Sebanyak 71 item atau buku ditemukan

Seindah Kata Ikhlas (StarBlue)

Samudera Book

Seperti layaknya dalam surah Al-Ikhlas. Tak ada kata Ikhlas di dalamnya, tetapi selalu disebut ikhlas. Begitu juga dengan Vika. Seorang gadis sederhana yang pindah ke Kota Kuningan, kota di mana gadis itu dilahirkan. Bagaimana rasanya jika hubungan yang telah terjalin beberapa tahun, mendadak menjadi hambar bahkan ternyata sudah dikhianati? Bahkan dihadirkan seseorang hingga membuat Vika dan sang pacar harus berpisah karena sang ayah memintanya untuk menikah dengan sosok pemuda agamis tersebut. Apakah hubungannya dengan sang pacar bisa berlanjut? Apakah pengkhianatan sang pacar bisa dimaafkan? Apakah rencana pernikahan yang sudah dijanjikan akan terwujud? Apakah Ikhlas bisa hadir dalam hidupnya, atau malah sebaliknya? Apakah ia bisa menerima keputusan sang ayah dan takdir dari Sang Kuasa? Semuanya akan terjawab di dalam kisah Ikhlas dengan bingkai penuh kisah kasih asmara.

Seperti layaknya dalam surah Al-Ikhlas.

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

Banyak orang tua yang serta-merta menyalahkan anak ketika anak mengucapkan kata-kata kasar. Tanpa bertanya, mereka memaki dan memarahi anak. Mundur ke masa bayi, orang tua juga gusar ketika anak menangis. Orang tua cuek saja ketika anak mulai berceloteh. Tidak sedikit pula orang tua yang benar-benar tahu usia berapa anak mampu mengucapkan satu kata. Bahkan, beberapa orang tua terlambat menyadari ketika mungkin anaknya mengalami speech delay. Semua problem bahasa tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang perkembangan bahasa anak. Padahal, bahasa merupakan modal awal anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Perkembangan bahasa anak tidak hanya sebatas anak mampu berbicara dan menjawab pertanyaan, tetapi lebih dari itu. Perkembangan bahasa anaka juga berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengucapkan kata yang tepat pada kondisi yang tepat; menggunakan bahasa untuk mengungkapkan pikiran dan ide-idenya; menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan teman yang memuat cara bernegosiasi, cara memberikan kritik, cara mempertahankan ide, dan lain-lain. Semua hal tersebut ikut andil dalam menentukan navigasi perkembangan anak di masa depan yang harus menjadi perhatian bahkan sejak anak dalam kandungan. Lalu, bagaimana agar orang tua bisa mengembangkan kemampuan bahasa anak sejak dini?

Padahal, bahasa merupakan modal awal anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Perkembangan bahasa anak tidak hanya sebatas anak mampu berbicara dan menjawab pertanyaan, tetapi lebih dari itu.

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-3 Tahun

Perkembangan bahasa merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, sesuai dengan tahapan usia dan karakteristik perkembangannya. Perkembangan adalah suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi seperti biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi yang meliputi fonologi (unit suara), morfologi (unit arti), sintaksis (tata bahasa), semantik (variasi arti), dan pragmatik (penggunaan bahasa). Dengan bahasa, anak dapat mengkomunikasikan maksud, tujuan, pemikiran, maupun perasaannya pada orang lain. Buku ini berisi 6 (enam) bab yang membahas mengenai Bahasa dan Fungsinya, Keterampilan Berbahasa dan Karakteristik Bahasa Anak, Tahapan Perkembangan Bahasa Aspek Perkembangan Bahasa Anak, serta Aspek Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-3 Tahun.

Buku ini berisi 6 (enam) bab yang membahas mengenai Bahasa dan Fungsinya, Keterampilan Berbahasa dan Karakteristik Bahasa Anak, Tahapan Perkembangan Bahasa Aspek Perkembangan Bahasa Anak, serta Aspek Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-3 Tahun.

Peran Ibu Dan Dukungan Sosial Dalam Mencegah Penularan Covid-19 Klaster Keluarga

Buku Mengenai Peran Ibu Dan Dukungan Sosial Dalam Mencegah Penularan Covid-19 Klaster Keluarga

Buku Mengenai Peran Ibu Dan Dukungan Sosial Dalam Mencegah Penularan Covid-19 Klaster Keluarga

Stimulasi Kreativitas di Rumah

Dalam upaya mengembangkan potensi kreatif seorang anak sejak dini, maka buku “Stimulasi Kreativitas di Rumah” ini memberikan konsep pemahaman kreatif dan ide-ide kreatif bagi para orang tua, guru, maupun mereka yang ingin meningkatkan kreativitas anak agar menjadi anak yang kreatif. Buku yang disajikan secara kreatif, menarik dan inspiratif ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat tentang dunia kreativitas anak kreatif, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para orang tua, guru dan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan anak untuk memberikan dukungan dan meningkatkan kreatif anak di abad 21. Buku ini menjadi sangat lengkap karena di dalamnya ada banyak contoh kegiatan yang bisa menstimulasi kreativitas anak. Semoga buku ini memberikan inspirasi, motivasi, dan manfaat dalam mendidik seorang “Kreator” yang siap menghadapi tantangan zaman now.

Dalam upaya mengembangkan potensi kreatif seorang anak sejak dini, maka buku “Stimulasi Kreativitas di Rumah” ini memberikan konsep pemahaman kreatif dan ide-ide kreatif bagi para orang tua, guru, maupun mereka yang ingin meningkatkan ...

105 Permainan untuk Meningkatkan Kecerdasan & Kreativitas Buah Hati

Bermain dengan anak adalah hal yang sangat menyenangkan. Tak peduli betapa sibuk atau lelahnya Anda, saat pulang ke rumah dan anak mengajak bermain, pasti kebahagian langsung melingkupi diri Anda. Namun, sayangnya kita suka kehabisan akal, permainan apa lagi yang bisa dikerjakan bersama. Tak heran, jika akhirnya orangtua malah mengajak anak untuk bermain di mal atau tempat bermain umum. Lama-kelamaaan yang timbul adalah kebosanan. Melalui buku terbitan dari TransMedia Pustaka ini, Anda tak perlu takut kehilangan akal untuk mengajak anak bermain. Buku ini memberikan berbagai solusi menarik untuk mengajak anak meningkatkan kreativitas dan kecerdasan. Tidak itu saja, seluruh permainan dapat menstimulasi organ motorik buah hati Anda. Apalagi peralatan permainan pun dapat diperoleh dari benda-benda di sekitar kita. Permainan yang disajikan di antaranya: - sangat asyik bernyanyi,- sangat asyik bermain bola,- sangat asyik bermain air,- sangat asyik bermain tebak-tebakan,- sangat asyik berkemah bersama,- sangat asyik berolahraga,- bermain dengan cat air dan kertas,- membuat buku cerita sendiri.

Bermain dengan anak adalah hal yang sangat menyenangkan.

Potret Kreativitas Anak Kreatif

Dalam upaya mengembangkan potensi kreatif seorang anak sejak dini, maka buku “Potret Kreativitas Anak Kreatif” ini memberikan konsep pemahaman kreatif dan ide-ide kreatif bagi para orang tua, guru, maupun mereka yang ingin meningkatkan kreativitas anak agar menjadi anak yang kreatif. Buku yang disajikan secara kreatif, menarik dan inspiratif ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat tentang dunia kreativitas anak kreatif, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para orang tua, guru dan masyarakat yang peduli terhadap pendidikan anak untuk memberikan dukungan dan meningkatkan kreatif anak di abad 21. Buku ini menjadi sangat lengkap karena di dalamnya ada banyak contoh kegiatan yang bisa menstimulasi kreativitas anak. Semoga buku ini memberikan inspirasi, motivasi, dan manfaat dalam mendidik seorang “Kreator” yang siap menghadapi tantangan zaman now.

Dalam upaya mengembangkan potensi kreatif seorang anak sejak dini, maka buku “Potret Kreativitas Anak Kreatif” ini memberikan konsep pemahaman kreatif dan ide-ide kreatif bagi para orang tua, guru, maupun mereka yang ingin meningkatkan ...

Membentuk Karakter Anak dari Rumah

Motivasi Penulis membuat buku ini adalah ingin mengajak Ayah dan Bunda mendidik serta mengarahkan buah hati menjadi yang terbaik di masanya. Membekali mereka dengan nilai-nilai luhur sosial dan agama, agar menjadi pribadi yang berkarakter positif. Pendidikan di bangku sekolah pada umumnya lebih fokus kepada urusan baca-tulis dan masalah kepintaran anak. Sehingga pendidikan karakter anak sedikit terabaikan. Penilaian terhadap anak hanya berkutat di deretan angka-angka yang tertera di kertas ulangan atau rapor. Belum lagi karena perkembangan zaman yang pesat, membuat anak tertatih-tatih menghadapi kepungan teknologi. Berbagai perangkat games semakin canggih dari hari ke hari. Hal ini seakan mengalihkan perhatian mereka dari lingkungan sekitar, baik lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Sejatinya, orang tua mempunyai tugas untuk mendidik dan membimbing mereka agar tidak salah melangkah. Sehingga teknologi yang canggih bukan sebagai bumerang bagi anak-anak tercinta. Semoga buku ini bisa menjadi bacaan yang bermanfaat bagi Ayah dan Bunda, yang sedang menyiapkan pendidikan karakter bagi putra-putrinya.

Motivasi Penulis membuat buku ini adalah ingin mengajak Ayah dan Bunda mendidik serta mengarahkan buah hati menjadi yang terbaik di masanya.