Sebanyak 35 item atau buku ditemukan

DAKWAH

Buku yang ditulis oleh seorang yang mengabdikan dirinya di jalan dakwah ini akan memberi Anda pijakan mengapa dakwah penting untuk ditegakkan. Pada saat yang sama Anda juga akan menemukan tuntunan dan teladan pelaksanaan dakwah yang membuahkan hasil gemilang. Dalam buku ini Anda akan menemukan; Alasan kuat bagi penegakkan dakwah. Hal ini penting untuk memunculkan motivasi bagi tegaknya dakwah yang menjamin kejayaan suatu masyarakat/bangsa. Tuntunan praktis agar dakwah berhasil gemilang. Hal ini penting agar dakwah Anda tidak seperti kata pepatah Arab, wujuduhu ka’adamihi (keberadaannya sama dengan ketiadaannya). Teladan sukses berdakwah. Hal ini penting agar motivasi Anda semakin kuat dan cara dakwah Anda semakin efektif. Dengan bahasa yang mudah dicerna dan uraian yang mengalir, buku ini sangat penting untuk dijadikan salah satu referensi dan pedoman berdakwah, bagi siapa pun. Karena pada hakikatnya, kita semua memiliki tanggungjawab untuk menegakkan dakwah. Tentu, dakwah yang dilaksanakan bukan sekadar ada, tetapi dakwah yang mendatangkan manfaat. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, syiar islam]

Dalam buku ini Anda akan menemukan; Alasan kuat bagi penegakkan dakwah. Hal ini penting untuk memunculkan motivasi bagi tegaknya dakwah yang menjamin kejayaan suatu masyarakat/bangsa. Tuntunan praktis agar dakwah berhasil gemilang.

RINDU PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN M. NATSIR

Bila kita menyusuri perjalanan sejarah bangsa ini, kita akan bertemu dengan sederetan nama tokoh-tokoh nasional yang sungguh sangat membanggakan. Bukan hanya karena jasa mereka yang telah mencurahkan seluruh waktu hidupnya bagi kemaslahatan negeri, tetapi pemikiran, perkataan,dan perbuatannya sungguh layak diteladani. Keteladanan kepemimpinan pun saat ini terasa kering dan hambar. Hampir di setiap sendi kehidupan,kita tak lagi mampu menemukan suri teladan yang pantas dicontoh dan dikagumi, padahal bangsa ini telah berpuluh-puluh tahun merdeka dari penjajahan. Ketika kondisi ini yang terjadi, sungguh arif bila kita mencarinya dari perjalanan sejarah bangsa besar ini. Di sana kita akan menemukan sosok-sosok pemimpin yang hebat. Pemimpin yang menjadikan waktu dan hidupnya sebagai pengabdian bagi masyarakat. Kekaguman dan kerinduan penulis kepada M. Natsir mengantarkannya untuk menggali pemikiran dan sepak terjang beliau khususnya dalam bidang pendidikan kepemimpinan. Sebuah upaya yang amat sangat relevan di tengah keringnya teladan dari perilaku para pemimpin yang ada saat ini. Semoga buku ini dapat menambah kekuatan sekaligus solusi bagi kita dalam membangun sistem pendidikan formal dan informal yang membanggakan, yang dari sana akan lahir calon calon pemimpin masa depan negeri ini yang mampu membawa bangsa ini maju, unggul, dan menyejahterakan. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, guru, sekolah]

Bila kita menyusuri perjalanan sejarah bangsa ini, kita akan bertemu dengan sederetan nama tokoh-tokoh nasional yang sungguh sangat membanggakan.

PERKEMBANGAN DAN PEMURNIAN TASAWUF

Perkembangan dan pertumbuhan Tasawuf Islam banyak diwarnai kesalahpahaman, bahkan hingga saat ini. Misalnya, ada yang menyebutkan pertumbuhan Tasawuf Islam terpengaruh oleh ajaran Kristen hingga filsafat. Pun demikian dengan beberapa ajarannya, seperti Hulul, Kasyaf, Tajalli, al-Wihdat’ul Munthalaqah, atau Wihdatul Wujud. Kesalahpahaman bahkan sampai pada titik pertentangan yang sengit, terutama dengan kalangan Fiqih. Sampai-sampai seorang tokoh Tasawuf harus berakhir di tiang gantung. Melalui buku ini, Buya Hamka dengan keluasan dan pemahamannya yang utuh, memberi kita cara pandang untuk melihat Tasawuf Islam seperti apa adanya. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Sampai-sampai seorang tokoh Tasawuf harus berakhir di tiang gantung. Melalui buku ini, Buya Hamka dengan keluasan dan pemahamannya yang utuh, memberi kita cara pandang untuk melihat Tasawuf Islam seperti apa adanya.

