Sebanyak 1617 item atau buku ditemukan

Fiqh Keluarga Terlengkap

Shalat merupakan ibadah mahdhah, yakni penghambaan diri murni kepada Allah Swt. Di dalam ibadah inilah, manusia menunjukkan dan membuktikan kemakhlukannya kepada Sang Khaliq yang berkuasa atas semua makhluk-Nya. Sebagai ibadah mahdhah, shalat bersifat sangat terikat dengan dasar ittiba' kepada yang telah dicontohkan dan diatur oleh Rasulullah Saw. Sehingga, mengurangi atau melebihi dari apa yang telah dicontohkan dan diatur oleh Rasulullah Saw., apalagi mengarang shalat model baru, hukumnya ialah bid'ah dhalālah. Buku ini mengurai seluruh bidang yang berkenaan dengan shalat. Mulai hakikat shalat, syarat dan rukun shalat, sunnah-sunnah shalat, hal-hal yang makruh dan membatalkan shalat, dzikir setelah shalat, serta berdoa setelah melaksanakan shalat. Dan, yang paling penting ialah, buku ini memberi tahu Anda tata cara shalat khusyuk sesuai sunnah Rasulullah Saw. Selamat membaca!

Shalat merupakan ibadah mahdhah, yakni penghambaan diri murni kepada Allah Swt.

Karya ilmiah penelitian agama dan masyarakat seri: Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai sistem sosial budaya masyarakat di Indonesia

Salah satu nilai positif dalam revolusi informasi atau komunikasi dan dalam * :
tatanan global baru, ialah terjadinya * penguatan nilai-nilai tertentu ... Di bidang
Sumber Daya : Manusia (SDM), maka keahlian khusus : menjadi primadona.

Ushul Fiqih Jilid II

Penyusunan buku ini dilatarbelakangi oleh tidak tersedianya literatur dalam bahasa Indonesia mengenai ushul fiqh yang mengupas secara luas, mendalam, dan komprehensif dengan merujuk kepada kitab-kitab standar dari semua mahzab. Kajian buku ini me mengetengahkan pandangan mazhab ushul fiqh/fiqh terbesar dalam Islam, yaitu Syafi’iyah, Malikiyah, ngungkap semua persoalan ushul fiqh secara detail dan mendalam denganHanabilah, Hanafiyah, Syi’ah Imamiyah, dan Zhahriyah. Karena itu, buku ini dirancang untuk dijadikan sebagai literatur standar yang lengkap dan komprehensif mengenai ushul fiqh secara tuntas, sehingga pembaca dapat memahaminya pada setiap jilid sesuai kebutuhan.

Dalam contoh waris di atas: harta waris masih ada di tangan orang yang menerima waris itu sampai masa kini dan belum ada transaksi apa pun yang menunjukkan telah berubahnya status pemilikan harta itu, meskipun bukti kepemilikannya di ...

FIQIH SUNNAH 2

Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih. Saling menghormati dan menghargai menjadi jalan hadirnya rahmat di tengah perbedaan. Ilmu menjadi titik pangkal utamanya. Lewat buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama. Buku fenomenal ini ditulis dengan penulisan yang mudah dicerna dan gampang dipahami; berdasar pada apa yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang Islam, menghindari pembahasan perbedaan pendapat (ikhtilâf) para ulama, kecuali jika hal itu memang betul-betul diperlukan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang benar tentang fiqih Islam yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.. Juga mampu membukakan pintu pemahaman manusia tentang Allah dan Rasul-Nya, mengantarkan mereka kepada rengkuhan Al-Qur`an dan As-Sunah, menjauhkan mereka dari perbedaan dan fanatisme mazhab, sekaligus membongkar mitos yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah ditutup. Insya Allah.

Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih.

Fiqih Modern Praktis

Tidak ada manusia yang lepas dari persoalan dan tantangan.Bersama itu pula, AllahYang Maha Pengasih memberikan kemudahan. Islam, melalui tuntunan Al-Qur’andan Sunah, dianugerahkan kepada umat manusia sebagai sumber solusi bagi banyakproblematika. Namun sebelum dapat menerapkan segala tuntunan Allah dan Rasul-Nya tersebut, kita tentu harus terlebih dulu memahaminya dengan baik.Fikih Modern Praktis menjawab kebutuhan itu dengan menyajikan berbagai penjelasantentang hukum Islam yang perlu diketahui setiap Muslim. Disusun secara sistematis,mudah dipahami, mengikuti perkembangan zaman, dan menampilkan poin poinpembahasan dalam bentuk diagram serta acuan-acuan singkat, buku ini memudahkanAnda menemukan jawaban paling tepat untuk berbagai persoalan.Dibagi menjadi 3 tema besar—Tuntunan Ibadah, Penghidupan, dan Mem bangunHubungan Sosial—buku ini membahas, antara lain:? tata cara ibadah dan hubungan dengan Allah (hablum minallah)—wudhu, shalat,zakat, puasa, haji;? amal yang bersifat wajib dan yang sunah;? hubungan dengan sesama manusia (hablum minan-naas)—makanan, pakaian,jual-beli; serta? interaksi kita dengan lawan jenis maupun nonmuslim.Kelebihan buku ini adalah Anda tidak harus membacanya dari awal, melainkandapat merujuk langsung ke Daftar Isi untuk mencari topik yang diinginkan. Denganberorientasi pada asas kejelasan, kepraktisan, dan kemudahan, buku ini sangat layakAnda jadikan referensi tepercaya.

Tidak ada manusia yang lepas dari persoalan dan tantangan.Bersama itu pula, AllahYang Maha Pengasih memberikan kemudahan.

Dahulukan Akhlak Di Atas Fiqih

Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan: ?Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.? Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi justru karena perbedaan pendapat?yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)?umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan. Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan. [Mizan, Pustaka, Agama, Religion, Indonesia]

Mereka bukan saja ingin menyaksikan kegiatan dakwah di yayasan itu,
melainkan juga meminta saya untuk memberikan sejumput nasihat. Mereka
mengemukakan sebuah hadis: “Agama itu nasihat.” Para nabi diberitakan
AlQuran berkata ...

Konfigurasi Fiqih Poligini Kontemporer

Kritik terhadap Paham Ortodoksi Perkawinan Poligini di Indonesia

Bergesernya buadaya masyarakat modern ternyata tidak menyurutkan langkah pendukung poligini untuk mempertahankan ortodoksi produk penafsiran klasik. Sementara sistem masyarakat sudah mengubah wajahnya dari budaya patriafsiran menuju tatanan sosial yang egaliter, corak positivisme fiqih tersebut tetap saja yang mengemuka. Padahal, teks-teks keagamaan klasik seringkali justru dimanfaatkan oleh kelompok oportunis untuk melakukan semacam kejahatan atas nama agama (religion crime). Untuk itu, beberapa cendekiawan muslim kontemporer menawarkan banyak gagasan baru sekitar poligini. Buku ini menyingkap poligini perspektif cendekiawan muslim internasional seperti Muhammad Abduh (Mesir), Muhammad Syahrur (Syria), Asghar Ali Engineer (India) dan Fazlur Rahman (Pakistan). Gagasan para Ulama tersebut kemudian Penulis kontekstualisasikan dengan ortodoksi poligini yang ada di Indonesia yang belakangan semakin merebak. Bahkan tak jarang mereka juga sering kali menghujat regulasi poligini dalam UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dengan deskripsi mendalam dan analisis yang tajam, buku ini dengan mudah mematahkan argumentasi pemikiran ortodoksi tentang poligini karena beberapa alasan aktual yang selama ini dikesampingkan, seperti kuantitas jumlah laki-laki dan perempuan yang nyaris sama dan potensi kemandulan yang secara medis ternyata juga bisa terjadi karena mandulnya pihak suami. Oleh karena itu, buku ini cocok bagi semua kalangan yang selama ini merindukan gagasan dan kritik progresif terkait poligini dari sudut pandang teologis.

Bergesernya buadaya masyarakat modern ternyata tidak menyurutkan langkah pendukung poligini untuk mempertahankan ortodoksi produk penafsiran klasik.

FIQIH SUNNAH 3

Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih. Saling menghormati dan menghargai menjadi jalan hadirnya rahmat di tengah perbedaan. Ilmu menjadi titik pangkal utamanya. Lewat buku ini, kita akan mengetahui persoalan-persoalan fiqih Islam berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur`an, hadis-hadis sahih, dan ijmâ’ ulama. Buku fenomenal ini ditulis dengan penulisan yang mudah dicerna dan gampang dipahami; berdasar pada apa yang secara umum ingin diketahui oleh orang-orang Islam, menghindari pembahasan perbedaan pendapat (ikhtilâf) para ulama, kecuali jika hal itu memang betul-betul diperlukan. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang benar tentang fiqih Islam yang telah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw.. Juga mampu membukakan pintu pemahaman manusia tentang Allah dan Rasul-Nya, mengantarkan mereka kepada rengkuhan Al-Qur`an dan As-Sunah, menjauhkan mereka dari perbedaan dan fanatisme mazhab, sekaligus membongkar mitos yang mengatakan bahwa pintu ijtihad telah ditutup. Insya Allah. Buku persembahan Republika Penerbit [Republika, bukurepublika, Penerbit Republika]

Satu keniscayaan yang tidak mungkin bisa ditolak, bila kita tidak bisa menghindarkan diri kita dari perbedaan fiqih.

