Sebanyak 19 item atau buku ditemukan

Neo Patriotisme ; Etika Kekuasaan dalam Kebudayaan Jawa

Jika Anda berpikir menetap di suatu tempat selama beberapa tahun, mulailah bertanam padi. Jika Anda berpikir menetap untuk waktu lebih lama lagi, mulailah bertanam pohon.Tetapi, jika Anda mau menetap untuk selamanya, mulailah mendidik manusianya.

Menghormati Guru Empat Catur guru terdiri dari kata catur yang berarti “empat”, dan guru yang berarti “berat”. Jadi, catur guru adalah empat guru yang mempunyai tugas yang cukup berat. Dikatakan berat karena guru dalam membimbing dan ...

Bahasa Rezim

Cermin Bahasa dalam Kekuasaan

Relasi bahasa dengan kekuasaan selalu ditandai dengan terjadinya instrumentalisasi atas bahasa demi capaian kekuasaan. Pada setiap zaman dan periode rezim kekuasaan, bahasa digunakan secara dominatif untuk melanggengkan atau mencapai kekuasaan. Dalam konteks Indonesia, relasi yang tergambar dalam kekuasaan selalu menyuratkan variasi penggunaan bahasa yang khas pada zamannya. Bahasa kekuasaan pada rezim Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi, dan Neo-reformasi menggambarkan variasi penggunaan (tepatnya politisasi) bahasa demikian khas, menggambarkan karakteristik pola kepemimpinan rezim dan bagaimana resistansi kekuasaan terhadap lawan politiknya. Ibarat jendela rumah, bahasa dapat meneropong peristiwa yang ada dalam sebuah rezim kekuasaan. Melalui penggunaan kosakata bahasa, kita dapat memantik bagaimana model dan pola kekuasaan pada sebuah rezim. Melalui analisis terhadap bahasa yang digunakan, watak kekuasaan yang sejati dapat digambarkan secara gamblang dan transparan. Buku ini menggambarkan bagaimana bahasa diposisikan rezim kekuasaan sekaligus digunakan untuk mempertahankan kekuasaan. Diawali dengan perbincangan bahasa di tangan kekuasaan, dilanjutkan dengan penggunaan bahasa pada fase-fase sejarah bangsa Indonesia. Pada fase-fase kekuasaan rezim tersebut tergambar tabiat yang terepresentasi dalam bahasa kekuasaan. Di akhir dijelaskan sedikit mengenai penggunaan bahasa pada media sosial, yang dapat dipandang sebagai rezim baru dalam kehidupan kita. Kuasa media sosial bahkan dapat mengalahkan lembaga formal dalam memengaruhi masyarakat (citizen). Dengan penggambaran ini pembaca disuguhi kenyataan bahwa bahasa tidak vis-à-vis dengan kekuasaan, sebaliknya menjadi subordinasi kekuasaan.

Ibarat jendela rumah, bahasa dapat meneropong peristiwa yang ada dalam sebuah rezim kekuasaan. Melalui penggunaan kosakata bahasa, kita dapat memantik bagaimana model dan pola kekuasaan pada sebuah rezim.

Ekonomi politik pembangunan

On economic policy towards economic development in Indonesia; collected articles.

On economic policy towards economic development in Indonesia; collected articles.

Fiqih Ibadah

Fiqih Ibadah Penulis : Dr. H. Ma'sum Anshori, MA Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-309-460-3 Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Manusia diciptakan Allah untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya, dan cara-cara ibadah dan pengabdian yang benar dan utama, telah dituntunkan-Nya di dalam wahyu-Nya dan dicontohkan oleh utusan-Nya, Baginda Nabi Muhammad SAW. Buku ini merangkum pengetahuan tentang sebagian ibadah utama (mahdhah), seperti shalat, zakat, puasa, dan haji. Awalnya penulisan buku ini diniatkan untuk pembelajaran bagi para mahasiswa di tingkat Perguruan Tinggi Islam. Namun demikian, buku ini juga pantas untuk dibaca dan dipelajari di tengah khalayak yang lebih luas. Terlebih di era industri 4.0 sekarang ini, kebutuhan manusia (Muslim) terhadap ibadah menjadi niscaya guna mendapatkan kebahagiaan spiritual. Tentu saja buku ini bukan sekadar rangkuman keilmuan yang memberikan kekayaan intelektual dan menambah khazanah keilmuan Islam. Terpenting dari semua itu, buku mengajak setiap Muslim untuk sadar mengamalkan ibadah. Tanpa pengamalan ibadah, janji-janji manis yang ditawarkan ibadah, tidak akan mungkin bisa diperoleh. Hanya dengan ibadah, kehidupan menjadi sangat dekat dengan kebahagiaan spiritual. www.guepedia.com Email : [email protected] WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Fiqih Ibadah Penulis : Dr. H. Ma'sum Anshori, MA Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-309-460-3 Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Manusia diciptakan Allah untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya, dan cara-cara ibadah dan ...

Filsafat Hukum Hibah dan Wasiat di Indonesia

Hibah dan wasiat merupakan lembaga hukum yang dikenal dalam berbagai sistem hukum. Dalam konteks Indonesia lembaga ini dikenal dalam Hukum Islam, Hukum Adat, dan Hukum Perdata Barat (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata). Inti dari hibah adalah pemberian secara sukarela dari seseorang atau lebih terhadap orang lain, sedangkan wasiat adalah sebuah pernyataan yang berisi penggunaan atas harta benda yang dimiliki, kelak di kemudian hari ketika yang bersangkutan meninggal dunia. Kepemilikan terhadap harta di dalam Islam diatur dan diarahkan untuk kemaslahatan. Hal ini terkait dengan konsep hak milik dalam Islam yang memberikan batasan-batasan bagi pemilik harta baik dari cara perolehannya maupun cara pembelanjaannya. Karena itulah dalam Islam perlindungan terhadap harta menjadi salah satu tujuan disyariatkannya hukum Islam (al-maqashid al-syari’ah) yang utama (dharuriyah/mu’tabarah) selain perlindungan terhadap agama Islam, jiwa, akal, dan kehormatan (keturunan). Melalui Hibah dan Wasiat, Insya Allah dapat menjadi salah satu mekanisme untuk mewujudkan al-maqashid al-syari’ah dimaksud. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Hibah dan wasiat merupakan lembaga hukum yang dikenal dalam berbagai sistem hukum.