Sebanyak 38355 item atau buku ditemukan

IMPLEMENTASI PERAN SUPAK GORONG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

Kinerja guru sebagai sumber daya manusia utama dalam pendidikan SMP Negeri 2 Wagir dan SMPN 2 Gondanglegi Kabupaten Malang sebagian masih tergolong rendah. Padahal tuntutan yang ada guru adalah agent of change, dan menjadi seorang yang benar-benar profesional dalam bidangnya demi terwujudnya pendidikan yang bermutu. Kondisi pola kepemimpinan yang dimana aktivitas Kepala Sekolah yang sangat padat di luar sekolah sehingga kontrol sekolah lebih longgar. Dari faktor guru terlihat adanya kelompok-kelompok yang menyebabkan sulitnya untuk menanamkan penyatuan visi dan misi dalam meraih peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut di atas, kepala sekolah selaku manajer SDM telah melakukan kegiatan yang mampu mewujudkan tercapainya sumber daya manusia yang bermutu melalui kegiatan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah dalam hal kegiatan supervisi ini, merupakan suatu prestasi kerja yang dapat disebut sebagai best practice, oleh sebab itu penulis akan mendokumenasikan keberhasilan kepala sekolah ini dengan laporan yang berjudul Implementasi Peran Supak Gorong Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di SMP Negeri 2 Wagir dan SMPN 2 Gondanglegi Kabupaten Malang”. Hasil kegiatan supervisi yang telah dilaksanakan oleh kepala sekolah, disimpulkan bahwa kegiatan supervisi akademik mampu meningkatkan keseluruhan aspek yang menjadi titik kelemahan guru yang menjadi permasalahan di SMP Negeri 2 Wagir dan SMPN 2 Gondanglegi Kabupaten Malang. Aspek-aspek kelemahan guru telah mengalami penurunan dan menunjukkan hasil ke arah yang positif atau sudah dapat teratasi. Mulai dari kedisiplinan masuk jam mengajar, ketertiban dokumen akademik, kesadaran terhadap inovasi pendidikan, penerapan CTL, pemanfaatan media dan internet dalam pembelajaran, serta penggunaan IT dalam aktifitas akademik sudah mengalami perubahan ke arah positif (meningkat), meskipun belum mencapai kesempurnaan. Semoga tulisan ini dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas SDM dan kualitas keluaran SMP Negeri 2 Wagir dan SMPN 2 Gondanglegi.

Tony Suhartatik. ditunjukkan dengan adanya sikap guru yang cenderung apatis
dengan adanya berbagai pembaharuan, dan merasa nyaman dengan kondisi
rutinitas; 3) dalam melaksanakan pembelajaran guru jarang menggunakan
media, ...

Masyarakat Industri, Islam Kita, Hingga Peran Sastra

Pemikiran Fathul H. Panatapraja dalam buku ini tidak sekadar terkait dengan pandangan filosofis atas berbagai persoalan kehidupan duniawi dengan segala kompleksitasnya seperti filsafat, pendidikan, politik, ekonomi, sastra, kebudayaan, dengan nilai-nilai moralitasnya, melainkan membahas pula masalah eskatologi dalam kaitan dengan asal-usul kejadian yang disebut Sangkan Paraning Dumadi. Dalam kupasan Sangkan Paraning Dumadi, dengan gambaran metaforik tentang ikan teri – ikan hiu – pertapa tua, Fathul menguraikan asalusul kejadian yang tidak lain dan tidak bukan adalah Tuhan yang tidak dapat dijangkau dengan pikiran tetapi bisa dicapai dengan semadi dan hening. Sebuah telaah bersifat sufistik yang penuh simbolisasi dan gambaran metaforik.

Di dalam proses pembelajaran-pengajaran yang serba manual itu, guru menulis
di papan tulis, murid mencatat di buku tulis secara balap, cepat. Seperti berpacu
dalam perlombaan. Terkadang guru memberi motivasi menulis cepat dengan ...

