Sebanyak 18172 item atau buku ditemukan

Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur'an

Buku ini merupakan kontribusi pengarang untuk menyajikan titik-titik dalam Al-Quran yang memuat konsep dan pandangan Islam tentang pendidikan. Rentang pembahasan dalam buku ini mencakup dua bagian penting: pertama, berbagai hal yang berkaitan dengan sistem pendidikan; dan yang kedua, berbagai hal yang menjadi rangka bangun sistem pendidikan itu sendiri. Untuk bagian pertama, tema inti yang diperbincangkan adalah: visi, misi, dan tujuan pendidikan Islam; manajemen pendidikan, dana, dan lingkungan yang berkaitan dengan pendidikan. Adapun untuk bagian yang kedua, tema inti yang dipaparkan secara perinci adalah dasar, guru, kurikulum, dan proses belajar mengajar. Karena itu, bagi mereka yang bergelut di dunia pendidikan Islam, buku ini penting untuk semakin memahami betapa kaya perspektif pendidikan dalam Al-Quran, sedangkan bagi mereka yang selama ini bergetut dengan konsep pendidikan umum, maka buku ini dapat menjadi gerbang untuk melihat konsep berbeda yang disajikan oleh Al-Quran—kitab suci dan rujukan utama umat Islam—tentang pendidikan. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia-

Sifat ayat yang demikian itu diciptakan Allah karena perkembangan dalam bidang sosial, ekonomi, politik dan lain sebagainya itu yang senantiasa berkembang dari zaman ke zaman. Jika berbagai masalah tersebut terus berkembang dan tidak ...

Tafsir Al-Quran di Medsos

Dunia berubah dengan sangat cepat. Dulu, kita harus berangkat ke majelis taklim untuk menyimak para ustaz atau kiai mengajar tafsir Al-Quran. Tetapi, kini para ulama yang mendatangi kita lewat gagdet. Kita bisa mengaji di mana saja, saat tengah terjebak macet, menunggu antrean panjang di bank, kafe, bahkan tempat tidur sesaat sebelum terlelap. Cara baru dalam berdakwah ini tentunya memudahkan bagi kita. Ada banyak sekali kajian-kajian Islam yang dengan gampang disebarluaskan lewat sekali klik. Tetapi, apakah semua yang kita baca lewat medos itu benar? Apakah kita bisa memilah mana kajian yang benar atau sekadar hoax? Prof. H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern. Beberapa di antaranya bahkan salah kaprah karena tidak memahami sejarah di balik turunnya ayat-ayat tersebut. Maka, melalui buku ini, Gus Nadir akan mengajak kita untuk betul-betul memahami konteks agar semakin menghayati dan memahami kitab suci. Tak hanya itu, kita akan dipandu untuk memahami metode-metode tafsir dan mengenal para penafsir Al-Quran di sepanjang peradaban Islam. [Mizan, Bentang Pustaka, Bentang Bunyan, Indonesia, Agama, Islam, Kitab, Religi, Rohani]

H. Nadirsyah Hosen, Ph.D. atau yang akrab dipanggil Gus Nadir, secara aktif mengamati fenomena para penafsir ayat Al-Quran yang semata mengandalkan terjemahan dan mengambil rujukan melalui medsos daripada kitab tafsir klasik dan modern.

