Sebanyak 878 item atau buku ditemukan

BUKU INTISARI SKI

(Sejarah Kebudayaan Islam)

Buku Intisari Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia ditulis untuk memberikan pencerahan tentang “Islam, kebudayaan, dan Ke-Indonesia-an”. Secara akademik dalam buku ini memberi gambaran bagaimana Islam, kebudayaan dan Ke-Indonesia-an itu bisa berinteraksi secara damai, bahkan berlangsung melalui proses konvergensi, tanpa melalui benturan-benturan sebagaimana terjadi di negara-negara lain. Secara praksis, proses itu terus menjadi pijakan bagi pembentukan dan penguatan Indonesia, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan

Buku Intisari Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia ditulis untuk memberikan pencerahan tentang “Islam, kebudayaan, dan Ke-Indonesia-an”.

Sejarah & eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat

Penulisan buku ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh kedua peneliti, dengan judul, “Melacak Akar Sejarah dan Eksistensi Tasawuf di Kalimantan Barat”. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang bagaimana sejarah tasawuf di Kalimantan Barat; eksistensinya dan pengaruhnya pada kehidupan beragama masyarakat sejak awal penyebaran Islam hingga saat ini. Buku yang merupakan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pustaka dan kajian selanjutnya mengenai pola dakwah sufistik yang dikembangkan oleh para ulama di Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan penelusuran kepustakaan terlebih dahulu untuk menemukan bahan awal mengenai keberadaan tasawuf di Kalimantan Barat. Kemudian, peneliti melakukan pengamatan di berbagai markas pembelajaran tasawuf yang ada sekaligus melakukan wawancara kepada pimpinan/pengurus/jama’ah yang dapat ditemui di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode snowballing, dari satu tempat ke tempat yang lain. Data kepustakaan dipadukan dengan data lapangan, untuk kemudian dianalisis secara kritis mengenai keabsahan data yang terkumpul. Selanjutnya dilakukan penulisan kronologis sejarah tasawuf berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya secara bersamaan dengan penampilan (display data). Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa point penting mengenai sejarah dan eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat sebagai berikut: 1) Eksistensi tasawuf diketahui sejak datangnya Syeikh Hussein al-Qadri di Negeri Matan, Ketapang; 2) Perkembangan Tasawuf dimulai sejak murid-murid Syeikh Ahmad Khatib Sambas pulang dari haji dan mengajarkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Ajaran Syeikh Ahmad Khatib Sambas melalui murid-muridnya ini tidak berlangsung lama, karena ketika mereka wafat, ajaran itu tidak banyak bisa dikembangkan lagi. Kemunculan tokoh-tokoh Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah dari luar Kalimantan Barat, cukup berhasil menumbuhkan kembali semangat bertasawuf, akan tetapi itu pun tidak berlangsung lama. Belakangan, muncul Syeikh Jayadi M. Zaini di Sambas, yang berusaha membangkitkan kembali kejayaan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah; 3) Banyak tarekat-tarekat lain yang juga eksis dan berkembang di Kalimantan Barat, seperti: Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah, Tarekat Haq Naqsyabandiyah, Tarekat Al-Mu’min, Tarekat Shiddiqiyah dan Tarekat Sammaniyah; 4) Keberadaan tarekat-tarekat di Kalimantan Barat memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kehidupan beragama masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh 3 (tiga) indikator, yaitu: Pertama, diterimanya Islam dengan baik di masyarakat yang sebelumnya sudah beragama; Kedua, sikap toleransi beragama yang tinggi di Kalimantan Barat; Ketiga, Islamisasi budaya leluhur yang masih berkembang dengan tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang ada.

Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi di lapangan, peneliti menemukan beberapa point penting mengenai sejarah dan eksistensi tasawuf di Kalimantan Barat sebagai berikut: 1) Eksistensi tasawuf ...