Peran Kearifan Lokal Dan Modal Sosial Dalam Pengurangan Risiko Bencana Dan Pembangunan Pesisir

(Integrasi Kajian Lingkungan, Kebencanaan, dan Sosial Budaya)

Manajemen bencana merupakan bidang kajian yang mengalami perkembangan sangat cepat dalam dasawarsa terakhir. Salah satu studi tentang kebencanaan, yaitu dengan menggunakan pendekatan positivism. Pendekatan positivism terkait erat dengan tema tentang sosial budaya dan kemasyarakatan. Hal tersebut terutama dalam kaitannya dengan pola dan respons masyarakat terhadap situasi bencana yang mengancamnya (adaptive capacity) serta kemampuan masyarakat dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian dan memberikan timbal baliknya dalam menghadapi fenomena-fenomena bencana. Buku ini berusaha memaparkan identifikasi kearifan lokal dari proses perilaku dan budaya masyarakat dalam kurun waktu yang panjang. Selain itu, buku ini juga berusaha menemu-kenali modal sosial yang ada di dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pengelolaan lingkungan dan upaya pengurangan risiko bencana. Berbagai karakteristik fisik wilayah, kearifan, dan budaya lokal terkait dengan adaptasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan ancaman bencana di wilayah pesisir diulas secara lebih jelas. Secara lebih teknis, buku ini akan memaparkan dan menyajikan data-data, baik berupa data statistik maupun data secara keruangan, dalam kaitannya untuk memberikan gambaran dan penjelasan dalam konteks dinamika pesisir. Pada beberapa bab dan bagian akan dipaparkan data terkait data-data kependudukan, data sosial, data geografi, data-data lingkungan, dan lain sebagainya dengan menggunakan studi kasus suatu daerah. Studi kasus kawasan pesisir Demak dipilih dalam penjelasan dan pemaparan ini. Data kependudukan, data sosial, data potensi wilayah dalam lingkup wiayah pesisir Demak dipaparkan dengan menggunakan tabel, peraga diagram, peta, dan lain sebagainya. Selanjutnya, buku ini memaparkan contoh-contoh empiris hasil analisis secara terintegrasi dari modal sosial yang ada dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan kapital tersebut untuk pembangunan berkelanjutan. Urgensi dari penulisan buku ini adalah memberikan berbagai informasi dan data kepada pemerintah daerah yang terkait dengan kearifan lokal dan modal sosial masyarakat tradisional untuk perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, penulisan buku ini juga penting untuk pengembangan metode dalam riset-riset multidisiplin yang terintegrasi. Diharapkan pada akhirnya buku ini dapat memberikan tambahan referensi, pemahaman, dan pengetahuan kepada para mahasiswa, baik mahasiswa S-1, S-2, maupun S-3 yang akan melaksanakan penelitiannya. [UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]

Selain jumlah sekolah, banyaknya jumlah guru juga sangat penting sebagai
fasilitator untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jumlah guru di Kecamatan
Sayung meliputi 70 guru TK, 587 guru SD/MI, 354 guru SLTP/MTs, dan 206 guru
SMA ...

Peran Edukasi Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah Dengan Referensi Utama Suryalaya

Tarekat telah menjadi pilihan bagi sebagian kaum muslimin Indonesia. Salah satu tarekat terbesar di Indonesia adalah gabungan antara dua tarekat agung: Qadiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Dalam fenomena jagat spiritual modern, Pondok Pesantren Suryalaya muncul menjadi salah satu dari pusat Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah (TQN ) terbesar di Indonesia. Pesantren yang didirikan oleh Ajengan Godebag (Abah Sepuh) ini menjadi salah satu tempat berteduh bagi jiwa-jiwa yang gelisah dan haus akan nilai-nilai rohani dan kecintaan pada Ilahi. Hampir semua orang dari berbagai lapisan sosial berdatangan ke Suryalaya dan menjadi murid Mursyid TQN yang karismatik, Kiai Haji Shahibul Wafa Tajul Arifin atau lebih masyhur dengan panggilan Abah Anom. Tentu kita akan bertanya-tanya, ada apa dibalik fenomena yang luar biasa ini. Buku ini menjelaskan banyak hal tentang perkembangan TQN di Tanah Air, terutama TQN Suryalala di bawah otoritas Abah Anom sejarah berdirinya, perkembangannya, silsilah kemursyidannya, amalan rohaninya, hingga menyentuh ke pengaruh sosial dan politik dari TQN di Tanah Air. -PrenadaMedia-

Pusat dari pemberontakan mereka adalah kota Praya, dan pemimpinnya adalah
Mamik Ismail, lebih dikenal sebagai Guru Bangkol, seorang Syekh TQN.93 Guru
Bangkol dahulunya adalah seorang murid Haji Mohammad Ali, seorang guru ...