Pembelajaran mikro pertama kali ada pada tahun 1963 di Amerika guna mempersiapkan para calon guru agar memiliki kemampuan mengajar yang baik dan profesional. Dengan pembelajaran mikro diharapkan para calon guru mampu menguasai keterampilan dasar mengajar sebagai bekal mereka dalam praktek mengajar sesungguhnya. Akan tetapi pada perkembangannya, pembelajaran mikro tidak hanya dipraktekan oleh para calon guru saja, melainkan dapat dipergunakan oleh para guru yang telah mengajar disekolah sebagai sarana untuk memberikan penguatan kompetensi serta sarana untuk mengujicobakan berbagai metode, pendekatan, teknik serta strategi belajar mengajar yang dimiliki oleh para guru. Dengan demikian, dengan adanya buku ajar pembelajaran mikro ini dapat mengoptimalkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang diajarkan serta dijadikan sebagai acuan belajar dalam meningkatkan aktivitas dan kemampuan belajar mahasiswa.
Kegiatan roses dengan prosedur pembelajaran lancar Dalam sesuai dan
dengan Prosedur berhasil mikro, hakikat Pembelajaran agar baik, pembelajaran
dalam maka harus proses Mikro mikro mengikuti pelaksanaannya itu sendiri.