Sebanyak 451 item atau buku ditemukan

PAI Interdisipliner: Layanan Khusus, Kenakalan Remaja, Intergrasi IMTAQ & IPTEK, Pendidikan Anti Kekerasan, dan Kurikulum berbasis Karakter

Proses pendidikan membutuhkan kesiapan semua pihak lembaga pendidikan terutama pihak internal lembaga pendidikan untuk dapat memberikan pelayanan yang relevan dengan kondisi peserta didiknya. Layanan khusus perlu disediakan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus, kenakalan remaja perlu dihadapi dengan strategi pembinaan yang tepat, dikotomi ilmu agama dan umum perlu diintegrasikan dalam pembelajaran sehingga tidak muncul pemahaman yang terpisahkan antara keduanya, kekerasan dalam pendidikan perlu dikendalikan sehingga tujuan pendidikan sesuai dengan ajaran Islam, begitupun kurikulum pendidikan pada lembaga pendidikan perlu diarahkan dan diatur agar dapat menumbuhkan karakter-karakter yang baik pada peserta didik. Buku ini, sangat tepat untuk dijadikan referensi bagi para guru dan para pemimpin lembaga pendidikan dalam rangka memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhn stakeholdersnya yang beranekaragam kebutuhannya agar tetap mendapatkan layanan pendidikan yang beriorentasi menjadi manusia yang lebih baik di masanya yang akan datang.

Dengan demikian, pendidikan (dalam) Islam lebih bersifat historis atau disebut sejarah pendidikan Islam. Sedangkan istilah ketiga, pendidikan (agama) Islam, muncul dari pandangan bahwa Islam adalah nama bagi agama yang menjadi panutan ...

Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Konteks Kurikulum 2013

Dalam dunia akademik kita bergelut dengan istilah strategi, model, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Namun dikarenakan kurang akrab dengan istilah-istilah tersebut, sering sekali kemudian kita terjebak dengan pengucapan yang keliru. Mengabaikan kebakuan istilah-istilah tersebut mengakibatkan kerancuan atau gagal paham sehingga jangan heran kemudian muncul lulusan perguruan tinggi ketika ditanya perbedaan dari beberapa istilah di atas akan menjawab sekenanya saja. Sebagai contoh cooperative learning. Tidak jarang ada yang menduga cooperative learning adalah strategi pembelajaran, padahal cooperative learning adalah model dan atau pendekatan dalam sebuah pembelajaran. Contoh lain, inkuiri. Sebagian kita juga menyangka inkuiri adalah model pembelajaran, padahal lebih tepatnya inkuiri itu disebut metode pembelajaran. Pada kesempatan yang lain pula ada seorang guru menyampaikan atau menuliskan dalam silabus pembelajaran beberapa metode pembelajaran akan tetapi yang ia tulis bukan metode melainkan teknik pembelajaran. Adapun teknik pembelajaran yang sering diduga sebagai metode seperti Teknik Penugasan, Teknik Diskusi, Teknik Tanya Jawab, Teknik Ceramah dan lain sebagainya. Dalam buku Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ini, penulis tidak akan meluas kan pembahasan sampai kepada strategi, pendekatan, dan teknik pembelajaran. Untuk edisi lengkap akan penulis sampaikan pada buku terbitan selanjutnya. Oleh karena itu, sesuai dengan judul buku ini Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, maka pembaca akan disuguhi penjelasan secara gamblang tentang model dan metode pembelajaran sebab dua istilah ini seringkali dipertukarkan. Dan pembaca akan mendapati bagaimana aplikasi dari metode pembelajaran tersebut yang tentunya telah penulis sesuaikan dengan konteks Kurikulum 2013.

Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.”.

TERAMPIL MERINGKAS, Penunjang Kurikulum Berbasis Kompetensi

KATA PENGANTAR Setelah membaca buku karya Clifton Fadiman dan James
Howard , Empty Pages : A Search for Writing ... Perlu wawasan - wawasan dalam
usaha mengupayakan kompetensi tulis - menulis di sekolah dan di masyarakat ...

