Sebanyak 21388 item atau buku ditemukan

Islam, tradisi & reformasi

"pragmatisme" agama dalam pemikiran Hassan Hanafi

Islamic pragmatism in the philosophy of HĐasan HĐanafi.

Metode berpikir mereka bersikap moderat daripada metode berpikir kelompok salafi maupun kelompok modernis sekuler . Sebenarnya , metode berpikir kelompok ketiga tersebut dapat dibagi menjadi dua . Pertama , ada yang cenderung kepada ...

SEJARAH PEMIKIRAN BARAT

Buku Sejarah Pemikiran Barat ini awalnya merupakan kumpulan catatan kuliah sejak tahun 1989 sampai sekarang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan sejak tahun 2001 sampai sekarang di Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia Padang. Buku ini merupakan panduan bagi mahasiswa Fakultas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. Buku ini merupakan revisi buku Sejarah Pemikiran Modern, dimulai dari pokok pembicaraan tentang pengenalan Peradaban Yunani Kuno yang berisi tentang mitologi dan kepercayaan Yunani Kuno, letak geografis dan kondisi alam Yunani Kuno, kehidupan bangsa Yunani Kuno, pemikiran para filsuf dari Thales sampai Aristoteles dan runtuhnya peradaban Yunani. Kemudian dijelaskan tentang peradaban Romawi Kuno, pemikiran abad pertengahan dan pemikiran para filsuf Islam. Hal ini sangat penting dijelaskan sebagai landasan dalam mempelajari sejarah pemikiran barat. Dalam buku ini dijelaskan mengenai awal pemikiran abad modern yang dimulai dari munculnya gerakan renaissance dan humanisme di Italia, munculnya revolusi ilmu pengetahuan dimulai dari pemikiran Copernicus dan adanya reformasi agama (protestantisme) oleh Martin Luther sebagai tonggak pemikiran modern. Dijelaskan pula pemikiran-pemikiran rasionalisme dan empirisme pada abad 16-17 dan pada abad 18 dijelaskan tentang abad pencerahan yang menjelaskan tentang Newtonian Sciences, penceraha di Inggris, pencerahan di Perancis, Revolusi Perancis dan pencerahan di Jerman, sampai pada pemikiran-pemikiran pada abad 19 yang menjelaskan pemikiran Charles Darwin, pemikiran idealisme, pemikiran positivisme, pemikiran materialisme dan pemikiran abad 20 yang menjelaskan pemikiran neo-kantianisme, pemikiran pragmatisme, pemikiran eksistensialisme, pemikiran filsafat analitis dan teori kritis masyarakat (Mazab Frankfurt).

Buku Sejarah Pemikiran Barat ini awalnya merupakan kumpulan catatan kuliah sejak tahun 1989 sampai sekarang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan sejak tahun 2001 sampai sekarang di Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia ...

Pemikiran Politik Islam

Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, Muhammad Iqbal, dan Ayatullah Khomeini untuk menyebut beberapa nama dan juga pemikiran dan praktik politik Islam di Nusantara dari masa kerajaan/kesultanan hingga masa kontemporer; mulai dari Nuruddin ar-Raniry, Raja Ali Haji hingga Mohammad Natsir dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur). --- Buku persembahan penerbit Prenadamedia Kencana

Buku ini memuat elaborasi da eksplorasi pemikiran dan tokoh ketatanegaraan Islam, mulai dari periode Klasik seperti al-Farabi, al-Mawardi, al-Ghazali, Ibn Taimiyah, dan Ibn Khaldun; hingga era Modern seperti Jamaluddin al-Afghani, Muhammad ...

Konsepsi Pendidikan Islam dalam Gagasan Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi

Realisasi Islamisasi Ilmu Pengetahuan dengan Dunia Pendidikan Islam

Buku ini berisi empat bagian penting di antaranya bagian pertama tentang munculnya persepsi dikotomi, bagian kedua tentang islamisasi ilmu pengetahuan Ismail Raji Al-Faruqi, bagian ketiga tentang pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi sebagai gambaran konsep pendidikan Islam, bagian keempat tentang realisasi islamisasi ilmu pengetahuan Ismail Raji Al-Faruqi terhadap pendidikan Islam. Ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh berbagai kalangan, mahasiswa, guru, dosen, dan kalangan umum.

Buku ini berisi empat bagian penting di antaranya bagian pertama tentang munculnya persepsi dikotomi, bagian kedua tentang islamisasi ilmu pengetahuan Ismail Raji Al-Faruqi, bagian ketiga tentang pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi sebagai ...

