Sebanyak 1421 item atau buku ditemukan

Politik dalam Dunia yang Berubah: Politik Negara Berkembang

Buku digital ini berjudul "Politik dalam Dunia yang Berubah: Politik Negara Berkembang", merupakan buku yang berisi tentang "landasan pemahaman bagi kehidupan politik dan berbagai bidang ilmu politik yang semakin banyak" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Politik dalam Dunia yang Berubah: Politik Negara Berkembang", merupakan buku yang berisi tentang "landasan pemahaman bagi kehidupan politik dan berbagai bidang ilmu politik yang semakin banyak" yang dapat ...

Analisis Politik sebagai Bahan Ajar

Buku bahan ajar ini terdiri dari 12 lingkup materi pembahasan, antara lain: 1. Pendekatan dan Analisis dalam Studi Ilmu Politik; 2. Kedudukan Analisis dalam Studi Ilmu Politik; 3. Pendekatan Filosofis dalam Analisis Politik; 4. Pendekatan Kelembagaan dalam Analisis Politik; 5. Pendekatan Perilaku dalam Analisis Politik; 6. Pendekatan Struktural dalam Analisis Politik; 7. Pendekatan Modern dalam Analisis Politik; 8. Pendekatan Perkembangan dalam Analisis Politik; 9. Pendekatan Post-Struktural dalam Analisis Politik; 10. Pendekatan Post-Modern dalam Analisis Politik; 11. Pendekatan Hermeneutika dalam Analisis Politik; serta 12. Implementasi Pendekatan dalam Analisis Politik.

Buku bahan ajar ini terdiri dari 12 lingkup materi pembahasan, antara lain: 1.

GENERASI TRANSISI & TURBULENSI POLITIK

(Catatan Kritis Anak Bangsa)

Membaca buku berjudul Generasi Transisi dan Turbulensi Politik (Catatan Kritis Anak Bangsa) yang ditulis oleh saudara Mahmud dan Mu’min Boli ini, mampu membawa setiap pembacanya pada suatu perspektif yang luas, kritis dan konstruktif dalam memandang fenomena ekonomi-politik, sosial-budaya, sampai pada berbagaimacam persoalan kekinian khususnya di bidang kesehatan dan lingkungan hidup, dimana persoalan-persoalan tersebut semakin mempertegas arah kepentingan dan keberpihakan penguasa negeri saat ini. Buku yang terdiri dari 4 (empat) bagian ini memiliki daya tarik tersendiri karena menyajikan diskursus yang kritis terhadap berbagai persoalan bangsa Indonesia saat ini yang tersaji baik dalam ruang praktik politik lokal/daerah maupun nasional dan sejatinya ini adalah sebuah realitas yang tidak ternafikan. Diksi “turbulensi” yang digunakan oleh penulis adalah pilihan yang tepat untuk mendeskripsikan situasi politik Indonesia dewasa ini, di mana goncangan dan distabilitas praktik dan orientasi politik itu benar-benar terlihat sangat jelas dan nyata di mata publik. Orientasi politik bukan lagi untuk kepentingan kemanusiaan, tetapi berubah ke arah penghambaan kepada kepentingan oligarki. Namun demikian, dalam situasi turbulensi politik saat ini rakyat juga sudah semakin bijak dalam melihat fenomena perpolitikan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin merosotnya kepercayaan publik terhadap eksistensi partai politik yang berkorelasi dengan merosotnya kepercayaan publik terhadap kineja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang idealnya sebagai saluran aspirasi rakyat. Turbulensi politik adalah ekses dari salah kaprah atau gagal pahamnya penguasa dan kaum elit politisi dalam memahami dan menterjemahkan demokrasi. Demokrasi sebagai antitesa dari otokrasi, sebagai sebuah sistem politik yang memberikan kedaulatan kepada rakyat dalam menentukan nasib dan masa depan bangsanya justru telah dipraktikkan secara ugal-ugalan, serampangan dan sembrono sehingga menjerembabkan demokrasi pada jurang keterpurukan, demokrasi Indonesia tidak lagi berwajah arif dan bijak melainkan kriminil. Faktanya politik uang (money politic), black campaign dan berbagai fenomena kegaduhan lainnya masih sering terjadi dalam konteks atau ruang praktek politik di Indonesia. Politik yang berbiaya sangat mahal dapat dipastikan berkonsekwensi pada tindakan melacurkan idealisme dan menggadaikan kepentingan rakyat demi sebuah kekuasaan. Sikap pragmatis dan oportunis kaum elit politisi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh kalangan borjuasi dan oligarki untuk terus mengintervensi kebijakan pemerintah demi penguasaan terhadap sumber-sumber perekonomian yang salah satu pintu masuknya adalah melalui regulasi (undang-undang). Saat ini kita lihat dan saksikan hadir serangkaian produk perundang-undangan seperti undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan undang-undang No. 3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, tentu masih banyak regulasi lainnya yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini DPR dan Presiden yang terindikasi kuat adalah titipan atau pesanan dari kepentingan pemodal dan kaum elit yang berada dalam lingkaran kekuasaan. Terlebih ditambah lagi saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh publik soal indikasi kejahatan korupsi melalui proyek Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menyeret beberapa nama menteri kabinet Jokowi diantaranya adalah Luhut Binsar Panjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) dan Erick Thohir (Menteri BUMN). Sehingga lagi-lagi situasi ini menambah deretan persoalan yang muncul pada kepemimpinan Presiden Jokowi selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir ini. Wacana (issue) penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) di lingkaran istana ini tentunya sangat mencengangkan bagi kita semuanya di tengah ratusan juta rakyat Indonesia masih harus berjibaku, tajuh bangun berjuang lepas dan terbebas dari hantaman Covid-19 dan tuntutan percepatan pemulihan situasi ekonomi Nasional. Dalam keasyikan elit pemerintah memanfaatkan situasi pandemic selama kurun waktu kurang lebih 20 (duapuluh) bulan ini untuk menancapkan hegemoni kekuasaannya, pemerintah malah terkesan abai pada kewajibannya untuk menjamin kesejahteraan rakyat miskin dan pengangguran yang jumlahnya semakin meningkat. Di sisi yang lain dengan hadirnya undang-undang Cipta Kerja dan undang-undang Minerba selain hanya untuk kepentingan oligarki juga mengancam kondisi kelestarian lingkungan hidup, ditambah lagi dengan ketidakberpihakan pemerintah terhadap pengembangan sektor pertanian yang dibuktikan dengan tingginya nilai inport pangan dari luar negeri yang dipastikan sangat merugikan petani Indonesia, situasi ini disempurnakan dengan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui serangkaian cara mulai dari revisi undang-undang KPK pada tahun 2019, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang membuat cita-cita terwujudnya perintahan yang bersih (clean government) dan pemerintahan yang baik (good governance) akan semakin sulit terwujud, sebaliknya yang nampak adalah kinerja birokrasi semakin semrawut dan disorientasi. Sekali lagi situasi ini menegaskan bahwa cengkraman oligarki baik oligarki ekonomi maupun oligarki politik sudah sangat mengakar dan kuat di Negara ini. Arogansi kekuasaan yang anti kritik adalah parameter yang jelas menggambarkan jalan mundur demokrasi Indonesia. Turbulensi politik adalah tantangan (challenge) sekaligus peluang (opportunity) bagi kebangkitan kembali gerakan mahasiswa Indonesia hari ini. Situasi bangsa dan Negara yang sedemikian rupa tengah mengalami kemunduran luar biasa ini harus mampu diberikan jawaban, solusi dan jalan keluarnya oleh gerakan mahasiswa dan pemuda yang lahir dari elemen organisasasi pelajar, mahasiswa (intra dan ekstra kampus) dan pemuda yang keberadaannya merupakan representasi masyarakat sipil (civil society) dan untuk terus menegaskan eksistensinya dalam realitas sosial tidak saja sebagai agen perubahan (agent of change), kekuatan moral (moral force) dan kontrol sosial (social control), tapi lebih maju sebagai pemimpin perubahan (leader of change). Pelajar, mahasiswa dan pemuda dituntut untuk terus melakukan perjuangan pembelaan terhadap kaum marjinal yang tertindas demi tegaknya keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan. Meskipun dewasa ini, tidak sedikit mahasiswa dan pemuda juga masih diperhadapkan dengan stereotip negatif terhadap gerakan yang digagasnya. Sehingga menjadi sangat penting untuk segera meluruskan persepsi atau stigma pesimis tersebut dengan menghidupkan kembali semangat gerakan yang telah lama mati suri, menghidari polarisasi dan kooptasi serta penguatan konsolidasi penyatuan visi dan misi yang sama dalam membangun gerakan perubahan. Itulah tugas dan tanggungjawab generasi transisi yang hidup pada era disrupsi (disruption) seperti sekarang ini, era di mana teknologi semakin maju dan persaingan global semakin menguat. Olehnya itu, hanya dengan karakter kritis, konstruktif dan solutif, genarasi ini akan mampu menentukan masa depan bangsa dan Negara Indonesia menjadi lebih bermartabat. Berangkat dari pandangan di atas, buku yang ada di tangan pembaca ini juga berhasil mengeksplorasi situasi dan kondisi gerakan mahasiswa kekinian sampai pada gambaran tentang dinamika yang hadir pada ruang politik kampus dan diskursus yang berkembang dalam dunia kemahasiswaan. Tentunya sebagai bentuk kritik dan autokritik terhadap realitas gerakan mahasiswa adalah hal yang positif dan perlu diapresiasi. Menariknya buku ini mencoba untuk menilik lebih jauh pada konteks gerakan yang lahir dan dibangun oleh Himpunan Mahasiswa Islam yang merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua yang ada di Indonesia dan masih eksis sampai saat ini. Adanya harapan akan lahir kader-kader intelektual progressif-transformatif dari pengader-pengader revolusioner adalah impian dan cita-cita yang harus segera dapat diwujudkan melalui serangkaian upaya rekonstruksi aktivitas perkaderan di HMI yang semakin kritis, konstruktif dan solutif demi menjawab berbagaimacam problematika umat di era post truth. Di sisi yang lain kebutuhan membangun konsolidasi penguatan HMI dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat yang di ridhai Allah Swt sebagai tujuan mulia HMI harus segera dilakukan. Sebagai penutup, sekali lagi turbulensi politik terjadi karena adanya problem kepemimpinan nasional. Turbulensi politik sebagai realitas saat ini juga sekaligus menjadi tantangan bagi generasi transisi. Pandangan-pandangan kritis dari penulis telah tersaji dengan sangat baik di dalam buku ini, olehnya itu selamat membaca. Affandi Ismail Hasan (Ketua Umum PB HMI Periode 2020-2022)

Membaca buku berjudul Generasi Transisi dan Turbulensi Politik (Catatan Kritis Anak Bangsa) yang ditulis oleh saudara Mahmud dan Mu’min Boli ini, mampu membawa setiap pembacanya pada suatu perspektif yang luas, kritis dan konstruktif ...

Sejarah Pemikiran Politik Klasik

Dari Prasejarah Hingga Abad ke-4 M

Apa itu politik? Sejak kapankah tatanan politik muncul? Seperti apakah bentuk pemerintahan yang paling ideal itu? Apa sajakah komponen dari pengetahuan politik? Apakah hubungan antara politik dan etika? Bagaimanakah wacana soal kebebasan muncul untuk pertama kalinya? Itulah sebagian pertanyaan yang diajukan dan diuraikan dalam Sejarah Pemikiran Politik Klasik: Dari Prasejarah Hingga Abad ke-4 M. Dalam buku ini diuraikan sejarah perkembangan pemikiran politik sejak masa prasejarah hingga abad ke-4 Masehi, dalam tradisi Barat maupun Timur. Pemikir yang dibahas mencakup sosok yang relatif dikenal seperti Plato, Aristoteles, dan Cicero, hingga sosok yang masih langka dibahas di Indonesia, seperti Thoukydides, Polybios, dan Kautilya. Dipenuhi dengan penelusuran ke sumber-sumber primer, buku ini membekali pembaca dengan piranti konseptual yang berguna bagi kajian sosial dan politik, sejarah pemikiran serta filsafat. Buku persembahan penerbit MarjinKiri

Itulah sebagian pertanyaan yang diajukan dan diuraikan dalam Sejarah Pemikiran Politik Klasik: Dari Prasejarah Hingga Abad ke-4 M. Dalam buku ini diuraikan sejarah perkembangan pemikiran politik sejak masa prasejarah hingga abad ke-4 Masehi ...

Arah Politik Hukum Nasional

Aktualiasi Perkembangan Politik Hukum Sebagai Strategi Arah Pembangunan Nasional

Politik dengan hukum merupakan dua aspek yang tidak bisa dipisahkan, terutama terkait jalannya suatu pemerintahan termasuk dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam melihat kebijakan pembangunan nasional di Indonesia, sudah waktunya pemangku kebijakan dan masyarakat sadar dengan politik hukum sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi dan arah pembangunan

Dalam melihat kebijakan pembangunan nasional di Indonesia, sudah waktunya pemangku kebijakan dan masyarakat sadar dengan politik hukum sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi dan arah pembangunan

Perubahan dan Kesinambungan Politik Global

Seri Pengantar Politik Global

Buku digital ini berjudul "Perubahan dan Kesinambungan Politik Global", merupakan buku yang berisi tentang "Pengantar Politik Global" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial dan politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Perubahan dan Kesinambungan Politik Global", merupakan buku yang berisi tentang "Pengantar Politik Global" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Siklus Anggaran Politik Konteks-Kondisional: Handbook Perbandingan Politik

Buku digital ini berjudul "Siklus Anggaran Politik Konteks-Kondisional", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Siklus Anggaran Politik Konteks-Kondisional", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Sosiologi Korupsi: Kajian Multiperspektif, Integralistik, dan Pencegahannya

Matakuliah “Sosiologi Korupsi” yang digunakan pada Prodi Pendidikan Sosiologi, FHIS, Undiksha diasuh dengan cara membentuk tim dosen/pengajar, terdiri dari dua staf pengajar/dosen dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, yakni Akuntansi dan Antropologi/Sosiologi. Mengingat keterbatasan buku panduan atau referensi mengenai Sosiologi Korupsi ini sebagai buku ajar (textbook) bagi dosen/pengajar matakuliah tersebut, maka disusunlah buku teks ini yang diberi judul: Sosiologi Korupsi Kajian Multiperspektif, Integralistik, dan Pencegahannya. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.

Berkenaan dengan itu, maka PBB sangat intensif menggalang kerja antara negaranegara di dunia untuk melakukan gerakan melawan korupsi. ... Ghulul memenuhi semua unsur tindak pidana korupsi dengan alasan sebagai berikut. 1.

Contemporary Issues and Development in the Global Halal Industry

Selected Papers from the International Halal Conference 2014

This book features more than 50 papers presented at the International Halal Conference 2014, which was held in Istanbul and organised by the Academy of Contemporary Islamic Studies of Universiti Teknologi MARA. It addresses the challenges facing Muslims involved in halal industries in meeting the increasing global demand. The papers cover topics such as halal food, halal pharmaceuticals, halal cosmetics and personal care, halal logistics, halal testing and analysis and ethics in the halal industry. Overall, the volume offers a comprehensive point of view on Islamic principles relating to the halal business, industry, culture, food, safety, finance and other aspects of life. The contributors include experts from various disciplines who apply a variety of scientific research methodologies. They present perspectives that range from the experimental to the philosophical. This volume will appeal to scholars at all levels of qualification and experience who seek a clearer understanding of important issues in the halal industry.

Pembiayaan Ijarah Dalam Sistem Perbankan Islam di Malaysia (Ph.D. thesis, Department of Syariah and Management Academy of Islamic Studies, University of Malaya, Kuala Lumpur). Abdul Khir, M. F., et al. (2011).

Contemporary Issues in International Political Economy

This book is the product of a team-teaching course entitled, “Issues in Economic Development” offered to the final-year students of Department of Economics and Finance at Hong Kong Shue Yan University. In this volume, the authors comprehensively survey world’s most controversial issues in economic and political affairs. Topics in this volume cover Christianity-Islam confrontation; ISIS and anti-terrorism; North Korea and Taiwan-Strait Crises; China’s rise as a global power; Brexit; Artificial Intelligence; Bitcoin; same sex marriage; global warming; happiness and well-being. This book can be used as a reader or textbook in courses such as “International Political Economy” and “International Development”, or as a reference for scholars and policy makers.

This book is the product of a team-teaching course entitled, “Issues in Economic Development” offered to the final-year students of Department of Economics and Finance at Hong Kong Shue Yan University.