Sebanyak 120 item atau buku ditemukan

Sistem Manajemen Mutu Usaha Kecil dan Menengah

Manajemen mutu merupakan sebuah konsep yang meliputi budaya, sikap dan struktur organisasi menjadi bagian dari suatu unit usaha/bisnis yang berusaha untuk menyediakan kepada pelanggan berupa produk atau jasa yang memenuhi atau melebihi kebutuhan mereka dengan melibatkan manajemen dan seluruh karyawan melalui perbaikan terus menerus dan mengurangi kerugian akibat praktik pemborosan, pembuangan, dan cacat. Unit usaha bisnis yang menerapkan konsep manajemen mutu pada akhirnya akan bisa meningkatkan keuntungan dengan melakukan sesuatu yang benar dengan cara yang benar di seluruh proses kegiatannya. Buku ini terdiri dari beberapa bahasan yang cukup lengkap Bab 1 Konsep Manajemen Mutu Bab 2 Usaha Kecil dan Menengah Bab 3 Standar Nasional Indonesia dan ISO 9000 Bab 4 Fokus Pelanggan Pada UKM Bab 5 Sistem Kepemimpinan UKM Bab 6 Peran dan Kapabilitas Individu UKM Bab 7 Proses Improvement Pada UKM Perencanaan SDM Pada UKM Bab 9 Manajemen Produksi UKM Bab 10 Manajemen Strategi UKM Bab 11 Manajemen Sistem Informasi UKM Bab 12 Manajemen Keuangan UKM Bab 13 Budaya Organisasi UKM Bab 14 Etika Bisnis UKM Bab 15 Peranan Pemerintah Dalam Pengembangan UKM

Barbara Becker Pengertian perencanaan menurut Barbara Becker (dalam Rustiadi 2008:339), meliputi cara rasional dan dalam menentukan masa depan organisasi. Pertama adalah bagaimana cara rasional sebuah organisasi di dalam mencapai ...

Pendidikan Yang Berdaya Ubah

Kisah Reflektif Pengalaman Pendidikan Transformatif

Buku ini merupakan kumpulan tulisan reflektif yang digali dari pengalaman mahasiswa S2 Pendidikan Matematika FKIP USD dan beberapa sahabat guru dalam memaknai proses dan hasil pendidikan transformatif. Dengan kisah-kisah yang ditampilkan dalam buku ini diharapkan proses dan dampak pendidikan transformatif dapat dipahami dan disadari secara lebih nyata dan sederhana. Tidak lagi menjadi slogan yang normatif. Ada 33 kisah yang berasal dari berbagai latar belakang pengalaman, budaya, daerah yang berbeda, serta sudut pandang yang beragam dalam memaknai sebuah proses pendidikan transformatif. Inilah salah satu kelebihan dari buku ini, sangat kaya kisah. Kami berharap para pembaca budiman turut mencecap kisah-kisah dalam buku ini dan dapat mengikat makna serta tergerak untuk dapat melaksanakan pendidikan transformatif. Dengan demikian proses pendidikan semakin disadari sebagai suatu proses perubahan.

Dengan demikian proses pendidikan semakin disadari sebagai suatu proses perubahan. Penerbit Garudhawaca

PEMASARAN EMPATI STRATEGI KEBERLANJUTAN SOCIAL ENTERPRISE

Pada dasarnya Indonesia telah membuktikan bahwa peran sektor ketiga yaitu melalui munculnya Sosial Enterprise. Social Enterprise ini muncul dari inisiatif yang bertujuan untuk merespons berbagai masalah sosial, termasuk pengangguran masal, defisit besar anggaran publik dan ketakutan nasional disintegrasi, yang disebabkan oleh krisis keuangan 1998. Bahkan, Social Enterprise dan banyak lagi khususnya model kooperatif telah memainkan peran penting dalam beberapa dekade terakhir di Indonesia (Chaniago, 1979; Baswir, 2010). Konstitusi Indonesia menggarisbawahi fakta bahwa ekonomi mengharuskan untuk mengadopsi prinsip-prinsip koperasi dan konsep Social Enterprise yang muncul telah menarik perhatian sektor ketiga Indonesia. Social Enterprise atau wirausaha sosial adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menggunakan strategi komersial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, sosial, dan lingkungan untuk profit sekaligus dampak baik bagi setiap elemen yang terlibat di dalam usahanya. Ada lima elemen yang perlu hadir dalam sebuah social enterprise. (1) misi atau dampak sosial, (2) pemberdayaan, (3) Prinsip bisnis yang etis, (4) reinvestasi dana untuk misi social, (5) kesinambungan Terlepas dari kenyataan bahwa empati sebagian bergantung pada pemrosesan informasi dari bawah ke atas, yang otomatis dan tidak sadar, kita tidak selalu bereaksi terhadap orang lain secara empati dalam pengertian konvensional dari istilah itu. Massa komunikasi dan kondisi kehidupan perkotaan membuat kita menyaksikan kesusahan dan kesulitan orang lain setiap hari. Namun, kita tidak selalu merespons dengan cara prososial. Ini tampaknya berlawanan dengan intuisi untuk berbohong konsepsi yang menganggap empati sebagai respons otomatis yang harus dipromosikan tanpa batasan.

Pada dasarnya Indonesia telah membuktikan bahwa peran sektor ketiga yaitu melalui munculnya Sosial Enterprise.

Perang tipu daya antara Bung Karno dengan tokoh-tokoh Komunis

... anti kapitalisme , anti Nekolim dan menuju ter- wujudnya masyarakat Adil - Makmur berdasarkan Pancasila , Masyarakat Sosialis Indonesia , perlu mengambil tindakan cepat , tepat dan tegas terhadap Partai Komunis Indonesia .

International Criminal Law

Using Or Abusing Legality?

This study is located within international law and seeks to determine whether prosecuting political violence would necessarily entail an abuse of the legal process. Issues discussed in the book are the controversies over the location of the crime of aggression in either law or politics and the legal approach to the problems outlined. Taking examples from Libya, the Ivory Coast and Kenya, the work is of interest to those working in the areas of international criminal justice, international law, legal theory, and international relations. .

Issues discussed in the book are the controversies over the location of the crime of aggression in either law or politics and the legal approach to the problems outlined.

Universal Jurisdiction in International Criminal Law

The Debate and the Battle for Hegemony

With the sensational arrest of former Chilean dictator Augusto Pinochet in 1998, the rise to prominence of universal jurisdiction over crimes against international law seemed to be assured. The arrest of Pinochet and the ensuing proceedings before the UK courts brought universal jurisdiction into the foreground of the "fight against impunity" and the principle was read as an important complementary mechanism for international justice –one that could offer justice to victims denied an avenue by the limited jurisdiction of international criminal tribunals. Yet by the time of the International Court of Justice’s Arrest Warrant judgment four years later, the picture looked much bleaker and the principle was being read as a potential tool for politically motivated trials. This book explores the debate over universal jurisdiction in international criminal law, aiming to unpack a practice in which international lawyers continue to disagree over the concept of universal jurisdiction. Using Martti Koskenniemi’s work as a foil, this book exposes the argumentative techniques in operation in national and international adjudication since the 1990s. Drawing on overarching patterns within the debate, Aisling O’Sullivan argues that it is bounded by a tension between contrasting political preferences or positions, labelled as moralist ("ending impunity") and formalist ("avoiding abuse") and she reads the debate as a movement of hegemonic and counter-hegemonic positions that struggle for hegemonic control. However, she draws out how these positions (moralist/formalist) merge into one another and this produces a tendency towards a "middle" position that continues to prefer a particular preference (moralist or formalist). Aisling O’Sullivan then traces the transformation towards this tendency that reflects an internal split among international lawyers between building a utopia ("court of humanity") and recognizing its impossibility of being realized.

This book explores the debate over universal jurisdiction in international criminal law, aiming to unpack a practice in which international lawyers continue to disagree over the concept of universal jurisdiction.

Multicultural Education in a Global Society

Drawing on research from Canada, USA and Western Europe, this book extends the idea of multicultural education to put it within a global context. The core of the book focuses on human rights education as a central motivator in any commitment of multicultural education.

Drawing on research from Canada, USA and Western Europe, this book extends the idea of multicultural education to put it within a global context.

Etika dan Filsafat Komunikasi dalam Realita Sosial

Ilmu Etika dan Filsafat komunikasi adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari. Dalam buku ini mencoba menjelaskan mengenai Etika dan Filsafat Dalam Realitas Sosial, dan apa yang mendasari konseptualisasi dan rekonseptualisasi sautu teori dan model etika dan filsafat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan sosial. Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki setiap individu dan kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat. Dan unsur utama yang membentuk etika adalah moral. sehingga filsafat juga bisa menumbuhkan suatu pola pikir agar menghasilkan mahasiswa yang kritis dan cerdas dalam berfikir ataupu dalam mempelajari sebuah buku.

Ilmu Etika dan Filsafat komunikasi adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari.