Dengan 8 Senjata Aplikasi Pendukung Produktivitas Riset
Penulisan artikel bagi seorang peneliti merupakan tuntutan. Sementara itu, bagian dari publikasi kecenderungan sekarang ini menuntut untuk keperluan publikasi yang dapat diakses semua pihak. Termasuk dari bagian kinerja penelitian. Tidak saja hanya dalam bentuk laporan semata tetapi melampaui itu semua, mesti terpublikasi di jurnal yang bereputasi. Ini merupakan cerminan artikulasi keilmuan (Wekke, 2016). Hanya saja, seorang peneliti belum memperhatikan rambu-rambu yang sudah ditentukan oleh para pengelola jurnal. Akibatnya, artikel belum dapat diterima untuk dimasukkan ke dalam publikasi jurnal. Ini karena seorang penulis kadang abai untuk memperhatikan pedoman penulisan yang sudah disampaikan tim penyunting. Sehingga penolakan pertama pada sebuah artikel bukan karena kualitas tetapi tidak memenuhi prasyarat kesesuaian naskah yang terkirim dengan pdoman yang sudah ditetapkan. Dengan memegang teguh pedoman ini, maka artikel yang dituntun dengan menggunakan pedoman itu akan lebih mudah untuk diterima dibandingkan jika hanya memperhatikan sekilas pedoman penulisan. Memahami pedoman saat mulai menulis adalah langkah awal untuk memenuhi kriteria yang diinginkan oleh para penyunting. Pesan yang diorganisasikan dalam sebuah artikel hendaknya memenuhi ketentuan akademik yang disepakati secara global (Cloutier, 2015). Buku Teknik Menulis Karya Ilmiah : Dengan 8 Senjata Aplikasi Pendukung Produktivitas Riset ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.
Sungguh integrasi software yang mengefektifkan pengerjaan tugas penulisan karya ilmiah maupun jenis penulisan lainnya. DELICIOUS Ketika menemukan berita atau jurnal yang menarik dan pada. Gambar I.6 Tampilan layanan import file di ...
Bagi kebanyakan mahasiswa, membuat karya ilmiah berupa skripsi bukan hal yang mudah bahkan membuat skripsi masih menjadi hal yang sangat menakutkan terlebih bagi mahasiswa yang tidak terbiasa menulis. Bahkan jika boleh memilih, mahasiswa akan lebih memilih masuk kuliah selama beberapa semester ketimbang mengerjakan skripsi. Sementara tugas pembuatan skripsi sudah menjadi syarat wajib bagi mahasiswa yang ingin mendapat gelar strata satu (S1) baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Skripsi juga merupakan sebuah bukti yang menunjukkan kemampuan akademik mahasiswa yang bersangkutan dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah pendidikan sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Sebagai sebuah karya ilmiah, penulisan skripsi haruslah mengacu kepada ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan oleh sebuah Perguruan Tinggi. Skripsi juga harus disusun dengan menggunakan prosedur dan tata cara yang sistematik dengan suatu bahan acuan dan kebenaran yang berlaku dalam dunia keilmuan. Dalam beberapa hal antara satu perguruan tinggi yang satu dengan lain memiliki ketentuanketentuan yang berbeda dalam penyusunan skripsi. Meskipun secara umum antara satu perguaran tinggi dengan perguruan tinggi yang lain memiliki kesamaan. Ketentuan-ketentuan penulisan skripsi yang cukup ketat itu membuat mahasiswa mendapati banyak kesulitan di dalam menulis skripsi. Beberapa buku panduan tentang penyusunan skripsi sudah banyak ditulis terutama oleh para dosen yang mengampu bidang matakuliah Metododologi Penelitian Skripsi. Hal itu dilakukan dalam rangka memudahkan para mahasiswa di dalam menulis skripsi. Salah satunya adalah buku yang ada di tangan pembaca ini. Buku yang berjudul “Teknik Penyusunan Skripsi” yang ditulis oleh seorang dosen di sebuah Perguruan Tinggi Ilmu Tarbiyah di Muara Enim ini merupakan sebuah upaya membantu mahasiswa di dalam menyusun skripsi. Buku yang ada ditangan pembaca ini merupakan hasil pengalaman penulisnya selama mengajar matakuliah Metodologi Penelitian dan Praktik Penelitian Pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STITar) Kabupaten Muara Enim. Buku ini layak dimiliki oleh para mahasiswa sebagai bahan acuan dalam menyusun skripsi. Buku ini menejelaskan panjang lebar tentang cara menyusun skripsi dengan baik. Baik penyusuan skripsi lewat penelitian pustaka maupuan penelitian lapangan. Dalam buku ini juga dicantumkan contoh penyusunan skripsi, tentang cara membuat judul skripsi yang baik, cara menyusun latar belakang masalah yang baik, dan lain-lain. Terbitnya buku yang berjudul “Teknik Penyusuan Skripsi” ini diharapkan akan menjadi bahan referensi bagi mahasiswa dan juga mempermudah bagi para mahasiswa dalam menyusun skripsi. Selamat membaca!!!
c) Sesuaikan judul skripsi dengan kebutuhan masyarakat Apa gunanya jika karya tulis yang dibuat itu hanya memenuhi kewajiban untuk ... Tidak mungkin
dalam menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja tanpa ada dasar teori.
Development of modern methods for writing Balinese script; conservation of Balinese script; religious aspects of Balinese script to Balinese people; survey.
Bagaimanapun baik sempurnanya alat tulis yang tersedia , tanpa adanya
dukungan bakat dari penulis sendiri , maka tidak akan menghasilkan karya tulis
yang bermutu dan sempurna . Mereka itu selalu akan berhadapan dengan
kesulitan ...
Untuk memberikan gambaran komprehensif , prototipe aplikasi sistem yang
merupakan hasil riset penulis dan mahasiswa ... Osaka Jepang , yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingan dalam publikasi ilmiah dan karya
profesional .
A. skandal perbankan yang melanda Bank Bali B. penyelidikan bank Indonesia atas skandal Bank Bali C. hasil wawancara dengan pakar perbankan tentang skandal Bank Bali D. untuk menyelidiki skandal Bank Bali tidak perlu menyewa auditor ...
Sebuah pasangan mengalami infertilitas jika perempuan tidak dapat hamil setelah melakukan hubungan seks dengan pasangannya beberapa kali sebulan dalam satu tahun, tanpa menggunakan metode kontrasepsi. Sebuah pasangan dapat dikatakan memiliki masalah infertilitas apabila perempuan mengalami keguguran sebanyak 3 kali atau lebih secara berurutan. Gaya hidup yang kurang baik seperti minum alkohol, merokok, atau mengunyah tembakau, dan menggunakan obat-obatan terlarang (Narkoba) dapat mempengaruhi fertilitas (kesuburan). Infertilitas tidak selalu disebabkan oleh perempuan, namun juga berkaitan dengan laki-laki. Salah satu penyebab utama infertilitas pada laki-laki adalah masalah pada saat berhubungan seks seperti penisnya tidak dapat mengeras/ereksi atau ereksinya tidak dapat bertahan saat berhubungan seks. Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan organ reproduksi pria untuk melakukan hubungan seksual akibat tidak terjadinya ereksi pada penis. Gangguan fungsi seksual yang umum terjadi pada pria dari segala rentang usia, etnis dan latar belakang budaya. Lebih dari 157 juta pria di seluruh dunia mengalami disfungsi ereksi pada tahun 1995, dan jumlah ini akan meningkat sebesar 170 juta, dan menjadi sekitar 322 juta pada tahun 2025. Gangguan seksual tidak hanya berdampak pada laki-laki, tetapi juga berdampak terhadap pasangannya sehingga sehingga dapat menyebabkan gangguan psikis yang berat (Sumampouw dan Wantouw, 2015). Obat-obat oral untuk penanganan Disfungsi Ereksi yang sudah tersedia di pasaran maupun yang masih dalam penelitian adalah inhibitor enzim phosphodiesterase (PDE) 5/sildenafil, apomorfin SL (sublingual), dan phentolamine. Sildenafil diakui oleh Food and Drug dengan keberhasilan sekitar 60 – 70% tergantung pada penyebab DE. Biasanya sildenafil mulai bekerja satu jam setelah dikonsumsi dan ereksi akan terjadi sebagai respon bila terdapat stimulasi seksual. Akan tetapi, sildenafil memiliki efek samping mulai dari sakit kepala, hipotensi, gangguan penglihatan, hingga gangguan otot seperti mialgia (Susanto, 2011). Oleh karena itu, perlu dieksplorasi sumber daya alam yang dapat berperan sebagai obat afrodisiaka alami.
Sebuah pasangan mengalami infertilitas jika perempuan tidak dapat hamil setelah melakukan hubungan seks dengan pasangannya beberapa kali sebulan dalam satu tahun, tanpa menggunakan metode kontrasepsi.
Semua manusia yang hidup membutuhkan air untuk keperluan domestik, industri, dan tentunya untuk irigasi. Namun demikian, alih fungsi lahan dan pertumbuhan penduduk, keperluan air pun juga bertambah banyak. Bagi daerah yang sumber airnya kecil, pembagian air untuk semua keperluan manusia harus dipertimbangkan seadil-adilnya. Pemberian air di lahan pertanian khususnya para petani, diberikan dengan menggunakan saluran terbuka sehingga air yang hilang selama penyaluran dari sumber air sampai lahan sangat besar. Selama petani- khususnya yang menanam padi yang sudah dilakukan secara turun temurun- memberikan air pada lahan pertanian dengan cara penggenangan atau dengan kata lain irigasi permukaan. Ketinggian air genangan setiap petani dan setiap daerah tidak sama. Sistem irigasi pertanian bertekanan seperti sistem irigasi curah dan sistem irigasi tetes dapat digunakan untuk daerah yang permukaan tanahnya bergelombang, pada tanah yang porus, tanah yang miring, dan dapat digunakan untuk sarana pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakit, disamping sangat efisien. Sistem irigasi pertanian selain dapat diterapkan pada lahan pertanian terbuka dan juga digunakan untuk budidaya tanaman pada greenhouse skala kecil maupun besar. Buku ini juga memberikan contoh sederhana untuk merancang bangun sistem irigasi curah dan tetes, sehingga kehadiran buku ini dapat menjadi referensi kependidikan baik secara konseptual maupun empiris baik mahasiswa maupun praktisi.
Komposit merupakan suatu struktur yang tersusun atas beberapa bahan pembentuk tunggal yang digabungkan menjadi struktur baru dengan sifat yang lebih baik dibandingkan dengan masing-masing bahan pembentuknya. Oleh karena bahan pembentuknya berupa serat (fiber) maka disebut komposit serat. Jadi komposit serat dibentuk menggunakan bahan utama berupa serat yang diikat menggunakan bahan perekat atau pengikat. Bahan komposit serat yang utama adalah serat dan pengikat. Namun terkadang bahan pengikat tersebut diperbaiki sifatnya menggunakan pengisi untuk mendapatkan sifat lain yang dikehendaki. Bila dikehendaki pengikat dengan sifat lebih ringan lagi maka dapat digunakan bahan peringan. Demikian pula bila diinginkan pengikat yang lebih keras maka dapat ditambahkan bahan pengeras. Seringkali juga diinginkan produk yang lebih kaku sehingga dapat ditambahkan bahan inti dengan berbagai jenis bahan dan berat jenis yang lebih ringan.
Pemupukan merupakan salah satu faktor penting untuk peningkatan produktivitas tanaman terung. Untuk menghasilkan produksi yang tinggi, tanaman terung terutama varietas unggul membutuhkan pasokan hara dalam jumlah yang cukup besar. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan untuk mencapai produksi yang tinggi seperti yang biasa dilakukan petani saat ini, dalam jangka waktu panjang akan berdampak negatif pada kesehatan tanah, lingkungan dan manusia. Pengurangan penggunaan pupuk kimia dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber pupuk seperti pupuk hayati, organik dan organik dan dikelola dalam sistem pengelolaan hara terpadu. Penerapan sistem pengelolaan hara terpadu pada tanaman terung tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tanaman terung, akan tetapi efek residu dari pupuk organik dan hayati masih dapat dimanfaatkan untuk tanaman sayuran yang ditanam di musim tanam kedua dan ketiga setelah aplikasi. Residu pupuk organik dan pupuk hayati dapat mengurangi tingkat penggunaan pupuk kimia dan pestisida di musim tanam berikutnya.