RENUNGAN TASAWUF

Sepuluh karangan dan ceramah Buya Hamka terkumpul di buku ini. Soal-soal mendasar yang memerlukan perenungan dan pendalaman, dibahas Buya Hamka dengan bahasa yang sederhana melalui pendekatan tasawuf. Dengan sangat indah Buya menjelaskan soal akal, “Jangan ditangkis kemegahan akal dengan kemegahan akal pula. Keduanya sama-sama akan bertemu jalan buntu. Barat telah bangkrut karena tamadun yang semacam ini.” Dalam hal kewajiban seorang muslim kepada negara Buya berpesan; “Menurut akhlak kewajiban kaum muslim kepada negaranya yaitu bekerja…Pertama beriman kepada Allah Swt. Kedua, bekerja dengan amal shaleh. Di situ akan tercapai “Baldatun thayyibatun warabbun ghafur”. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, sufisme]

Sepuluh karangan dan ceramah Buya Hamka terkumpul di buku ini. Soal-soal mendasar yang memerlukan perenungan dan pendalaman, dibahas Buya Hamka dengan bahasa yang sederhana melalui pendekatan tasawuf.

TASAWUF UNTUK KITA SEMUA

Bagi manusia, kalbu bukan saja istimewa tapi juga penting. Istimewa karena interaksi Allah subhanahu wa ta’ala dengan manusia terjadi di dalam kalbu. Penting karena kebaikan seluruh anggota badan manusia bergantung pada baik dan tidaknya kalbu. Karenanya, setiap diri kita berkewajiban menjaga kalbu agar tetap dalam fitrahnya. Salah satu jalan yang bisa kita tempuh untuk memelihara sekaligus meningkatkan kemampuan kalbu adalah tasawuf. Di buku ini jalan tasawuf dijelaskan penulisnya melalui idiom-idiom yang berlaku dalam praktik sehari-hari para pelaku tasawuf, seperti: Taubah, muhâsabah, tafakur,khalwat, khauf, wara’, taslîm, dan yang lainnya.Penjelasannya didasarkan pada pengalaman pribadi penulisnya dan pengalaman orang-orang mulia yang juga menempuh jalan yang sama dari kalangan sufi-sufi besar yang tetap berpegang teguh pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan pendekatan ini, pembaca bisa menemukan potret hakiki dari tasawuf seperti apa adanya. Dan, dengan cara ini pula siapapun diri kita bisa memahami tasawuf dengan sangat mudah. Karena memang tasawuf untuk kita semua. Setiap kita memiliki kalbu. Setiap kita mempunyai kesempatan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan kalbunya. Dan, setiap kita diberi kemampuan untuk mengupayakannya. Pertanyaan besarnya adalah mau atau tidak kita menjalankannya. Dan, buku ini bisa menjadi bekal awal bagi kita menapaki bukit-bukit zamrud kalbu. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, sufisme]

Dengan pendekatan ini, pembaca bisa menemukan potret hakiki dari tasawuf seperti apa adanya. Dan, dengan cara ini pula siapapun diri kita bisa memahami tasawuf dengan sangat mudah. Karena memang tasawuf untuk kita semua.

Fiqih Sunnah Jilid 1

Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih. Saling menghormati dan menghargai menjadi jalan hadirnya rahmat di tengah perbedaan. Ilmu menjadi titik pangkal utamanya. Lewat buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama. Buku fenomenal ini ditulis dengan penulisan yang mudah dicerna dan gampang dipahami; berdasar pada apa yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang Islam, menghindari pembahasan perbedaan pendapat (ikhtilâf) para ulama, kecuali jika hal itu memang betul-betul diperlukan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang benar tentang fiqih Islam yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.. Juga mampu membukakan pintu pemahaman manusia tentang Allah dan Rasul-Nya, mengantarkan mereka kepada rengkuhan Al-Qur`an dan As-Sunah, menjauhkan mereka dari perbedaan dan fanatisme mazhab, sekaligus membongkar mitos yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah ditutup. Insya Allah.

Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih.

AL-UMM #1: Kitab Induk Fiqih Islam

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti Kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti Kitab Induk.

AL-UMM #9: Kitab Induk Fiqih Islam

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk.

AL-UMM #2: Kitab Induk Fiqih Islam

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk. Persoalan-persoalan fiqih keseharian mulai dari ibadah, munakahah, muamalah, dan siyasah, diuraikan detail dengan dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’, dan Qiyas, dalam kitab yang menjadi rujukan utama ahlu sunnah wal jama’ah yang bermazhab Syafi’iyah ini. Bukan hanya itu, ulama-ulama sesudahnya pun menempatkan kitab ini sebagai rujukan utama dalam mengembangkan fatwa-fatwa fikih kontemporer. Betul bahwa kitab al-‘Um ini menjadi rujukan setiap muslim yang bermazhab Syafi’iyah. Akan tetapi, siapa pun, sesungguhnya, perlu mempelajari, mengkaji, dan memahami, fatwa-fatwa Imam Syafi’i yang ada dalam kitab ini. Sebagai pijakannya, kita laksanakan pesan Imam Syafi’i yang mengatakan bahwa, “Jika sebuah hadis bertentangan dengan perkataanku, maka buanglah perkataanku di belakang tembok.” Tentunya, lebih-lebih lagi bila bertentangan dengan Al-Qur’an. Bila semua mengedepankan Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka tidak akan ada lagi perselisihan di antara umat Islam hanya karena perbedaan pemahaman. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Tidaklah berlebihan bila Imam Syafi’i menamai kitabnya Al-‘Um, yang berarti kitab Induk.