Sebanyak 1421 item atau buku ditemukan

Politik Pembangunan: paradoks, teori, aktor, dan ideologi

Dalam dunia akademik, politik pembangunan banyak disebutsebut sebagai sebuah perspektif untuk menganalis pembangunan dari sudut politik. Keberadaannya diperlukan karena selama ini, perspektif pembangunan hanya dilihat dari sudut ekonomi ataupun fisik atau kebendaan saja. Sayangnya, mereka yang mencari perspektif dari sudut politik dalam menganalisis pembangunan kesulitan untuk menjelaskannya. Sumber-sumber atau bahan bacaan yang terkait dengan isu ini pun sangat terbatas,—untuk tidak mengatakan sulit ditemukan apalagi dalam bahasa Indonesia. Jika pun ada misalnya hanya tersedia dalam bentuk jurnal atau bab dalam buku yang ditulis tidak terlalu dalam atau hanya menyinggung saja. Perpustakaan-perpustakaan yang ada di universitas ataupun perpustakaan publik jarang sekali menyediakan sumber- sumber atau buku yang berbicara langsung tentang politik pembangunan. Akibatnya,—sekali lagi mereka yang ingin memahami atau menganalisis pembangunan kembali terjebak dalam analisis perspektif ekonomi ataupun fisik saja. Tentu saja, realitas ini menyebabkan analisis terkait politik pembangunan menjadi dangkal dan tidak menjelaskan perspektif politik yang sebenarnya dalam menjelaskan pembangunan. Buku persembahan penerbit Prenada Media

Dalam dunia akademik, politik pembangunan banyak disebutsebut sebagai sebuah perspektif untuk menganalis pembangunan dari sudut politik.

Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah fenomena yang selalu menarik untuk dicermati dalam setiap sistem politik. Namun, studi tentang komunikasi politik yang diperuntukkan bagi para politikus ataupun pejabat negara terasa masih langka dan harus terus menjadi sentral perhatian. Buku Komunikasi Politik ini adalah salah satunya. Tidak hanya membahas hakikat komunikasi politik, buku ini secara detail dan komplet juga akan membahas praktik komunikasi politik dalam demokrasi dan hubungan internasional. Para politikus selalu mencari dan mengejar kekuasaan dalam seluruh perjuangan politiknya. Itu adalah hal yang biasa dalam politik. Menyimak buku Komunikasi Politik, Mempertahankan Integritas Akademisi, Politikus, dan Negarawan yang ditulis oleh Dr. Thomas Tokan Pureklolon, penulis berupaya untuk membuka horizon para politikus secara terang-benderang dengan menawarkan pemikiran-pemikiran yang mampu mencerahkan para politikus dalam kiprah politiknya, di mana para politikus bukan hanya berjuang untuk meraih kekuasaan, melainkan juga mampu mempertahankan integritas dalam seluruh perjuangan sebagai elite politik di negeri ini. —Akbar Tandjung Politikus Senior/Tokoh Nasional Ketika praktik politik dari elite politik di negeri ini tidak pernah absen terhadap tawar-menawar (bargaining position) dalam dukungan politik di hampir semuah ranah, buku Komunikasi Politik yang ditulis oleh Dr. Thomas Tokan Pureklolon hadir untuk memberikan pencerahan yang sangat memadai. Bagi saya, buku ini layak dibaca oleh adik-adik mahasiswa S-1, S-2, S-3, akademisi (para dosen), politikus, pejabat negara, dan tentu juga para peneliti dalam mengomunikasikan ide politik dan maksud politiknya secara cerdas dan berkualitas di negeri ini. —Prof. Dr. Ikrar Nusa Bakti, Ph.D. Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI Di tengah arus demokratisasi dan keterbukaan saat ini, komunikasi politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi semakin penting. Hubungan antara pemerintah dan rakyat dan sebaliknya memerlukan komunikasi politik yang cerdas dan solutif agar tidak terjadi penyimpangan sehingga membingungkan masyarakat. Publik Indonesia membutuhkan pencerahan dalam komunikasi politik untuk mencapai tujuan reformasi seperti yang diperjuangkan sejak kejatuhan rezim otoriter Orde Baru pada akhir 1990-an. Buku ini merupakan salah satu sumbangsih dari penulis untuk proses pencerahan tersebut dan layak dibaca oleh mahasiswa, akademisi, profesional, politikus, birokrat, maupun masyarakat pada umumnya. —Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pelita Harapan

Namun, studi tentang komunikasi politik yang diperuntukkan bagi para politikus ataupun pejabat negara terasa masih langka dan harus terus menjadi sentral perhatian. Buku Komunikasi Politik ini adalah salah satunya.

Kekuasaan - Sebuah Analisis Sosial dan Politik

Tesis Bertrand Russell dalam buku ini sangat menarik, bahwa jika energi merupakan konsep dasar gerak benda-benda dalam ilmu fisika, maka konsep dasar dalam gerak ilmu-ilmu sosial adalah KEKUASAAN dan bagaimana membaca pola-polanya. Sebab energi menggerakkan benda-benda, sementara kekuasaan menggerakkan interaksi dan perilaku manusia. Kekuasaan dan bagaimana merebutnya lalu menjadi perkara politik. Dan partai politik adalah sarana yang dimungkinkan oleh demokrasi dalam Pemilu untuk merebut kekuasaan itu untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara yang dihasilkan. Sementara hukum memberikan aturan-aturan bagaimana cara merebut kekuasaan itu secara sah, legitim dan beradab. Buku Russel ini, meski terbit sudah sejak tahun 1938, namun analisisnya tetap merupakan salah satu yang paling komprehensif tentang apa itu Kekuasaan dan dinamikanya sejak zaman Yunani, Romawi, hingga abad ke-20; bagaimana merebutnya yang tampak dalam bentuk-bentuk kekuasaan yang wajib kita cermati, adakah itu etika kekuasaan, dan bagaimana menjinakkan kekuasaan dalam dialektikanya yang terus menerus (ketegangan abadi) dengan hukum. Kepada mereka yang menggumuli ilmu-ilmu politik, hukum, ekonomi, pemerintahan, militer, psikologi massa, filsafat, maupun praktisi dilapangan, buku lama yang "hidup kembali" ini layak menjadi rujukan.

Tesis Bertrand Russell dalam buku ini sangat menarik, bahwa jika energi merupakan konsep dasar gerak benda-benda dalam ilmu fisika, maka konsep dasar dalam gerak ilmu-ilmu sosial adalah KEKUASAAN dan bagaimana membaca pola-polanya.

Negara dan Politik Kesejahteraan

Negara dengan segala sumber daya yang dimiliki harus menjamin kesejahteraan seluruh anak bangsa. Itulah gagasan utama negara kesejahteraan. Namun, kesejahteraan bukan hanya soal pencapaian ekonomi yang diukur melalui beberapa indikator utama, tetapi juga soal pengelolaan lembaga yang sedemikian rupa mampu mendukung terciptanya kesejahteraan. Dalam konteks pengelolaan lembaga itulah, demokrasi tidak dapat diartikan semata-mata sebagai equal opportunities, tetapi juga alokasi dan distribusi sumber-sumber ekonomi secara adil. Buku Negara dan Politik Kesejahteraan ini secara garis besar akan membahas lima gagasan penting: (1) negara dan visi politik kesejahteraan, (2) demokrasi dan kesejahteraan, (3) politik pembangunan pertanian, (4) visi dasar pendidikan, (5) demokrasi ekonomi dan gagasan ekonomi kerakyatan.

Buku Negara dan Politik Kesejahteraan ini secara garis besar akan membahas lima gagasan penting: (1) negara dan visi politik kesejahteraan, (2) demokrasi dan kesejahteraan, (3) politik pembangunan pertanian, (4) visi dasar pendidikan, (5) ...

Perbandingan Politik dan Perkembangan Negara Modern

Seri Perbandingan Sistem Politik

Buku digital ini berjudul "Perbandingan Politik dan Perkembangan Negara Modern", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Sistem Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial dan politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Perbandingan Politik dan Perkembangan Negara Modern", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Sistem Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Bagaimanakah dan Apakah Sistem Politik yang Diperbandingkan?

Seri Perbandingan Sistem Politik

Buku digital ini berjudul "Bagaimanakah dan Apakah Sistem Politik yang Diperbandingkan?", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Sistem Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial dan politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Bagaimanakah dan Apakah Sistem Politik yang Diperbandingkan?", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Sistem Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Politik dalam Dunia yang Berubah: Institusi Politik-Lembaga Legislatif

Buku digital ini berjudul "Politik dalam Dunia yang Berubah: Institusi Politik-Lembaga Legislatif", merupakan buku yang berisi tentang "landasan pemahaman bagi kehidupan politik dan berbagai bidang ilmu politik yang semakin banyak" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Politik dalam Dunia yang Berubah: Institusi Politik-Lembaga Legislatif", merupakan buku yang berisi tentang "landasan pemahaman bagi kehidupan politik dan berbagai bidang ilmu politik yang semakin banyak" yang ...

Klientelisme Politik: Handbook Perbandingan Politik

Buku digital ini berjudul "Klientelisme Politik", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.

Buku digital ini berjudul "Klientelisme Politik", merupakan buku yang berisi tentang "Perbandingan Politik" yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca.

Birokrasi Politik & Pemilihan Umum Di Indonesia

Referensi ini menyajikan dan membahas tidak hanya analisis teori, tetapi juga fakta aktual yang terjadi di ranah politik di Indonesia. Buku ini berisi topik utama kajian ilmu politik dan pemerintahan: (1) Politik Birokrasi; (2) Administrasi Publik dan Birokrasi Pemerintahan; (3) Birokrasi dan Partai Politik; (4) Partai Politik dan Pemilihan Umum; (5) Partai Politik dan Birokrasi Pemerintahan di Indonesia; dan (6) Aspek Kelembagaan dalam Birokrasi Pemerintah Sipil. Buku persembahan penerbit Prenada Media

Buku ini berisi topik utama kajian ilmu politik dan pemerintahan: (1) Politik Birokrasi; (2) Administrasi Publik dan Birokrasi Pemerintahan; (3) Birokrasi dan Partai Politik; (4) Partai Politik dan Pemilihan Umum; (5) Partai Politik dan ...

Kebangkitan Etnis Menuju Politik Identitas

Marjinalisasi dan diskriminasi yang dialami sebuah etnis dalam kurun waktu yang sangat lama membuat ikatan emosional etnis semakin erat dan kuat, karena adanya common cause, common goal, and common interest dan akhirnya memunculkan politik identitas, yang merupakan aliran politik dengan melibatkan seseorang atau kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan karakteristik, seperti agama, etnis dan budaya.Konsep tersebut sejalan dengan simpulan dan temuan penelitian ini, yaitu: (1) marjinalisasi dan diskriminasi etnis Dayak di Kalimantan Barat telah menyebabkan ikatan emosional etnis Dayak semakin erat dan kuat, sehingga memunculkan politik identitas etnis Dayak dan membuat lebih mudah dikonsolidasi untuk memilih tokoh dari etnis Dayak sebagai Gubernur; (2) demokrasi dan desentralisasi pada era reformasi merupakan peluang bagi etnis Dayak untuk berkompetisi dengan mencalonkan tokoh dari etnis Dayak sebagai Gubernur; (3) kemenangan tokoh dari etnis Dayak sebagai Gubernur Pada Pilkada Gubernur Kalimantan Barat pada Tahun 2007 telah menggugurkan mindset yang dibentuk oleh kolonial Belanda bahwa Dayak Ulun atau kuli dan oleh Orde Baru bahwa Dayak pemalas serta tidak produktif, sekaligus kemenangan ini telah menyelamatkan dan mengangkat harkat dan martabat etnis Dayak yang selama ini kurang diperhatikan; (4) kenyataan bahwa lembaga politik resmi atau partai politik tidak selamanya mampu menjadi arena perpolitikan yang handal untuk dapat memenangkan kandidat dalam sebuah kompetisi seperti Pilkada; (5) Teori Were (1996) yang mengatakan bahwa partai politik yang representative merupakan wadah dan alat untuk proses konsolidasi, komunikasi, dan kompetisi dalam pemilihan umum, dapat digugurkan oleh munculnya politik identitas yang memenangkan tokoh etnis Dayak pada Pilkada Gubernur Kalimantan Barat tahun 2007. Buku dengan analisis komprehensif ini membawa kita pada kenyataan bahwa partai politik tidak selamanya dan bukan satu-satunya yang dapat diandalkan sebagai wadah atau alat pemenangan Pemilihan Umum. Munculnya politik identitas telah berhasil mengkonsolidasikan etnis Dayak secara emosional untuk memenangkan tokoh Dayak dalam kontestasi politik. Buku Kebangkitan Etnis menuju Pilitik Identitas ini menawarkan referensi bagi kepala Negara (cq. Kementrian dalam negeri) sebagai penentu kebijakan daerah di seluruh Indonesia terutama dalam pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman yang sudah lama terabaikan, pengkaji ilmu politik, peminat studi politik, dan para pemangku kepentingan di bidang politik.

Marjinalisasi dan diskriminasi yang dialami sebuah etnis dalam kurun waktu yang sangat lama membuat ikatan emosional etnis semakin erat dan kuat, karena adanya common cause, common goal, and common interest dan akhirnya memunculkan politik ...