Sebanyak 17975 item atau buku ditemukan

Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah

Membentuk Budaya Berkarakter Setiap Hari

Kultur sekolah berkarakter menciptakan lingkungan yang ramah secara moral dan suportif bagi pertumbuhan personal individu. Budaya ini hanya bisa terbentuk melalui praktik pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang kami tawarkan kepada para pelaku pendidikan. Buku ini akan mengubah perspektif Anda cara membangun budaya sekolah berkarakter melalui kebiasaan kecil dalam keseharian kita. Kultur sekolah adalah seluruh rangkaian kegiatan kecil yang dilakukan oleh seluruh warga sekolah mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, berada di lingkungan sekolah, berkomunikasi dan berinteraksi antarwarga sekolah, sampai cara sekolah membangun ikatan mendalam dengan masyarakat sebagai lingkungan lebih luas yang membangun identitas sebuah sekolah. Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah adalah kisah-kisah sederhana berbagi praktik baik dalam implementasi pendidikan karakter yang mudah dilakukan dan dipraktikkan oleh seluruh warga sekolah. Membaca dan mempraktikkan isi buku ini adalah tantangan bagi setiap kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan dalam membangun kultur sekolah berkarakter.

Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah adalah kisah-kisah sederhana berbagi praktik baik dalam implementasi pendidikan karakter yang mudah dilakukan dan dipraktikkan oleh seluruh warga sekolah.

Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter Berbasis Kelas dan Komunitas

Merdeka Belajar dalam Komunitas Moral yang Ramah

Belajar akan efektif bila ada suasana kemerdekaan belajar dan didukung dengan budaya sekolah yang ramah. Dua kondisi ini menjadi satu paket dalam pendidikan karakter utuh dan menyeluruh. Kemerdekaan adalah dasar bagi pertanggungjawaban individu terhadap proses pendidikan yang dilakukannya. Dengan diberi kemerdekaan belajar, peserta didik dapat bertumbuh dengan lebih natural sesuai dengan minta, bakat dan talenta yang dimiliki. Merdeka Belajar mendekatkan aspirasi individu pada cita-cita masa depannya. Merdeka belajar akan berhasil bila keseluruhan proses pembelajaran mencerminkan semangat autentik dan menimba ilmu pengetahuan. Untuk menimba ilmu, individu tidak bisa melakukannya sendiri. Ada saatnya ia bekerja secara mandiri, ada pula dalam sebuah kolaborasi. Kadang satuan pendidikan perlu menengok keluar sekolah untuk membangun komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas individu sebagai pemelajar. Dengan pendekatan pedagogis yang baik serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan yang lebih luas, pendidikan karakter akan berjalan secara lebih efektif. Kelas dan komunitas merupakan bagian integral yang menjadi konteks dan latar bagi pendidikan karakter. Bila belajar itu sendiri tidak lain adalah memungut pengalaman berharga dalam kehidupan, dan pengalaman ini hanya dapat ditemukan dalam kebersamaan maupun komunitas, maka komunitas yang menjadi dasar budaya sekolah menjadi tempat strategis pembentukan karakter. Ruang kelas, seluruh warga sekolah, flora dan fauna di sekitar sekolah, budaya lokal, dan kebajikan tokoh masyarakat, menjadi sumber pembelajaran dan pembentukan karakter tidak kunjung henti. Buku ini menawarkan khasanah kekayaan itu melalui inspirasi-inspirasi praktik baik baik dalam pembelajaran dan kolaborasi yang autentik dan sudah teruji di satuan pendidikan.

Belajar akan efektif bila ada suasana kemerdekaan belajar dan didukung dengan budaya sekolah yang ramah.

Urgensi Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045

Strategi Membangun Generasi Cerdas, Berkarakter dan Berdaya Saing di Abad 21

Bangsa besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat, yang tumbuh-kembang dari pendidikan menyenangkan dan lingkungan yang menerapkan nilai-nilai baik dalam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hanya dengan karakter yang kuat jati diri bangsa menjadi kokoh, kolaborasi dan daya saing bangsa meningkat sehingga mampu menjawab berbagai tantangan era abad 21. Penguatan karakter bangsa merupakan salah satu butir Nawacita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Komitmen ini ditindaklanjuti dengan arahan Presiden kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengutamakan dan membudayakan pendidikan karakter di dalam dunia pendidikan. Atas dasar ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) secara bertahap mulai tahun ajaran 2016. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bukanlah suatu kebijakan baru karena sejak tahun 2010 pendidikan karakter di sekolah sudah menjadi Gerakan Nasional. Satuan pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki sistem, infrastruktur, dan dukungan ekosistem pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari perkotaan sampai pedesaan. Sudah banyak praktik baik yang dikembangkan sekolah, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan untuk memastikan agar proses pembudayaan nilai-nilai karakter berjalan dan berkesinambungan. Selain itu, sangat diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dan bertumpu pada kearifan lokal untuk menjawab tantangan zaman yang makin kompleks, mulai dari persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa sampai kepada persaingan global. Kebijakan ini akan menjadi dasar bagi perumusan langkah-langkah yang lebih konkret agar penyemaian dan pembudayaan nilai-nilai utama pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan secara efektif dan menyeluruh.

Bangsa besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat, yang tumbuh-kembang dari pendidikan menyenangkan dan lingkungan yang menerapkan nilai-nilai baik dalam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Metode Pendidikan Karakter Religius Paling Efektif di Sekolah

Buku dengan judul “Metode Pendidikan Karakter Religius Paling Efektif di Sekolah” yang disusun dari konversi sebuah karya tulis Ilmiah (Disertasi). Buku ini memiliki kontribusi besar terhadap pendidikan karakter anak di Indonesia yang bisa dijadikan pedoman bagi orang tua, guru atau para pendidik yang bersinggungan dengan pengembangan ataupun peningkatan karakter anak. Buku ini juga sebagai sebuah jawaban atas banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang muncul berkaitan seputar penguatan karakter religius yang secara fundamental harus dimiliki oleh setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini didesain sebagai rujukan literasi bagi para akademisi (mahasiswa/dosen/guru) yang konsen dalam kajian atau riset tentang pendidikan karakter, baik pada jurusan ilmu pendidikan dan kependidikan ataupun pada jurusan bimbingan dan konseling, harapannya buku ini bisa memberikan informasi yang otentik mengenai pendidikan karakter religius, karena penerapan pendidikan karakter tidak hanya pada lembaga pendidikan formal saja melainkan keluarga sebagai bagian dari institusi pendidikan diharapkan memiliki peran aktif dalam pembentukan karakter agar karakter yang dimiliki anak bangsa ini bisa menjadi lebih baik dan unggul.

Karakter merupakan realisasi kemajuan positif selaku orang (intelektual, penuh emosi, sosial, etika, serta sikap) (Agus, 2012). Karakter ialah metode berpikir serta bersikap yang jadi karakteristik khas masing-masing orang buat hidup ...

PENDIDIKAN KARAKTER ANAK SESUAI PEMBELAJARAN ABAD KE-21

Buku Dr. Otib Satibi Hidayat, M.Pd tentang “Pendidikan Karakter Anak Sesuai Pembelajaran Abad ke-21” tepat dengan momentum era R.I. 4.0. Buku ini menjadi instrumen penting untuk membekali anak dalam menghadapi tantangan era R.I. 4.0. R.I. 4.0 yang bertumpu pada teknologi (AI) perlu dipersandingkan dengan kecerdasan moral, sehingga memunculkan kearifan teknologi, kearifan digital dalam kehidupan. Selanjutnya, buku ini juga menyajikan data, metode, dan pendekatan yang komprehensif tentang pendidikan karakter anak yang sesuai pembelajaran Abad 21. Di bagian akhir buku dijelaskan dengan detil bahwa implementasi pengembangan moral dan karakter, tak bisa dilepaskan dari peran keluarga, sekolah, dan masyarakat. Inilah kontribusi yang dihadirkan oleh buku ini dan penting untuk kita baca, khususnya bagi para dosen, guru, dan praktisi pendidikan.

Buku Dr. Otib Satibi Hidayat, M.Pd tentang “Pendidikan Karakter Anak Sesuai Pembelajaran Abad ke-21” tepat dengan momentum era R.I. 4.0.

