Sebanyak 1565 item atau buku ditemukan

Gender, Islam, Nationalism and the State in Aceh

The Paradox of Power, Co-optation and Resistance

This book sets out to open up the space for interpretation of history and politics in Aceh which is now in a state of armed rebellion against the Indonesian government. It lays out a groundwork for analysing how female agency is constituted in Aceh, in a complex interplay of indigenous matrifocality, Islamic belief and practices, state terror, and political violence. Analysts of the current conflict in Aceh have tended to focus on present events. Siapno provides a historical analysis of power, co-optation, and resistance in Aceh and links it to broader comparative studies of gender, Islam, and the state in Muslim communities throughout the world.

Selected Suhaltern Studies. Oxford University Press. H. Ismail Yakub. 1979. Cut
Meutia: Pahlawan Nasional dan Puteranya. Semarang: C.V. Faizan. Hafidz,
Wardah. 1993. 'Misogyny Dalam Fundamentalisme Islam,' in jurnal Ulumul Qur'
an.

Prosiding Seminar Kebangsaan Kecemerlangan Tamadun Islam dalam Agro, Sains dan Teknologi

diadakan di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, pada 1-2 April 2008

Mengandungi 33 kertas kerja yang telah dibentangkan di dalam seminar.

Mengandungi 33 kertas kerja yang telah dibentangkan di dalam seminar.

Islam dan pemikiran sains masa kini

himpunan esei-esei berdasarkan kertaskerja-kertaskerja yang telah dibentangkan dalam Seminar Islam dan Pemikiran Sains Masa Kini

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Perspektif Santri

Sebagai falsafah bangsa, Pancasila menjadi bagian terpenting dari perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia sejak era pra kemerdekaan hingga reformasi ini. Dengan demikian, Pancasila harus dijadikan sebagai cara hidup (way of life) seluruh komponen bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kini sudah tidak zamannya, Pancasila hanya diajarkan secara formal dan kaku di bangku pendidikan, namun yang terpenting justeru penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini mencoba mengungkap seluk beluk Pancasila dalam perspektif seorang santri, mengingat beberapa bagian dari buku ini merupakan hasil dialektika dan diskusi kelas dengan mahasantri Ma’had Aly Al-Iman Purworejo. Titik tekan buku ini adalah untuk menumbuhkan keyakinan ideologis mahasantri terhadap Pancasila sebagai falsafah dan dasar negara Indonesia serta membangkitkan (kembali) semangat hubb al-wathan min al-îmân, sebagai bagian dari komitmen santri terhadap ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai falsafah bangsa, Pancasila menjadi bagian terpenting dari perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia sejak era pra kemerdekaan hingga reformasi ini.