Sebanyak 154 item atau buku ditemukan

Aplikasi Metode Riset

Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Mix Methods

Sebenarnya telah banyak buku-buku yang membahas tentang metodologi penelitian, baik metode penelitian sosial, baik metode kualitatif, kuantitatif, maupun mix methods. Namun demikian, buku-buku tersebut umumnya masih bersifat normatif, teoritik, dan belum aplikatif, belum bersifat praktik, serta belum disertasi dengan contoh-contoh kongkret, sehingga pembaca masih banyak yang kesulitan memahami teknis dan prosedur dalam metode penelitian. Menyadari hal itu, buku ini hadir untuk membedah metode penelitian secara lebih praktis, aplikatif, dan disertai dengan contoh-contoh yang mudah dipahami. Pemberian contoh-contoh dalam buku ini dimaksudkan agar supaya pembaca langsung mengerti dan memahami berbagai tahapan, prosedur, maupun teknis dalam melakukan penelitian, khususnya saat membuat laporan penelitian ataupun karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, yang berlaku di perguruan tinggi maupun taskap, naskap, nastrap, karlis, karlismil, yang berlaku di lembaga pendidikan militer, seperti Seskoad, Seskoau, Seskoal, Sespimen, Sespimti, Sesko TNI, dan Lemhanas. Buku ini hadir untuk memberikan pencerahan kepada semua mahasiswa, peneliti, akademisi, dosen, maupun para perwira siswa (Pasis) di lingkungan TNI dan Polri agar mampu melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah yang sistematis, aplikatif, praktis, dan sesuai dengan kaidah ilmiah. Keunggulan buku ini adalah pemberian contoh-contoh yang aplikatif sehingga layak untuk dibaca oleh semua kalangan yang menggeluti dunia pendidikan maupun penelitian ilmiah sehingga sangat bermanfaat dalam penulisan laporan penelitian atau karya ilmiah lainnya.

Sebenarnya telah banyak buku-buku yang membahas tentang metodologi penelitian, baik metode penelitian sosial, baik metode kualitatif, kuantitatif, maupun mix methods.

Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

Masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk memulai memberikan stimulus agar anak dapat berkembang secara optimal. Apa yang dipelajari seseorang di awal kehidupan akan mempunyai dampak pada kehidupan di masa yang akan datang. Usia dini adalah masa peka bagi anak. Pada usia ini perkembangan anak akan berkembang secara optimal, karena pada masa ini merupakan peletakan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan nilai agama moral. Usia ini sering disebut sebagai usia emas (The Golden Age), karena masa ini akan terjadi perkembangan yang pesat terhadap semua aspek perkembangan dan akan terjadi sekali dalam seumur hidup, dan tidak akan kembali lagi setelah anak-anak dewasa nantinya. Buku ini merupakan turunan dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai perangkat pembelajaran yang salah satu kewajiban dosen untuk mengajar, kemudian diwujudkan menjadi buku ajar yang dimasukkan untuk mempermudah mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Adapun materi yang dibahas pada buku ini yakni sepenuhnya berkaitan dengan Pengembangan Fisik Motorik untuk mahasiswa Perguruan Tinggi pada umumnya.

Buku ini merupakan turunan dari Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sebagai perangkat pembelajaran yang salah satu kewajiban dosen untuk mengajar, kemudian diwujudkan menjadi buku ajar yang dimasukkan untuk mempermudah mahasiswa dalam ...

Islam, Kosmologi Baru dan Agama Baru

Sains itu mempunyai dua muka. Jika kita menganggap bahwa apa yang kita saksikan dalam fenomena sains itu adalah “sebuah kenyataan yang sempurna,” kita akan melihat sains sebagai “hanya” kebenaran inderawi. Sains pernah mengukuhkan bahwa kebenaran mutlak adalah yang didasarkan pada panca-inderawi saja. Pandangan ini disebut “saintisme”. Karena itu, pertanyaannya kini adalah, “Apakah ada sesuatu hakikat yang berada di luar sains?” Saintisme akan menjawab tidak ada. Kebenar-an hanyalah kebenaran material yang bisa dideskrip-sikan melalui hukum-hukum saja. Melawan pandangan saintisme–yang sekarang mulai ditinggalkan orang--sangatlah menarik. Karena, sekarang seseorang bisa melihat “tanda-tanda” bahwa sains bisa membawa kita kepada sesuatu hakikat yang ada di seberang sains, yang disebut hakikat “kesatuan wujud” atau “kesatuan Tuhan”, wahdat al-wujud, manunggaling kawula-Gusti, atau jika kita mengikuti bahasa teologi Islam diistilahkan sebagai hakikat tauhid. Tentu saja, tanda-tanda bukanlah “bukti”, tetapi tetaplah itu merupakan “sesuatu” yang perlu kita perhatikan. Bukankah gejala alam semesta merupakan “ayat” (tanda eksistensi dan kebesaran Tuhan)?. Buku yang penulis sunting dan diolah dari berbagai tulisan para pakar ini, mengemukakan perdebatan dan proses, bagaimana sains dapat mengantarkan seseorang kepada ma’rifatullah?

... aesthetic stage sampai religious stage (Kierkgaard), merah “titik Omega” (
Teilhard de Chardin), menjadi man-God menurut Bawa Muhaiyaddeen (sufi
kontemporer), atau mencapai nafsul mutmainnah –jiwa yang damai (menurut Al-
Qur'an).

PENDIDIKAN ISLAM

Integrasi Nilai-Nilai Humanis, Liberasi dan Transendensi Sebuah Gagasan Paradigma Baru Pendidikan Islam

Buku yang ada di tangan para pembaca ini, adalah hasil dari refleksi dan pengkajian terhadap perjalanan pendidikan Islam karena sebagai agen perubahan sosial (social change), pendidikan Islam yang berada dalam atmosfir modernisasi dan globalisasi, dewasa ini dituntut untuk mampu memainkan perannya secara dinamis dan proaktif. Kehadirannya diharapkan mampu membawa perubahan dan kontribusi yang berarti bagi perbaikan ummat Islam, baik pada tataran intelektual teoritis maupun praktis. Pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai-nilai moral untuk membentengi diri dari ekses negatif globalisasi. Tetapi yang paling urgen adalah bagaimana nilai-nilai moral yang telah ditanamkan pendidikan Islam tersebut mampu berperan sebagai kekuatan pembebas (liberating force) dari himpitan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan sosial budaya dan ekonomi.

Pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai-nilai moral untuk membentengi diri dari ekses negatif globalisasi.

Dasar-Dasar Mikrobiologi Makanan di Bidang Gizi dan Kesehatan

Buku ini disusun sebagai pegangan mahasiswa S-1 Gizi ataupun mahasiswa program studi lain yang relevan. Ilmu mikrobiologi makanan sangat dibutuhkan oleh ahli gizi agar mereka dapat menyiapkan makanan yang aman dan bebas dari cemaran mikrobiologis. Oleh karena itu, ahli gizi dituntut untuk mengetahui mikroorganisme apa saja yang dominan pada berbagai sumber bahan pangan dan potensi bahayanya jika keberadaan mikroorganisme tersebut tidak dikendalikan. Pada buku ini juga disampaikan materi terkait bagaimana cara mengidentifikasi mikroorganisme dalam makanan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan pembelajaran mikrobiologi makanan ialah untuk membantu tercapainya kompetensi utama (KU) sarjana gizi, yaitu menguasai landasan ilmiah ilmu gizi yang meliputi ilmu biomedik, ilmu pangan dan ilmu gizi (KU1), serta mampu melakukan pengelolaan kegiatan penyelenggaraan makanan massal (KU4). Dengan kompetensi ini, sarjana gizi diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah dalam penyelenggaraan makanan massal terutama kaitannya dengan aspek mikrobiologis dan keamanan pangan. Dengan adanya buku ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan mikroorganisme secara kualitatif dan kuantitatif, dapat mengidentifikasi mikroorganisme yang menguntungkan dan peranannya dalam pengembangan pangan, gizi, dan kesehatan, serta mampu mengidentifikasi mikroorganisme yang merugikan dan pengaruhnya terhadap keamanan pangan. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Buku ini disusun sebagai pegangan mahasiswa S-1 Gizi ataupun mahasiswa program studi lain yang relevan.