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MULTI KULTURAL DAN KEARIFAN LOKAL (PKBMKKL) SEBAGAI PEGANGAN DAN PANDUAN BAGI PARA FASILITATOR PROVINSI DAN SEKOLAH

Penanaman nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas. Buku ini disusun untuk menjadi rujukan atau pijakan bagi para fasilitator yang akan menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah dan mengimbaskannya ke sekolah sekitar. Fasilitator utama yang bisa memberikan pelatihan buku ini adalah Kepala Sekolah, Guru, Pengawas, dan Komite Sekolah. Fasilitator dapat memanfaatkan buku ini sebagai sumber pembelajaran mandiri untuk memahami program PPK sesuai dengan tugas dan kewajibannya.

Penanaman nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas) yang akan menjadi fokus ...

Pendidikan Karakter penting di era Covid-19

Penguatan Pendidikan Karakter mempersiapkan Mahasiswa Tutor Sebaya dilingkungan Keluarga dan Skaa Taruna

Buku ini merupakan hasil penelitian tentang pengimplementasian pendidikan karakter yang dikembangkan dalam penanggulangan dan pencegahan wabah Covid-19 melalui pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang membangun karkater pada setiap individu, mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan, masyarakat, bangsa dan negara. Substansi pada buku ini adalah memberikan informasi terkait hasil penelitian ini memberikan hasil yang optimal terhadap pencegahan Virus Covid-19 dengan sikap berkaraker melihat rata-rata hasil analisis kuesioner Penerapan Pendidikan Karakter untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 memperoleh skor rata-rata sebesar 31,91. Jika dikonfersikan pada tabel skala lima berada pada kategori sangat baik dengan presentase 88,58%. Pendidikan karakter dibangun untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi pembangunan bangsa, menyiapkan mahasiswa pada kondisi degradasi ahlak, moral dan budi pekerti, mampu menghadapi dinamika dan tantangan era global dan yang tidak kalah pentingnya membangun generasi emas 2045 yang berdaya saing dan berjiwa pancasila

Buku ini merupakan hasil penelitian tentang pengimplementasian pendidikan karakter yang dikembangkan dalam penanggulangan dan pencegahan wabah Covid-19 melalui pendidikan.

MATERI PENDIDIKAN KARAKTER Pegangan Praktis Guru dan Orangtua

Sejak Bapak Joko Widodo menjadi Presiden, karakter dan pendidikan karakter dijadikan bahan pendidikan. Dengan demikian, lulusan sekolah dan perguruan tinggi, tidak hanya mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dan kecakapan di bidangnya, tetapi juga menjadi orang yang berkepribadian dan berkarakter. Buku ini dirancang sebagai pegangan para guru di sekolah dan orangtua di rumah untuk melaksanakan pendidikan karakter, supaya pendidikan karakter di sekolah dan di rumah saling mendukung dan melengkapi. Dalam buku ini diuraikan secara lengkap, pertama, karakter dan keutamaan-keutamaan yang membentuknya. Keutamaaan-keutamaan itu dikelompokkan menjadi 7 kelompok keutamaan: pribadi, antarpribadi, sosial, kerja, ekologis, teologis, dan memampukan. Kedua, pendidikan karakter. Ketiga, bahan/materi pendidikan karakter beserta manfaat, prinsip, pendekatan dalam pendidikan karakter, dan tugas sekolah serta orangtua dalam pendidikan karakter.

Dalam sambutan-sambutan pada resepsi pernikahan, orang yang memberi sambutan menasihati agar pasangan mempelai C menjaga agar ikatan dan pai akhir nenek), hayat, itu, saling bahkan hubungan mereka Untuk /KkerjaG kaken-ninen- 03 /G ...

Impelentasi Pembiasaan Diri Dan Pendidikan Karakter

(Sebagai Pengantar)

Pendidikan karakter adalah proses kepeduliansecara nyata dan terencana untuk mewujudkan dan membudayakan peserta didik secara individualdengan sepenuh hati untuk menjadi insan baik.Karakter dalam bahasa Inggris Character, dari istilah Yunani dari kata Charassein artinya membuat tajamatau membuat dalam, maksudnya suatu tindakan untuk membantu setiap individu menjadi lebih semangat untuk membangun dirinya semaksimal mungkin dengan tujuan untuk menjadi insan yang memiliki perilaku berkarakter.

Buku Impelentasi Pembiasaan Diri Dan Pendidikan Karakter (Sebagai Pengantar) ini diterbitkan oleh penerbit deepublish dan tersedia juga versi cetaknya.