Sebanyak 38352 item atau buku ditemukan

Ilmu tauhid

Buku ini dikembangkan/sempurnakan sesuaikan kurikulum silabi untuk materi kuliah ilmu Tauhid di Institut Agama Islam Negeri Madura dengan harapan dapat membantu mahasiswa khususnya, pembaca umumnya sebagai bahan perbandingan terhadap buku-buku yang ada pada mereka. Sejarah telah mencatat bahwa tauhid hadir ditengah-tengah kaum muslimin sejak masa Rasulullah SAW dan sampai kini masih eksis dan telah melahirkan banyak ulama besar dalam berbagai macam aliran ilmu kalam yang telah memperkaya khazanah keilmuan dibidang tauhid. Berbagai macam persoalan agama yang sulit dicoba untuk dijelaskan dengan melalui pendekatan nakli dan akli juga refrensi.

Buku ini dikembangkan/sempurnakan sesuaikan kurikulum silabi untuk materi kuliah ilmu Tauhid di Institut Agama Islam Negeri Madura dengan harapan dapat membantu mahasiswa khususnya, pembaca umumnya sebagai bahan perbandingan terhadap buku ...

MELURUSKAN DISTORSI DALAM ILMU KALAM

Al-Imam al-Qadli Iyadl al-Maliki dalam asy-Syifa Bi Ta'rif Huquq al-Musthafa mengatakan bahwa ada dari orang-orang Islam yang keluar dari Islamnya (menjadi kafir) sekalipun ia tidak bertujuan keluar dari agama Islam tersebut. Ungkapan-ungkapan semacam; "Terserah Yang Di atas", "Tuhan tertawa, tersenyum, menangis" atau "Mencari Tuhan yang hilang", dan lain sebagainya adalah gejala tasybih yang semakin merebak belakangan ini. Tentu saja kesesatan akidah tasybih adalah hal yang telah disepakati oleh para ulama kita, dari dahulu hingga sekarang. Al-Imam Ibn al-Mu'allim al-Qurasyi (w 725 H), dalam kitab Najm al-Muhtadi Wa Rajm al-Mu'tadi (hlm. 588), meriwayatkan bahwa sahabat Ali ibn Abi Thalib berkata: "Sebagian golongan dari umat Islam ini ketika kiamat telah dekat akan kembali menjadi orang-orang kafir". Seseorang bertanya kepadanya: "Wahai Amir al-Mu'minin apakah sebab kekufuran mereka? Adakah karena membuat ajaran baru atau karena pengingkaran?" Sahabat Ali ibn Abi Thalib menjawab: "Mereka menjadi kafir karena pengingkaran. Mereka mengingkari Pencipta mereka (Allah) dan mensifati-Nya dengan sifat-sifat benda dan anggota-anggota badan".

Al-Imam al-Qadli Iyadl al-Maliki dalam asy-Syifa Bi Ta'rif Huquq al-Musthafa mengatakan bahwa ada dari orang-orang Islam yang keluar dari Islamnya (menjadi kafir) sekalipun ia tidak bertujuan keluar dari agama Islam tersebut.