. Dalam buku ini penulis menjelaskan tentang kepemimpinan yang berwawasan mutu sehingga dalam proses pelaksanaan aktivitas pekerjaan karyawan dapat terkoordinir dengan baik. Mekanisme pengelolaan konflik unit kerja juga dipaparkan secara detail. Karena konflik dalam situasi pekerjaan tentulah tidak dapat dihindari. Sudut pandang penulis dalam menterjemahkan peran konflik tidak hanya berorientasi ke hal yang negatif tetapi konflik itu sendiri justru mampu menciptakan pembaharuan bila iklim kolaborasi antar unsur unit kerja mampu memaknai konflik tersebut dengan mindset positif. Peran dan fungsi tenaga rekam medis dalam menjalankan aktivitas pekerjaan di rumah sakit juga dituangkan pada BAB 3 buku ini. Mulai dari proses pendaftaran pasien, sistem pengelolaan rekam medis, sistem filling, assembling, coding sampai pada retensi file rekam medis in active serta prosedur atau aturan pemusnahan berkas tersebut. Setiap akhir BAB buku ini dilengkapi dengan soal-soal sebagai evaluasi diakhir pembelajaran.
Buku Manajemen unit kerja untuk perekam medis dan informatika kesehatan ilmu kesehatan masyarakat keperawatan dan kebidanan ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Ilmu kesehatan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan berbagai bidang yang mendukung terciptanya masyarakat yang sejahtera dan sehat secara holistic. Masyarakat sehat secara holistic merupakan tujuan dari semua jenis program kesehatan masyarakat yang ada. Ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri memiliki keunikan yang khas, yakni programnya lebih ditekankan pada promotif dan preventif, dimana sasaran program tidak melulu orang yang sudah sakit, namun juga manusia sehat yang perlu terus ditingkatkan taraf sehatnya. Kesehatan masyarakat bukanlah ilmu yang kaku dan tertutup, melainkan sebuah konsep manajemen yang terpadu dan melibatkan berbagai aspek dalam pelaksanaan programnya. Hal ini dikarenakan sehat dapat tercipta jika berbagai pihak terkait bersama-sama mengkondisikan demikian. Sebagai mahasiswa yang kelak akan mengabdi pada masyarakat, harus paham dan menguasai berbagai bidang terkait tersebut. Hal ini berhubungan dengan taraf kesehatan masyarakat di masa depan yang diharapkan semakin membaik. Berikut ini merupakan aspek dasar yang wajib kami pahami, antara lain 1. Prinsip Kesehatan Masyarakat 2. Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Eviden 3. Komunikasi dan Informasi Kesehatan 4. Ilmu Sosial dan Perilaku 5. Etika Hukum dan Kebijakan Kesehatan 6. Penyakit Tidak Menular 7. Penyakit Menular 8. Penyelesaian Sengketa medik Kesehatan 9. Strategi Pengimplementasian International Health Regulation Dengan mempelajari semua aspek tersebut, kami menjadi paham perbedaan antara kesehatan masyaraka tdengan kedokteran juga fungsi dan sejarah dari kesehatan masyarakat. Kami juga menguasai kesehatan masyarakat berdasarkan evidence based, perbedaan komunikasi dan informasi kesehatan serta tipe dasar data kesehatan masyarakat. Tak lupa juga ilmu sosial dan perilaku serta budaya yang harus kami mengerti. Undang-undang kesehatan, kebijakan dan etik juga wajib kami pahami untuk mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat di masa datang. Dan kami pun tentunya harus mengetahui dan mengerti segala aspek mengenai penyakit tidak menular dan penyakit menular bersamaan dengan perbedaan keduanya.
Penyakit menular termasuk berperan dalam kematian ibu terkait dengan
melahirkan bayi dan kematian anak usia dini serta kematian akibat kurang gizi
pada bayi dan anak-anak. contoh penyakit menular antara lain: HIV/AIDS,
Pneumonia, ...
Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menjawab berbagai tantangan aspek kesehatan baik di lokal, regional, nasional maupun tantangan global. Dengan buku ini diharapkan para pembaca baik dari kalangan mahasiswa kesehatan, dosen, petugas kesehatan dan pemerhati kesehatan lainnya dapat meningkatkan pemahamannya terutama bidang kesehatan, sehingga pada akhirnya ikut berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan di Indonesia.
Buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menjawab berbagai tantangan aspek kesehatan baik di lokal, regional, nasional maupun tantangan global.