Dalam dekade milenial dan digital, setiap organisasi berupaya untuk menjadi pemenang dalam kancah kompetisi kanibalism. Untuk tujuan ini, organisasi dituntut meningkatkan kinerjanya termasuk di dalamnya SDM yang ada. Dengan buku ini diharapkan dapat membantu HRD untuk menciptakan karyawan yang kapabel, potensial dan profesional.
Penelitian kualitatif mencakup penggunaan subjek yang ditelaah dan pengelompokkan berbagai data empiris yang menggambarkan makna keseharian serta problematis dalam kehidupan seseorang. Aspek penting yang perlu dipahami dalam lingkup penelitian kualitatif. Antara lain: karakteristik; tipe; etika dan generalisasi; perbedaan; menggabungkan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif; metode pengumpulan data; langkah-langkah; analisis dan interpetasi data; validitas, reliabilitas dan objektivitas; menginterpretasikan hasil temuan, dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Lima keragaman penelitian kualitatif adalah penelitian naratif, penelitian fenomenlogis, penelitian grounded theory, penelitian etnografis dan penelitian studi kasus. Salah satu metode penelitian dalam ilmu-ilmu sosial yang cocok digunakan jika pertanyaan penelitian yang akan dijawab berkenaan dengan how atau why adalah studi kasus.
Metodologi penelitian ialah ilmu yang mengupas tentang metode-metode penelitian ilmu tentang alat-alat dalam penelitian. Metodologi penelitian membahas konsep teoretis dari berbagai metode, baik dari segi kelebihan maupun kekurangan, yang dalam karya tulis ilmiah itu nantinya dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan digunakan. Metodologi penelitian dibagi menjadi dua cabang, yaitu metodologi penelitian kuantitatif dan metodologi penelitian kualitatif. Dalam buku ini memfokuskan dalam metodologi penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Karena metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Metode penelitian kualitatif muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu fenomena atau realitas atau gejala. Dalam penggunaan metode penelitian kualitatif, maka perlu untuk memahami tentang metode tersebut.
Karier merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia dewasa. Karier bukan hanya terkait dengan pekerjaan, melainkan segenap kegiatan yang akan dimasuki oleh orang dewasa produktif yang terkait dengan pekerjaannya. Meskipun baru akan dilakukan ketika usia dewasa, tetapi karena harus disiapkan sejak dari usia dini. Itu sebabnya pembahasan karier yang terkait dengan pendidikan disebut dengan pengembangan karier. Mata kuliah pengembangan karier dibelajarkan di tingkat magister pada prodi Bimbingan dan Konseling, merupakan kelanjutan dari pembahasan dari mata kuliah Bimbingan dan Konseling karier yang dipelajari di tingkat sarjana (S1). Pembahasannya tidak hanya melingkupi bentuk bimbingan dan konseling seperti apa yang akan dilakukan, tetapi meliputi program kegiatan pembinaan karier secara lengkap yang akan dibahas. Isi pembahasan buku ini meliputi karier dalam kehidupan manusia, teori-teori perkembangan karier, teori kepribadian karier, posisi bimbingan karier dalam BK komprehensif di sekolah serta strategi untuk menyusun career planning secara mandiri. Semoga buku ini akan berguna bagi pembaca terutama mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang mempelajari mengenai kegiatan layanan bimbingan dan Konseling karier di sekolah.
mengubah dan mengadaptasi sistem menjadi lebih responsif terhadap perubahan sistem (Brown & Manley, 2006). ... bahwa tidak membutuhkan perubahan dalam tingkah laku dan pendekatan yang digunakan, ke arah konselor yang lebih komprehensif.