Sebanyak 1421 item atau buku ditemukan

Konsepsi Pendidikan Islam dalam Gagasan Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi

Realisasi Islamisasi Ilmu Pengetahuan dengan Dunia Pendidikan Islam

Buku ini berisi empat bagian penting di antaranya bagian pertama tentang munculnya persepsi dikotomi, bagian kedua tentang islamisasi ilmu pengetahuan Ismail Raji Al-Faruqi, bagian ketiga tentang pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi sebagai gambaran konsep pendidikan Islam, bagian keempat tentang realisasi islamisasi ilmu pengetahuan Ismail Raji Al-Faruqi terhadap pendidikan Islam. Ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh berbagai kalangan, mahasiswa, guru, dosen, dan kalangan umum.

Buku ini berisi empat bagian penting di antaranya bagian pertama tentang munculnya persepsi dikotomi, bagian kedua tentang islamisasi ilmu pengetahuan Ismail Raji Al-Faruqi, bagian ketiga tentang pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi sebagai ...

Bimbingan Dan Konseling Perspektif Indigenous

Etnik Banjar

Buku yang sampai ke tangan pembaca ini merupakan buah riset, pemikiran dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan selama rentang waktu yang lama, baik penelitian yang dilakukan dalam rentang tugas akhir perkuliahan yang dilakukan oleh penulis sendiri maupun oleh mahasiswa bimbingan penulis. Oleh karena itu, dapat dikatakan buku ini berkembang dalam proses panjang ikhtiar bersama. Penulisan buku ini didasari pada keinginan penulis untuk menambah khazanah perbandaharaan keilmuan bimbingan dan konseling, khususnya dalam perspektif indigenous etnik Banjar. Penulis melakukan sejumlah kajian literatur terhadap sejumlah literatur memang belum ada literatur yang secara khusus membangun rekontruksi karakteristik ‘Manusia Banjar’ dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Bimbingan Dan Konseling Perspektif Indigenous: Etnik Banjar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Bimbingan Dan Konseling Perspektif Indigenous: Etnik Banjar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*

Pelayanan Sosial Remaja Putus Sekolah

Studi Layanan di UPT. Pelayanan Sosial Bina Remaja Jombang-Jawa TImur

Tingginya angka putus sekolah anak di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini mengalami penurunan. Sejak 2014, pemerintah berhasil menurunkan hingga 30% (200.000 siswa). Dari rentang 2016-2018, angka ini terus berkurang hingga mencapai kurang dari 200.000. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) merilis angka jumlah anak yang tidak bersekolah mencapai 4.586.332, dengan usia 7-12 tahun yakni 1.228.792 anak, usia 13-15 berjumlah 936.674, sedangkan pada usia 16-18 tahun mencapai 2.420.886. Dari data di atas terlihat bahwa angka tertinggi putus sekolah terjadi di masa anak remaja. Padahal bila merujuk pada mandat undang-undang, setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan demi pengembangan potensi, minta, dan bakat dirinya agar kelak dapat meneruskan estafet perjuangan bangsa dengan bekal intelektual, sikap, dan kepribadian yang baik. Memang faktor terbesar dari masalah ini terletak pada ekonomi. Namun patut diketahui bersama, selain faktor ekonomi, terdapat faktor-faktor lain yang menjadi penyebab dari realitas remaja putus sekolah. Faktor-faktor tersebut yakni kurangnya kemampuan dan minat remaja dalam partisipasi pendidikan sekolah, kondisi tempat tinggal remaja, adat-istiadat, dan ajaran-ajaran tertentu. Remaja putus sekolah tentu menjadi masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian lebih, terutama karena dampaknya bukan hanya dirasakan oleh individu remaja itu sendiri, namun juga masyarakat secara luas. Atas dasar inilah diperlukan upaya penanganan remaja putus sekolah dari berbagai pihak seperti keberadaan lembaga, pihak-pihak terkait baik pemerintah atau masyarakat serta peran pekerja sosial. Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang. Dalam konteks ini lahirlah Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) yang tersebar di masing-masing pemerintah daerah. Hadirnya buku ini menjawab minimnya buku yang terkait pelayanan sosial. Semoga buku ini mampu menjadi referensi bagi pekerja sosial, aktivis sosial, akademisi, dan stakeholder terkait. Buku ini menyajikan bagaimana potret remaja yang putus sekolah, pelayanan sosial yang diberikan UPT PSBR Jombang pada remaja putus sekolah hingga peran pekerja sosial. Hadirnya buku ini juga sebagai upaya mensosialisasikan program layanan yang telah dilakukan oleh UPT PSBR Jombang. Dengan demikian, apresiasi kepada tim penulis atas terbitnya buku ini. Semoga mampu menjadi media menyampaikan informasi dan perkembangan khazanah ilmu pengetahuan khususnya pada profesi pekerja sosial. Selamat membaca!

