Sebanyak 2135 item atau buku ditemukan

Sistem informasi manajemen pertanahan terpadu dalam menunjang sistem informasi manajemen nasional

Integrated agrarian managerial information system in the context of application of national management information system in Indonesia; paper.

Integrated agrarian managerial information system in the context of application of national management information system in Indonesia; paper.

Panduan penggunaan sistem informasi manajemen perkara Mahkamah Konstitusi, Republik Indonesia, Simekar

On case management information system and its implementation by Indonesian Constitutional Court.

On case management information system and its implementation by Indonesian Constitutional Court.

Sistem Informasi Manajemen (ed.10)

Diseminator Manajer meneruskan informasi yang berharga ke pihak-pihak lain di dalam unitnya. Juru Bicara Manajer meneruskan informasi yang ... 20 Sistem Informasi Manajemen Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah MASA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI.

Manajemen Kesehatan

Berbicara sistem pelayanan kesehatan adalah struktur atau gabungan dari sub sistem didalam suatu unit atau didalam suatu proses untuk mengupayakan pelayanan kesehatan baik preventif, kuratif, promotif maupun rehabilitatif. Sehingga sistem pelayanan kesehatan ini dapat berbentuk Puskesmas, Rumah sakit, Balkesmas dan unit-unit atau organisasi-organisasi lain yang mengupayakan peningkatan kesehatan. Sesuai dengan tujuan sistem kesehatan, administrasi (manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit oriented). Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi umum/publik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum. Sesuai dengan tujuan sistem kesehatan, administrasi (manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga (business adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk mencari keuntungan finansial (profit oriented). Administrasi kesehatan lebih tepat digolongkan ke dalam administrasi umum/publik (public administration) oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian kesejahteraan masyarakat umum. Dengan demikian, efisiensi dalam system pelayanan kesehatan akan terwujud jika sumber-sumber daya kesehatan, baik alat, sarana, dana, teknik, metode dan informasi tidak banyak yang terbuang sia-sia. Untuk mewujudkan keamanan dan rasa nyaman dalam pelayanan kesehatan harus didukung adanya pola kebijakan dasar, dasar hukum, prosedur dan standar praktek dalam pelayanan kesehatan yang berorientasi pada profesionalisme dan pemenuhan hak dasar rakyat. Jika faktor-faktor di atas dapat dibangun, maka tidaklah sulit untuk mewujudkan pelayanan kesehatan dengan kepuasan masyarakat yang tinggi. Pentingnya manajemen kesehatan ini bisa dianalogikan sebagai sistem dalam tubuh manusia. Di dalam sistem itu ada sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, ada sistem kekebalan tubuh, sistem syaraf pusat dan perifer dengan beberapa bagian otonom. Secara fungsional, mereka memiliki fungsi dan peran yang jelas, tetapi terkoordinasi. Sementara secara anatomis, masing-masing juga memiliki struktur dan masing-masing struktur memiliki peran spesifik dengan peran yang dimiliki. Untuk itu, buku ini disusun dengan maksud memberikan pemahaman dan tambahan wawasan tentang lingkup manajemen khususnya manajemen bidang kesehatan.

c) d) Sarana dan prasarana pendidikan yang masih belum memadai dan proporsional, terutama untuk sekolah lanjutan (SMP dan SMA) Rendahnya kualitas sarana ...

MANAJEMEN PENDIDIKAN TERPADU PONDOK PESANTREN DAN PERGURUAN TINGGI (STUDI MULTISITUS DI MA’HAD DALWA BANGIL DAN PONDOK NGALAH PURWOSARI PASURUAN)

Pondok pesantren merupakan salah satu jenis pendidikan Islam khas Indonesia yang didirikan oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, sebagian pondok pesantren berupaya merespon tuntutan dan perkembangan zaman dengan melakukan modernisasi dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi, sedangkan sebagian lainnya tetap bertahan dengan karakteristiknya yang asli sebagai lembaga pendidikan tafaqquh fi al-din (pendalaman agama) yang hanya fokus pada penguasaan kitab-kitab kuning. Pondok pesantren yang berupaya memadukan keduanya inilah yang kemudian populer dengan sebutan pondok pesantren terpadu. Di antara pondok pesantren yang seperti itu adalah PP Darullughah Wadda’wah Bangil atau yang biasa dikenal dengan Ma’had Dalwa dan PP Ngalah Purwosari Pasuruan atau yang biasa dikenal dengan Pondok Ngalah. Oleh karena itu, menarik untuk diteliti lebih lanjut guna menganalisis dan menemukan konsep maupun model pendidikan terpadu pondok pesantren dan perguruan tinggi di kedua tempat tersebut dan implikasinya terhadap peningkatan mutu lulusannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multisitus, proses pengumpulan data dan analisis datanya dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis data situs tunggal yaitu situs I dan situs II yang masing-masing terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: (1) data reduction (2) data display (3) verification/ conclusion. Setelah itu dilakukan analisis lintas situs sehingga diperoleh temuan penelitian substantifnya. Pada bagian pembahasan, temuan tersebut didialogkan dengan teori dan temuan sebelumnya sehingga melahirkan temuan formalnya. Pada akhirnya, penelitian ini berkesimpulan bahwa konsep pendidikan terpadu yang digagas oleh Ma’had Dalwa Bangil dan Pondok Ngalah Purwosari terdiri dari dua macam konsep yaitu konsep pendidikan terpadu “sistemik” dan “organik”. Yang sistemik berupa gagasan yang ingin memadukan seluruh komponen dalam sistem pendidikan yang ada di kedua lembaga tersebut mulai dari perpaduan tenaga pendidik dan kependidikannya, peserta didiknya, kurikulumnya, dan sarana dan prasarananya, sedangkan yang organik ingin memadukan aspek tata nilai kepesantrenannya yang menjadi ruh dari pendidikan di pondok pesantren itu sendiri dengan tata nilai dan budaya akademik di perguruan tingginya. Kedua konsep pendidikan terpadu tersebut melahirkan dua model pendidikan terpadu yaitu “model struktural” dan “model kultural”. Model struktural adalah model sintesis sistemik dengan memanfaatkan struktur kelembagaannya, sedangkan model kultural adalah model sintesis organik dengan penciptaan kultur atau budaya yang kondusif bagi proses internalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai spiritualitas dan intelektualitas. Pada akhirnya, kedua model tersebut telah berimplikasi pada peningkatan mutu lulusannya baik pada aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya.

Alasan lainnya adalah karena pengelolaan pendidikan informal tersebut juga tidak diserahkan kepada lembaga tertentu melainkan di bawah komando langsung pengasuh pondok secara pribadi. Jadi pendekatan pendidikannya memang sangat ...

Implementasi Manajemen Bimbingan Konseling Di Sekolah/Madrasah

Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari sistem pendidikan di sekolah/madrasah yang memiliki peranan penting berkaitan dengan pemenuhan fungsi dan tujuan pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan di sekolah/madrasah. Pendidikan yang bermutu dalam penyelenggaraannya tidak cukup hanya dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh peningkatan profesionalisasi dan sistem manajemen pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-citanya.

Buku Implementasi Manajemen Bimbingan Konseling Di Sekolah/Madrasah ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.