Sebanyak 248 item atau buku ditemukan

Koreksi atas kesalahan pemikiran kalam dan filsafat Islam

211 Jabariyyah kemudian diklasifikasikan menjadi dua , yaitu : ( 1 ) Jabariyyah
khalisah ( Jabariyyah murni ) , dan ( 2 ) Jabariyyah mutawassitah ( Jabariyyah
moderat ) . Jabariyyah khalisah adalah kelompok yang berpendapat , bahwa ...

Peranan I.A.I.N dalam pelaksanaan penghayatan dan pengamalan Pancasila

Relationship of Islamic teaching to the teaching of Pancasila.

Relationship of Islamic teaching to the teaching of Pancasila.

MAHAKARYA RAKYAT INDONESIA Renungan Kritis Pancasila sebagai Pilar Bangsa

Penerbitan buku dilatari oleh keinginan penerbit untuk memperkenalkan perspektif baru tentang pewacanaan Pancasila sebagai salah satu dari empat pilar kebangsaan, yang akhir-akhir ini gencar disosialisasikan oleh negara melalui MPR sebagai lembaga tertinggi negara. Secara personal, pewacanaan ini dikampanyekan secara massif oleh ketua MPR RI, Taufiq Kiemas. Keempat pilar kebangsaan dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Gayung bersambut atas keinginan tersebut di atas, Bapak Hayono Isman kemudian mengapresiasi dan memperkenalkan perspektif baru dimaksud. Menurut Hayono, tidaklah tepat memosisikan Pancasila sebagai pilar bangsa, sebab Pancasila bukanlah pilar, melainkan dasar kenegaraan. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, yang di atasnya berdiri pilar-pilar kebangsaan, yaitu Proklamasi 17 Agustus, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam bahasa lain, Pancasila adalah ruh dari pilar-pilar kebangsaan tersebut. Tidak hanya berhenti sampai di situ, Hayono dalam buku ini juga menyoroti masalah-masalah kebangsaan yang dilanda krisis multidimensi, mulai dari krisis ekonomi, karut- marut perpolitikan, lemahnya kepemimpinan nasional, hingga konflik antaretnis dan agama. Menurut Hayono, krisis itu bersumber dari ditinggalkannya nilai-nilai dan ajaran Pancasila dalam pemikiran dan perilaku kehidupan kita. Atas dasar keprihatinan tersebut, buku ini sengaja kami hadirkan ke tengah-tengah pembaca sebagai ikhtiar memperkaya perspektif dan wawasan kita tentang Pancasila bagi kehidupan kenegaraan dan kebangsaan kita. Selamat membaca.

Pancasila bukanlah pilar, seperti yang kita kenal selama ini, melainkan dasar bangsa.

Filsafat Hukum

Berfilsafat adalah berfikir dalam tahap makna, ia mencari hakikat makna dari sesuatu. Dalam berfilsafat, seseorang mencari dan menemukan jawaban dan bukan hanya dengan memperlihatkan penampakan (appearance) semata, melainkan menelusurinya jauh dibalik penampakan itu dengan maksud menentukan sesuatu yang disebut nilai dari sebuah realitas. Hakikat dasar ontologis manusia dalam Negara Republik Indonesia yang ber-Pancasila sebagai makhluk yang monopluralis oleh Prof. Notonegoro diartikan sebagai makhluk yang memiliki tiga hakikat kodrat, yakni: (a) Sifat kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial; (b) Susunan kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk yang tersusun dari dua unsur, yaitu raga dan jiwa; (c) Kedudukan kodrat, yaitu manusia sebagai makhluk yang berdiri sendiri dan makhluk ciptaan Tuhan YME. Atas dasar pemahaman hakikat kodrat ontologi manusia yang monopluralis itu maka kita dapat dengan mudah memahami hubungan antara manusia dengan nilai-nilai hidupnya.

Berfilsafat adalah berfikir dalam tahap makna, ia mencari hakikat makna dari sesuatu.

Segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang FILSAFAT

Sebuah pengantar yang pas untuk mahasiswa maupun orang awam, buku ini menyajikan konsep-konsep yang Anda perlukan untuk memahami persoalan-persoalan mendasar. Dilengkapi dengan diagram-diagram yang membantu pemahaman, saran untuk bacaan lebih lanjut, dan ringkasan yang mudah dicerna tentang sejarah filsafat, buku ini membuat filsafat lebih mudah dipelajari daripada sebelumnya. Meliputi pemikiran-pemikiran dari Aristoteles dan Zeno sampai ke Descartes dan Wittgenstein, buku ini mencakup seluruh ranah pemikiran Barat.

Akan menimbulkan frustrasi, jika teori kita mengatakan bahwa ekonomi sepenuhnya terdiri atas hukum-hukum fisika yang mendasari tindakan/perbuatan/kegiatan ...

Jiwa dalam diskursus filsafat

studi pemikiran Al-Kindi, Al-Farabi dan Ibnu Sina dan kontribusinya terhadap perkembangan filsafat sesudah mereka