Sebanyak 199 item atau buku ditemukan

Kajian teori ekonomi dalam Islam

kebijakan dalam perekonomian Islam

kebijakan dalam perekonomian Islam. DAFTAR PUSTAKA Anung Rony H , 2002 ; Introduction to Islamic Economics , Kajian ... Monetary and Fiscal economics of Islam , Jeddah : ICRIE Dan Islamabad : IPS , 191 , hal . 49-51 , sebagaimana yang dikutip ...

Kaidah-Kaidah Fikih untuk Ekonomi Islam Edisi Revisi

Buku ini ditulis secara khusus agar praktek-praktek ekonomi dalam level mikro dapat ditemukan legalitasnya sesuai dengan pandangan para ahli Fikih. Selain sebagai pengantar dalam bidang Kaidah Fikih, para pembaca buku ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi transaksi-transaki dalam praktik ekonomi Islam dengan perspektif Kaidah Fikih, baik kaidah yang pokok maupun kaidah cabang. Buku ini hadir dari kegelisahan yang muncul karena tidak ditemukannya buku Kaidah-Kaidah Fikih yang secara spesifik menjelaskan praktik-praktik atau transaksi dalam ekonomi Islam. Umumnya, buku-buku Kaidah Fikih ditulis secara umum, bahkan lebih fokus dengan permasalahan-permasalahan Fikih Ibadah, seperti Shalat, Puasa, dan lain sebagainya. Buku yang spesifik seperti itu hanya dapat dihitung dengan jari, itupun ditulis menggunakan bahasa Arab yang tidak mudah dipahami oleh kebanyakan pembaca di Indonesia. Melalui contoh-contoh permasalahan dari praktik-praktik transaksi yang disusun dalam buku ini, pembaca menjadi terbiasa dalam menerapkan Kaidah-Kaidah Fikih, baik dalam permasalahan yang sudah muncul maupun permasalahan kontemporer yang baru muncul. Dengan demikian, selain memahami yang telah dijelaskan dalam buku, pembaca juga diharapkan mampu menciptakan produk-produk baru dalam ekonomi Islam dalam wujud produk-produk perbankan atau yang lain. – Penulis

Buku ini ditulis secara khusus agar praktek-praktek ekonomi dalam level mikro dapat ditemukan legalitasnya sesuai dengan pandangan para ahli Fikih.

40 Kumpulan Ayat Ayat Al-Qurán Populer dan sering dibaca Imam, Al-Mughni Press, 2015

40 Kumpulan Ayat Ayat Al-Qurán Populer dan sering dibaca Imam

Alhamdulillah. Pujian yang sesungguhnya dan sempurna hanyalah milik Allah. Tuhan yang telah menjadikan manusia sebagai mahluk paling sempurna, menurunkan untuk mereka kitab petunjuk al-Qur’an, yang pasti akan mengantarkan orang kepada kebahagiaannya, Tuhan yang menjadikan shalat sebagai media untuk berinteraksi antara manusia dengan Tuhan dan mewajibkan orang-orang yang mendirikannya membaca dua-tiga ayat-ayatnya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Rasulullah, Nabi yang luar biasa sabarnya, sangat patuh pada aturan Tuhannya, sangat rindu sama Tuhannya dan selalu membaca dan melantunkan firman-firman Tuhannya. Semoga shalawat dan salam juga tercurah kepada para sahabat, kerabat dan juga pengikutnya. Amin. Wa ba’du. Shalat berjama’ah merupakan amal dan kebiasaan yang selalu harus diupayakan oleh setiap mu’min yang shaleh atau yang berupaya untuk shaleh. Ketika hal ini diupayakan oleh sekelompok orang, lalu mereka berjama’ah di masjid-masjid besar, ada kenikmatan yang terasa. Enaknya berjama’ah, tempat yang semakin rapi, suara imam yang merdu, bacaannya yang agak panjang, surat dan ayat bacaannya yang semakin beragam. Namun dibalik itu semua, ada kekurangan yang semakin terasa. Ketika suara imam yang enak, bacaannya juga beragam, namun sayang, semakin beragamnya bacaan imam, semakin tidak mengerti Kata Pengantar 10 si ma’mum ini akan bacaan dan pesan ayat yang dibaca imam. Berbeda kondisinya ketika dia shalat di tempat biasa, meski suara imamnya kurang fasih dan kurang merdu, namun yang dibacanya dia hafal dan tahu maksudnya. Itu karena imam tidak pernah mengganti bacaannya, .. Itu ..dan Itu saja. Nah, untuk melengkapi langkah-langkah perubahan positif yang ditunjukkan oleh banyak masjid dan banyak kaum muslimin, maka penulis mengumpulkan 40 kumpulan ayat yang sering dipilih dan dibaca imam waktu shalat. 40 kumpulan ayat ini, bukan hasil survey, bukan hasil Quick count dan bukan juga hasil wawancara. Semua berdasarkan catatan perjalanan penulis selama belajar, mengajar, kuliah, menjadi ma’mum dan juga menjadi Imam. Perjalanan penulis shalat di Makkah, Madinah, Syam, Maghrib, Masyriq, Asean, Eropa dan Australia. Dengan imam besar, imam kecil, yang hafiz dan belum hafiz, yang fasih dan yang tidak fasih. 40 kumpulan ayat ini bukan dipilih penulis, akan tetapi dicatat penulis dalam perjalanan shalat. Karena itu, jika didapati berbeda dengan sebuah masjid tertentu, maka sangat mudah untuk dipahami sebabnya. Mungkin karena Imam di masjid anda hafal al-Qur’an dan bacanya berkelanjutan dari awal sampai akhir. Atau Imam masjid termaksud hanya hafal satu-dua surat saja yang dipilihnya sendiri. Atau ayat yang dibacanya merupakan bagian dari juz ke 29 dan 30 yang penulis kategorikan, semuanya masuk kategori standar. 40 kumpulan ayat ini tidak memuat ayat-ayat yang terdapat di juz ke 29 dan 30. Alasannya, surat-surat yang ada dalam dua juz ini terlalu sering dibaca Imam, sehingga kumpulan ayat-ayatnya bukan lagi 40, tapi bisa sampai 100. Alasan kedua, ayat dan surat yang 11 terdapat di juz 29 dan 30 adalah surat-surat yang sudah dihafal kaum muslimin dan menjadi hafalan standar. Jika pun masih harus masuk, maka penulis memasukkannya dalam bab khusus tentang surat-surat yang paling sering dibaca dari juz 29 dan 30. 40 kumpulan ayat ini, berisi 42 kumpulan, bukan persis 40. Hal ini mengikut istilah populer dikalangan ahli hadis dengan Hadis Arba’in, namun mereka memperbolehkan adanya tambahan 1,2,3 hadis. Begitupun penulis dalam buku ini, terpaksa menambahnya menjadi 42 karena adanya beberapa kumpulan ayat yang memang sering sekali dibaca para imam. Untuk menyusunnya, dapat dilakukan dengan 2 metode. Urutan surat atau berdasarkan tema. Semuanya punya kelebihan dan kekurangan. Penulis memilih menyusunnya berdasarkan urutan surat, namun ditampilkan tema besar kandungan ayat. Sedangkan urutan tema, penulis melampirkannya dalam bab indeks. Wal hasil, ketika pembaca ingin memilih ayat atau kumpulan ayat berdasarkan tema, maka bukalah indeks tersebut. Di lapangannya nanti, ketika pembaca membaca dua atau tiga ayat pertama, ingatannya akan mengenang bahwa ayat ini yang dibaca imam di Masjid Haram kemarin, atau yang tadi dibaca imam di Masjid Istiqlal dst. Artinya, penulis mengutip ayat-ayat kumpulan ini dari tempat yang tepat dan berhentinya pun di tempat yang tepat. Hasilnya, kutipan ayat boleh jadi dimulai dari dua ayat sebelum ayat tema besar ada, dan berhenti bukan pada ayat di mana tema besar ada, akan tetapi harus ditambah satu atau dua ayat agar cocok dengan makna besar ayat-ayat yang ada. Buat pembaca, penulis menyarankan untuk membaca semua 12 kumpulan ayat ini yang berjumlah 42 kumpulan, 273 ayat. Usai membaca semua, penulis yakin, ingatan pembaca akan membawa mulutnya berkomentar: Ini, ayat ini yang selalu terngiang-ngiang. Atau ayat ini yang selalu menggetarkan jiwa. Atau ayat ini yang selalu saya dengar di masjid ini atau itu. Yang lebih baik lagi, hafalkan semua kumpulan ayat-ayat ini. Fahami makna dan pesan-pesannya, insya Allah shalat kita akan lebih baik dari sebelumnya. Buku ini akan diterbitkan dalam 4 versi. 1. Buku kertas; 2. Buku dalam bentuk PDF; 3. Buku dalam bentuk e-book; 4. Dalam program Android yang bisa disimpan di hp dan dilengkapi dengan suara. Ke depannya lagi, penulis sudah merencanakan untuk mengembangkan buku ini dengan menambahkannya dengan tafsirnya, dan itu diambil dari 7 kitab Tafsir yang paling populer dan paling baik. Akhirnya, dengan segala kekurangan yang ada, penulis mengharap dan berdoa semoga buku ini bermanfaat dan menjadi amal jariah buat penulis, orangtua penulis dan mereka-mereka yang telah berjasa dalam penerbitan buku ini, juga mereka yang telah membangun dan mengembangkan Pusat Kajian Hadis dengan segala bentuk aktifitasnya. Kritik dan saran membangun selalu penulis nantikan. Wassalam Jakarta, Rabi’ul Awwal 1436 Ahmad Lutfi Fathullah Direktur Pusat Kajian Hadis

Kritik dan saran membangun selalu penulis nantikan. Wassalam Jakarta, Rabi’ul Awwal 1436 Ahmad Lutfi Fathullah Direktur Pusat Kajian Hadis

Evaluasi Hasil Belajar

Dewasa ini manfaat evaluasi semakin berkembang karena semakin banyak dipelajari dan didalami oleh para ahli evaluasi yang bukan saja ahli pendidikan, tetapi juga didalami para konsultan dan profesional di berbagai bidang ilmu yang bervariasi. Posisi evaluasi digunakan oleh sebagian besar para pemegang kepentingan di semua lembaga, terutama dibidang pendidikan. Buku ini dibagi menjadi 7 bab, dimana Bab 1 buku ini berisikan tentang konsep evaluasi hasil belajar. Pada bagian awal akan diuraikan konsep dan defenisi tentang evaluasi beserta maknanya. Bab 2 menguraikan tentang konsep pengembangan dan penyusunan silabus dengan menggunakan kurikulum 2013. Bab 3 menguraikan tentang konsep pengembangan instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan menggunakan kurikulum 2013. Bab 4 menguraikan tentang syarat-syarat suatu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar dengan menggunakan kurikulum 2013. Bab 5 menguraikan tentang konsep dan langkah dalam melakukan analisis instrumen secara empiris. Bab 6 tentang pengolahan data hasil belajar yang dapat dilakukan pada pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013. Materi pengolahan data hasil belajar, merupakan salah satu tugas guru untuk mengetahui perkembangan kompetensi peserta didik setelah dilakukan pembelajaran. Bab 7 menguraikan tentang konsep pembuatan laporan data hasil belajar. Suatu program kegiatan pembelajaran akan bermakna bila dilakukan pengukuran dan penilaian terhadap program tersebut.

Posisi evaluasi digunakan oleh sebagian besar para pemegang kepentingan di semua lembaga, terutama dibidang pendidikan. Buku ini dibagi menjadi 7 bab, dimana Bab 1 buku ini berisikan tentang konsep evaluasi hasil belajar.