Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif ini berisi tentang suatu metode penelitian yang berbasis bukti empirik. Bukti empirik diperlukan untuk membuktikan suatu fenomena melalui prinsip statistik. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pembuktian teoritis dan hipotesis yang dibangun oleh peneliti. Oleh karena itu, pengumpulan data dan pengukuran yang tepat menjadi hal yang penting dalam buku ini, agar peneliti dapat mempresentasikan suatu fenomena secara nyata. Buku ini ditujukan untuk para peneliti yang sedang menyusun skripsi, tesis, dan disertasi, khususnya yang menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitiannya. Di samping itu, buku ini dapat menjadi sumber bacaan bagi para akademisi untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa dan akademisi junior. Selain itu juga patut dijadikan referensi bagi penelitian dengan pendekatan kuantitatif di bidang ilmu sosial, humaniora, pendidikan, psikologi, dan ekonomi.
Metode Penelitian Kuantitatif ini dapat diselesaikan dan hadir di tengah-tengah pembaca. Buku ini hadir bermula dari pengalaman kami sebagai pengajar. Mengingat kebutuhan akan kehadiran suatu panduan untuk melakukan penelitian, terutama penelitian kuantitatif tetap ada. Berdasarkan pengalaman mengajar metodologi penelitian sosial di berbagai perguruan tinggi, pengamalam membimbing skripsi dan tesis mahasiswa bertahun-tahun, maka kami berkeyakinan bahwa belajar metodologi penelitian sosial sesungguhnya lebih mudah apabila mempelajarinya dari metodologi kuantitatif dilanjutkan dengan metodologi kualitatif. Hal ini disebabkan karena pola pikir metodologi penelitian kuantitatif yang sederhana dan sistematik
Buku ini sangat pas untuk di gunakan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan penelitian baik untuk penelitian kwalitatif maupun kwantitatif dengan pendekatan statistik
Buku ini sangat pas untuk di gunakan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan penelitian baik untuk penelitian kualitatif maupun kuantitatif dengan pendekatan statistik.
Noviyanto Dedi, Perangkat Pembelajaran PAI SMP 2013/1014, dalam http://dedinoviyanto.wordpress.com. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007 tanggal 28 Juni Tahun 2007, Standar Proses, Jakarta: Departemen Pendidikan ...
Kurikulum: Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan memapar dan mendiskusikan semua aspek pengembangan kurikulum: ditinjau dari perspektif leoretis konseptual dan praktis aplikatif dalam pembelajaran. Paparan tersebut bermanFaat bagi peningkatan pemahaman pendidik, pengembang kurikulum, widyaiswara dan praktisi pendidikan lain serta mahasiswa kependidikan tentang teori dan praktik kurikulum. Dimensi teoretis mencakup uraian tentang pengaruh empat fondasi utama kurikulum filosofis, historis, psikologis, dan sosio-kultural dilengkapi diskusi tentang arahan fondasi tersebut pada kurikulum yang menyiapkan peserta didik mampu fungsional dalam kehidupan di masyarakat global dan digital serta masyarakat masa depan yang cepat berubah. Dimensi praktis terkait implementasi kurikulum dalam pembelajaran, meliputi hakikat implementasi kurikulum sebagai inovasi dan perubahan kurikulum, termasuk faktor-faktor yang memicu perlunya perubahan kurikulum dan yang menghambat implementasinya dalam pembelajaran. Uraian juga membuat strategi penanggulangan hambatan tersebut bagi kelancaran implementasi kurikulum (baru) dalam pembelajaran. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
Kurikulum: Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan memapar dan mendiskusikan semua aspek pengembangan kurikulum: ditinjau dari perspektif leoretis konseptual dan praktis aplikatif dalam pembelajaran.
Penelitian tentang pendidikan kewirausahaan selama ini fokus pada pengembangan kurikulum secara umum, implementasinya, dan strategi yang digunakan. Namun penelitian pendidikan kewirausahaan yang menghubungkannya dengan pendidikan multikultural belum dilakukan. Padahal, kesadaran multikultural dewasa ini menjadi sebuah kompetensi pendukungan yang penting untuk dikuasai seorang entrepreneur. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa interaksi di dunia ekonomi dan indsutri telah menjelma menjadi interaksi lintas budaya, lintas bahasa, dan lintas bangsa. Dengan adanya kesadaran multikultural, seorang entrepreneur akan lebih luwes dan adaptif dalam menjalin jaringan kerjanya dengan orang lain. Konversi hasil penelitian ke dalam buku ini kami maksudkan supaya hasil penelitian yang kami lakukan dapat lebih mudah diakses oleh khalayak sehingga nilai guna hasil penelitian ini kian bertambah.