Sebanyak 38368 item atau buku ditemukan

Jurnalistik Islam

Jurnalistik Islam hadir sebagai penengah, tidak terlalu bebas hingga menjadi liar. Tidak juga terlalu dibatasi sehingga kegiatan jurnalistik sulit bergerak. Jurnalistik Islam adalah jurnalistik yang berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam. Selama tidak melanggar hal-hal yang haram, maka kegiatan jurnalistik yang dilakukan dinilai sah-sah saja. Islam memberikan ruang kepada kegiatan jurnalistik seluas-luasnya, selama masih dalam batas kehalalan. Bila ada hal-hal haram seperti berita fitnah, maka Islam tidak membolehkannya. Dengan demikian, kegiatan jurnalistik Islam memberikan warna yang pas pada dunia jurnalistik. Tidak ekstrem kanan atau kiri. Semua serba seimbang. Dan tentunya masyarakat akan merasakan lebih tentram dan nyaman terhadap kegiatan jurnalistik Islam ketimbang jurnalistik liberal atau sosialis. Jurnalistik Islam adalah solusi bagi dunia jurnalistik dewasa yang sering kali tidak tentu arah. Banyak sekali berita-berita fitnah yang tidak sesuai dengan kebenaran dipublikasikan oleh media-media ternama. Media-media jurnalistik sering kali kehilangan sifat independen-nya ketika sudah bersentuhan dengan uang dan kekuasaan. Banyak juga media yang tidak profesional dengan tidak melakukan proses tabayyun terhadap sebuah berita. Sikap tidan bertanggung jawab terhadap sebuah berita yang dipublikasikan juga tidak sedikit kita temukan. Padahal bisa jadi dampak dari berita yang dipublikasan cukup siginifikan terhadap kehidupan masyarakat. Media perlu bertanggung jawab bila berita yang tidak benar karena kelalaian atau hal lainnya dipublikasikan sehingga meresahkan masyarakat. Ini adalah beberapa contoh hal-hal dalam jurnalistik yang tidak sesuai dengan prinsip dan nilai Islam. Masih banyak hal lain sebenarnya yang ternyata melanggar aturan-aturan islam. Padahal sebagian besar para jurnalis adalah seorang muslim yang seharusnya mengetahui batasan-batasan yang dihalalkan dalam agamanya. Buku ini hadir untuk menjelaskan tentang jurnalistik Islam terkait pengertian, sejarah, fungsi, dan prinsip-prinsipnya yang seharusnya tidak dilanggar. Karena bila dilanggar bisa menyebabkan dosa kepada jurnalis yang melakukannya dan bisa menimbulkan kerugian pula bagi perusahaan media yang bersangkutan. Penulis berharap buku ini bisa memberikan manfaat meski sedikit terhadap kegiatan jurnalistik pada umumnya, dan jurnalistik Islam pada khususnya. Selain itu, penulis juga menyadari bahwa buku ini sangat jauh dari kesempurnaan. Sehingga sangat membutuhkan koreksi, kritik, atau saran dari para pembaca semua. Semoga buku ini menjadi ladang pahala tersendiri bagi saya sebagai penulis. Dan semoga bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Manfaat radio sebagai media jurnalistik masih sangat kita rasakan sampai saat ini. Teknologi radio ditemukan pada tahun 1895 oleh Guglielmo Marconi, seorang ilmuwan dan peneliti berkebangsaan Italia. Cara kerja teknologi radio ini ...

Tonggak Penting Jurnalistik Indonesia Pada Kurun Waktu 1986-1990

Sidang pleno Dewan Pers Ke-27 di Magetan, memutuskan Harian Umum diizinkan terbit 16 halaman, maksimal 2 kali dalam seminggu dengan perbandingan jumlah halaman iklan dan berita tetap 30% dan 70%.

Sidang pleno Dewan Pers Ke-27 di Magetan, memutuskan Harian Umum diizinkan terbit 16 halaman, maksimal 2 kali dalam seminggu dengan perbandingan jumlah halaman iklan dan berita tetap 30% dan 70%.

Peristiwa Penting Jurnalistik Indonesia Pada Kurun Waktu 1981-1985

Siaran iklan di TVRI per 1 APRIL 1981 ditiadakan, untuk mengurangi gaya hidup Konsumerisme. Biro iklan terpukul. Dana promosi akan beralih ke media cetak.

Siaran iklan di TVRI per 1 APRIL 1981 ditiadakan, untuk mengurangi gaya hidup Konsumerisme. Biro iklan terpukul. Dana promosi akan beralih ke media cetak.