Manajemen Pendidikan Islam

(Analisis Kajian Teori-Teori Kekinian)

Mengingat pentingnya pendidikan sebagai investasi mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang cermat melalui prosedur manajemen yang baik. Prinsip-prinsip manajemen seperti planning, organizing, actuating, budgeting dan controlling seharusnya mendapatkan perhatian. Sebab tanpa itu semua, pengelolaan pendidikan akan berkualitas rendah dan pemborosan (watages) atau yang dikenal dengan ekonomi biaya tinggi yang merugikan dan mengakibatkan rendahnya produktivitas. Manajemen dalam pelaksanaan program pendidikan bukanlah tujuan tetapi alat atau metode untuk mencapai mutu dan meningkatkan performance yang harapkan. Di indonesia upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan, salah satunya adalah dengan perbaikan pola manajemen. Kebijakan desentralisasi adalah bentuk pebaikan dan reparadigmatisasi pengelolaan pendidikan dimana terdapat penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya. Diantara aspek yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (provinsi) adalah penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial. Hal ini merupakan jawaban dan solusi keterpurukan pendidikan nasional yang menurut World Bank dalam Educational Indonesia: From Crisis to Recovery disebabkan oleh empat hal yaitu, pertama kompleksitas pengorganisasian pendidikan, Kedua, praktek manajemen yang sentralistik, Ketiga, penganggaran dan pengelolaan pendidikan yang kaku, dan Keempat, manajemen pada tingkat sekolah yang tidak efektif. Buku ini adalah salah satu bentuk usaha memberikan acuan bacaan konseptual-teoritis dalam bidang manajemen pendidikan. Oleh karena itu saya memberi apresiasi terhadap penerbitan buku ini di tengah-tengah masih terbatasnya buku manajemen pendidikan.

Mengingat pentingnya pendidikan sebagai investasi mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang cermat melalui prosedur manajemen yang baik.

STATISTIKA: Teori dan Aplikasi Pendidikan

Statistika memiliki peranan penting dalam banyak bidang, terutama dalam penelitian-penelitian ilmiah, maupun penerapannya di bidang pendidikan. Dalam banyak hal, pengolahan dan analisis data senantiasa membutuhkan penerapan metode statistik tertentu, yang mana penggunaannya memberi dasar penjelasan yang logis mengenai hubungan-hubungan yang terdapat antara variabel-variabel yang menjadi kajian.

Statistika memiliki peranan penting dalam banyak bidang, terutama dalam penelitian-penelitian ilmiah, maupun penerapannya di bidang pendidikan.

Statistika Pendidkan

Buku Statistika Pendidikan ini memberikan pemahaman metode penelitian tentang bagaimana menentukan dan memahami situasi atau fenomena atau data-data pendidikan, serta mampu menjelaskan dalam bentuk deskriptif maupun inferensia. Untuk mamaksimalkan pemahaman pembaca, maka buku ini dilengkapi dengan konsep, prinsip, prosedur, dan contoh-contoh yang variatif dalam dunia pendidikan. Dengan terbitnya buku ini, diharapkan menambah referensi dan memperkaya khasanah keilmuan dalam Metode Statistika khususnya bidang pendidikan.

Buku Statistika Pendidikan ini memberikan pemahaman metode penelitian tentang bagaimana menentukan dan memahami situasi atau fenomena atau data-data pendidikan, serta mampu menjelaskan dalam bentuk deskriptif maupun inferensia.

Belajar Statistika: Siapa Takut dengan SPSS

SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan program olah data statistik yang tidak asing lagi bagi para mahasiswa dan para peneliti dalam mempermudah pengolahan data penelitian kuantitatif. Namun pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa yang menganggap SPSS dan penelitian kuantitatif merupakan sosok yang menakutkan dan enggan jika harus berurusan dengan SPSS. Keadaan ini membuat banyak mahasiswa memilih untuk menggunakan jasa ahli dalam pengolahan data penelitiannya, sehingga membuat mahasiswa tidak mandiri dan akan mengeluarkan biaya tambahan yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dimengerti dan disertai contoh yang praktis sehingga mudah untuk dipahami. Materi pada buku ini menitikberatkan pada pendekatan mahasiswa S1 untuk berbagai Fakultas dan Program Studi seperti Ekonomi, Pendidikan, Psikologi, Peternakan, Sosial, dan lain-lain. Dalam pembahasan buku ini penulis menggunakan program SPSS 24, dan bagi pembaca yang mengunakan SPSS versi d iatas ataupun di bawahnya tidak akan mendapatkan kesulitan yang berarti karena tidak banyak terdapat perbedaan dalam pengaplikasiannya.

SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan program olah data statistik yang tidak asing lagi bagi para mahasiswa dan para peneliti dalam mempermudah pengolahan data penelitian kuantitatif.

