak disimak pada masa sekarang, saat umat menghadapi berbagai tantangan zaman. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Islam, Indonesia]

Sebab, kantor ini dibangun dari hasil pabrik rokok saya,” katanya, “coba dirundingkan lagi.” Akhirnya, bahtsul masâil membuat keputusan baru: hukum rokok adalah makruh tahrîm, kecuali rokok produksi si pemrotes—tentu dengan alasan ...

Menyegarkan kembali pemikiran Islam

bunga rampai surat-surat tersiar

On understanding and implementing Islam in Indonesia.

Dalam buku itu Khaled juga menunjukkan hal - hal di mana seluruh umat Islam ,
baik yang moderat maupun yang puritan , sepakat . Kesepakatan itu
diringkaskan dalam lima rukun Islam : syahadat , salat , puasa , zakat , dan haji .
Kemudian ...

Islam "radikal" dan pluralisme agama

studi konstruksi sosial aktivis Hizb al-Taḥrīr dan Majelis Mujahidin di Malang tentang agama Kristen dan Yahudi

Issues of radicalism in Islam and religious pluralism in Indonesia; social constructive opinion of Hizb al-Tahrir and Majelis Mujahidin on Christianity and Judaism.

memunculkan isu Islam moderat dan Islam fundamentalis yang dinilai bias . “
Meskipun dalam realitas masyarakat ada orang - orang yang memiliki pola
pemikiran moderat dan fundamental , namun adanya penciptaan sebutan -
sebutan itu ...

Benih-benih Islam radikal di masjid

studi kasus Jakarta dan Solo

On radical Islamic movement in mosques; case study in Jakarta and Solo, Indonesia.

Singkatnya , berbagai gerakan tersebut tidak diragukan memperjuangkan
agenda yang berbeda dengan pemahaman mayoritas masyarakat Islam
Indonesia yang berhaluan moderat - yang tidak mudah memandang yang lain
sebagai “ salah ...

Manifes perdjuangan Persatuan Islam

Aliran konservatif - reaksionarisme ini hanja dapat dirubah , djikalau dia telah
melepaskan ikatan Taqlid jang merantai akalnja , memerdekakan akal itu untuk
mentjari dan menjelidiki haq dan kebenaran . Kedua : Aliran moderat -
liberalisme ...

HM Soeharto membangun citra Islam

Islam and state in Indonesia under the Soeharto's government.

dari dalam dan luar negeri yang berharap agar Islam moderat tampil dan
memberikan andil dalam meredam gejolak teror berlabel agama . Menteri Senior
Singapura Lee Kuan Yew misalnya , menyerukan agar kelompok Islam moderat
di ...