How Mutual Funds Are Betraying Your Trust And What To Do About It
Based on cutting-edge research by leading corporate critic Louis Lowenstein, The Investor’s Dilemma: How Mutual Funds Are Betraying Your Trust and What to Do About It reveals how highly overpaid fund sponsors really operate and walks you through the conflicts of interest found throughout the industry. Page by page, you’ll discover the real problems within the world of mutual funds and learn how to overcome them through a value-oriented approach to this market.
That's why Louis Lowenstein has written The Investor's Dilemma: How Mutual Funds Are Betraying Your Trust and What to Do About It. Based on fresh, cutting-edge research by a leading corporate critic, this book reveals how highly overpaid ...
Buku ini menjelaskan mengenai Konsep Perilaku Konsumen; Konsep Motivasi Konsumen; Riset Konsumen; Persepsi Konsumen; Sikap Konsumen; Komunikasi dan Perilaku Konsumen; Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu; Hubungan Komunikasi Pemasaran Terpadu dengan Perilaku Konsumen; Evaluasi Alternatif sebelum Pembelian; Pemasaran Langsung; Pengaruh Individu sebagai Kelompok Referensi terhadap Perilaku Konsumen; Hubungan Kelas Sosial dengan Perilaku Konsumen; Kepuasan dan Keluhan Konsumen. Diharapkan buku Teori Perilaku Konsumen ini dapat memenuhi sumber referensi bagi mahasiswa atau praktisi yang membutuhkan.
ketika konsumen akan membeli atau sebelum melakukan pembelian terhadap produk furniture, konsumen akan melihat terlebih dahulu bahannya dari apa, tingkat ketahanan jangka panjang, harga, kegunaan, bahkan termasuk juga estetika dari ...
This textbook introduces graduate students in education and policy research to data and statistical methods in state-level higher education policy analysis. It also serves as a methodological guide to students, practitioners, and researchers who want a clear approach to conducting higher education policy analysis that involves the use of institutional- and state-level secondary data and quantitative methods ranging from descriptive to advanced statistical techniques. This book is unique in that it introduces readers to various types of data sources and quantitative methods utilized in policy research and in that it demonstrates how results of statistical analyses should be presented to higher education policy makers. It helps to bridge the gap between researchers, policy makers, and practitioners both within education policy and between other fields. Coverage includes identifying pertinent data sources, the creation and management of customized data sets, teaching beginning and advanced statistical methods and analyses, and the presentation of analyses for different audiences (including higher education policy makers).
Chapter 5 discusses the importance of getting to “know thy data” even before doing any kind of data analysis. Because many higher education policy analysts and researchers import data from other sources, it is important to “clean” and ...
Buku Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia disusun meliputi: (1) Hakikat Evaluasi, (2) Penilaian Pembelajaran, (3) Prinsip-Prinsip Evaluasi, (4) Penilaian Berbasis HOTS, (5) Penilaian Kebahasaan dan Kesastraan, (6) Penilaian Keterampilan Berbahasa, (7) Penilaian Apresiasi Sastra, dan (8) Uji Kemahiran Berbahasa. Pembaca diharapkan berkompeten; a. Mampu membedakan konsep evaluasi, penilaian, pengukuran, dan tes. b. Mampu mendeskripsikan sejarah kebijakan ujian nasional di Indonesia, penilaian proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan mekanisme penilaian pembelajaran. c. Mampu merumuskan prinsip-prinsip penilaian. d. Menerapkan penilaian berbasis HOTS. e. Mengembangkan instrumen penilaian keterampilan kebahasaan dan kesastraan. f. Mengembangkan instrumen penilaian keterampilan berbahasa. g. Mengembangkan instrumen penilaian apresiasi sastra. h. Menguasai uji kemahiran berbahasa Indonesia.
Buku Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia disusun meliputi: (1) Hakikat Evaluasi, (2) Penilaian Pembelajaran, (3) Prinsip-Prinsip Evaluasi, (4) Penilaian Berbasis HOTS, (5) Penilaian Kebahasaan dan Kesastraan, (6) Penilaian ...
This book argues that the macroeconomic policy adjustment models recommended by the IMF and the World Bank for implementation in many Muslim countries, with substantial donor financial support, have not been effective. Economic indicators show low economic growth, persistent fiscal and external deficits and limited industrialization. Also, these countries are experiencing increases in unemployment, poverty and substantial growth in income and wealth inequalities. These facts underline an urgent need to produce an alternative to the failed conventional macroeconomic model in order to address the challenge of macroeconomic and social adjustment policies. The project posits and investigates the idea that the Islamic economic model prescribed in the Quran and applied by the Prophet (sawa) could be the ideal model for Muslim as well as non-Muslim countries.
This book argues that the macroeconomic policy adjustment models recommended by the IMF and the World Bank for implementation in many Muslim countries, with substantial donor financial support, have not been effective.
This book presents selected academic papers addressing five key research areas – archaeology, history, language, culture and arts – related to the Malay Civilisation. It outlines new findings, interpretations, policies, methodologies and theories that were presented at the International Seminar on Archaeology, History, and Language in the Malay Civilisation (ASBAM5) in 2016. Further, it provides new perspectives and serves as a vital point of reference for all researchers, students, policymakers and legislators who have an interest in the Malay Civilisation.
For example, Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni, a Muslim scholar and a leading scientist who studied other ... The idea brought by them is based on the idea that Islamic education has always existed since the advent of Islam but ...
This long-awaited new edition of a classic book (over 150,000 copies sold) is an inspirational guide to developing the most essential leadership capacity for our time: how we can collectively shape our future.
By telling the story of his remarkable journey toward an understanding of the deep issues of leadership, Joseph Jaworski explains the fundamental shifts of mind that will enable leaders to “listen” to realities that want to emerge in ...
Kajian Edisi Kedua buku ini didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan BPK terhadap KPK selama tahun 2009 -2013 dan yang baru adalah pada Bab 5 Resume Temuan Pemeriksaan atas LHP Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tahun 2018. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama BPK RI dalam proses penyusunan buku ini sejak buku Cetakan Pertama sampai kedua. Semoga Allah Swt. memberikan limpahan rahmat dan hidayah kepada bangsa ini dalam menggapai jaminan dan perlindungan kepastian hukum yang adil demi tujuan keadilan sosial. Aamiin Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Kajian Edisi Kedua buku ini didasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan BPK terhadap KPK selama tahun 2009 -2013 dan yang baru adalah pada Bab 5 Resume Temuan Pemeriksaan atas LHP Laporan Keuangan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ...
Narasi dan Literasi merupakan unsur yang penting bagi kehidupan seorang individu dalam bermasyarakat. Akademisi yang didalammnya termasuk mahasiswa merupakan ujung tombak dalam perubahan sebuah pemahaman wacana yang berkembang. Banyaknya pergerakan yang membawa nama agama juga massif dimasyarakat dengan membawa visi dan misi tertentu, hal ini perlu mendapat perhatian yang serius bila mengarah pada memecah belah suatu kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kaum intelektual merupakan aktor-aktor aktif dan gigih dalam menyuarakan pergerakan yang berujung pada tujuan radikal. Pemahaman inilah yang berbeda-beda dalam melihat sebuah misi berbangsa dan bernegara, dan menimbulkan bentuk narasi dan literasi yang keras, ekstrim dan tidak bisa fleksibel. Kaum-kaum muda intelektual merupakan sarana yang cukup kuat dalam mempertahankan suatu ideologi, maka dari itu sudah sepatutnya masyarakat secara umum dan masyarakat khususnya kaum intelektual kampus dapat memilah dan memberikan bentuk-bentuk narasi dan literasi yang tidak mengarah pada radikalisme, hal ini tentu sangat membahayakan utamanya bagi generasi penerus bangsa yang akan menjadi cikal bakal penerus kedepan dan bukan justru memecah belah dalam berbagai kelompok-kelompok tertentu. Gerakan-gerakan yang cukup halus namun intens perlu diwaspadai bila membawa dampak negative dalam cara pandang dan keyakinan, ini penting untuk diperhatikan secara bersama dalam komunitas keluarga hingga masyarakat agar tidak disalahgunakan menjadi bibit-bibit kebencian yang akhirnya dapat merusak dan membawa perpecahan pada anak-anak bangsa. Menjadi tugas bersama untuk menarasikan pemahaman dengan cara yang baik dan dapat dimengerti serta dapat diterima semua golongan dan menyuguhkan literasi kedamaian dan kebersamaan dalam persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.
Kedua, penelitian Abdul Hakim,12 memaparkan bahwa perlu adanya pengawasan dan tindakan tegas dari pemerintah terhadap pemberitaan di media massa dan media sosial yang menyebarkan berita-berita fitnah dan hasutan kepada masyarakat.
adirnya buku ini tidak terlepas dari 2 (dua) faktor, yaitu pertama internal diri penulis karena mempunyai latar belakang pendidikan keagamaan dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Faktor kedua, karena penulis melihat diawal tahun 2010 ke atas beberapa kampus keagamaan di bawah kementerian Agama membuka Program Studi baru yaitu awalnmya bernama PGRA (Pendidikan Guru Raudhatul Athfal) selanjutnya dirubah menjadi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini). Kita ketahui bahwa Prodi PIAUD ini sebenarnya inspirasinya dari Prodi PG-PAUD yang ada diprodi kampus-kampus umum. Maka oleh karena itu, prodi PIAUD seyogianya punya referensi secara teoritis keilmuan tentang keagamaan yang supaya tidak keliru dalam memahami tentang keilmuan Islam yang harus diajarkan pada tingkat PAUD, karena ketika materi keagamaan yang hendak diajarkan di tingkat PAUD tidak sama dengan ditingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.
adirnya buku ini tidak terlepas dari 2 (dua) faktor, yaitu pertama internal diri penulis karena mempunyai latar belakang pendidikan keagamaan dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.