Sebanyak 1960 item atau buku ditemukan

Kisah-Kisah Dalam HADIS NABI

Buku yang diberi judul Kisah-Kisah Dalam HADIS NABI: Meneladani Ragam Kisah yang Pernah Dituturkan oleh Rasulullah Saw ini, ditulis dengan bahasa sederhana yang memudahkan pembaca untuk memahami sekaligus memetik hikmahnya. Kelebihan lain dalam buku ini, meski ini hanya cerita yang tidak berkaitan dengan hukum, namun dilengkapi dengan data referensi valid di catatan kaki. Sehingga menambah keyakinan kita bahwa kisah-kisah tersebut benar-benar terjadi, dan kita semakin mantab untuk mengikutinya. Terlebih di era milenial saat ini, banyak dongeng yang disuguhkan hanya memukai pendengar dan pembacanya, tanpa didasari dengan sumber yang jelas. Sehingga hadirnya buku ini, memiliki nilai keunggulan tersendiri, sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan, yang bukan hanya sekedar bacaan yang berfungsi sebagai hiburan semata. Dalam buku ini, kita akan simak beberapa peristiwa lebih dari empat puluh. Diantaranya menjelasakan betapa Allah Maha Pengampun, betapa Allah Swt mencintai hambaNya yang memeliki kasih sayang di hatinya. Bagaimana tidak? Perempuan yang berlumuran dosa ahli zina, lantaran menolong Anjing yang sedang kehausan, dimaafkan segala dosanya oleh Allah Swt.

Buku yang diberi judul Kisah-Kisah Dalam HADIS NABI: Meneladani Ragam Kisah yang Pernah Dituturkan oleh Rasulullah Saw ini, ditulis dengan bahasa sederhana yang memudahkan pembaca untuk memahami sekaligus memetik hikmahnya.

Hadis Nabi untuk MUI Sampang dan Jatim

Dinamika Syi‘ah di Indonesia

Secara keseluruhan, data penelitian membuktikan bahwa semua tudingan/tuduhan terhadap Syi’ah terjadi akibat kesalahpahaman, perbuatan bohong karena kebencian, ketidakpahaman atau kurang membaca tulisan terkait Syi’ah dari sumber-sumber utama yang diakui di kalangan Syi’ah. Sebagian tuduhan juga muncul karena ketidakmampuan membedakan mana ajaran Syi’ah dan mana perilaku sebagian penganut Syi’ah yang tidak merepresentasikan ajaran Syi’ah secara umum (seperti yang dilakukan sekelompok orang yang disebut Syi’ah Takfiri atau Syi’ah Sempalan). Berbagai bentuk framing dalam aktivisme anti-Syi’ah dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek: religius, sosial, dan politik. Inti framing anti-Syi’ah adalah bahwa: pertama, Syi’isme adalah aliran sesat dan menyesatkan; kedua, karena Indonesia dianggap sebagai bumi Sunni, kehadiran Syi’ah menjadi sumber konflik; ketiga, Syi’ah merupakan ancaman terhadap NKRI. Berbagai bentuk framing tersebut TIDAK terbukti dalam realitas di lapangan. Hasil penelitian tersebut mengungkap beberapa temuan yang kemudian dirumuskan menjadi kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian. Temuan lapangan tersebut (sekali lagi) membuktikan tidak benarnya berbagai tuduhan dan membantah berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Syi’ah selama ini oleh kalangan anti-Syi’ah. (Resume hasil penelitian Gerakan Syi’ah di Indonesia yang dilaksanakan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI)

Secara keseluruhan, data penelitian membuktikan bahwa semua tudingan/tuduhan terhadap Syi’ah terjadi akibat kesalahpahaman, perbuatan bohong karena kebencian, ketidakpahaman atau kurang membaca tulisan terkait Syi’ah dari sumber-sumber ...

AL-WAFI HADIS 40

Pada asasnya, buku ini seperti buku-buku syarah bagi kitab hadis Imam Al-Nawawi yang lain tetapi, ia diberikan gaya perbahasan yang lengkap sehingga ia sesuai untuk menjadi bahan kuliah maghrib atau subuh. Bahkan, ia boleh menjadi bahan bacaan harian yang rsantai tetapi padat dengan ilmu dari dua tokoh ulama mazhab al-Syafii moden iaitu Syaikh Dr Mustafa Dib Al Bugha dan Syaikh Dr Muhyiddin Mistu.

