Sebanyak 178 item atau buku ditemukan

HAKEKAT PENDIDIKAN ISLAM: KONSEP ETIKA DAN AKHLAK MENURUT IBN MYSKAWAIH

Pendidikan merupakan hal yang sangat urgent dalam suatu masyarakat, terutama bangsa dan negara. Tanpa adanya pendidikan maka tidak akan ada progress dalam kehidupan dan semua bersifat stagnan. Tanpa adanya pendidikan juga akan membuat suatu negara semakin tertinggal dari negara-negara lain. Permasalahanpermasalahan yang ada pun tidak akan dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pendidikan harus ada perumusan tujuan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai. Karena hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pendidikan. Agar pendidikan tersebut berarah dan memiliki arti. Tujuan pendidikan yang dirumuskan juga harus didasarkan pada tujuan masyarakat, atau dengan kata lain tujuan pendidikan dirumuskan dengan berdasar pada falsafah negara dan ideologi bangsa. Karena jika tidak ada kesinambungan antara keduanya, maka akan terjadi kesenjangan. Demikian juga dengan pendidikan Islam yang berusaha untuk membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang harus dengan suatu tujuan pendidikan yang jelas dan terencana. Dan tujuan tersebut harus sesuai dengan falsafah negara dan keyakinan bangsa kita, yaitu pancasila.

Pendidikan merupakan hal yang sangat urgent dalam suatu masyarakat, terutama bangsa dan negara.

Pendidikan Akhlak Kontekstual

Buku “Pendidikan Akhlak Kontekstual” ini hadir sebagai salah satu bagian penting dari pengembangan strategi pembelajaran di dalam pendidikan akhlak. Di sini, ada banyak strategi pembelajaran yang relevan untuk dikembangkan dalam pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak kontekstual merupakan pola pengembangan pendidikan akhlak dengan menggunakan strategi Contextual Teaching and Learning (CTL). Buku ini hadir sebagai penyemangat baru terhadap pengkajian pendidikan akhlak yang saat ini semakin tergantikan dengan pendidikan karakter. Pendidikan akhlak yang sudah hadir sejak lama dalam dunia pendidikan Indonesia urgen untuk dikembangkan karena memiliki kekayaan pengetahuan empiris yang relevan dengan kearifan budaya lokal di Indonesia. Salah satu metode pengembangan pendidikan akhlak dapat dilakukan dengan pengembangan strategi yang digunakan di dalamnya. Kehadiran pendidikan akhlak kontekstual dalam buku ini diharapkan mampu mengaitkan penyampaikan materi dalam pendidikan akhlak dengan kondisi nyata siswa. Secara praktis, buku ini hadir juga sebagai penyeimbang pendidikan karakter yang sudah digalakkan oleh pemerintah. Kebijakan ini membuat pengkajian konsep pendidikan karakter semakin malangit dan sebaliknya, pendidikan akhlak yang sudah lama berjalan di Indonesia semakin redup. Alih bahasa ini dimaknai oleh penulis memiliki kesamaan etimologis secara subastansial. Sebagai contohnya, nilai akhlak yang dulu berlaku mengalami alih bahasa menjadi nilai karakter yang apabila diredefinisikan ulang akan memiliki kesamaan juga. Hal yang menjadi ironis, tatkala sudah banyak lembaga pendidikan yang melaksanakan pendidikan akhlak dengan berbagai macam strategi dan metode pengembangan yang bervariasi, saat ini tidak dikaji lebih mendalam dalam pengembangan pendidikan karakter. Sebagai contohnya pondok pesantren yang sudah melaksanakan pendidikan akhlakul karimah sejak awal kemunculannya dengan model pembiasaan. Penyusunan buku ini tidak hanya menyajikan analisis penulis dari hasil literasi belaka, akan tetapi validasi berupa data lapangan juga dilakukan. Validasi data lapangan dilakukan di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Yogayakarta yang sudah menerapkan strategi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran akhlaknya.

Pendidikan akhlak kontekstual merupakan pola pengembangan pendidikan akhlak dengan menggunakan strategi Contextual Teaching and Learning (CTL).