Sebanyak 138 item atau buku ditemukan

Pendidikan Kewarganegaraan

Terbentuknya negara Indonesia tidak sekadar dimulai dari proklamasi tetapi adanya pengakuan akan hak setiap bangsa untuk memerdekakan dirinya. Bangsa Indonesia memiliki tekad kuat untuk menghapus segala penindasan dan penjajahan suatu bangsa atas bangsa lain. Oleh karena itu, semua warga negara Indonesia perlu memiliki wawasan kebangsaan dan kewarganegaraan dalam rangka mempertahankan dan merawat eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menuju terciptanya situasi yang adil dan makmur bagi seluruh masyarakat. Buku ini ditulis untuk para mahasiswa agar mereka dapat meningkatkan kemampuan menganalisis masalah kontekstual pendidikan kewarganegaraan yang berkaitan dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi berkeadaban, dan kesadaran hukum serta keragaman, untuk menjadi generasi yang berkepribadian dan bertanggung jawab. Konten atau materi dalam buku ini sistematis dan komprehensif sehingga layak untuk dimiliki dan dibaca oleh mahasiswa dan semua pihak yang ingin memahami seluk-beluk kewarganegaraan, baik itu dalam konteks akademik maupun praktis. Buku persembahan Penerbit PrenadaMediaGroup

Buku ini ditulis untuk para mahasiswa agar mereka dapat meningkatkan kemampuan menganalisis masalah kontekstual pendidikan kewarganegaraan yang berkaitan dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, demokrasi berkeadaban, dan kesadaran ...

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS NILAI PANCASILA DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Upaya mempersiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, bertanggung jawab, serta berdaya saing kuat, maka perlu diberikan pembelajaran tentang pendidikan karakter. Salah satunya melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan diajarkan sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tujuan akhirnya adalah mampu mengimplementasikan nilai kehidupan yang terkandung dalam materi Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan nilai Pancasila pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Merujuk pada sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” tentu erat kaitannya dengan agama, Ahlussunnah Wa Jama’ah sendiri merupakan aliran dalam agama Islam. Nilai kehidupan Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam bermasyarakat, berbangsa bahkan bernegara sangat relevan dengan nilai Pancasila mengingat pendirian bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan, dan Pancasila sendiri merupakan filsafat, ideologi, juga paradigma kehidupan bangsa Indonesia. Perpaduan nilai Pancasila dengan nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah akan menciptakan generasi yang berkarakter, berjiwa religius serta mampu meningkatkan rasa cinta tanah air. Tentunya hal tersebut sangat selaras dengan konsep bela negara pada sistem pertahanan negara yang diajarkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan.

Upaya mempersiapkan generasi bangsa yang cerdas, unggul, bertanggung jawab, serta berdaya saing kuat, maka perlu diberikan pembelajaran tentang pendidikan karakter.

Falsafah negara & pendidikan kewarganegaraan

Pancasila and civic education includes its relation with local government, good governance, and civil society in Indonesia.

Pancasila and civic education includes its relation with local government, good governance, and civil society in Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara

2 Jepang merupakan salah satu negara yang menjajah bangsa Indonesia .
Sumber : Album Perjuangan Kemerdekaan 1945 - 1950 , 1975 Adapun motivasi
rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan , antara lain sebagai berikut . a .

Pendidikan Kewarganegaraan

Syukur Alhamdulillah, atas izin Allah subhanahu wata’ala, buku yang berjudul: “Pendidikan Kewarganegaraan”, telah dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagi sanak keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya hingga akhir zaman, yang telah membawa manusia ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang telah dirasakan saat ini. Pendidikan Kewarganegaraan adalah bahan pelajaran (mata pelajaran atau mata kuliah) pada pendidikan formal di Indonesia, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Bahkan, lembaga pendidikan asing pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, juga wajib memberikan pendidikan kewarganegaraan bagi peserta didik Warga Negara Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, buku ini mencoba memberikan jawaban terhadap pertanyaan, yaitu mengapa bahan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan harus diberikan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi? Penyusunan buku ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun pada kenyataannya masih ditemukan banyak kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan buku ini. Akhirnya, kepada Allah subhanahu wata’ala dimohonkan taufiq dan hidayah-Nya, semoga buku ini dapat memberi manfaat dan berguna bagi semua pihak, terutama bagi diri penulis, Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Pendidikan Kewarganegaraan adalah bahan pelajaran (mata pelajaran atau mata kuliah) pada pendidikan formal di Indonesia, yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.