Sebanyak 2902 item atau buku ditemukan

Dasar-dasar Jurnalistik Televisi

Panduan Praktis Memahami Teknik-Teknik Reportase dan Menulis Naskah Berita untuk Media Televisi

Buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi menghidangkan panduan paling praktis kegiatan reportase dan penulis naskah berita untuk media televisi. Buku ini bukan saja ditujukan bagi calon-calon jurnalis televisi di Fakultas Imu Komunikasi dan jurusan-jurusannya, tapi para praktisi yang mencoba mengembangkan SDM di lingkungan organisasinya.

Buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi menghidangkan panduan paling praktis kegiatan reportase dan penulis naskah berita untuk media televisi.

Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan salah satu unsur identitas suatu bangsa. Begitu pula Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945 bersamaan dengan mulai berlakunya Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945.

Bahasa merupakan salah satu unsur identitas suatu bangsa.

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SD

Pendekatan dan Teknis

Buku ini menyajikan model, metode pembelajaran Bahasa Indonesia untuk anak-anak Sekolah Dasar. Sasarannya adalah para calon guru yang sedang mempersiapkan untuk menjadi tenaga pendidik khususnya Pendidikan Sekolah Dasar. Buku Persembahan Penerbit Media Maxima

Buku ini menyajikan model, metode pembelajaran Bahasa Indonesia untuk anak-anak Sekolah Dasar.

Dasar-Dasar Manajemen: Teori, Tujuan dan Fungsi

Manajemen merupakan istilah yang tidak asing, dinamis, kajian-kajiannya senantiasa mencerminkan perubahan-perubahan individu maupun organisasi dimasa kini. Manajer merupakan unsur yang terkait dan diperlukan oleh semua organisasi terkait kepemimpinan dan yang menjalankan fungsi manajemen. Setiap organisasi membutuhkan pengelola atau manajer, bukan sekedar manajer, tetapi manajer yang baik dan hebat. Organisasi membutuhkan orang yang dapat menetapkan visi, sasaran dan merencanakan segala hal, strategi-strategi yang tepat diterapkan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Organisasi membutuhkan orang-orang yang mampu mengorganisir, mengatur dan mengendalikan berbagai hal sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Umumnya banyak manajer yang mengendalikan karyawan secara ketat. Namun kini, bidang manajemen tengah mengalami pergeseran ilmu pengetahuan yang menuntut manajer untuk mencapai banyak hal dengan efisien dan efektif, melibatkan seluruh karyawan, tanggap terhadap perubahan serta memberi inspirasi visi dan nilai kultural yang memungkinkan orang menciptakan tempat kerja yang sepenuhnya bernuansa kolaboratif dan produktif. Pembahasan dalam buku ini terdiri dari: Bab 1 Konsep Dasar Manajemen Bab 2 Evolusi Teori Manajemen Bab 3 Prinsip dan Fungsi Manajemen Bab 4 Pemecahan Masalah Dan Pembuat Keputusan Bab 5 Kepemimpinan Bab 6 Motivasi Bab 7 Manajemen Pemasaran Bab 8 Manajemen Keuangan Bab 9 Manajemen Sumber Daya Manusia Bab 10 Manajemen Operasi Bab 11 Manajemen Strategi Bab 12 Manajemen Perubahan Bab 13 Manajemen dan Inovasi

Dibutuhkan pendekatan dalam lingkup manajemen untuk mendukung pencapaian tujuan suatu organisasi dengan memperhatikan ketersediaan dan kualitas lini manajemen yang terdapat pada organisasi. 1. Pendekatan Sistem Konseptual dari ...

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN: Teori dan Implementasi

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat. Dalam kerangka ini maka pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam semua proses dan kegiatan pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia, baik dari aspek fisik, mental, dan spiritual (kesehatan), aspek intelektualitas (pendidikan), aspek ekonomi (daya beli), serta aspek moralitas (iman dan taqwa) sehingga pembangunan diselenggarakan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) pada seluruh aspek kehidupan. Pengembangan manusia (human development) dibedakan dengan pengembangan sumber daya manusia (human resource development)yang dianggap berkonotasi ekonomi semata. Sebagai sumber daya manusia, manusia semata-mata dipandang sebagai faktor produksi dalam proses ekonomi. Di lingkungan United Nations Development (UNDP) telah berkembang gagasan untuk menekankan pentingnya pengembangan manusia (human development). Dua aspek pengembangan manusia yang perlu dilakukan. Pertama, upaya mengembangkan kemampuan (capability) manusia, yaitu memiliki kemampuan untuk menempuh hidup dengan usia harapan hidup (life expectancy) yang panjang dan sehat, memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memperoleh pendidikan agar dapat menanggapi kemajuan zaman, dan memperoleh kesempatan akses dalam mengusahakan sumber-sumber pendapatan, alam, atau pembiayaan pembangunan untuk meningktakan tingkat kehidupan. Kedua, mengembangkan penggunaan kemampuan dan mempertinggi partisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif, sosial budaya, dan politik.

Pembangunan yang sesungguhnya senantiasa menempatkan manusia sebagai titik sentral perhatian atau sebagai subjek yang berperan aktif sehingga pembangunan mempunyai ciri dari rakyat dan untuk rakyat.

MANAJEMEN KESEHATAN

Teori dan Praktik di Puskesmas

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sejak diperkenalkannya Puskesmas pada tahun 1969, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah berhasil diturunkan. AKI telah dapat diturunkan dari 318 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). AKB telah dapat diturunkan dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Sejalan dengan penurunan AKB, Umur Harapan Hidup (UHH) rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna dari 68,6 tahun (2004) menjadi 70,5 tahun (2007) (Departemen Kesehatan, 2007). Kunci keberhasilan organisasi seperti Puskesmas ditentukan oleh manajemen, dukungan sumber daya, serta komitmen dan dukungan stakeholders Puskesmas. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen dan menjadi kunci keberhasilan dalam kegiatan organisasional. Kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang mempunyai visi dan misi, mempunyai agenda kegiatan sebagai pelaksanaan misi untuk mewujudkan visi, serta mau dan mampu membentuk tim tangguh. Keahlian pemimpin yang mendasar adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Sumber-sumberdaya manajemen Puskesmas meliputi man, money, material, machine, method, minute/ time, market dan information dengan akronim 7 M + 1 I. Adapun fungsi-fungsi manajemen yang banyak digunakan di Puskesmas adalah fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan (P1), penggerakan dan pelaksanaan (P2), pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3). Stakeholders Puskesmas di era otonomi daerah terutama adalah Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota, dinas kesehatan kabupaten/kota, kepala dan pegawai Puskesmas, tokoh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang terhimpun dalam badan penyantun puskesmas (BPP), dan organisasi profesi dibidang kesehatan. Pengembangan Puskesmas di masa depan menitik beratkan pada 4 (empat) hal: (1) penentuan prioritas program Puskesmas yang sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas, (2) pengembangan program menjaga mutu pelayanan kesehatan, (3) pengembangan swadana Puskesmas dan (4) penggerakan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.

Puskesmas sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan nasional mempunyai peranan yang sangat besar dan strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sharia or Shura

Contending Approaches to Muslim Politics in Nigeria and Senegal

Although Muslims in northern Nigeria and Senegal share a common Islamic background in the Sufi tradition, the societies differ in their attitudes and approaches to public affairs. This book provides explanations for the divergence using factors such as the pre-colonial and colonial experiences; socio-political structures of the nation-states; and the structures and forms of Muslim brotherhoods and organizations.

It has done so at the expense of accounting fully for the forces of skepticism, liberty and creativity that struggle against repressive con— formism and state hegemony. 2 Muslim politics, like politics anywhere, involve groups and ...