Pengembangan Program Pengajaran

Desain instruksional merupakan suatu proses sistematis, efektif, dan efesien dalam menciptakan sistem instruksional untuk memecahkan masalah belajar atau peningkatan kinerja peserta didik melalui serangkaian kegiatan pengidentifikasian masalah, pengembangan, dan pengevaluasian. Desain instruksional dimaksudkan untuk membantu individu belajar lebih dari sekedar melaksanakan proses pengajaran. Keberhasilan proses desain instruksional pada akhirnya ditentukan oleh tercapai tidaknya tujuan instruksional yang dilaksanakan berdasarkan hasil proses desain tersebut. Seorang guru yang profesional dituntut harus dapat mengembangkan desain instruksional berdasarkan kebutuhan yang ada. Buku Pengembangan Program Pengajaran ini disusun untuk dapat menambah wawasan dan pemahaman guru dan calon guru dalam merencanakan dan mengembangkan desain instruksional. Buku ini memuat teori pengembangan program pengajaran yang disertai contoh-contoh terkait. Penguasaan materi dari buku ini diharapkan dapat menjadi acuan mahasiswa calon guru dan guru dalam menyusun dan mengembangkan program pengajaran yang dapat diimplementasikan di lapangan.

... (3) implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (KTSP) atau sesuai dengan ...

TEACHING FROM HOME: dari Belajar Merdeka menuju Merdeka Belajar

Buku dengan judul: “TEACHING FROM HOM: dari Belajar Merdeka menuju Merdeka Belajar” ditulis secara kolaborasi dengan pemikiran masing-masing penulis. Dalam buku ini dibahas, strategi, tantangan, harapan dari beberapa dosen serta aplikasi apa saja yang digunakan disaat mengajar dari rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjelaskan “Merdeka Belajar” adalah kemerdekaan berpikir. Kampus/ Sekolah dipacu untuk melakukan proses adaptasi.

Ruang publik di era digital menyuguhkan nilai-nilai yang mencerminkan ... Tidak dapat dielakkan bahwasanya pembelajaran dalam jaringan “daring” mulai banyak ...

Bersih dulu baru belajar

Para Guru (Asosiasi Guru Belajar)

Saya siap menghadapi era digital. ... Mulai detik ini, saya akan terus belajar dan menggali lagi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi-aplikasi keren ...

Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19

Pemanfaatan internet dan teknologi multimedia di Era Revolusi 4.0 dapat memudahkan merombak metode transfer pengetahuan dari kelas konvensional menjadi kelas digital dengan berbagai macam platform yang menyajikan cara atau bentuk pembelajaran mandiri merupakan solusi pada kondisi pandemi covid-19. Buku ini akan membahas banyak hal terkait proses belajar mandiri yang dikemas dalam 20 (Dua puluh) bab, sebagai berikut : 1. Model Pembelajaran di Era Covid-19 2. Esensial Model Pembelajaran Era 4.0 di Tengah Pandemi Covid-19 3. Pandemi Covid-19 Momentum Adaptasi Pendidikan Era 4.0 4. Inovasi Pembelajaran di Era Covid-19 5. Pembelajaran Jarak Jauh Jadi Pilihan di Era Pandemi Covid-19 6. Manfaat Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19 7. Transformasi Media Pembelajaran Era Covid-19 8. Trasformasi Pendidikan di Era Pandemi Covid-19 9. Problematika Pembelajaran Media Online pada Era Pandemi Covid-19 10. Dilema Pembelajaran Daring Era Covid-19 Bagi Mahasiswa 11. Sederhanakan Kurikulum Pendidikan Saat Pandemi Covid-19 12. Kurikulum Fleksibel : Jalan Keluar Pembelajaran di Masa Covid-19 13. Strategi Pembelajaran Alternatif di Era Darurat Covid-19 14. Metamorfosa Media Pembelajaran Daring Saat Pandemi Covid-19 15. Kendala Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19 16. Dampak Sistem Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi 17. Peluang Akselerasi Pendidikan 4.0 di Tengah Covid-19 18. Tantangan Pembelajaran di Masa Covid-19 19. Tantangan Belajar Daring di Era New Normal 20. Implementasi Pembelajaran Pra dan Pasca Pandemi Covid-19

Pemanfaatan internet dan teknologi multimedia di Era Revolusi 4.0 dapat memudahkan merombak metode transfer pengetahuan dari kelas konvensional menjadi kelas digital dengan berbagai macam platform yang menyajikan cara atau bentuk ...