PROKAMI (Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia) atau dalam bahasa Inggrisnya IMANI (Islamic Medical Association and Network of Indonesia), terpanggil untuk mengambil tanggungjawab ini untuk menyuguhkan informasi yang berimbang tentang imunisasi, mengupas persoalan dan kontroversi yang beredar di masyarakat dan menjawab kekhawatiran dan keraguan mereka. Ditulis oleh para dokter dan ahli kesehatan yang kredibel, lalu dilengkapi dengan pandangan Islam sesuai kaidah fikih yang berlaku. Dokumen-dokumen fatwa dari ulama besar dan institusi fikih yang berwenang turut dilampirkan. Juga, diceritakan tentang imunisasi dari sisi-sisi manusiawi agar lebih mengena dan terasa relevan. - Pustaka Al-Kautsar Publisher -
PROKAMI (Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia) atau dalam bahasa Inggrisnya IMANI (Islamic Medical Association and Network of Indonesia), terpanggil untuk mengambil tanggungjawab ini untuk menyuguhkan informasi yang berimbang ...
Snouck Hurgronje sebagai penggagas utama dalam kebijakan ini keliru menilai bahwa peradaban Barat lebih unggul daripada peradaban Islam , Islam tidak mampu dijadikan sebagai landasan yang kauat dalam gerakan modernisme ( Alwi Shihab ...
Romantisme global kapitalis menggeliat ke dalam hiruk pikuk sosial media. Secara tidak langsung, sosial media telah dan sedang membuat generasi kurang mau dan mampu menghargai bahasa Indonesia secara baik dan benar. Konsekuensinya, banyak mahasiswa di perguruan tinggi mengalami kesulitan untuk memahami bahasa Indonesia ranah ilmiah. Hal ini terlihat dari pengalaman penulis sebagai pembimbing skripsi yang menemukan banyak kekeliruan penalaran mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah, khususnya dalam penulisan proposal penelitian dan penulisan skripsi. Mengetahui kenyataan ini, penulis mencoba menyusun buku ajar bahasa Indonesia berbasis karya tulis ilmiah. Buku ajar ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan dosen untuk memahami pembelajaran bahasa Indonesia secara lebih praktis dan sesuai dengan tujuan utama mata kuliah bahasa Indonesia di tingkat perguruan tinggi, yakni meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyusun karya tulis ilmiah. Buku ajar ini merupakan salah satu luaran dari Hibah Penelitian Tahun Anggaran 2015 berdasarkan Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No: 0094/E5.1/PE/2015, tanggal 16 Januari 2015 tentang Penetapan Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015. Buku ajar ini juga telah disesuaikan dengan modul materi mata kuliah bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi yang diterbitkan oleh Dirjen Dikti pada tahun 2013 dan diajukan dalam hibah penulisan buku ajar tahun 2016. Pokok pembahasan dalam buku ajar ini berisikan topik pembelajaran bahasa Indonesia yang mencakup fungsi dan ragam bahasa Indonesia; laras bahasa lisan dan tertulis; ciri perbedaan ringkasan, abstrak dan sintesis; dan topik sejenis lainnya yang berkaitan dengan ranah pariwisata. Buku ajar ini juga dilengkapi dengan cara memahami kekeliruan penggunaan bahasa Indonesia dalam karya tulis ilmiah, khususnya karya tulis ilmiah bidang ilmu pariwisata.
Kenapa harus menamakan buku ini “filsafat”, karena isinya lebih dominan berupa essay-essay filsafat. Kenapa tidak menamakannya akhlak bukan karakater, karena istilah akhlak lebih umum yang mencakup etika, moral, adab, dan juga karakter. Selain itu, kata akhlak adalah khas nomenklatur Islam. Filsafat Pendidikan Akhlak dalam buku ini berupaya berteori secara filosofis tentang pendidikan akhlak. Buku ini juga tetap memperhatikan teori-teori terapan karena pendidikan akhlak haruslah bersifat aplikatif. Salah satu bab dari buku ini lebih banyak membahas tentang ilmu pendidikan akhlak. Walaupun buku Filsafat Pendidikan Akhlak, tidak berarti absen membahas Ilmu Pendidikan Akhlak. Ketika Ilmu Pendidikan Akhlak dikemukakan, tujuannya untuk membantu memahami Filsafat Pendidikan Akhlak.
Walaupun buku Filsafat Pendidikan Akhlak, tidak berarti absen membahas Ilmu Pendidikan Akhlak. Ketika Ilmu Pendidikan Akhlak dikemukakan, tujuannya untuk membantu memahami Filsafat Pendidikan Akhlak.
The importance of the rule of law is universally recognised and of fundamental value for most societies. Establishing and promoting the rule of law in the Muslim world, particularly in the Middle East, North Africa, and Central Asia, has become a pressing but complicated issue. These states have Muslim majority populations, and the religion of Islam has an important role in the traditional structures of their societies. While the Muslim world is taking gradual steps towards the establishment of rule of law systems, most Muslim majority countries may not yet have effective legal systems with independent judiciaries, which would allow the state and institutions to be controlled by an effective rule of law system. One important aspect of the rule of law is freedom of expression. Given the sensitivity of Muslim societies in relation to their sacred beliefs, freedom of expression, as an international human rights issue, has raised some controversial cases. This book, drawing on both International and Islamic Law, explores the rule of law, and freedom of expression and its practical application in the Muslim world.
This book, drawing on both International and Islamic Law, explores the rule of law, and freedom of expression and its practical application in the Muslim world.
Het uitgangspunt van dit boek is dat Chinese individuen van hun eigen inzet uit moeten kunnen gaan, ongeacht de beperkingen die hen door de staat worden opgelegd. Om hun belangen beter te kunnen verdedigen sluiten sommige individuen zich aan bij sociale bewegingen, die tot sociale protesten kunnen leiden.
Het uitgangspunt van dit boek is dat Chinese individuen van hun eigen inzet uit moeten kunnen gaan, ongeacht de beperkingen die hen door de staat worden opgelegd.
The current Syrian crisis has its roots in the sectarian nature of the country's multi-religious society. Since Ottoman times, the different religious communities have enjoyed the right to regulate and administer their own family relations. Matters of personal status including marriage, divorce, child custody and inheritance continue to be managed by a variety of religious laws and courts operating simultaneously within the legal system of the state. However, this complex system of competing jurisdictions has also affected inter-communal relations and has been used to deepen communal divides. Esther van Eijk discusses socio-legal practices in Syria by focusing on three courts: a shar?iyya, a Catholic court and a Greek-Orthodox court
The importance of the rule of law is universally recognised and of fundamental value for most societies. Establishing and promoting the rule of law in the Muslim world, particularly in the Middle East, North Africa, and Central Asia, has become a pressing but complicated issue. These states have Muslim majority populations, and the religion of Islam has an important role in the traditional structures of their societies. While the Muslim world is taking gradual steps towards the establishment of rule of law systems, most Muslim majority countries may not yet have effective legal systems with independent judiciaries, which would allow the state and institutions to be controlled by an effective rule of law system. One important aspect of the rule of law is freedom of expression. Given the sensitivity of Muslim societies in relation to their sacred beliefs, freedom of expression, as an international human rights issue, has raised some controversial cases. This book, drawing on both International and Islamic Law, explores the rule of law, and freedom of expression and its practical application in the Muslim world.
This book, drawing on both International and Islamic Law, explores the rule of law, and freedom of expression and its practical application in the Muslim world.