Sebanyak 210 item atau buku ditemukan

Alquran dan Sains

Isi buku mencakup tentang penciptaan alam semesta, bintang di ruang angkasa, laut dan atmosfer bumi, penciptaan makhluk hidup, keteraturan alam semesta, Ilmu dan teknologi modern, penyakit dan penyebabnya, ilmu kesehatan, dan peristiwa kiamat dalam pandangan sains. Membaca buku ini akan membuka wawasan bahwa Alquran mendahului sains dalam menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta. Beberapa ayat mungkin sulit dipahami saat Alquran diturunkan, namun dapat mudah dipahami ketika ilmu pengetahuan sudah sangat berkembang. Bahkan Alquran mengandung ayat-ayat yang dapat dikaji untuk dapat mengembangkan ilmu dan teknologi pada masa depan. Pengkajian ayat-ayat Alquran secara saksama akan memberikan pemahaman lebih luas tentang alam semesta dan keteraturannya dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah. Buku ini ditujukan bagi siswa, mahasiswa, dan guru sebagai kajian untuk mempelajari sains dan keterkaitannya dengan ayat-ayat Alquran. Buku ini dapat dijadikan sebagai buku referensi dalam mata kuliah Alquran dan Sains di beberapa Universitas Islam, maupun bagi masyarakat umum yang ingin mendalami keterkaitan antara Alquran dan Sains.

Buku ini dapat dijadikan sebagai buku referensi dalam mata kuliah Alquran dan Sains di beberapa Universitas Islam, maupun bagi masyarakat umum yang ingin mendalami keterkaitan antara Alquran dan Sains.

Islam Universalia, Issue Jan 2020

Islam Universalia is an international journal published by the Cyber Dakwah. It specializes in Islamic studies and social sciences in various scientific fields and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. The languages ​​used in this journal are English and Indonesia. Islam Universalia is an open-access journal which means that all content is freely available without charge to the user. Publish your articles with us. Email: [email protected] | Web: https://ejournal.cyberdakwah.com

Apa yang ditetapkan qanun ini merupakan langkah moderat yang didukung oleh
firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat: 143 ُكلذكو ُ ُعَلُءادهشُ اونوك لُّاطسوُةم أُم
كنلعج ٱ ُسالن ُ ُنوكيو ٱ ُلوسرل ُ ُۗاديهشُم كيلع ُ ُ Dan demikian pula kami telah jadikan ...

Dinamika Dan Rekonstruksi Kebijakan Publik Di Era Otonomi Daerah

Buku ini dengan berani mengambil titel Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah, Perspektif Ekonomi, Politik, Sosial, dan Budaya. Sebagaimana judul dari sebuah buku, ia berada pada posisi ―menyatakan‖ atau ―mempernyatakan‖ sesuatu (hal). Ia bisa juga menempatkan dirinya pada tendensi ―menanyakan‖ atau ―mempertanyakan‖, dalam konteks afirmasi ataupun negasi. Demikian buku ini, memberanikan hadir dengan hasrat menggebu-gebu ditimpali idealisme tinggi, mengangkat tema yang barangkali terlalu bombastis Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah. Karenanya, boleh jadi kontennya belum mampu menangkap apalagi menjawab ekspektasi para pembaca.

Buku ini dengan berani mengambil titel Dinamika dan Rekonstruksi Kebijakan Publik di Era Otonomi Daerah, Perspektif Ekonomi, Politik, Sosial, dan Budaya.

Islam Bukan Hanya Teriak Allahu Akbar

Lafal “Allahu Akbar” sejatinya adalah untuk mengagungkan asma Allah, sayangnya kini banyak disalahgunakan. Lafal “Allahu Akbar” sering diikuti dengan aksi-aksi kebrutalan oleh sekelompok militan. Mereka mengaku bahwa sikap mereka adalah jihad untuk menegakkan agama Islam secara benar. Melihat realitas tersebut, banyak orang mengalami ketakutan ketika lafal “Allahu Akbar” disuarakan. Padahal, setiap azan dan iqamah lafal tersebut pasti digaungkan, memulai shalat pun dilantunkan sedemikian khusyuk. Padahal, Islam itu bukan cuma teriakan “Allahu Akbar”. Di dalam Islam, ada pula lafal “Alhamdulillah” untuk bersyukur dan memuji Allah, lafal “Subhanallah” untuk menegaskan kesucian Allah, lafal “Assalamu’alaikum” untuk bertegur sapa dengan sesama, dan lafal-lafal lainnya. Artinya, Islam tidak hanya mengajarkan nilai-nilai perjuangan (jihad), tetapi mengajarkan kasih sayang karena Islam adalah rahmatan lil’alamin. Sementara itu, lafal “Allahu Akbar” yang kemudian diikuti perusakan dan aksi-aksi kebrutalan sungguh tidak berdalil dan hal itu bukanlah jihad. Karena, hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang mempunyai misi kasih sayang untuk semesta alam. Tulisan-tulisan dalam buku ini memperbincangkan Islam yang tidak sekadar “Allahu Akbar”. Tulisan-tulisan yang disajikan merupakan refl eksi atas realitas saat ini dengan mempertimbangkan berbagai kisah teladan serta epik moral lainnya. Marilah kita mengamalkan ajaran Islam dalam setiap sendi kehidupan kita. Bukankah Islam untuk hidup kita dan kita hidup untuk mengamalkan Islam?

Lafal _Allahu Akbar_ sejatinya adalah untuk mengagungkan asma Allah, sayangnya kini banyak disalahgunakan.