Tafsir Ayat-Ayat Ya Ayyuhal-Ladzina Amanu

Sungguh berbahagia orang-orang beriman, karena telah mengabdikan mereka dengan panggilan kemuliaan di dalam kitab suci-Nya, yaitu dengan "Ya Ayyuhal-Ladzina Amanu" (Hai orang-orang yang beriman)", sebuah panggilan yang tidak pernah diberikan kepada umat-umat sebelumnya. Semoga Allah tetap memuliakan mereka dengan sebutan itu, dengan memberikan kekuatan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Demikianlah, betapa penting makna dan pesan yang tersirat dalam seruan-seruan Allah yang diawali dengan "Ya Ayyuhal-Ladzina Amanu". Sebuah seruan yang bisa membawa kepada keselamatan bagi hamba yang memenuhi dan menaatinya, dan membawa kepada kehancuran bagi hamba yang membangkang dan mengingkarinya. Maka, betapa bahagia orang-orang beriman yang meyadarinya seruan kemuliaan ini, lalu ia dengan segera menyambutnya, memahaminya, dan senantiasa taa kepada peyunjuk-petunjuk-Nya. Buku yang berjudul "Tafsir Ayat-ayat Ya Ayyuhal-Ladzina Amanu" ini merupakan karya besar penulis dalam menyingkap makna dari setiap seruan Allah subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya yang beriman. Buku ini membahas secara detil hal-hal yang berkaitan dengan ayat-ayat tersebut; mulai dari penjelasan makna ayat, sebab-sebab turunya, hukum-hukum fikih yang dikandung, hikmah penetapan syar'i sampai kesimpulan dan intisari yang ada di dalamnya. Sayang, jika Anda melewatkan buku ini.

Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya kamu dengan sikapmu yang Islami
dan akhlakmu yang mulia adalah dakwah kepada Allah, sekalipun kamu diam
tidak berbicara! Islam sekarang ini sangat membutuhkan orang yang memberi ...

Tafsir Salman

Tafsir Ilmiah Juz ‘Amma

Al-Quran, sebagaimana diketahui, adalah salah satu, kalau bukan satu-satunya, kitab suci yang sangat mendukung ilmu pengetahuan. Tidak kurang dari 750 ayat kauniyah yang berbicara tentang ilmu pengetahuan hampir 5 kali lipat lebih banyak daripada ayat ahkam (seputar fikih). Oleh sebab itu, hampir merupakan suatu konsekuensi logis apabila umat Islam memberikan perhatian dalam porsi besar terhadap ayat-ayat kauniyah. Pada kenyataannya, khazanah tafsir di Dunia Islam amat didominasi dengan pendekatan linguistik, fikih, serta akhlak dan tasawuf, dan amat sedikit sekali yang mengulas ayat-ayat kauniyah dengan pendekatan keilmuan (tafsir ilmi). Menyadari kenyataan itu, Tim Salman ITB berupaya mengisi kelangkaan khazanah tafsir ilmi ini dengan menerbitkan Tafsir Salman, khusus untuk Juz 30. Pertimbangannya, Juz 30 ini dipilih karena mengandung surah-surah yang paling sering dibaca dalam shalat sehari-hari. Setelah membaca tafsir ini, diharapkan para pembaca akan lebih mampu menghayati kebesaran Allah di alam semesta saat melantunkan surah-surah tersebut. Disusun oleh para pakar multidisiplin di bidang sains dan teknologi serta pakar bahasa dan tafsir al-Quran, buku ini merupakan langkah awal bagi Tim Salman ITB untuk menulis serangkaian tafsir ilmi berikutnya secara tematik (bidang lingkungan, manusia, kepemimpinan, sains-teknologi, dsb). [Mizan, Al-Mizan, Kitab, Tafsir, Terjemahan, Salman, ITB, Indonesia]

Menyadari kenyataan itu, Tim Salman ITB berupaya mengisi kelangkaan khazanah tafsir ilmi ini dengan menerbitkan Tafsir Salman, khusus untuk Juz 30.