Jurnalistik Televisi Mutakhir

Buku ini membeberkan jurus-jurus yang harus diketahui dan dikuasai oleh mereka yang ingin terjun dan bergelut dalam dunia jurnalistik pertelevisian. Fokus bahasan dalam buku ini antara lain tentang organisasi stasiun televisi, teknik reportase dan wawancara, pengambilan gambar, editing televisi, kode etik jurnalistik televisi, dan lain sebagainya. --- Buku persembahan penerbit Prenadamedia Kencana

Televisi dan radio dapat dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sementara media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya, siaran dari suatu media televisi atau radio dapat ...

Pedoman Penulisan Skripsi

Karya tulis ilmiah di Perguruan Tinggi memiliki kedudukan yang sangat penting. Karya tulis ilmiah merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan buku (book report) atau laporan bab (chapter report), skripsi, tesis, dan disertasi. Berdasarkan tujuan penulisannya, karya ilmiah dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama, karya tulis ilmiah untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan antara lain makalah dan laporan buku atau laporan bab. Kedua, karya tulis ilmiah sebagai syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika menyelesaikan suatu kegiatan akademik, antara lain tugas akhir untuk Program Diploma, skripsi untuk Program Sarjana atau Program Strata 1 (S1), Tesis untuk Program Magister atau Program Strata 2 (S2), dan Disertasi untuk Program Doktor atau Program Strata 3 (S3).

Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.

Solusi Praktis Word 2016 untuk Penulisan KTI Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Widyaiswara

Diandra Kreatif

Guru dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran secara matang, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan/pengayaan hasil pembelajaran. Selain itu, guru juga harus melakukan kegiatan pengembangan profesi secara berkelanjutan. Kegiatan pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di kelas dan di sekolah. Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan kepala sekolah meliputi kegiatan pengembangan diri dan publikasi ilmiah. Kegiatan pengembangan diri berbentuk diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru. Publikasi ilmiah berbentuk publikasi atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru. Kebutuhan jenis kegiatan pengembangan profesi berbeda-beda pada setiap jenjang pangkat/golongan guru. Selain guru dan kepala sekolah, pengawas sekolah juga wajib melakukan pengembangan profesi. Pengembangan profesi pengawas sekolah meliputi pembuatan karya tulis dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, penerjemahan/penyaduran buku dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan, dan pembuatan karya inovatif. Hampir sama dengan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, jabatan fungsional ahli widyaiswara juga wajib melakukan pengembangan profesi. Permenpan dan RB RI Nomor 22 tahun 2014 secara eksplisit menegaskan bahwa unsur pengembangan profesi widyaiswara meliputi: (1) pembuatan karya tulis/karya ilmiah dalam bidang spesialisasi dan lingkup kediklatan; (2) penemuan inovasi yang dipatenkan dan telah masuk daftar paten sesuai bidang spesialisasi keahliannya; (3) penyusunan buku pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang kediklatan; dan (4) pelaksanaan orasi ilmiah sesuai spesialisasinya. Banyak guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan widyaiswara menemui kesulitan dalam menggunakan fasilitas Word 2016 untuk penulisan KTI. Dibandingkan versi-versi sebelumnya, Word 2016 sebenarnya menyediakan fasilitas yang jauh lebih lengkap. Namun, hal ini justeru menimbulkan kesulitan tersendiri. Sebagian pengguna Word 2016 sudah terlanjur terbiasa menggunakan langkah-langkah baku yang cukup panjang. Padahal, Word 2016 menyediakan pintasan pintasan yang dapat digunakan dengan hasil yang sama dengan memakai cara-cara baku tersebut tetapi dengan waktu yang jauh lebih singkat. Buku ini merangkum solusi solusi praktis dan pintasan pintasan tersebut agar penulisan KTI dengan Word 2016 dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Para pembaca dapat menemukan jawaban atas beragam masalah yang mereka hadapi pada saat menulis KTI di dalam buku ini. Isi buku ini sengaja disajikan secara lugas dan dilengkapi gambar gambar agar pembaca langsung dapat mempraktikkannya.

Guru dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran secara matang, melaksanakan pembelajaran yang bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, dan melakukan perbaikan/pengayaan hasil pembelajaran.

Risalah: Subtema penulisan sejarah

Rasa kecewa dan puas itu kemudian meletus dalam tindakannya menyebarkan
berita bahwa Pangeran Dipo Negoro dalam waktu dekat akan kembali
memimpin peperangan melawan Belanda dan akan membawa rakyat kembali
pada ...

Seminar Sejarah Nasional V.: Subtema penulisan sejarah

nya sendiri atau menulis " his Story ” dan bukannya " history ” dalam arti yang
sesungguhnya . Betapapun karya tulis yang memuat catatan tentang peristiwa di
masa lampau itu sangat penting artinya sebagai sumber informasi kesejarahan .
... akan tetapi kalau orang berlarut - larut bicara soal metode ilmiah tanpa
kesudahan , akhirnya masyarakat yang mulai berminat dan mengembangkan
pemikiran ...