Salah satu upayanya yakni dengan memberikan pelayanan sosial yang bertujuan agar remaja yang putus sekolah tetap mendapatkan pendidikan di luar sekolah demi bekal kehidupannya mendatang.

RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN Model GP Anshor NU-Pemuda Muhammadiyah Paciran Lamongan

Buku yang ada di tangan pembaca ini sesungguhnya berasal dari hasil penelitian penulis yang dibiayai dari DPRPM Kemeristekdikti pada tahun 2014. Secara keseluruhan buku ini merupakan hasil dari penelitian lapangan (kualitatif) terhadap fenomena kekerasan atas nama agama yang marak di Indonesia. fenomena tersebut juga sering terjadi di daerah Panturan Lamongan. Ketertarikan penulis mengamati fenomena kekerasan agama secara pemikiran, telah dimulai sejak 2005. Fenomena aksi kekerasan atas nama agama terjadi diseluruh tingkat sturktur masyarakat, mulai di tingkat pusat hingga desa. Berdasarkan realitas tersebut penulis tertantang untuk mengeksplorasi fenomena aksi kekerasan atas nama agama, tapi fokus pada model pencegahan konflik yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor NU Paciran Lamongan

Buku yang ada di tangan pembaca ini sesungguhnya berasal dari hasil penelitian penulis yang dibiayai dari DPRPM Kemeristekdikti pada tahun 2014.

Soft Power untuk Aceh

"""Sejarah Aceh telah banyak diwarnai oleh kekerasan! Sejak pemberontakan Daud Beureueh 1953 hingga Hasan Tiro 1976, tak sedikit korban nyawa terbilang, tak kurang harta melayang. Sementara itu, tak kurang pula upaya yang dijalankan pemerintah untuk menyelesaikan konflik itu, mulai dari era Soekarno, Soeharto, Habbibie, Gus Dur, Megawati hingga SBY-JK. Serangkaian kebijakan desentralisasi, berupa pemberian keistimewaan dalam bidang ekonomi dan sosial budaya, tak kunjung mampu menyelesaikan konflik Aceh. Operasi militer penuh kekerasan pun tidak dapat meredam pemberontakan di Aceh. Tetapi sejarah mencatat bahwa konflik Aceh pada akhirnya dapat diselesaikan melalui dialog dan perundingan. Pada 15 Agustus 2005, Pemerintah Indonesia dan GAM akhirnya mengukir sejarah baru dengan ditandatanganinya MOU di Helsinki, Finlandia. Melalui penelitian ilmiah yang mendalam, buku ini secara khusus menitikberatkan bahasannya pada tiga fokus amatan, yaitu (1) peran kebijakan desentralisasi dalam penyelesaian konflik Aceh, (2) peran soft power dalam upaya penyelesaian konflik tersebut, dan (3) kesinambungan perdamaian di Aceh pasca-MOU Helsinki. ""Kami ingin menggarisbawahi salah satu hasil temuan utama penelitian ini, bahwa konflik ternyata dapat diselesaikan dengan soft power melalui dialog dan perundingan."" -Dr. R.M. Marty M. Natalegawa; Menteri Luar Negeri RI ""Dengan terbitnya buku ini diharapkan publik dapat memahami bagaimana konflik Pusat dan Daerah tidak mesti diselesaikan dengan kekerasan. Ada opsi lain untuk menyelesaikan konflik, yaitu soft power yang lebih mengutamakan dialog dan perundingan. Jika Indonesia menyatakan diri sebagai negara demokrasi, penyelesaian konflik dengan soft power mesti dikedepankan dalam menangani konflik Pusat-Daerah di tempat lain."" -Dr. Zaini Abdullah; Gubernur Aceh"""

Jika Indonesia menyatakan diri sebagai negara demokrasi, penyelesaian konflik dengan soft power mesti dikedepankan dalam menangani konflik Pusat-Daerah di tempat lain."" -Dr. Zaini Abdullah; Gubernur Aceh"""

Trilogi Pribumisme

Resolusi Konflik Pribumi dengan Non Pribumi di Berbagai Belahan Dunia

Trilogi Pribumisme: Resolusi Konflik Pribumi dengan Non Pribumi di Berbagai Belahan Dunia/M. D. La Ode, Jakarta, Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia (KIPI), 2018. xviii + 480 hal; 14, 5 x 21 cm ISBN: 978-602-52288-0-3 Copyright ©2018 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang All Rights Reserved Diterbitkan pertama kali oleh Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia (KIPI) Cetakan pertama: Juni 2018 KIPI: 01-01-01-2018 Alamat penerbit: Komunitas Ilmu Pertahanan Indonesia (KIPI) Jakarta

Trilogi Pribumisme: Resolusi Konflik Pribumi dengan Non Pribumi di Berbagai Belahan Dunia/M.

Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia

Umat Islam sedang menghadapi suatu “proses sejarah”, dan apabila umat Islam tidak bisa menjumbuhkan kepentingan nasional dengan kepentingan Islam, maka mereka akan mudah menjadi korban atau disingkirkan dari proses sejarah.

Umat Islam sedang menghadapi suatu “proses sejarah”, dan apabila umat Islam tidak bisa menjumbuhkan kepentingan nasional dengan kepentingan Islam, maka mereka akan mudah menjadi korban atau disingkirkan dari proses sejarah.

Muhammadiyah dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai

Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan referensi kemuhammadiyahan bagi dosen dan mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah baik Starata 1 (S1) maupun Pascasarjana (S2 dan S3) dalam mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK), serta direkomendasikan bagi para kader Muhammadiyah demi pemantapan akan esensi persyarikatan Muhammadiyah. Cakupan isi buku ini terdiri atas tujuh bab, yang secara garis besar pembahasannya adalah: Sejarah dan perkembangan Muhammadiyah; Muhammadiyah antara organisasi dan dogma; Ketarjihan dan pemahaman agama dalam Muhammadiyah; Revitalisasi ideologi Muhammadiyah; Perkembangan pemikiran Islam di Muhammadiyah; Muhammadiyah dalam konstelasi politik di era reformasi; serta gerakan berkemajuan dan akulturasi budaya.

Ideologi merupakan proyeksi ke depan tentang gejala yang akan terjadi berdasarkan sistem tertentu, misalnya berdasarkan sitem kapitalisme maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi, sedangkan berdasar sosialisme akan terjadi pemerataan.

Elite dalam perspektif sejarah

800 ,* Pergolakan Pemikiran Islam , Catatan Harian Ahmad Wahib . . . . . . . . . . . . .
Rp 2 . ... 250 ,* Politik , Kebudayaan dan Manusia Indonesia Dr . Alfian . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . Rp 1 . ... 250 ,* Pendidikan di Indonesia C . E . Beeby .

Siri wacana sejarah dan falsafah sains

History and philosophy of modern science in the perspective of Islam; collection of articles.

History and philosophy of modern science in the perspective of Islam; collection of articles.