Sebanyak 17979 item atau buku ditemukan

Studi gamelan Jawa di luar negeri

Chikamatsu Monzaemon ( 1653 - 1724 ) banyak menulis naskah Bunraku , yang
kemudian diambil oleh kabuki waktu mundur karena saingan ... Pendidikan seni
koto dan shakuhachi juga berdasarkan sistem iemoto , nyantrik pada sensei .

Membangun pusat keunggulan studi Islam

sejarah dan profil pimpinan IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1957-2002

Program studi untuk ilmu - ilmu umum seperti teknik informatika , agribisnis , dan ekonomi ( manajemen dan akuntansi ) ... dan penelitiannya pada kebutuhan pasar global , ekonomi Islam , sistem dan manajemen unggulan , dan seterusnya .

Studi Kelayakan Benteng Balangnipa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan

Feasibility study for possible use and renovations of Balangnipa Fortress in Kabupaten Sinjai, South Sulawesi.

Sejarah Ringkas Penganjur Agama Islam di Sinjai , Naskah 1981 , Selayang
Pandang Sejarah Perkembangan icrajaan ... Depërtener Pendidikan dan
Kebudayaan , Muttalib Abd . Drs , Laporan Pengumpulan moto Zenin salan
Sejarah dan ...

Studi kepustakaan tentang ...

Studi Kepustakaan di dalam DIP tahun 1979/1980 terdapat tolok ukur 5 naskah
Studi Kepustakaan . Pada pelaksanaannya dapat dicapai penyusunan 6 naskah
: Naskah I : Tentang Himpunan Pitutur Luhur yang berisi tentang : Bab I Ke ...

Godot di Amerika dan di Indonesia

Suatu Studi Banding

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya. Naskah-naskah yang diikutkan dalam sayembara penulisan naskah drama yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1970an merupakan bukti yang tidak terbantah. Juga pementasan yang diselenggarakan oleh begitu banyak kelompok teater, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar dan kecil lain, merupakan indikasi betapa besar pengaruh teater absurd terhadap perkembangan teater kita. Beberapa naskah drama yang dihasilkan oleh Putu Wijaya, Vredi Kastam Marta, Akhudiat, Yudhistira Ardi Noegraha, dan Noorca Marendra—misalnya—membuktikan bahwa tradisi teater absurd ada di Indonesia. Istilah teater absurd dipergunakan, antara lain oleh Martin Esslin untuk jenis teater yang mengungkapkan kegagalan bahasa sebagai alat komunikasi, seperti yang juga disampaikan oleh Eugene lonesco, salah seorang penulis teater absurd yang drama-dramanya pernah juga diterjemahkan dan dipentaskan di sini. Ketiadaan komunikasi itu dicerminkan dalam alur yang tidak jelas ujung pangkalnya, penokohan yang tidak juntrung perkembangannya, ujung dan pangkal yang ternyata sama atau serupa, dan tentu saja dialog yang tidak menunjukkan adanya saling memahami di antara tokoh-tokohnya. Dalam uraiannya ini, Bakdi Soemanto mengungkapkan bahwa ternyata apa yang telah terjadi di negeri ini mirip dengan yang telah berlangsung di Amerika Serikat. Pementasan Waiting for Godot mendapat sambutan tidak hanya dari khalayak, tetapi juga dari beberapa dramawan. Resepsi dramawan seperti Jack Gelber dan Edward Albee atas karya Beckett itu telah menghasilkan jenis drama baru yang oleh Esslin kemudian juga digolongkan ke dalam teater absurd. Dengan bertumpu pada analisis atas Waiting for Godot, karangan yang ditulis dengan sangat lancar ini telah berhasil memberikan gambaran dan uraian mengenai berlangsungnya proses pengaruh gaya penulisan, reproduksi ideologi, dan usaha untuk mengungkapkan berbagai masalah yang dirasa tidak bisa lagi diungkapkan dengan cara yang sebelumnya telah ada.

Penelitian Bakdi Soemanto ini mendeskripsikan dan menguraikan proses perkembangan drama Indonesia pada tahun 1960-an dan 1970-an, ketika kecenderungan ke arah teknik penulisan naskah absurd mencapai puncaknya.

Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an: Studi Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi al-Bantani

Pendidikan akhlak merupakan soko guru kehidupan yang mempunyai peranan sangat penting dalam menciptakan kedamaian. Nilai-nilai akhlak Qur'ani dalam pemikiran-pemikiran Syaikh Nawawi, kaitannya mengenai pendidikan akhlak dalam Tafsir Munir / Marah Labid layak dibahas dan dipelajari. Dalam hubungan ini merupakan studi kajian Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi Al-Bantani. Di dalamnya dikupas kandungan kajian pendidikan akhlak karimah. Implementasi akhlak diperlukan adab dan tatakrama yang harus dipegang oleh umat manusia baik secara vertikal (antara diri manusia dengan Khaliq), maupun secara horizontal (antara dirinya sendiri dengan masyarakat, maupun dengan lingkungan dan sesama manusia). Urgensi mengkaji pendidikan akhlak Qur'ani berperan positif bagi perkembangan dan kemajuan budaya masyarakat. Pendidikan akhlak hadir memiliki banyak fungsi yang tidak hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa an sich, tetapi juga berfungsi sebagai pencerdasan diri, sosial, negara, bangsa, dan bahkan dunia. Pendidikan akhlak yang dijalankan Syaikh Nawawi al-Bantani diarahkan pada pendidikan intelektualitas dan spiritual secara terpadu. Pendidikan intelektualitas dibangunnya pada kajian-kajian keilmuan, sedangkan pendidikan ruhani dibangunnya pada bahasan akhlak-tasawuf. Implikasi pendidikan yang dicanangkan Syaikh 'Abd al-Qâdir al-Jîlâniy perlu diberdayakan pada masyarakat Indonesia dalam rangka upaya optimalisasi potensi dasar manusia secara terpadu dan terarah menuju kesuksesan hidup manusia di dunia dan akhirat. Di kalangan masyarakat dalam manifestasi cita-cita hidup mulia perlu ditransformasikan nilai-nilai budi luhurnya terhadap pribadi generasi penerusnya. Sehingga implikasi dari pemikiran pendidikan akhlak Syaikh Nawawi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya konsep-konsep pendidikan Islam di Indonesia.

29 Dalam rangka mengumpulkan data untuk keperluan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) khususnya terhadap naskah-naskah karangan yang dinisbahkan kepada Syaikh Nawawi, dan teknik analisis 29 ...