Sebanyak 215 item atau buku ditemukan

Pedoman Penulisan Skripsi Hubungan Internasional

DALAM menyusun skripsi Hubungan Internasional (HI), pada umumnya kebingungan mahasiswa sudah bermula sejak tahap pemilihan topik penelitian. Ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab, bidang studi peternakan saja yang hanya mempelajari dua jenis hewan (unggas dan mamalia) bisa memunculkan ribuan topik penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis maupun disertasi. Sedangkan studi Hubungan Internasional adalah bidang studi yang objeknya sangat luas dan kompleks, yang mempelajari semua bentuk hubungan dalam kehidupan sosial umat manusia yang bersifat lintas nasional2. Dengan demikian seharusnya tidak ada alasan bagi seorang mahasiswa HI bahwa ia kesulitan atau kehabisan topik penelitian untuk keperluan penulisan skripsinya. Studi HI menyediakan banyak sekali isu yang dapat dipilih sebagai topik penelitian. Misalnya, kita bisa mengangkat isu-isu yang tergolong dalam high politics, seperti kerja sama keamanan regional, terorisme internasional, konflik bersenjata, perebutan pengaruh antar negara-negara besar, hingga peristiwa intervensi militer dan sebagainya. Kita dapat pula mengambil isu-isu yang termasuk dalam low politics, misalnya fenomena penyakit menular, human trafficking, kerja sama ekonomi dan perdagangan, masalah HAM dan demokrasi, hingga masalah lingkungan hidup, pariwisata, dan kerja sama teknologi. Semakin banyaknya aktor-aktor trans-nasional (non-state actors) yang terlibat dalam dinamika HI, semakin tersedia banyak sekali isu yang bisa diangkat sebagai topik penelitian.

... Harian Pelita, Pikiran Rakyat, Harian Merdeka, Harian Jayakarta, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Harian Masa Kini, Mingguan Eksponen, Bali Post, Banjarmasin Post, Harian Angkatan Bersenjata, Berita Yudha, dan sebagainya.

Penguatan hubungan ekonomi dan keuangan internasional dalam mendukung pembangunan nasional

On fiscal policy for economic development in Indonesia; collection of articles.

On fiscal policy for economic development in Indonesia; collection of articles.

Perhubungan media di Malaysia (Penerbit UM)

Perhubungan media merupakan aspek yang penting dalam strategi komunikasi sesebuah organisasi. Dengan demikian, amat kritikal bagi pengamal perhubungan awam untuk membina hubungan yang berkesan dengan personaliti media. Penulisan ini berfokus pada amalan perhubungan media di Malaysia dengan memberi tumpuan kepada empat isu iaitu polisi organisasi korporat, amalan etika kewartawanan, persepsi editor dan bahan perhubungan media. Kaedah analisis kandungan digunakan untuk menganalisis bahan-bahan siaran media yang diterima oleh dua organisasi media iaitu sebuah akhbar harian dan sebuah stesen televisyen. Selain itu, temubual mendalam dilaksanakan untuk menganalisis pendapat para editor akhbar harian, stesen televisyen dan agensi berita mengenai amalan perhubungan media. Analisis menunjukkan para editor media berpegang kepada polisi organisasi dalam urusan perhubungan media dan seakan-akan tidak dipengaruhi oleh pengamal perhubungan awam. Berdasarkan analisis didapati pihak berkuasa politik dan pengiklan mempunyai pengaruh kuat ke atas polisi organisasi korporat yang mungkin memberi kesan pada amalan perhubungan media. Dapatan menunjukkan para editor berpandu kepada kod etika profesional dalam membuat liputan secara adil dan saksama. Walaupun pemberian hadiah oleh pengamal perhubungan awam kepada para editor dilihat sebagai kebiasaan dalam perhubungan media, namun amalan pemberian ini tidak mempengaruhi keputusan editorial. Analisis juga mendapati para editor mengakui keprofesionalan pengamal perhubungan awam dari segi format dan gaya persembahan bahan siaran media, termasuk kepelbagaian kandungan yang memenuhi jangkaan mereka. Pelbagai faktor mempengaruhi perhubungan media termasuk kurangnya hubungan interpersonal oleh para pengamal perhubungan awam dengan para editor media massa. Oleh itu, hubungan baik perlu dimantapkan dalam usaha memperbaiki liputan aktiviti, dan seterusnya untuk membina kepercayaan publik kepada organisasi.

Individu yang mempunyai kuasa politik boleh mengarahkan editor-editor media
massa membuat liputan untuk isu-isu tertentu atau mengeluarkan arahan
menghalang editor daripada membuat sesuatu liputan media berkaitan sesuatu
isu, ...