Desain Kurikulum Berbasis SKS dan Pembelajaran untuk Sekolah Masa Depan

Kurikulum di sekolah maupun perguruan tinggi seharusnya memang kurikulum kontekstual personal sehingga kurikulum harus dinamis berubah dari waktu ke waktu ketika siswa atau mahasiswa hadapi berbeda dalam kemampuan, intelektual maupun minatnya. Oleh karena itu untuk menuju bagaimana dapat tersedia kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, kesanggupan, dan karakter mahasiswa muncul buku ajar ini sebagai sarana penguatan kompetensi pedagogik yang terkait dengan penyediaan kurikulum yang berkualitas dan koherensi baik mahasiswa, ketercapaian visi dan misi lembaga pendidikan. Telaah dan pengkajian kurikulum melalui penggunaan teknik dari beberapa ahli akan ditemukan bagaimana seharusnya kurikulum disediakan dengan didukung dengan bahan ajar (material course) yang memberikan garansi ketercapaian kompetensi dasar yang dikemas dalam capaian pembelajaran. Buku bahan ajar ini berisikan 8 bab yaitu 1) Konsep Pengkajian kurikulum, 2) Urgensi Pengkajian Kurikulum Terhadap Bentukan Struktur Kurikulum Sekolah, 3) Telaah Kritis Kurikulum 2013 4) Model Pengembangan Kurikulum, 5) Kurikulum SKS untuk Sekolah Masa Depan 6) Model Telaah Kurikulum dan 7) Penetapan Isi Kurikulum Untuk Khusus Siswa Cerdas, 8) Model Pembelajaran Diferensiasi. Buku ini memiliki perbedaan isi dibandingkan dengan buku lain karena diberikan uraian analisis terhadap kurikulum yang sekarang ini berjalan serta memuat alternatif pengembangan kurikulum seperti kurikulum SKS di sekolah serta cara menetapkan bahan ajar/isi kurikulum versi Indonesia dan luar negeri. Kesenjangan yang terjadi selama ketersediaan kurikulum di sekolah maupun di perguruan tinggi adalah tidak pernah ada koreksi tingkat koherensi antara capaian pembelajaran, ketersediaan materi perkuliahan dan soal ujian yang disiapkan sehingga gambaran sejauh mana sesungguhnya ketercapain kompetensi mahasiswa atau penguasaan materi oleh siswa sangat sulit untuk dideskripsikan. Ada keterpisahan antara aspek kompetensi yang dicapai, ketersediaan material course dan soal ujian yang dibuat, seharusnya ketiganya paralel dan korelasi. Salah satu tujuan dari penyediaan buku ajar ini adalah untuk mengoreksi apakah ketiganya memiliki benang merah.

Kurikulum di sekolah maupun perguruan tinggi seharusnya memang kurikulum kontekstual personal sehingga kurikulum harus dinamis berubah dari waktu ke waktu ketika siswa atau mahasiswa hadapi berbeda dalam kemampuan, intelektual maupun ...

Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara berkesinambungan untuk memperoleh informasi pembelajaran. Dalam melakukan penilaian guru harus memegang teguh prinsip-prinsip dalam standart penilaian otentik yakni keeping track, Checking up, Finding out, Summing up. Penilaian Otentik memiliki relavansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru bukan hanya dituntut untuk mengukur hasil kerja siswa tetapi juga proses belajar yang dilalui siswa. Diantara proses Penilaian Otentik ini dapat menggunakan berbagai jenis penilaian diantaranya adalah: 1) tes standart prestasi, 2) tes buatan guru, 3) catatan kegiatan, 4) catatan anekdot, 5) skala sikap, 6) catatan tindakan, 7) konsep pekerjaan, 8) tugas individu, 9) tugas kelompok atau kelas, 10) diskusi, 11) wawancara, 12) catatan pengamatan, 13) peta perilaku, 14) portofolio, 15) kuesioner, dan 16) pengukuran sosiometri. Penilaian Otentik mementingkan penilaian proses dan hasil sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan siswa dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara objektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir (produk) saja. Buku “Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013" ini wajib dimiliki oleh praktisi pendidikan untuk mengetahui dan melaksanakan penilaian dengan lebih baik.

Buku “Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013" ini wajib dimiliki oleh praktisi pendidikan untuk mengetahui dan melaksanakan penilaian dengan lebih baik.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) program pembelajaran sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, SD/MI.: Kelas III, semester I & II

MATA PELAJARAN : : IPA KELAS I SEMESTER. Temp . Umum Komunikasi Pers
. Alam Rekreasi Transportasi Hewan dan Tumbuhan Kompetensi Dasar Indikator
Materi Pokok 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 11 | 12 | 13 | 14 15 16 Perubahan ...

Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam

Teori dan Praktik

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi murid, baik kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan kurikulum, lembaga pendidikan Islam dapat memberikan pengalaman belajar bagi murid agar siap menghadapi tantangan pada zamannya, sehingga kurikulum perlu susun dan dikembangkan sesuai kebutuhan murid dan seiring dengan perkembangan sains dan teknologi. Selama ini, banyak lembaga pendidikan Islam yang hanya fokus pada kurikulum ilmu-ilmu keislaman (tradisional) dan kurang mengapresiasi ilmu-ilmu sains-humaniora, sehingga berdampak pada berkurangnya minat masyarakat. Oleh karena itu, manajemen pengembangan kurikulum penting dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan sains-humaniora agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan ditinggal (tidak diminati) oleh masyarakat (generasi) Milineal. Dalam buku ini, ada tiga bab yang dibahas, yaitu (1) pendahuluan yang mengkaji tentang kebijakan otonomi daerah, perkembangan kebijakan kurikulum, tipologi pendidikan Islam, perkembangan lembaga pendidikan Islam, dan urgensi manajemen pendidikan Islam, (2) teori pengembangan kurikulum yang mengkaji tentang konsep kurikulum, teori pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, pendekatan pengembangan kurikulum, model pengembangan kurikulum, ideologi kurikulum pendidikan Islam, dan (3) praktik pengembangan kurikulum pendidikan Islam di pesantren, madrasah, dan sekolah Islam. Selamat membaca!

Oleh karena itu, manajemen pengembangan kurikulum penting dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan sains-humaniora agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan ditinggal (tidak ...