Sebanyak 1839 item atau buku ditemukan

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) I’AANATUTH THALIBIIN

Sejarah dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Sekolah Dasar Islam Terpadu I’aanatuth Thalibiin (SDIT AITI) didirikan tahun 2002. Para perintis sekolah berbasis Islam ini merupakan para karyawan PT Indah Kiat yang sangat peduli akan pendidikan berbasis Islam. Para penggagas rela menyisihkan sebagian waktu dan pikirannya guna mewujudkan Sekolah Dasar Islam Terpadu pertama yang ada di Kabupaten Siak. Perintisan SDIT AITI benar-benar dimulai dari nol. Saat itu banyak pihak yang meragukan akan eksitensi sekolah SDIT ini ke depan. Tentunya dalam perjalanan mendirikan SDIT AITI ini, banyak romansa pahit manis yang telah dilalui dan ini menjadi kenangan tersendiri bagi para penggagas dan juga pendidik yang masih setia bertahan sampai sekarang. Tetaplah optimis walau kadang di depan itu banyak kendala dan hambatan. Kerja keras dan kesungguhan lah yang dapat merubah hambatan itu menjadi harapan. Alhamdulillah, atas pertolongan dari Allah SWT SDIT AITI sekarang menjelma menjadi salah satu sekolah dasar favorit bagi warga Perawang, sehingga SDIT AITI menjadi aset bagi masyarakat Perawang dalam menitipkan putra-putri untuk dididik dan dibina. Hal ini juga tidak lepas dari bantuan yang diberikan oleh Pemda kab. Siak dan peran serta juga kepercayaan dari masyarakat. SDIT AITI mengajarkan keterpaduan nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, maka konsep SDIT AITI memang full day school. Anak-anak berada di sekolah dalam waktu yang panjang, dari pagi hingga sore hari. Mereka tak hanya belajar dalam kelas, tapi juga melaksanakan solat wajib dan sunnah secara berjamaah serta diajarkan akhlak yang baik dalam berinteraksi. Saat belajar mengaji, ada guru khusus yang mengajarkannya. Bukan sekedar membaca tapi benar-benar diajarkan secara detail cara membaca yang benar sesuai tajwid dan tahsinnya. Anak-anak juga dilatih untuk menghafal Al-Quran. Nantinya ada buku laporan khusus soal seberapa banyak hafalan anak, dan menjadi nilai penting dalam sisi akademik. Buku ini ditulis dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah dan juga para pendidik lainnya yang punya cita-cita mulia yakni mencerdaskan anak bangsa yang berkarakter dan berakhlakul karimah. Semoga buku ini memberikan manfaat bagi kita bersama.

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan bimbingan/konseling dan ekstra kurikuler. Secara umum pengembangan diri bertujuan memberikan ...

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Tujuan penulisan Buku ini adalah sebagai salah satu pendukung proses pembelajaran Sejarah Pendidikan Islam bagi mahasiswa pada Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sejarah pendidikan Islam adalah fakta yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh umat Islam, karena dengan mempelajari sejarah kita akan mengambil hikmah utnuk membangun masa depan pendidikan Islam lebih baik. Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam amat penting, dengan mempelajarinya akan mengetahui sebab-akibat kemajuan dan kemunduran Islam. Buku ini memfokuskan pembahasan sejarah dan perkembangan pendidikan Islam pendidikan Islam sejak masa Rasullulah SAW, hingga masa pendidikan Islam di Indonesia.

Sejarah pendidikan Islam adalah fakta yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh umat Islam, karena dengan mempelajari sejarah kita akan mengambil hikmah utnuk membangun masa depan pendidikan Islam lebih baik.

Historiografi Ibnu Khaldun

Analisis Atas Tiga Karya Sejarah Pendidikan Islam

Bagaimana sejarah itu ditulis?Ibnu Khaldun (1332-1406 M) sebagai Bapak Historiografi menawarkan model penulisan sejarah kritis. Historiografi atau fann al-tārīkh merupakan proses rekonstruksi masa lampau, yang tidak hanya melandaskan pada sisi luarnya an sich, tapi lebih penting dari itu adalah memperhatikan sisi dalamnya. Untuk itu, diperlukan metode dirāyah (metode kritik), yang menekankan kepada kesaksian langsung sebagai sumber sejarah, di samping juga menekankan perlunya interpretasi bagi setiap peristiwa sejarah.Metode ini melandaskan dirinya pada segi rasionalitas, yaitu dengan menggunakan bantuan analisis ilm al-‘umrān sehingga sejarah menjadi berdimensi sosial. Bagi Ibnu Khaldun, metodologi penulisan sejarah seperti ini berguna untuk mengetahui masa lampau dalam rangka menatap masa depan peradaban manusia. Historiografi ala Khaldunian di atas menjadi penting untuk melihat karya sejarah pendidikan Islam saat ini, yang umumnya ditulis dengan penulisan sejarah non-kritis.Sejarah pendidikan Islam bagaimanapun juga adalah sejarah, yang dituntut untut mampu menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa pendidikan terjadi. Bantuan analisis ilmu sosial dan kultur, karenanya, menjadi keniscayaan, sehingga melahirkan karya sejarah pendidikan Islam, yang selain sarat akan fakta-fakta historis, tapi juga berkontribusi ilmiah bagi pengembangan pendidikan Islam. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup

Bagaimana sejarah itu ditulis?Ibnu Khaldun (1332-1406 M) sebagai Bapak Historiografi menawarkan model penulisan sejarah kritis.

FILSAFAT ISLAM

Pendekatan Tema dan Konteks

Perkembangan budaya global yang begitu cepat meniscayakan adanya perubahan di segala segi kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya bersifat sosiologis-praktis dan pragmatis, namun juga menyangkut hal-hal yang bersifat ideologis-paradigmatik dan epistemik. Bahkan tata nilai, norma dan pandangan hidup serta agama harus menghadapi perubahan, atau mungkin pergantian. Pengaruh yang sangat besar akibat perubahan global dewasa ini adalah gaya hidup masyarakat yang materialis-hedonis dan kecenderungan pada hal-hal praktis atau instan. Hal ini menyebabkan fenomena masyarakat yang malas berpikir tentang hal-hal yang lebih mendasar, subtansial dan fundamental dari setiap masalah kehidupan. Akibat lebih jauh adalah kecenderungan menyelesaikan masalah secara parsial, dangkal, dan tidak mendasarkan pada pertimbangan yang cerdas, komprehensif, solutif-integratif dan ilmiah-religius. Di sinilah Filsafat Islam akan memainkan perannya sebagai suatu disiplin ilmu keislaman yang menuntun cara berfikir yang fundamental-subtansial, holistik, kritis, sistemik, kreatif, bebas dan islami, menyelamatkan, berpegang pada asas Islam dan Iman (landasan al-Qur’an dan al-Hadis) serta berparadigma profetis. Dengan Fisafat Islam, akan membangun manusia landasan dan pola berpikir yang logis, subtantif, komprehensif, kokoh, konsisten dan bertanggungjawab, sehingga mempunyai kemampuan untuk melibatkan diri dalam proses transformasi pembebasan (liberation), penegakan kemanusiaan (humanisation) dan peneguhan keimanan (trancendention) dalam mencapai keselamatan, kedamaian di segala bidang dan dimensi kehidupan.

Di sinilah Filsafat Islam akan memainkan perannya sebagai suatu disiplin ilmu keislaman yang menuntun cara berfikir yang fundamental-subtansial, holistik, kritis, sistemik, kreatif, bebas dan islami, menyelamatkan, berpegang pada asas Islam ...

Filsafat Pendidikan Islam

Filsafat Pendidikan Islam, kalau dipisah urutan kata per kata, maka masing-masing memiliki pengertian yang berbeda-beda. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan jawaban atau pemecahan terhadapnya telah menimbulkan teori-teori dan sistem pemikiran (isme), oleh karena itu filsafat dimulai oleh rasa heran, bertanya dan memikirkan tentang asumsi-asumsi kita yang fundamental (mendasar). Adapun pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah ditetapkan. Sedangkan Islam adalah sebuah agama samawi yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada menusia dengan pengutusan Nabi Muhammad Shalallohu ‘alaihi wa Salam untuk kebahagian umat manusia di dunia dan akhereta. Sehingga Islam sebagai agama adalah jalan hidup, pandangan hidup, dan nilai-nilai yang dipegang oleh umatnya. Menurut Islam pendidikan adalah pemberi corak hitam putihnya perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu ajaran islam menetapkan bahwa pendidikan merupakan salah satu kegiatan yang wajib hukumnya bagi pria dan wanita, dan berlangsung seumur hidup, semenjak dari buaian hingga ajal datang. Tetapi, kalau lah disatukan ke tiga kata tersebut, Filsafat Pendidikan Islam, maka ia menjadi sebuah objek pembahasan ilmu dan pengetahuan, yang memiliki definisi tersendiri. Yaitu, sesuatu disiplin ilmu yang mengkajian secara filosofis mengenai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al Qur’an dan al Hadist sebagai sumber primer, dan pendapat para ahli, khususnya para filosof Muslim, sebagai sumber sekunder.

Filsafat Pendidikan Islam, kalau dipisah urutan kata per kata, maka masing-masing memiliki pengertian yang berbeda-beda.

