Sebanyak 125 item atau buku ditemukan

Kebahagiaan; Komunisme vs Kapitalisme

Sekitar 3.000 orang berada di Meridian Hall di Toronto untuk mengikuti debat dua tokoh besar di era media sosial, Jordan B. Peterson, seorang psikolog Kanada pengkritik Marxisme kultural, dan Slavoj Žižek, seorang Komunis dan Hegelian dari Slovenia. Topik debatnya adalah model politik-ekonomi mana yang memberikan peluang besar bagi kebahagiaan manusia: Kapitalisme atau Marxisme? Peterson memberi pembacaan dan analisis kritis terhadap Manifesto Komunis. Dia menegaskan bahwa memandang sejarah hanya melalui kacamata perjuangan kelas adalah keliru. Tidak ada proletariat yang “baik” dan borjuis yang “buruk” secara mutlak. Politik identitas seperti itu punya kecenderungan manipulasi otoritarian. Peterson menyatakan bahwa meskipun kapitalisme menghasilkan ketidaksetaraan, ia tidaklah seperti sistem lain, karena ia juga menghasilkan kesejahteraan bagi banyak orang. Itu terlihat dalam data statistik tentang pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan di seluruh dunia, dan itu memberi peluang lebih besar untuk mencapai kebahagiaan. Žižek membeberkan banyak isu, mulai dari liberalisme budaya, Nazisme, Bernie Sanders, Donald Trump, Fyodor Dostoevsky, dan xenophobia. Žižek setuju dengan analisis pembukaan Peterson. Namun, dia menyerukan regulasi dan pembatasan pasar kapitalisme untuk mengurangi risiko bencana alam dan sosial. Žižek juga kritis terhadap kaum liberal multikulturalis yang mewujudkan kebohongan politik identitas dan bahwa negara-negara Barat lebih baik memperbaiki situasi di negara asal imigran daripada menerima mereka. Keterbukaan sikap Peterson dan Žižek dalam debat tersebut menjadi satu hal yang menarik. Identitas politik keduanya lebur ketika mereka sama-sama bicara soal kebahagiaan—harapan terbesar umat manusia.

Sekitar 3.000 orang berada di Meridian Hall di Toronto untuk mengikuti debat dua tokoh besar di era media sosial, Jordan B. Peterson, seorang psikolog Kanada pengkritik Marxisme kultural, dan Slavoj Žižek, seorang Komunis dan Hegelian ...

Pemanfaatan media sosial oleh praktisi humas pemerintah di Indonesia

Sebagai bagian dari masyarakat luas‒termasuk penulis juga‒ menggunakan media sosial. Bagaimanapun media sosial memiliki fungsi lebih besar dari sekadar alat berkomunikasi, tetapi juga bersosialisasi, aktualisasi diri, dan mempertahankan silaturahmi. Dengan kata lain, penulis memahami bagaimana perasaan seba- gian masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial yang pada saat buku ini disusun mencapai 50% dari total penduduk.

Sebagai bagian dari masyarakat luas‒termasuk penulis juga‒ menggunakan media sosial.

Kebijakan Kesehatan Berbasis Penelitian di Era Revolusi Industri 4.0

Pergeseran paradigma publik mengenai kebijakan berdasarkan opini ke bukti yang berkualitas (sistematis, rasional, dan kritis) sudah terjadi di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kebijakan yang didasarkan pada media sosial, foto, teks surat, file resmi, surat kabar, internet, dan pemikiran pakar. Keutamaan dari sebuah bukti adalah harus dapat dikomunikasikan, artinya dalam proses pembuatan kebijakan diperlukan bukti-bukti yang bisa disampaikan dengan baik, khususnya antara pembuat data (researcher) dengan pembuat kebijakan (policy maker). Dalam buku ini, penulis membagi menjadi empat bab dengan topik pembahasan yang mendasar, dimulai dari fokus utama yang bersifat umum tentang kebijakan publik ke topik khusus tentang kebijakan kesehatan berbasis penelitian, sebagai berikut. Pertama, tentang kebijakan publik yang terbagi menjadi enam subbab, di antaranya: kebijakan publik, proses kebijakan publik, formulasi, impelementasi, dan evaluasi kebijakan. Kedua, pada bab ini dijelaskan secara khusus tentang pengertian kebijakan kesehatan dan implemetasi kebijakan kesehatan di Indonesia. Pada subbab kebijakan kesehatan di Indonesia diberikan beberapa studi kasus untuk menjelaskan secara terperinci tentang pengertian dan perbedaan dari kebijakan publik dan kebijakan kesehatan. Selain itu, penulis juga memberikan penjelasan tentang rekomendasi dan advokasi kebijakan kesehatan beserta contohnya. Ketiga, terdapat beberapa subbab penjelasan tentang pengertian bukti dan perumusan kebijakan kesehatan berbasis bukti penelitian. Subbab tersebut terdiri atas pengertian bukti, evidence-based policy making, dan pemahaman tentang bukti oleh peneliti dan pembuat kebijakan. Keempat, pembahasan tentang rekomendasi kebijakan, policy brief, policy paper, policy memo, makalah kebijakan, artikel kebijakan disertai dengan contohnya. Kelima, rangkuman yang mempermudah pembaca dalam memahami secara singkat, tetapi padat keseluruhan isi buku.

Pergeseran paradigma publik mengenai kebijakan berdasarkan opini ke bukti yang berkualitas (sistematis, rasional, dan kritis) sudah terjadi di Indonesia.

Pentingnya Kompetensi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran dalam Perspektif Islam

Buku Pentingnya kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran dalam perspektif islam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Buku Pentingnya kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran dalam perspektif islam ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Penulisan dan Penelitian Bahasa-Sastra: Menjelang Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Melalui buku ini, penulis ingin berbagi pengalaman dan ketepatan, bila penulisan dan penelitian bahasa-sastra kita lakukan; tentang apa yang sebaiknya seseorang teliti, serta bagaimana cara penelitian dilakukan. Buku ini adalah teknik dan strategi penulisan dan penelitian dasar, semacam tahap awal untuk melakukan sesuatu yang tengah kita hadapi. Bertolak dari mencari masalah, mematangkan teori dan objeknya, penulis teramat yakin bahwa kita dapat meneliti apa pun, bukan sekadar bahasa dan sastra, menelaah apa pun dengan temuan dan telaah sebagai sumbangsih bagi penulisan dan penelitian apa pun dan bagi siapa pun.

Dengan kata lain, selalu terbuka penafsiran yang lebih pragmatis dan konteks sosialmasyarakat ihwal berita yang berbeda berdasarkan sasaran pembaca A, B, C, D, dll. Berita atau media ketika disampaikan berkaitan dengan sasaran pembaca ...

Kumpulan Cerita Hewan Halal Dalam Al-Qur'An

Assalamualaikum, Teman-teman. Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat makan dan mencicipi semua rasa yang ada. Namun tahukah kalian, tidak semua hewan boleh dimakan? Ada hewan yang halal dimakan sesuai Al-Qur’an dan Hadits. Hewan-hewan apa saja, ya? Yuk ikuti kisah seru Fathan, Syakira, Alif, Arfan, dan Amira dalam mencari tahu itu semua. Kutipan Al-Qur’an dan Hadits akan membuatmu lebih memahami tentang hewan halal.

Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) hurufi untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda ...