Sebanyak 350 item atau buku ditemukan

Asuransi dan Perdagangan Internasional

Seri Dasar-Dasar Hukum Bisnis

Buku digital ini berjudul "Asuransi dan Perdagangan Internasional", merupakan tulisan yang berisi tentang "dasar-dasar hukum bisnis" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan Ilmu Antropologi dan Hukum yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Asuransi dan Perdagangan Internasional", merupakan tulisan yang berisi tentang "dasar-dasar hukum bisnis" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

BUNGA RAMPAI KARYA ILMIAH SISWA - JILID I

LAPORAN TEMU SOSIAL ILMIAH

Berawal dari keprihatinan akan minimnya Laporan Temu Sosial Ilmiah SMAN 8 Jakarta nilai-nilai kehidupan pada diri siswa, pihak SMAN 8 Jakarta akhirnya memutuskan untuk menciptakan sebuah laboratorium sosial dan spiritual dalam bentuk kegiatan Temu Sosial dan Ilmiah SMAN 8 Jakarta (TeSIS) sejak tahun 2001. BukuBuku berjudul "Bunga Rampai Karya Ilmiah Siswa: Laporan Temu Ilmiah Siswa SMAN 8 Jakarta" ini merupakan pertama kalinya hasil penulisan ilmiah para siswa SMAN 8 Jakarta dibukukan sebagai buku kumpulan tulisan ilmiah, dan dibagi ke dalam lima jilid. Pihak SMAN 8 Jakarta pecaya bahwa karya tulis ilmiah harus bisa disebarkan seluas mungkin dan tak hanya berakhir sampai tahap penilaian saja, tetapi juga bisa dibaca oleh orang banyak. Semoga dengan terbitnya buku ini, pengetahuan-pengetahuan yang telah dicermati siswa dapat diketahui juga oleh para pembaca.

BukuBuku berjudul "Bunga Rampai Karya Ilmiah Siswa: Laporan Temu Ilmiah Siswa SMAN 8 Jakarta" ini merupakan pertama kalinya hasil penulisan ilmiah para siswa SMAN 8 Jakarta dibukukan sebagai buku kumpulan tulisan ilmiah, dan dibagi ke dalam ...

Pengembangan Media dan Teknologi Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan segala bentuk peralatan yang digunakan dalam membantu seseorang atau individu dalam proses pembelajaran. Saat ini media pembelajaran banyak dikembangkan melalui berbagai teknologi yang didesain dan dikembangkan sesuai dengan pemanfaatannya. Media pembelajaran dikelola dan dievaluasi untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pengembangan media dan teknologi pembelajaran dapat didesain berupa peralatan fisik maupun dalam bentuk simulasi untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak. Buku ini membahas tentang : Bab 1 Konsep Dasar Teori Belajar dan Pembelajaran Bab 2 Model dan Desain Pembelajaran Bab 3 Jenis dan Karakteristik Teknologi dan Media Pembelajaran Bab 4 Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Bab 5 Metode-Metode Pembelajaran Bab 6 Sumber Belajar Sebagai Komponen Media Pembelajaran Bab 7 Media Dalam Pembelajaran Bab 8 Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bab 9 Kriteria Pengembangan Media Pembelajaran Bab 10 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran Bab 11 Tren Penggunaan Teknologi Pembelajaran

Pengembangan media dan teknologi pembelajaran dapat didesain berupa peralatan fisik maupun dalam bentuk simulasi untuk memperagakan materi pelajaran yang bersifat abstrak.

A Handbook of Leadership Styles

This book serves to provide a detailed exploration of the various leadership styles exhibited today. In order to better comprehend the organic link between styles of leadership, this book deals with almost all models of leadership and demonstrates how dynamic these forms of leadership actually are. It is an essential and extensive reference point for both academics and practitioners.

This book serves to provide a detailed exploration of the various leadership styles exhibited today.

