Sebanyak 19112 item atau buku ditemukan

Hukum Asuransi di Indonesia

Buku Hukum Asuransi di Indonesia memaparkan Sejarah dan Perkembangan Asuransi, Usaha Perasuransian, Perasuransian dan pengaturannya. Usaha dan perusahaan perasuransian, Perjanjian pada umumnya, Perjanjian Reasuransi, Objek-objek Asuransi, Asuransi Jiwa, Asuransi Kerugian, Asuransi Syariah, dan Asuransi Sosial atau Jaminan Sosial, serta Undang-Undang Perasuransian dan Peraturan-peraturannya yang berlaku. Pada bagian akhir buku ini dilampirkan juga Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014. Buku ini tidak hanya cukup dipelajari saja akan tetapi perlu dimengerti dan dapat dipraktikkan melalui belajar kelompok dengan pola proses belajar mengajar berpusat pada mahasiswa (student learning centre). Setiap bab dalam buku ini dilengkapi evaluasi dan studi kasus yang mengarahkan pembaca untuk menganalisis dan menemukan solusi kasus berdasarkan teori-teori yang ada. Pembaca diharapkan mencari gap-gap antara teori dan praktik atau dassein dan dassolen melalui contoh kasus. Analisis dan solusi kasus terkini dikupas melalui teori-teori dan materi yang dipelajari mulai dari bab awal hingga akhir. Melalui buku ini terbentuk para kader muda mahasiswa/pembaca yang andal dan profesional dalam bidang Hukum Asuransi.

Buku Hukum Asuransi di Indonesia memaparkan Sejarah dan Perkembangan Asuransi, Usaha Perasuransian, Perasuransian dan pengaturannya.

Robohnya Asuransi Kami: Pemailitan Kresna Life

Nasabah asuransi merupakan konsumen yang hakikatnya dapat menjadi kekuatan nasional dan berperan penting dalam penguatan pasar dalam negeri. Prinsip kehati-hatian dalam industri keuangan maupun investasi dan asuransi harus selalu menjadi pegangan yang kuat kepada masyarakat. Buku ini mengungkapkan bahwa industri asuransi sebagaimana industri keuangan lainnya seperti perbankan merupakan lembaga kepercayaan masyarakat yang memiliki kreditur. Sebagaimana kita ketahui, puncak perkembangan corporate governance pada awal dekade tahun 2000-an ketika semua pihak dibuat terperangah oleh tumbangnya perusahaan-perusahaan raksasa terkemuka yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dari hasil penelitian para pengambil keputusan dan analisis para ilmuwan manajemen dapat disimpulkan, bahwa penyebab utama tumbangnya perusahaan-perusahaan besar disebabkan lemahnya penerapan prinsip-prinsip GCG. Hal yang sama terjadi pada beberapa perusahaan asuransi besar di Indonesia diungkap dan dijabarkan dalam buku ini. Buku ini juga menjadi salah satu cara penulis dalam mensosialisasikan gagasannya terkait penyelesaian permasalahan asuransi di Indonesia, serta menjadi sarana edukasi dalam mensosialisasikan perlindungan konsumen yang telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Salah satu penyebab utama tumbangnya perusahaan-perusahaan besar disebabkan lemahnya penerapan prinsip-prinsip GCG.

Bahasa Indonesia

konsep dasar dan penerapan

On grammar of Indonesian language and its application.

On grammar of Indonesian language and its application.

Kamus Bahasa Indonesia

Kosakata atau istilah-istilah dalam berbagai bidang ilmu, terus berkembang dan bertambah dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, diperlukan kamus untuk menerjemahkan dan mencari padanan katanya. Selain itu, kamus juga berperan dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, memperkaya bahasa, dan sarana berkomunikasi. Kamus Bahasa Indonesia ini memuat ribuan kosakata, baik kosakata ilmiah maupun populer, lengkap dengan definisi dan arti yang lengkap dan padat. Selain itu, untuk memudahkan pemahaman, kamus ini juga dilengkapi dengan kelas kata dan turunan kata. Jadi, sangat tepat jika kamus ini dijadikan pegangan oleh para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Buku Persembahan penerbit Bmedia

Kamus Bahasa Indonesia ini memuat ribuan kosakata, baik kosakata ilmiah maupun populer, lengkap dengan definisi dan arti yang lengkap dan padat.

Tatabahasa: Inkonsistensi Bahasa Indonesia

Ada banyak kebingungan dalam tatabahasa di Bahasa Indonesia. Pertama acuan tatabahasa ini dulu disebut dengan nama EjaanYang Disempurnakan (EYD) kemudian pada tahun 2017 diperbarui dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang dirangkum dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pemilihan kata ejaan pada panduan baku Ejaan Bahasa Indonesia dan tetap menggunakan kata Ejaan Bahasa Indonesia menjadi tidak mengena pada inti permasalahan yaitu tentang tatabahasa (grammar) Indonesia. Selain tidak tepat memberikan tatabahasa dengan istilah ejaan. Tatabahasa Indonesia juga memiliki banyak kekurangan secara logika dan struktur bila dibandingkan dengan Bahasa Inggris yang menjadi acuan bahasa internasional untuk keperluan memudahkan translasi dan interpretasi makna (interpreting). Terlebih lagi ada banyaknya istilah-istilah (idioms) yang memerlukan pemahaman khusus tentang budaya suatu negara dalam menginterpretasikan ke Bahasa Indonesia dan atau sebaliknya ke dalam Bahasa Inggris dan atau ke bahasa asing lainnya. Studi ini memberikan usulan perbaikan pada tatabahasa (grammar), logika, makna, dan penyebutan nama baku untuk “Tatabahasa Indonesia” menggantikan “Ejaan Bahasa Indonesia”.

Ada banyak kebingungan dalam tatabahasa di Bahasa Indonesia.