Al Qur'an Terjemah dan Tafsir

JUZ I

Untuk pembelian ebook google atau pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di okbuku.com Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book ----------------------------------------------------------------------------------------------- Anda sering berdialog dengan Non Muslim? * Sering mendapatkan pertanyaan atau pertanyaan dari Non Muslim? * Sering mendengar statement-statement negatif tentang Islam? * Anda tahu pernyataan atau statement negatif dari pihak Non Muslim itu tidak benar, namun bagaimana cara membantah dan menyanggah mereka dengan argument yang kuat ? Quran ini dalam tafsirnya banyak membahas hal-hal yang sering dipermasalahkan oleh pihak Non Muslim seperti mengenai: —> Jihad Benarkah Jihad itu berarti mengislamkan orang dengan mengangkat senjata? Benarkah dalam penyebaran Islam Quran ditangan kiri dan pedang ditangan kanan? Lihat tafsir no 1073, 1405, 1793, 2522; Surat 29:6, Tafsir no 1902 Lalu apa makna sebenarnya dari surat Al Baraah 9:5 yang sering disebut oleh pihak Non Muslim sebagai ayat pedang? —> Murtad: Islam menjunjung tinggi kebebasan beragama dengan semboyannya Tidak ada paksaan dalam Islam (Qs 2 :256), lalu benarkah orang yang keluar dari Islam (Murtad) itu halal darahnya? Lihat Surat 2:217 tafsir no 279 surat 5:54 tafsir no 710; Orang Murad tak dihukum mati, 279 —> Surga Islam: Benarkah Surga umat Islam itu berisi pemuasan nafsu birahi? Lalu apa arti dari Bidadari yang merupakan salah satu kenikmatan surga? Lihat tafsir 2356 Dan masih banyak lagi penjelasan-penjelasan lainnya yang InsyaAllah akan menambah keimanan Anda serta memperkaya pengetahuan Anda sebagai bekal dialog lintas Iman ** [Untuk pemesanan versi cetak bisa menghubungi SMS/Whatsapp: +62811187416 atau di desainbuku.com/quran Dapatkan koleksi e-book kami yang lain di: studiquran.com/e-book ] Al Quran Terjemah dan Tafsir Ukuran: A4, 21x29,7 cm. Cover: Hardcover poly emas. Kertas: Qpp Import 50 Grm. Tebal: 1000 halaman Teks Arab dan Indonesia nyaman dibaca. - Diterbitkan pertama kali oleh Hadji Oemar Said Tjokroaminoto, Pahlawan dan Pendiri Bangsa RI, pada tahun 1928. - Kata pengantar dari H. Agus Salim, Pahlawan bangsa. - Setiap awal surat diberi penjelasan tentang hubungannya dengan surat sebelumnya, yang membuktikan bahwa tuduhan Quran itu tidak teratur adalah salah. - Kitab tafsir yang dijadikan rujukan oleh tafsir Quran ini adalah tafsir besar karya Ibnu Djarir, Imam Fahrudin Razi, Imam Atsiruddin Abu Hayyan, tafsir Zamakhsyari, Baidlowi, dan Jamiu-l-Bayyan karya Ibnu Katsir. Di antara kitab kamus yang digunakan ialah kamus besar Taju-l-Arus dan Lisanu-l-Arab. - Terdiri lebih dari 2.822 footnote yang berisi tafsir dan penjelasan detail ayat. - Terdapat index lengkap keterangan kata-kata dan kalimat Arab. - Terdapat Index lengkap Bahasa Indonesia. Terdapat Mukadimmah, pengantar pengenalan tentang Al-Quran yang berisi: - Al-Quran dan Bagian-Bagiannya. - Kekuatan Rohani yang Paling Besar Di Dunia. - Hubungan Quran dengan Kitab Suci Sebelumnya. - Sikap Lapang Dada Terhadap Agama-Agama Lain. - Hidup Sesudah Mati. - Kedudukan Kaum Wanita. - Kemurnian Teks Quran Suci. - Tiap-Tiap Wahyu Al-Quran Ditulis Menurut Bunyi Wahyu Yang Diturunkan. - Semua Wahyu Quran Dihafalkan. - Susunan Ayat Dan Surat Dilakukan Oleh Nabi Suci Sendiri. - Abu Bakar Yang Mula-Mula Menghimpun Naskah Quran Yang Ditulis. - Khalifah Utsman Menyuruh Menyalin Dari Naskah Asli Sayyidina Abu Bakar. - Beda-Bedanya Qirat. Pengantar dari H. Agus Salim Di tanah air kita dan di tiap-tiap negeri Islam lainnya, juga telah terbit Quran dengan bahasa asing: Belanda, Jerman, Inggris dan lain-lain yang diterjemahkan oleh pihak Non Muslim. Dan tidak sedikit pula tulisan tentang Agama Islam daripada pihak tersebut itu, baik yang berasal dari bangsa ahli ilmu pengetahuan, maupun bangsa lainnya khususnya