Sebanyak 2 item atau buku ditemukan

Teori dan Praktik Pemahaman Individu Teknik Testing

Bagi peserta didik yang cerdas tentu harus dilakukan upaya akselerasi agar dia berkembang sesuai porsinya. Seseorang yang memiliki bakat khusus di bidang tertentu, kepribadian dan minat harus mendapat perlakuan sebagaimana mestinya agar menjadi pendorong proses pertumbuhan dan perkembangan individu. Proses pengembangan ini dikemas dalam suatu pelayanan pendidikan secara umum serta bimbingan dan konseling secara khusus. Memahami komponen psikologis dimaksud merupakan hal yang tidak bisa dianggap remeh, karena sedikit saja salah penafsiran bisa jadi perencanaan langkah pengembangan akan bias, sehingga disusun instrumen khusus agar mendapatkan informasi objektif mengenai kecerdasan, bakat, minat, dan kepribadian individu. Tes psikologis atau yang sering disebut sebagai psikotes disusun untuk membantu memperoleh pemahaman objektif, holistik, dan komprehensif mengenai tipologi kepribadian, tingkat kecerdasan, jenis bakat serta minat untuk membantu konselor dalam menyusun program layanan pendidikan secara umum dan bimbingan konseling secara khusus sebagai upaya fasilitasi perkembangan optimum peserta didik. Satu hal yang mencirikan peserta didik tampil out of the box adalah kreativitasnya, di mana dia bisa tampil beda meskipun mempunyai kecerdasan, bakat, dan minat yang sama dengan siswa lainnya. Buku ini mengurai secara komprehensif perihal pemahaman individu teknik testing tersebut Buku persembahan penerbit Prenada Media

Profil Kreativitas Siswa SMA Berbasis Gender Melalui Mind Mapping Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi UPI Bandung. ... Semarang: S2 BK PPs Universitas Negeri Semarang.

PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU

Seorang konselor mempunyai tanggung jawab untuk membantu konseli agar dapat berkembang secara optimal. Untuk dapat memahami individu atau peserta didik dengan sebaik-baiknya, seorang konselor perlu melakukan pengumpulan data atau asesmen (assessment) yang lengkap dan akurat tentang individu tersebut. Dalam konteks pendidikan, pada umumnya dibutuhkan data atau informasi, diantaranya identitas pribadi, data tentang keluarga, riwayat pendidikan, data tentang kesehatan dan jasmani, data tentang kecerdasan, bakat dan minat, kegiatan di luar sekolah serta ciri kepribadian seperti sifat karakter, corak kehidupan emosional, nilai-nilai kehidupan yang dijunjung tinggi, kadar pergaulan sosial, sikap dalam menghadapi permasalahan dan sebagainya. Seluruh aspek tersebut diperoleh melalui bantuan teknik, metode dan cara yang dikembangkan oleh konselor melalui masing-masing media pemeriksaan psikologis dalam proses asesmen, baik menggunakan teknik non tes seperti observasi, wawancara, DCM dan sebagainya maupun menggunakan teknik tes seperti tes inteligensi, bakat dan minat. Buku pedoman praktik pemahaman individu menyajikan konsep dari masing-masing alat ukur, menguraikan prosedur, tahapan-tahapan dalam melakukan praktik pemahaman individu, dan pedoman dalam menyusun laporan praktikum, baik praktik teknik non tes maupun teknik tes. Harapannya, buku ini akan membantu mahasiswa dalam memenuhi tugas-tugas akademik yang berkaitan dengan pengumpulan data (assessment) bagi individu.

3) Untuk menyarankan suatu prioritas pelayanan bimbingan dan konseling
sesuai dengan masalah individu atau kelompok pada saat itu. Sedangkan
kegunaan Daftar Cek Masalah adalah. 1) Untuk melengkapi data individu yang
sudah ada.