Pada asasnya, buku ini seperti buku-buku syarah bagi kitab hadis Imam Al-Nawawi yang lain tetapi, ia diberikan gaya perbahasan yang lengkap sehingga ia sesuai untuk menjadi bahan kuliah maghrib atau subuh.

Hadis Qudsi Pilihan

Panduan untuk Memahami Maknanya dan Menyempurnakan Ibadah Lengkap dengan Penjelasan Hadis

Di antara hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Terdapat hadis yang lafaz dan maknanya datang dari Allah. Tetapi lafaz tersebut tidak termasuk ayat Al-Qur’an. Itulah hadis qudsi. Hadis qudsi tidak dikenai hukum-hukum yang terkait dengan Al-Qur’an. Oleh karena itu, hadis qudsi tidak boleh digunakan sebagai pengganti Al-Qur’an yang dibaca saat shalat. Kita juga juga tidak disyaratkan harus dalam keadaan suci terlebih dahulu ketika membaca hadis qudsi. Biasanya sebelum menyebutkan lafaz hadis qudsi, Rasulullah Saw. akan mendahuluinya dengan mengatakan “Allah berkata”. Buku hadis qudsi ini merupakan karya ulama terkemua Al-Azhar yang digelari sebagai imam para dai. Buku ini menuntun kita untuk memahami kewajiban manusia sebagai Allah. Buku ini mampu membimbing kita untuk mempertebal keimanan, mencapai puncak ketakwaan, dan memantaskan diri agar termasuk golongan para kekasih Allah. Tiada tempat yang pantas bagi para kekasih Allah, kecuali surga abadi yang di dalamnya terdapat banyak istana, taman, buah-buahan, hidangan, sungai susu, sungai madu, bahkan sungai khamar. Semua penduduk surga bebas menikmati semua hal itu. Namun kenikmatan tersebut tidaklah seberapa dibandingkan dengan puncak kenikmatan di surga, yakni kenikmatan melihat langsung Zat Allah Swt. Semoga kita termasuk golongan yang yang mendapatkan kenikmatan tersebut. Amiin.

Di antara hadis-hadis Nabi Muhammad Saw.

STUDI KITAB HADIS: Dari Muwaththa' Imam Malik hingga Mustadrak Al Hakim

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya atas setiap pertolongan yang Ia berikan kepada penulis. Tak lupa penulis ucapkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti. Atas segala pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul Studi Kitab Hadis: dari AlMuwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak Al-Hakim tepat pada waktunya. Buku Studi Kitab Hadis: dari al-Muwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak Al-Hakim ini pada awalnya merupakan hasil diskusi di kelas Kajian Kitab Hadis Primer. Hasil diskusi ini selanjutnya dirangkai dalam satu buku utuh. Buku ini memuat beberapa kumpulan tulisan, dimulai dari penjelasan potret sejarah hadis (versi Sunni dan Syiah), dilanjutkan kajian Kitab Al-Muwaththa’ yang dinilai sebagai kitab hadis pertama yang disusun rapi, lalu Musnad Imam Ahmad, dilanjutkan Sunan AdDarimi, Shahih Bukhari, Shahih Muslim, hingga masa Mustadrak Al-Hakim. Hadirnya buku Studi Kitab Hadis: dari Al-Muwaththa’ Imam Malik hingga Mustadrak Al-Hakim diharapkan menjadi wawasan sekaligus sebagai bahan referensi pada kajian kitab-kitab hadis yang ada. Penyusunan bab-bab di dalam buku ini diurutkan berdasarkan tahun penyusunan kitab sehingga bukan Shahih Bukhari yang didahulukan, melainkan Muwaththa’ Imam Malik Tim Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada temanteman yang telah membantu dalam pembuatan buku ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami menyadari dalam penulisan buku ini, masih banyak kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna. leh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberi banyak manfaat dan menginspirasi bagi para pembaca. Kudus,

Tak lupa penulis ucapkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.