Kristen dan Theosofi, yang tulisan-tulisan itu memakai Quran. Salinan-salinan Quran dan buku-buku tersebut biasanya tidak sampai ke tangan kaum santri (orang surau) umumnya, tapi untuk kaum terpelajar atau kaum sekolah umumnya, yang hendak mengetahui ajaran-ajaran Agama Islam, bisa dikatakan hanyalah buku-buku bangsa itu yang menjadi pedomannya. Dan terutama sekali Quran yang utamakannya; sebab agama Kristen, yaitu umumnya Eropa, yang di sini menjadi persaingan dan bandingan Agama Islam di mata orang, diajarkan dengan kitab suci agama itu yaitu Bebel, khususnya kitab Injil. Padahal dalam buku-buku tersebut banyak sekali terdapat pemalsuan ayat-ayat Quran, yaitu berbeda dari makna yang sebenarnya. Atau, sekalipun tidak boleh dikatakan menukar makna, akan tetapi seolah-olah dipilih perkataan-perkataan, yang dengan mudah menimbulkan yang keliru atau perasaan yang tak menyenangkan, oleh karena memang keliru pengertian atau tidak menyukai ajaran-ajaran yang disalinnya itu. Sebaliknya, kitab-kitab tafsir Quran yang berasal dari pihak Islam pada umumnya tak dapat dibaca oleh kaum sekolah atau kaum terpelajar tadi. Kaum itu jarang yang mengerti bahasa Arab. Dan jikapun ada yang dapat bahasa Arab atau dapat tafsir yang dengan bahasa Melayu dan sebagainya, tidak juga dapat memuaskan kaum terpelajar itu, sebab tafsir-tafsir itu tidak memakai ilmu pengetahuan zaman ini dan tidak dapat memberikan keterangan yang sesuai dengan paham dan pengertian orang zaman kita ini. Alhamdulillah, tafsir Maulana Muhammad Ali itu adalah salah satu literatur yang sesuai dengan pengetahuan dan pengertian kaum terpelajar zaman sekarang ini. Macam-macam pemalsuan, macam-macam cacian, celaan dan gugatan daripada pihak luar Islam, khususnya Eropa, mendapat bantahan dan sangkalan dengan alasan-alasan dan bukti-bukti, yang merubuhkan hujah-hujah dan membuktikan kekosongan falsafah pihak pencaci, pencela dan penggugat itu. Sebaliknya tidak ada di dalam tafsir itu sesuatu keterangan yang membatalkan tafsir-tafsir lama yang beredar di kalangan umat Islam. Jika pun ada satu atau lebih penjelasan yang berbeda keterangan atau pemandangan dengan tafsir terdahulu itu, tidaklah perbedaan itu semata-mata baru ada, melainkan perbedaan sudah ada dari dulu di dalam kalangan ulama Islam. Sebagai lagi, biar betapapun modern nya keterangan-keterangan dalam karangan Maulana Muhammad Ali itu, betapapun takluknya kepada ilmu pengetahuan (wetenschappelijk), akan tetapi sepanjang pendapat penyelidikan saya, selamat ia daripada paham kebendaan (materialisme) dan daripada paham ke-aqlian (rationalisme), paham keghaiban (mistik), yang menyimpang dari iman dan tauhid Islam yang benar. Jelasnya ia terpelihara dari kesesatan Dahriyah, Mutazilah dan Batiniyah. Akhir-al-kalam penerbitan Kitab Al Quran dan tafsir yang saat ini sedang diusahakan tidak memakai metode kuno. Dari awal terbit bagian pertama penyalin dan penerbit menerima perbaikan kalau ada salah satu pihak membuktikan salah atau keliru ataupun suatu yang amat berlainan di dalam kitab yang diterbitkan itu. Dengan cara seperti ini saya memperoleh keyakinan, bahwa usaha penerbitan kitab tafsir Muhammad Ali itu akan mendapatkan segala faedah yang berguna dengan menyingkiri segala yang mudlarat dan keliru. Maka oleh sebab itu bukan saja hilang tak sedap hati saya yang pada permulaan itu, melainkan berganti menjadi suka dan setuju membantu dengan segala kesungguhan hati akan menjadikan usaha itu. Adapun akan taufiq, kepada Allah kita pohonkan. Demikianlah kata pengantar dari Bpk H. Agus Salim seorang Tokoh Pahlawan Nasional dan Bpk HOS Tjokro Aminoto sebagai Pahlawan dan Bapak Pendiri Bangsa untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Dan pada tahun 1945 Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya yang diwakili oleh Ir. Soekarno, sang menantu dan juga murid Bpk. HOS Tjokro Aminoto.

Alhamdulillah, tafsir Maulana Muhammad Ali itu adalah salah satu literatur yang sesuai dengan pengetahuan dan pengertian kaum terpelajar zaman sekarang ini.

Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Jilid 5 Ed.Super Lux

Dr. Din Syamsudin ) Tafsir Fi Zhilalil Qur`an adalah kitab tafsir yang kental
nuansa tarbawi dan haraki . Penulisnya , asy - Syahid Sayyid Quthb , adalah
tokoh besar dalam pemikiran Islam kontemporer yang paling menonjol sekaligus
aktivis ...

Pergulatan Etika Indonesia

Membuat refleksi merupakan keistinewaan manusia dibandingkan dengan makhluk infrahuman. Pentingnya refleksi dalah untuk semakin memaknai perjalanan kehidupan sekaligus membuatnya semakin baik. Dengan demikian refleksi menjadi bagian yang penting dalam hidup manuasia agar tindak tanduknya semakin bermutu. Fokus dari refleksi tentu bermacam-macam. Namun yang paling mendasar adalah dimensi hidup manusia itu sendiri. Buku berjudul Pergulatan Etika Indonesia ini merefleksikan tiga bidang kehidupan yang menyelimuti perjalanan hidup manusia, yakni budaya, filsafat dan Etika. Buku ini merupakan sebuah bunga rampai, dan dihadirkan dalam rangka 65 tahun Prof. Alois Agus Nugroho. Refleksi terhadap tiga bidang kehidupan manusia yang hadir dalam buku ini, yang juga menjadi bagian dari pergumulan filosofis Prof Alois selama ini, diharapkan dapat memberi insigt dalam pergulatan bangsa Indonesia dewasa ini untuk membangun kehidupan bersama yang semakin bermartabat berlandaskan nilai-nilai etis Pancasila.

Kisah berikutnya, Semar bergegas naik ke kahyangan Suralaya untuk menggugat para dewa, utamanya adiknya sendiri, yang menjadi raja para dewa, Bathara Guru. Semar diikuti oleh para Punokawan yang lain, Gareng, Petruk, Bagong.

Setengah abad pergulatan etika pers

Historical development of the Council of Ethics of Indonesian Journalist Association on journalistic ethics to develop the freedom of the press in Indonesia.

tetapi didalam praktek pekerjaan kita sehari - hari sampai sekarang ini masih
sangat besar terasa bahwa pelaksanaan Kode Jurnalistik itu masih kurang
diperhatikan , sehingga banyak terjadi pelanggaran yang dibiarkan berlalu
begitu saja .

Pelanggaran etika pers

Violating journalistic ethics in Indonesia; papers of a workshop.

jurnalistik , akan tetapi undang - undang mengharuskan ia mentaatinya .
Wartawan memang sudah memiliki kode etik jurnalistik . Persoalannya , apakah
mereka paham dan mentaati kode etik jurnalistik ? Wajah Pers Indonesia : •
Industri ...

Etika, moral, dan bunuh diri lingkungan dalam perspektif ekologi

solusi berbasis environmental insight quotient

On environmental degradation related to moral conditions in Indonesia.

jurnalistik adalah suatu kegiatan untuk menyiapkan , mengedit dan menulis
untuk surat kabar atau majalah atau yang berkala lainnya . Suatu kegiatan
jurnalistik dapat dikatakan berkualitas apabila memiliki suatu karakter ,
kemampuan teknis ...