Pertarungan Pemikiran Islam Di Indonesia

Banyak Buku yang ditulis untuk mengungkap dan membantah paham Islam Liberal, namun buku ini terasa lebih berbeda dan istimewa, karena ditulis oleh sejarawan muda dengan mengungkap latar belakang sejarah secara lengkap tentang pertarungan pemikiran antara para pengusung paham Islam Liberal dengan kelompok aktivis dan intelektual dari gerakan dakwah di negeri ini. Sebagai buku yang berasal dari disertasi penulisnya di Universitas Indonesia (UI), karya ini memiliki bobot ilmiah yang baik, kaerna sudah diuji secara akademis. Penulis merekam segala peristiwa, wacana, dan adu argumentasi yang dilontarkan dari kedua belah pihak, kemudian memberikan analisa dan penjelaskannya dengan bahasa yang sangat mengalir dan mudah dipahami. Buku ini adalah jejak sejarah dari kritik-kritik tajam dan bernas, terkait upaya-upaya yang dilakukan oleh para pengusung paham Islam Liberal. Karena itu, buku ini bisa menjadi dokumen yang sangat penting untuk dimiliki oleh kaum muslimin di Indonesia, khususnya para aktivis dakwah, dan kalangan akademis. Sangat sayang Anda melewatkannya ! “Hal penting dan baru dari buku ini adalah rekaman lengkap kritik kaum intelektual muslim Indonesia terhadap pemikiran Islam Liberal sejak tahun 1970-an. Selain data yang selama ini jarang ditemukan dalam berbagai buku tentang Islam Liberal dan kritik atasnya.” (Prof.Dr.K.H Didin Hafidhuddin, Msc, Guru Besar Institut Pertanian Bogor) “Para pengkritik Islam Liberal menggunakan secara baik literature karya para ulama dan pemikir Islam dalam bahasa Arab dan juga literature karya ilmuwan dan orientalis Barat. Saya menyebut baik terbitnya buku ini, mudah-mudahan menjadi pencerahan bagi umat Islam, terutama kalangan akademisi.” (Prof.Dr.K.H Yunahar Ilyas, ketua PP Muhammadiyah)

Banyak Buku yang ditulis untuk mengungkap dan membantah paham Islam Liberal, namun buku ini terasa lebih berbeda dan istimewa, karena ditulis oleh sejarawan muda dengan mengungkap latar belakang sejarah secara lengkap tentang pertarungan ...

Manifesto Modernisasi Pendidikan Islam

Ulasan Pemikiran Soekarno

Soekarno sebagai seorang founding father Republik Indonesia memiliki kecerdasan, bahkan karismatik dan kemampuan lisan yang seolah mampu menyihir jutaan rakyat Indonesia ketika menyampaikan orasi. Kemampuan orasinya membuat Rakyat Indonesia jatuh hati pada sosok pemuda yang lahir di Surabaya ini. Tentunya tidak mudah membuat jutaan rakyat jatuh hati terhadap sosok Soekarno jika ia sendiri tidak memiliki kecerdasan, keterampilan berorasi dan wibawa yang kuat. Ide-ide Soekarno, sejarah hidupnya sampai kehidupan pribadinya sampai saat ini masih sering diceritakan seolah-olah sosok Soekarno memancarkan aura daya tarik bagi penulis dan peneliti untuk membedah hingga menguliti latar belakang kehidupan beliau. Berbicara mengenai pendidikan Islam dapatlah dikatakan Soekarno merasa kecewa dan tidak menyetujui paham-paham Islam tradisional, taqlid, dan sikap umat Islam yang menutup pintu ijtihad. Kritik Soekarno memangkat dan terkesan transparan, sehingga tidak sedikit orang yang menuduhnya sebagai anti Islam. Namun ia tidak bergeming dalam menyampaikan berbagai kritikan terhadap paham Islam yang masih kolot. Berangkat dari situlah pendidikan Islam menjadi salah satu perhatian Soekarno, baginya pendidikan Islam merupakan arena untuk mngesah akal, mempertajam akal dan mengembangkan intelektualitas manusia. Melalui berbagai gagasan-gagasanya sebagai seorang proklamator, Soekarno banyak menyebut dan mengidentifikasi berbagai problem yang di hadapi oleh umat Islam terutama yang bersinggungan dengan persoalan kebudayaan, intelektualitas, dan berbagai fonomena politik di dunia Islam. Dengan keyakinannya yang kuat Soekarno menyatakan jika umat Islam mau maju dan melakukan pembaharuan disegala bidang, maka umat Islam bukan lagi agama yang dianut sebatas pengertian ritual, melainkan berubah menjadi kekuatan transformasi dan perubahan. Syukur Alhamdulillahi rabbil' alamin, penulis haturkan dan panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena berkat taufiq dan hidayah-Nya serta 'inayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw beserta sahabat-sahabatnya dan keluarganya. Buku ini terdiri lima bagian. Bagian pertama berkaitan dengan pendahuluan, metode penulisan buku, kontribusi pemikiran dan pendidikan Islam, konsep pendidikan Islam. Bagian kedua, berkaitan biografi Soekarno, karya-karyanya. Bagian ketiga, berisi tentang pemikiran Soekarno tentang Islam dan pendidikan Islam. Sedangkan bagian keempat merupakan bagian inti yang dimana penulis membahas tentang kontribusi pemikiran Soekarno terhadap pendidikan Islam sekaliguas relevansi pemikiran soekarno terhadap pendidikan Islam kontemporer di Indonesia

Soekarno sebagai seorang founding father Republik Indonesia memiliki kecerdasan, bahkan karismatik dan kemampuan lisan yang seolah mampu menyihir jutaan rakyat Indonesia ketika menyampaikan orasi.

Jombang-Kairo, Jombang-Chicago

sintesis pemikiran Gus Dur dan Cak Nur dalam pembaruan Islam di Indonesia

Thoughts of Abdurrahman Wahid and Nurcholish Madjid on Islamic renewal in Indonesia.

Thoughts of Abdurrahman Wahid and Nurcholish Madjid on Islamic renewal in Indonesia.

Islam Liberal Indonesia: Pengaruh Pemikiran Nurcholish Madjid Nyata atau Muspra

Penulis memandang bahwa penilaian tentang warna atau corak pemikiran orang, baik itu dikatagorikan liberal, tradisionalis, konservatif, radikal dan sebagainya, bila hanya disandarkan kepada salah satu atau beberapa pemikiran, bukan pemikiran secara utuh orang yang bersangkutan terkesan tidak adil dan objektif, sehingga sulit dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan akademis. Karena menurut hamat penulis bahwa setiap pemikiran yang lahir dan tercetus dari diri seseorang itu tidak harus sewarna dalam segala hal atau permasalahan yang disikapi dan dipikirkannya, karena boleh jadi dalam satu hal seseorang berwarna liberal tetapi dalam hal lain bercorak tradisionalis, sehingga tidak bisa juga kemudian digeneralisasi seseorang itu pemikirannya berwarna liberal atau tradisionalis saja. Dan karena itu, maka tidak bisa juga kemudian kita menghubungkan pemikiran seseorang itu hanya kepada bentuk pemikiran tertentu, misalnya liberal. Sebab, bila seseorang itu pemikirannya secara keseluruhan mengandung katakan dua warna, liberal dan tradisionalis sekaligus, maka pemikirannya itu dapat mempengaruhi pemikiran orang ke dalam dua warna pemikiran pula, yaitu liberal dan tradisionalis, bukan hanya liberal. Malah, sekalipun pemikiran seseorang itu hanya memiliki warna tradisionalis saja misalnya, maka tidak kemudian secara otomatis akan mempengaruhi pemikiran orang lain menjadi tradisionalis juga. Sebab, pemikiran yang berwarna tradisionalis itu bisa dipahami dan ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda, sehingga pemikiran yang berwarna tradisionalis akan membawa seseorang berpikiran liberal jika dipahami sesuai dengan semangat dan kecenderungan liberal, begitupun juga sebaliknya pemikiran yang liberal dapat membawa seseorang berpikiran tradisionalis jika dipahami sesuai dengan semangat dan kecenderungan tradisionalis. Sebagai contoh misalnya, orang menyebut Ibnu Taymiyah sebagai tokoh tradisionalis, tetapi kemudian seorang Nurcholish memahami pandangan Ibnu Taymiyah tentang makna kata islam dengan semangat yang berbeda, sehingga, berdasarkan pada pandangan islam Ibnu Taymiyah inilah justru Nurcholish menggagas pandangan inklusif-pluralisnya yang dinilai bersifat liberal. Berbeda dengan Nurcholish, bagi seorang Adian Husaini makna kata Islam Ibnu Taymiyah justru mengantarkannya kepada pandangan Islam tradisionalis. Dalam pandangan Adian Husaini seorang Muslim seharusnya memiliki sikap yang pasrah dan tunduk kepada Tuhan (Allah) dan terikat dengan hukum-hukum yang dibawa Nabi Muhammad saw, sesuai dengan makna “Islam” secara lughawi “pasrah”.

Penulis memandang bahwa penilaian tentang warna atau corak pemikiran orang, baik itu dikatagorikan liberal, tradisionalis, konservatif, radikal dan sebagainya, bila hanya disandarkan kepada salah satu atau beberapa pemikiran, bukan ...

Civil society versus masyarakat madani

arkeologi pemikiran "civil society" dalam Islam Indonesia

Comparison of the civil society concept with the Indonesian Islamic concept of civil society (masyarakat madani); literature research report.

Comparison of the civil society concept with the Indonesian Islamic concept of civil society (masyarakat madani); literature research report.