STATISTIKA: Teori dan Aplikasi Pendidikan

Statistika memiliki peranan penting dalam banyak bidang, terutama dalam penelitian-penelitian ilmiah, maupun penerapannya di bidang pendidikan. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisis data senantiasa membutuhkan penerapan metode statistik tertentu, yang mana penggunaannya memberi dasar penjelasan yang logis mengenai hubungan-hubungan yang terdapat antara variabel-variabel yang menjadi kajian.

Statistika memiliki peranan penting dalam banyak bidang, terutama dalam penelitian-penelitian ilmiah, maupun penerapannya di bidang pendidikan.

Pengantar Statistika

Buku ini disusun dalam 12 bab yang dikelompokkan menjadi 4 bagian. Bab 1 sampai 3 membahas contoh terapan statistika dalam kehidupan sehari-hari. Bab 4 sampai 5 membahas tentang sebaran penarikan contoh yang mempunyai peranan sentral dalam referensi statistik. Bab 6 sampai 9 membahas dasar dalam inferensi statistika. Bab 10 sampai 12 membahas metode analisis statistik yang sifatnya komparasi maupun kausalitas.

Buku ini disusun dalam 12 bab yang dikelompokkan menjadi 4 bagian.

Pembelajaran Daring Yang Efektif: Prinsip Dasar, Pengembangan, Desain, Dan Asesmen

Bicara tentang keefektifan sebuah pembelajaran daring, secara umum terdapat dua hal penting yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu eksistensi pembelajar/peserta didik dan hasil capaian belajar yang diinginkan. Yang pertama, berhubungan dengan ketersediaan portal pengguna (pembelajar/peserta didik, pengajar/instruktur, Fakultas/Lembaga/Institusi) yang mencakup deliveri Kurikulum via Learning Management Systems (LMS), layanan konsultasi, pendaftaran, Help Desk, ujian; server yang aman; sistem informasi pengguna; perpustakaan dijital; repositori obyek-obyek belajar; dan proses asesmen kualitas/mutu. Yang kedua, berhubungan dengan pedagogi dan konten/materi belajar yang meliputi tim pengembang pembelajaran, desainer pembelajaran, ahli/teknisi TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan multimedia, dan petugas penanganan Hak Cipta. Untuk itu, sejauh mana tingkat keefektifan sebuah pembelajaran daring dapat tercapai, tentunya tergantung pada seberapa jauh kita dapat memahami, mendukung dan berkomitmen dalam memenuhi kriteria, tahapan dan proses yang dipersyaratkan, dalam rangka memenuhi gol dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, sebagaimana yang dijabarkan atau dideskripsikan dalam buku ini.

Bicara tentang keefektifan sebuah pembelajaran daring, secara umum terdapat dua hal penting yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu eksistensi pembelajar/peserta didik dan hasil capaian belajar yang diinginkan.

STRATEGI DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DI ERA MILENIAL

Upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif sangat tergantung kepada bagaimana guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran, serta dapat memilih strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Setidaknya ada ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru, yakni: a) strategi pengorganisasian pembelajaran, b) strategi penyampaian pembelajaran, c) strategi pengelolaan pembelajaran. Pembelajaran yang efektif apabila kegiatan mengajar dapat mencapai tujuan yaitu peserta didik belajar meraih target sesuai dengan kriteria target pada perencanaan awal. Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika peserta didik dapat menyerap materi pelajaran dan mempraktekannya sehingga memperoleh kompetensi dan keterampilan terbaiknya. Pembelajaran efektif berarti guru menggunakan waktu yang sesingkat-singkatnya dengan hasil setinggi-tingginya. Jadi mengajar yang efektif berarti mengajar yang efisien. Salah satu upaya untuk mewujudkan pembelajaran efektif apabila guru dapat menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang efektif. Walaupun tidak dapat dijadikan jaminan, bahwa variasi strategi dan metode guru mengajar akan dapat menyebabkan pembelajaran efektif, namun setidak-tidaknya dengan kebervariasian menggunakan strategi dan metode itu, guru benar-benar berusaha secara maksimal untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kebervariasian strategi dan metode setidaknya dapat menjadi jaminan tumbuh berkembangnya motivasi dan minat peserta didik terhadap proses pembelajaran. Melalui buku ini diharapkan dapat memberikan modal pengetahuan bagi para pengamat pendidikan serta para pimpinan satuan pendidikan. Selain itu, juga diperuntukkan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan buku ini dan menjadi rujukan referensi. Semoga apa yang telah diupayakan ini bermanfaat bagi para pembaca. Selain itu, juga memberi manfaat bagi seluruh civitas akademika.

Upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif sangat tergantung kepada bagaimana guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran, serta dapat memilih strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran.