Sebanyak 174 item atau buku ditemukan

Tonggak Perdamaian Konflik SARA Di Ambon

NASI kuning, sayuran urap, perkedel jagung, dan ikan mas khas Gowa terhidang di atas meja sebagai menu makan siang. Dendangan lagu Pela Gandong—lagu dengan bahasa lokal Maluku yang menceritakan indahnya persaudaraan—membuat suasana di Hotel Celebes, Malino, Kabupaten Gowa, semakin nyaman. Apalagi ditambah dengan suasana akrab dan udara dingin daerah pegunungan itu, yang terletak sekitar 77 kilometer arah timur Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan.

NASI kuning, sayuran urap, perkedel jagung, dan ikan mas khas Gowa terhidang di atas meja sebagai menu makan siang.

Kebebasan pers dan kode etik jurnalistik

Freedom of the press with references to journalistic ethics in Indonesia; collected articles.

Freedom of the press with references to journalistic ethics in Indonesia; collected articles.

Penulisan karya ilmiah tentang aspek hukum siaran langsung dari satelit

Legal aspects of broadcasting by satellite, Indonesia; paper.

Legal aspects of broadcasting by satellite, Indonesia; paper.

Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII

Bismillahirrahmanirrahim Buku pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) Kelas VIII ini disusun tetap berdasarkan Kurikulum Madrasah yang dikeluarkan Menteri Agama RI Tahun 2013, yang dalam pelaksanaannya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 165 Tahun 2014, dan Surat Edaran Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2015, terdiri atas 6 Bab. Setiap bab mengandung: uraian materi pelajaran, rangkuman, hikmah, evaluasi dan tugas dari bab yang bersangkutan.

PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DINASTI BANI ABBASIYAH DALAM BIDANG POLITIK DAN MILITER Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan perkembangan dan kemajuan peradaban Islam pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah. 2.

Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Autis pada Sekolah Inklusif

Setiap siswa yang sedang bersekolah mempunyai potensi mengalami permasalahan dalam belajar, masalah yang mereka alami bervariasi ada yang ringan dan tidak memerlukan perhatian khusus dari guru dan ada pula yang berat sehingga siswa ini harus mendapatkan perhatian terutama dari guru yang bersangkutan. Siswa berkebutuhan khusus tidak selalu mengalami masalah dalam belajar, kadangkala mereka dapat belajar seperti siswa-siswa lain pada umumnya, hanya saja mereka membutuhkan perhatian yang lebih khusus dari guru dan mereka butuh pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi mereka agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan harapan guru, orangtua dan sekolahKelainan pada siswa-siswa berkebutuhan khusus ini memiliki tingkatan dari yang paling ringan sampai yang paling berat, dari yang mengalami kelainan tunggal, ganda, hingga yang kompleks dan biasanya berhubungan dengan emosi, fisik, psikis dan sosial. Mereka tersebar baik di daerah perkotaan, pedesaan bahkan di daerah-daerah terpencil. Tidak memandang suku, etnis maupun bangsa. Masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa siswa berkebutuhan khusus mesti dikasihani dan dianggap sosok yang tidak berdaya sehingga perlu dibantu. Pandangan seperti ini tentu saja sangat tidak benar dan dapat merugikan siswa-siswa berkebutuhan khusus. Setiap siswa mempunyai kekurangan, namun pasti disamping itu mempunyai kelebihan. Oleh karena itu kita selayaknya melihat siswa-siswa berkebutuhan khusus ini baik dari segi kemampuan mereka maupun ketidakmampuannya. Dengan begitu kita dapat mengembangkan potensi yang tersimpan dalam diri mereka secara optimal

Sehingga siswa dapat belajar satu sama lain karena hal itu akan mereka hadapi
pada dunia nyata yang akan mereka hadapi kelak.56 Beberapa aspek yang
perlu diperhatian dalam menyelenggarakan sekolah inklusif antara lain; pendidik
 ...

Ushul fikih versus hermeneutika

membaca Islam dari Kanada dan Amerika

On Islam and philosophy with reference to Indonesia.

On Islam and philosophy with reference to Indonesia.

MANAJEMEN HUMAS PADA LEMBAGA PENDIDIKAN

Lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat strategis sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan pendidikan nasional, selanjutnya yang menjadi salah kunci sukses sebuah lembaga pendidikan berhasil menjalankan tugas dan perannya adalah terdapatnya kemampuan lembaga pendidikan dalam membina hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan lingkungan atau masyarakatnya. Oleh karena itu, lembaga pendidikan yang tidak dapat memanfaatkan dan melibatkan bidang hubungan masyarakat dalam pengelolaan lembaga pendidikannya, akan tertinggal karena tidak mampu menyerap dan menyebarkan informasi yang strategis baik bagi institusi atapun bagi masyarakat lingkungannya (Public). Aktifitas Hubungan masyarakat pada lembaga pendidikan secara substasi dapat dimakani sebagai sarana komunikasi dua arah atau dikenal dengan istilah two way traffic communication antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya, sekaligus sebagai bentuk upaya yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dalam rangka menjalin simbiosis dan sinergi demi tercapainya proses pendidikan dan pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik. Selain itu, hubungan masyarakat juga dapat dimaknai sebagai upaya untuk membangun hubungan baik dan kesepahaman (Mutual understanding) antara lembaga pendidikan dengan masyarakatnya (Public), salah satunya dilakukan melalui proses pelibatan masyarakat (Public) dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti dalam bentuk keterbukaan informasi publik, penerimaan saran dan kritik dan hal lain yang berkaitan dengan proses penyampaian informasi positif dari lembaga pendidikan kepada masyarakat atau sebaliknya dari masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Dengan demikian untuk menjembatani kepentingan kedua pihak tersebut diperlukan satu bidang khusus yang membidangi aktifitas hubungan masyarakat dikelola dengan baik, professional, efektif dan efisien demi tercapainya tujuan organisasi lembaga Pendidikan, dan yang paling strategis adalah terciptanya hubungan baik dan kesepahaman (Mutual understanding) antar stakeholders, yang terdiri dari pimpinan lembaga pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

... akuntabilitas (Gregory, 2010). C. STUDI KASUS MANAJEMEN STRATEGIS HUMAS DI LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL “ABC” Sebagai contoh salah satu lembaga pendidikan “ABC” yang baru berusia tiga tahun memiliki sejumlah permasalahan yang terkait ...