KETERBUKAAN SISTEM INFORMASI

Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang menganut asas desentralisasi dalam menyelenggarakan pemerintahan di setiap daerah di Indonesia. Desentralisasi ini memberikan kesempatan kepada setiap daerah untuk menyelenggarakan pemerintahannya dan desa merupakan salah satu yang menjadi unsur dari kelembagaan pemerintah Indonesia. Desa juga merupakan bagian terpenting dari proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional. Terkait dengan pemahaman desa, inilah yang menjadi suatu tatanan bahwa Pemerintah Daerah berhak dalam mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri, dalam tatanannya Pemerintah Desa pun seharusnya perlu dikembangkan pula agar dapat menjadi desa mandiri, karena desa merupakan salah satu pondasi kuat dalam pemerintahan. Sebagai konsekuensi dari diberlakukannya UU Desa, Pemerintah Desa kini dituntut untuk mempraktikkan keterbukaan informasi. Sebab UU Desa mengkonstruksi desa sebagai komunitas yang berpemerintahan sendiri (self governing community) yang berpegang pada asas demokrasi, dimana warga desa juga diberikan hak untuk turut memegang kendali atas penyelenggaraan pemerintahan tersebut. Keterbukaan informasi yang dipraktikkan oleh Pemerintah Desa dimaksudkan agar warga desa mengetahui berbagai informasi tentang kebijakan dan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan. Melalui mekanisme ini maka akan terbangun akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang menganut asas desentralisasi dalam menyelenggarakan pemerintahan di setiap daerah di Indonesia.

Mencari sistem ekonomi Islam

Megawati dalam Catatan Wartawan: Bukan "Media Darling" Biasa

Merujuk pada terminologi media darling, istilah itu bisa diartikan secara kata per kata sebagai kekasih media. Namanya seorang kekasih, apa pun yang dilakukan akan menjadi berita utama di media, paling tidak memperoleh porsi pemberitaan yang cukup luas. Bahkan secara ekstrem, entah benar atau salah yang dilakukan seorang tokoh, bila ia sudah berada di radar media dan dijadikan darling, tone pemberitaan akan cenderung positif. Media memaklumi apa yang dilakukannya. Dalam teori komunikasi, istilah media darling berkaitan dengan agenda setting, yaitu media memiliki kemampuan untuk membuat sebuah isu atau menjadikan seorang tokoh yang dinilai memiliki kelebihan untuk dipublikasikan terusmenerus. Ada hubungan timbal balik antara agenda yang dimiliki media dan perilaku audience. Bisa jadi seorang yang menjadi media darling berasal dari publik yang memang menghendaki munculnya calon alternatif. Namun tidak tertutup kemungkinan apa yang diagendakan oleh media, bila sudah diberitakan secara intensif, menjadi darling bagi media sekaligus darling bagi audience. Ketika menabur benih demokrasi di Indonesia pada era 1990-an, Ibu Megawati Soekarnoputri dijadikan darling oleh media. Dan kini, ia membuktikan bahwa dirinya bukan media darling biasa. Kalau sampai saat ini Ibu Megawati masih menjadi target media untuk mencari tahu keputusan apa yang akan diambil terkait dengan peristiwa politik, itu bukan karena ia seseorang yang mudah menceritakan sebuah rencana, tetapi karena Ibu Megawati bisa membuktikan konsistensinya dalam memperjuangkan Indonesia Raya.

Merujuk pada terminologi media darling, istilah itu bisa diartikan secara kata per kata sebagai kekasih media.

REKAYASA KUALITAS PERANGKAT LUNAK (TEORI & PRAKTIK)

Rekayasa perangkat lunak dapat dimaknai sebagai suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak. Sehingga seorang Software Engineering harus mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas, karena Karakteristik khusus dari kualitas perangkat lunak adalah sebuah hal yang kompleks dan tak mudah untuk langsung dimengerti (intangibility). Banyak sekali beda persepsi dan ekspektasi mengenai kualitas perangkat lunak, diantaranya kebutuhan, keinginan, kemauan, dan prioritas dari pengguna perangkat lunak tersebut. Selanjutnya, untuk menyatakan apakah sebuah perangkat lunak dapat dinyatakan berkualitas harus terlebih dahulu dilakukan pengujian (testing) dan pengukuran (measurement) tingkat kualitasnya. Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan apakah perangkat lunak tersebut benar-benar dapat digunakan (useable) oleh penggunanya. Terakhir yang tidak kalah penting adalah dilakukannya pengukuran terhadap kualitas perangkat lunak yang dimana hasil pengukurannya akan dijadikan acuan bagi pola pengembangan rekayasa perangkat lunak kedepannya, terutama yang erat hubungannya dengan antarmuka pengguna (user interface) dan pengalaman pengguna (user experience) dalam menggunakan perangkat lunak tersebut

Rekayasa perangkat lunak dapat dimaknai sebagai suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan ...