Sebanyak 41483 item atau buku ditemukan

KONSEP KECERDASAN SOSIAL GOLEMAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Sebuah Kajian Analisis Psikologi Islam)

Dari analisis literatur di atas maka ditemukan kesimpulan yang rasional bahwa kecerdasan sosial yang dikeluarkan oleh Daniel Goleman secara definisi merupakan ilmu yang mene- rangkan konsep bagaimana manusia berhubungan baik dengan manusia lainnya, dalam Islam juga mengajarkan ilmu berhubungan baik antara manusia satu dengan manusia lainnya akan tetapi ilmu kecerdasan sosial Islam ini tidak terlepas dari Hablumminallah (hubungan manusia dengan Allah SWT sang pencipta). Hal ini dapat dilihat ketika kecerdasan sosial yang dicetuskan oleh Daniel Goleman proses pemero- lehannya hanya berdasarkan manusia sebagai objek pene- litiannya, sedangkan ilmu Islam lebih menitik beratkan kepada Al-Quran dan Hadis sebagai pegangan ilmu paling dasar dan utama yang semua itu bukan hanya objek penelitiannya ber- sifat horizontal saja (Hablum Minannas) akan tetapi tidak terlepas dari kajian vertikal (Hablum Minallah). Seperti contoh indikator Ikhlas pada kajian diatas yang merupakan salah satu indikator manusia berhubungan baik dengan manusia lainnya. Indikator Ikhlas ini bukanlah sebuah tindakan manusia yang dapat dilihat oleh verbal ataupun nonverbal, akan tetapi orang yang melakukan tindakan Ikhlas karen Allah SWT tidak akan memberitahukan ke- pada orang lain. Indikator iklas ini yang akan melandasi berabgai tindakan seperti tolong meno- long, menghargai, bekerjasama, dan segala tindakan yang meli- batkan kemanusiaan.

Urgensi Hablum Minannas perlu dan harus kita sadari betul sebagai bangsa Indonesia yang besar dan majemuk yang didalamnya mayoritas Islam itu berkemang.

Psikologi Kepribadian

Menyelami Misteri Kepribadian Manusia

Apa jadinya bila seseorang merasa bingung dengan pikiran dan perilakunya sendiri? Ada dualisme kepribadian dalam dirinya, yang satu mengarah pada keburukan, sedangkan yang lain mengajak pada kebaikan. Aktualisasi kepribadiannya kemudian ditentukan sepenuhnya oleh “nilai” yang memenangkan pertarungan kepribadian tersebut. Dan, ternyata, mayoritas kita justru mengidap problem kepribadian itu, yang pada tingkat lanjut berakibat pada dominannya rasa berdosa, bersalah, gelisah, bahkan dalam beberapa kasus berakhir dengan kegilaan atau bunuh diri. Tidak seorang pun menginginkan hal ini terjadi! Lantas apa yang mesti dilakukan? Buku ini adalah salah satu solusinya. Melalui lembar demi lembarnya,kita diajak untuk memahami integritas pribadi kita kea rah positif menggunakan metode psikoterapi Barat dan Islam (metode sufi). Proses konseling yang diajukan bersifat konseptual, komparatif, dan praktis. Sehingga, adakalanya psikoterapi Barat dan Islam bisa dijalankan secara beriringan atau berdasarkan prosedur masing-masing. Anda tinggal memilih: proses konseling Barat atau Islam, atau keduanya sekaligus. Yang pasti, proses apa pun yang Anda terapkan, semuanya bertujuan membentuk kepribadian yang kokoh, sehat, dan penuh dedikasi. Selling point: - Sejarah Psikologi Barat - Tujuan Psikologi dan Sfisme - Metodologi Psikologi dan Sufisme - Sensasi dan Persepsi - Belajar dan Kognisi - Motivasi dan Emosi - Aktualisasi Diri - Kepribadian - Agama - Cinta, dll.

Selling point: - Sejarah Psikologi Barat - Tujuan Psikologi dan Sfisme - Metodologi Psikologi dan Sufisme - Sensasi dan Persepsi - Belajar dan Kognisi - Motivasi dan Emosi - Aktualisasi Diri - Kepribadian - Agama - Cinta, dll.

Psikologi Kebahagiaan

Mas Komar-panggilan akrab penulis buku ini-meyakini, hidup ini adalah sebuah perjalanan. Alangkah indahnya perjalanan, bila dinafasi oleh keyakinan-kokoh ("mindset") untuk bahagia, antara lain: - Rawat dan sayangi anugerah tubuh ini. Sebab, ibarat bumi yang menyangga semua makhluk hidup, sesungguhnya tubuh ini menyangga "makhluk hidup" berupa jiwa nabati, jiwa hewani, insani, dan jiwa rabbani (devine soul). - Jaga tubuh dengan makanan yang halal dan baik secara medis, agar jiwa nabati tumbuh sehat untuk menyangga dan mendukung kesehatan jiwa-jiwa lainnya. - Jaga kesehatan jiwa rabbani (kalbu), agar berlimpah darinya syukur dan cinta kepada Tuhan, yang akan selalu membuahkan gairah hidup, daya tahan, dan harapan yang mengalahkan berbagai fluktuasi hidup yang dihadapi. - Aktualkan sang warrior dan aktor-aktor laten lainnya di dalam dirimu (sang orphan, wanderer, altruist dsb) - I am a spiritual being who lives within a physical home. Aku sesungguhnya makhluk spiritual yang dilengkapi sarana fisikal. Ketika kurungan fisik rusak, aku masih akan hidup terus membawa rekaman apa saja yang telah aku lakukan bersama fisikku. [Mizan, Islam, Mental, Psikologi, Jiwa, Muslim, Bahagia, Senang, Indonesia]

Mas Komar-panggilan akrab penulis buku ini-meyakini, hidup ini adalah sebuah perjalanan.